Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
31 pages
1 file
Tindakan yang berhubungan dengan Supervisory : Tindakan yang berhubungan dengan fungsi pengawasan / kontrol pencapaian sasaran fungsi pengawasan / kontrol pencapaian sasaran tugas. tugas. Supervisor : Manager lini depan yang bertanggung Supervisor : Manager lini depan yang bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas yang diberikan oleh jawab atas pelaksanaan tugas yang diberikan oleh Manager tingkat menengah. Manager tingkat menengah.
Indonesian Research Journal On Education
Pengawas sekolah atau pengawas adalah pejabat fungsional yang berkedudukan sebagai pelaksana teknis untuk melaksanakan pengawasan pendidikan pada sejumlah sekolah yang ditunjuk atau ditetapkan dalam rangka meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran/bimbingan untuk mencapai tujuan pendidikan. Pengawas sekolah merupakan penanggung jawab utama terjadinya pengembangan sekolah sesuai denganjenis dan jenjangnya. Tugas tersebut ditinjau dari tinjauan konseptual supervisi. Dalam praktikkepengawasan, pengawas menjalankan fungsinya sebagai supervisor. Pengawas adalah orang yangmelaksanakan supervisi.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data dan informasi yang jelas terhadap pelaksanaan pembimbingan Program Pengalaman Lapangan bagi mahasiswa Universitas Negeri Makassar menurut penilaian responden. Sasaran penelitian adalah mahasiswa peserta Program Pengalaman Lapangan pada semester gasal tahun ajaran 2016/2017. Variabel yang diamati adalah efektivitas pelaksanaan pembimbingan terhadap pembuatan perangkat pembelajaran, pelatihan mengajar terbimbing, pelatihan mengajar mandiri, pelaksanaan ujian praktik mengajar, dan kegiatan non-mengajar lainnya. Teknik pengumpulan datanya dilakukan melalui angket terhadap 187 responden yang diambil melalui teknik sampel kuota dari 384 jumlah populasi. Hasil analisis data menunjukkan bahwa pembimbingan Program Pengalaman Lapangan dari guru pamong sudah efektif, baik dari segi kuantitas maupun dari segi kualitasnya, tetapi pembimbingan dari dosen tutor belum efektif. Kata Kunci: Efektivitas, pembimbingan, Program Pengalaman Lapangan. Abstract: This study aims to get the data and clear information on the implementation of mentoring programs for students Fields Experience Makassar State University according to the respondents' assessment. The object of this research was the students participating in the Field Experience Program odd semester of 2016/2017 academic year. The variables measured were the effectiveness of the implementation of the guidance to: (1) development of learning tools, (2) training of teaching guided, (3) self-taught training, (4) the implementation of teaching practice exams, and (5) non-teaching activities of the other. Technique data collecting is done through a questionnaire to 187 respondents drawn through engineering sample quota of 384 total population. The results of data analysis showed that the coaching Program Field Experience by teachers tutor are effective, both in terms of quantity and in terms of quality, but the coaching is done by lecturers tutor are not effective.
2020
Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan nasional, tidak sedikit upaya yang telah dilakukan pemerintah guna menjaga mutu tersebut, pemerintah melalui Guru berkewajiban melakukan tugasnya dalam rangka menjaga mutu guru tersebut. Strategi yang digunakan kepala sekolah diantaranya dengan melakukan kegiatan klinis. melalui Pembinaan Supervisor Pembelajaran diharapkan dapat bermanfaat untuk pendidikan akan memiliki pemahaman yang baik bagaimana cara pelaksanaan pembelajaran yang dapat membangkitkan motivasi belajar siswa. Memiliki pengetahuan luas tentang bagaimana pemilihan metode yang tepat yang akan digunakan dalam pembelajaran. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan teknik Supervisor observasi kelas yaitu supervisor secara langsung mengamati kegiatan mengajar yang dilaksanakan oleh Guru di dalam kelas dengan mencatat berbagai aktivitasnya dalam pembelajaran di dalam kelas serta Supervisor Pembelajaran, yaitu teknik Supervisor dengan cara mengamati dalam merencanakan melaksanaka...
Journal of Asian Islamic Educational Management (JAIEM)
This study aims to describe the efforts of supervisors of the Tanah Datar Regency education office at Batusangkar Progressive Vocational School in optimizing the supervisory function to improve the quality of education. The type of research is qualitative with a case study approach carried out online through google meet—research data obtained utilizing in-depth interviews. The data shows that the optimization of the supervision function follows the purpose of supervision, which is carried out regularly and continuously. The method used to optimize the supervisory function is academic and managerial supervision. All problems can be solved independently at the time of supervision. Follow-up for other problems is to provide alternatives in creative supervision, modeling, and OKE PDKT techniques. This study offers a supervisor to better understand and improve his quality as a school supervisor to realize a highly competitive education.
