Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
7 pages
1 file
Seorang mahasiswi FFUP bernama Sri Farmasia ingin menguji efek hambatan spermatogenesis ekstrak buah pare yang berasal dari buah masak, setengah masak (sedang) dan buah muda yang dibuat dalam bentuk ekstrak total dengan kadar berbeda (5%, 10% dan 15%). Untuk menghindari variasi kualitas ekstrak, maka metoda ekstraksi dibuat seragam.
2021
Proses belajar mengajar merupakan proses perubahan pengetahuan dan nilai yang di dalamnya terdapat hubungan antara pendidik dan peserta didik. Di dalam hubungan tersebut pendidik dan peserta didik memiliki kedudukan dan persamaan yang berbedada. Tetapi, keduanya memiliki daya yang sama, yaitu saling mempengaruhi guna terlaksananya proses pendidikan(transformasi pengetahuan, nilai-nilai, dan keterampilanketerampilan yang tertuju kepada tujuan yang diinginkan). Pendidikan adalah proses sepanjang hayat sebagai perwujudan pembentukan diri secara utuh. Maksudnya pengembangan segenap potensi dalam rangka penetuan semua komitmen manuasia sebagai individu, sekaligus sebagai makhluk sosial. 1 Pendidikan dan pengajaran merupakan masalah yang cukup kompleks, banyak faktor yang ikut mempengaruhinya. Salah satu faktor tersebut di antanya adalah guru. Guru merupakan komponen pengajaran yang memegang peranan penting dan utama, karena keberhasilan proses belajar mengajar sangat di tentukan oleh faktor guru. Tugas guru adalah menyampaikan materi pelajaran kepada siswa melalui interaksi komunikasi 1
Jika kita mendiskusikan dan atau menggunakan kata paradigma mungkin ingatan kita akan tertuju pada salah seorang filosof ternama aba XX.
Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT, yang telah memberi hidayah dan inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal dengan baik.
Tugas MID METODOLOGI DAN TEKNIK PERENCANAAN WILAYAH OLEH: HARYUDIN JURUSAN PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN WILAYAH FAKULTAS PASCASARJANA UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2016 1. RASIO KEPADATAN PENDUDUK Rasio Kepadatan penduduk adalah perbandingan antara jumlah penduduk dan luas daerah yang didiami. Kepadatan penduduk sangat erat kaitannya dengan kemampuan wilayah dalam mendukung kehidupan penduduknya. Kepadatan penduduk mempengaruhi kondisi sosial budaya suatu daerah. Semakin padat penduduk suatu daerah maka akan semakin banyak fasilitas umum yang diperlukan, seperti perumahan, drainase, jalan, sanitasi, sekolah, dan masih banyak fasilitas lainnya. Kepadatan penduduk baik yang semakin padat ataupun semakin jarang penduduk selalu memiliki dampak positif dan negatif. Kepadatan adalah hasil bagi jumlah suatu objek terhadap luas daerah. Adapun Penduduk adalah orang yang tinggal di suatu daerah dan biasanya secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut dengan bukti surat resmi seperti bukti kewarganegaraan, domisili/KTP, atau bukti resmi lainnya. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Kepadatan Penduduk adalah jumlah orang yang tinggal per satuan luas pada wilayah suatu daerah. Biasanya satuan untuk kepadatan penduduk adalah jiwa/hektar, orang/hektar, jiwa/km 2 , atau orang/km 2 . Semakin besar angkanya maka semakin padat kependudukannya. Di Indonesia, angka kepadatan penduduk daerah perkotaan umumnya relatif lebih besar daripada angka kepadatan penduduk daerah pedesaan. Rumus Rasio Kepadatan Penduduk (Density Ratio) : Dimana : Dt = tingkat kepadatan penduduk pada tahun t Pt = jumlah penduduk pada tahun t O = Luas wilayah dalam satuan km² Tabel 1. Jumlah Penduduk, Luas wilayah, dan Kepadatan Menurut Kecamatan di Kabupaten Muna, 2015 Kecamatan Luas (km 2 ) Jumlah Penduduk Kepadatan Penduduk
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.