Academia.eduAcademia.edu

Pembangunan Kilang Baru

2015

Abstract

Indonesia membutuhkan 2(dua) kilang baru dengan kapasitas 300 ribu bph untuk mengatasi impor BBM. Pemerintah telah menerima beberapa pengajuan rencana pembangunan kilang baru dari beberapa investor seperti Saudi Aramco dan Kuwait Petroleum melalui kerja sama dengan Pertamina.Namun belum ada keputusan yang konkrit untuk kerjasama terkait, sehingga Pemerintah perlu mencari strategi untuk terwujudnya pembangunan kilang tersebut, termasuk cara pengadaan minyak mentah untuk bahan baku, penentuan kon fi gurasi kilang serta pola pendanaannya. Untuk menyatukan pendapat terkait pengembangan kilang, LEMIGAS telah melakukan FGD (Focus Group Discussion) pada 26 Juni 2014 di Bogor dengan peserta lintas kementrian. Hasil presentasi & diskusi dari berbagai sudut pandang diperoleh gambaran bahwa pemerintah harus segera membangunan kilang baru, memilih pola pendanaan yang layak, dan mampu laksana. Pemilihan kon fi gurasi kilang BBM & petrokimia mampu memberikan marjin lebih baik, karena menghasilkan...

Key takeaways

  • Namun, dewasa ini, terdapat perbedaan yang sangat besar antara pasokan BBM dari kilang dalam negeri dan kebutuhan BBM nasional.
  • Metodologi penelitian dilakukan dengan melakukan survei dan pengumpulan data primer / sekunder; melakukan perhitungan analisa pasokan dan kebutuhan BBM dan bahan petrokimia Indonesia; melakukan tinjauan terhadap feasibility study kilang BBM & petrokimia; melakukan perhitungan keekonomian kilang; pemilihan model pembiayaan pembangunan kilang, dana identifi kasi insentif yang layak diberikan pemerintah.
  • Dewasa ini, dengan kapasitas kilang Pertamina sebesar sekitar 1,15 juta bph, rasio kapasitas kilang Saat ini, bahan baku petrokimia di Indonesia seperti nafta (fraksi ringan minyak dari kilang) masih diimpor dari Timur Tengah.
  • Bagi suatu kilang baru, pemilihan jenis dan kualitas minyak mentah sebagai umpan didasarkan kepada jenis dan komposisi produk yang akan dihasilkan kilang tersebut, serta ketersediaan dan usia ke depan cadangan minyak mentah tersebut.
  • Konfi gurasi kilang BBM dan petrokimia yang terintegrasi dipilih karena dapat meningkatkan marjin kilang di nilai ekonomi produk petrokimia lebih tinggi dari BBM, pemanfaatan hidrokarbon dapat maksimal, serta pemakaian bahan bakar dan utilitas lainnya dapat lebih optimal.