Pendidikan merupakan suatu kebutuhan utama bagi sebuah negara jika ingin menjadi negara yang maju dan berdaya saing tinggi. Tanpa adanya pendidikan yang berkualitas di negaranya, maka akan sangat sulit bagi suatu negara untuk bisa melakukan pembangunan-pembangunan yang bisa meningkatkan taraf hidup masyarakatnya. Oleh sebab itu tidak heran jika tingkat pendidikan di suatu negara akan berbanding lurus dengan tingkat kemajuan yang dicapai oleh negara tersebut. Karena semakin banyak masyarakat yang berpendidikan di suatu negara, maka akan semakin banyak pula tercipta inovasi-inovasi yang dapat menunjang kesejahteraan hidup masyarakatnya. Namun demikian, dalam mencapai pendidikan yang berkualitas tersebut, maka diperlukan pula sebuah sistem pendidikan yang dapat menghadirkan pembelajaran-pembelajaran yang berkualitas dan efektif bagi para peserta didiknya. Dimana pembelajaran yang efektif tersebut hanya dapat tercipta, ketika berbagai komponen-komponen yang terlibat dalam suatu proses pembelajaran dapat bekerja secara maksimal dan terorganisir dengan baik. Hal ini dikarenakan setiap komponen dalam suatu proses pembelajaran sangat berkaitan antara satu dan yang lainnya, sehingga ketika ada salah satu komponen dalam proses pembelajaran tersebut yang tidak bekerja dengan baik, maka hasil dari pembelajaran tersebut juga tidak akan mencapai tahap yang maksimal. Ada banyak komponen yang sangat berpengaruh dalam sebuah proses pembelajaran, mulai dari sistem pendidikan yang telah ditentukan, para peserta didik atau siswa, para tenaga pengajar atau guru, maupun sarana dan prasarana lainnya yang juga sangat berperan dalam terciptanya proses pembelajaran yang baik dan efektif. Dimana dalam pelaksanaannya, setiap komponen tersebut harus dapat saling bekerjasama dengan baik agar menghasilkan output pembelajaran yang maksimal dan sesuai dengan apa yang dicita-citakan. Sebagai salah satu komponen dalam proses pembelajaran, guru merupakan salah satu peran kunci dalam tercapainya sebuah pembelajaran yang berkualitas. Hal ini disebabkan karena peran guru yang begitu besar dalam sebuah proses pembelajaran di
KONSELING EDUKASI "Journal of Guidance and Counseling", 2018
Kompetensi terbaru yang ditetapkan untuk menangani isu – isu spiritual dan keagamaan dalam konseling (Association of Spiritual, Ethical, and Religious Values in Counseling, 2009) didalamnya memberikan pedoman pada konselor untuk menerapkan praktek konseling berdasarkan petunjuk yang ditentukan. Kompetensi spiritual ini melengkapi kode etik yang ditetapkan oleh “the American Counseling Association (2014)” untuk memberi dukungan dalam meningkatkan kepekaan lintas budaya dan keahlian dalam konseling. Alat pengawasan yang mendukung pengembangan etis dan spiritual konselor dalam pelatihan konseling, telah dijelaskan dan diidentifikasi.
2019
Permasalahan pengembangan sekolah, pengembangan dan pembinaan guru perlu diselesaikan untuk menghasilkan sekolah yang bermutu. Kecamatan IV Jurai perlu memperhatikan pengembangan sekolah karena Kecamatan IV Jurai merupakan pusat wilayah dari Kabupaten Pesisir Selatan yang perlu menjadi daerah percontohan bagi daerah lainnya. Kegiatan ini akan dilaksanakan tiga tahap, yaitu tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Bentuk kegiatan dilaksanakan melalui workshop dan bimtek. Workshop dilakukan untuk menstransfer ilmu, yaitu pengetahuan dan pemahaman tentang supervisi dan manajemen sekolah. Untuk kemudian bimtek dilaksanakan untuk membimbing kepala sekolah untuk membuat program supervisi dan pedoman supervisi.
Supervisi masa depan, 2019
CREATING A FUTURE FOR SUPERVISION (MENCIPTAKAN SUPERVISI MASA DEPAN) Pengawasan, perubahan, dan keberhasilan Meskipun tidak semua perubahan merupakan kemajuan, kemajuan menurut definisi adalah tidak mungkin tanpa perubahan. Memfasilitasi perubahan yang diperlukan untuk memperbaiki instruksional adalah fungsi pengawasan itu meliputi lima tugas pengawasan. Memulai program supervisi klinis (bantuan langsung), membantu guru dalam menentukan tujuan seluruh sekolah memeperbaiki instruksional (kelompok pengembangan), memberikan program keterampilan pengembangan di mana guru belajar model baru pengajaran (pengembangan profesional), bergerak dari disiplin yang didasarkan ke kurikulum interdiciplinery (pengembangan kurikulum), dan membantu guru saat mereka melakukan penelitian pada sistem manajemen kelas baru (penelitian tindakan), merupakan contoh memfasilitasi perubahan. Dalam bab ini, kita akan melihat asumsi tentang perubahan, perubahan dari pandangan guru, pandangan perkembangan strategi perubahan, menciptakan budaya untuk perubahan, mengubah kondisi pengajaran, peran pengawasan dan supervisor dalam peningkatan sekolah, dan keberhasilan sekolah. Asumsi tentang perubahan Setelah bertahun-tahun penelitian dan refleksi tentang perubahan di sekolah, Michael Fullan (1991) mengusulkan asumsi 10 perubahan. Pengalaman kita sendiri dengan upaya perubahan di sekolah membuat kita setuju dengan Fullan, asumsi: 1. Jangan berasumsi bahwa versi Anda apa perubahan harus merupakan salah satu yang harus atau bisa dilaksanakan. Pada Sebaliknya, menganggap bahwa salah satu tujuan utama dari proses implementasi adalah untuk bertukar realitas Anda dari apa yang harus melalui interaksi dengan pelaksana dan lain-lain yang bersangkutan. Dengan kata lain, menganggap bahwa implementasi sukses terdiri dari beberapa transformasi atau pengembangan berkesinambungan dari ide awal. 2. Asumsikan bahwa setiap inovasi yang signifikan jika ingin menghasilkan perubahan, membutuhkan amplementers individu untuk bekerja di luar makna mereka sendiri. Perubahan signifikan melibatkan sejumlah ambiguitas, ambivalensi, dan ketidakpastian bagi individu tentang makna perubahan. Dengan demikian, pelaksanaan yang efektif adalah proses klarifikasi. 3. Asumsikan bahwa konflik dan perbedaan pendapat tidak hanya tak terelakkan tapi mendasar dengan perubahan sukses. 4. Asumsikan bahwa orang perlu tekanan untuk berubah (bahkan di arah yang mereka inginkan), tetapi akan efektif hanya dalam kondisi yang memungkinkan mereka untuk bereaksi, untuk membentuk posisi mereka sendiri, untuk berinteraksi dengan implementasi lain, untuk memperoleh bantuan teknis, dll. 5. Asumsikan bahwa perubahan yang efektif membutuhkan waktu. Garis waktu realistis atau tidak terdefinisi gagal untuk mengenali bahwa pelaksanaan terjadi tahapan perkembangan. Perubahan signifikan dalam bentuk menerapkan inovasi tertentu dapat diharapkan untuk mengambil minimal dua sampai tiga tahun; mewujudkan reformasi kelembagaan dapat mengambil lima tahun atau lebih. Ketekunan adalah sifat kritis perubahan sukses. 6. Jangan berasumsi bahwa alasan kurangnya implementasi penolakan langsung dari nilai-nilai yang terkandung dalam perubahan, atau hard-core resistensi terhadap perubahan semua. Asumsikan bahwa ada sejumlah kemungkinan alasan: nilai penolakan, sumber daya memadai untuk mendukung pelaksanaan, waktu tidak cukup berlalu. 7. Jangan berharap semua atau bahkan sebagian besar orang atau kelompok untuk berubah. Untuk kompleksitas perubahan adalah sedemikian rupa sehingga tidak mungkin untuk membawa reformasi
Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Publik, 2018
The effectiveness of government administration is very dependent on the government official leadership quality. Therefore, leaders in government organizations must have high qualifications, competencies and performance in order to achieve organizational goals. Implementation of the New Pattern of Diklatpim IV Policy is expected to increase the Supervisory Official Leadership Competence. This study aims to determine how much influence the implementation of the New Pattern Diklatpim IV policy on leadership competencies of supervisory officials in the Gorontalo Provincial Government. The research method uses quantitative design with an explanatory survey method. Data collection uses questionnaire techniques distributed to 84 respondents by stratified random sampling from 520 of population. Data analysis using Partial Least Square (PLS) was processed using SmartPLS 3.1 software to test the measurement model and find out the significance of the influence of the New Pattern of Diklatpim I...
JDMP (Jurnal Dinamika Manajemen Pendidikan), 2022
Aspirasi: Jurnal Masalah-masalah Sosial
Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran
BERDAYA: Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Kepada Masyarakat
PENGEMBANGAN SKILL KEPEMIMPINAN PADA KADER KESEHATAN, 2019
Jurnal Hilirisasi IPTEKS
GUIDENA: Jurnal Ilmu Pendidikan, Psikologi, Bimbingan dan Konseling, 2014