Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2021
…
9 pages
1 file
GEOMETRIC CORRECTION ON LAND USE MAPPING AROUND CANDIDATE SITE OF NPP WEST KALIMANTAN. The proposed land for Nuclear Power Plant (NPP) may not be suitable, so it is necessary to carry out a study on the suitability of land use and water for the determination of the NPP prototype site. The use of satellite imagery as a type of remote sensing data has been widely used in land suitability or land use analysis. As an important first step to prepare highresolution satellite images such as the Pleiades 1A image used in this study is the Geometric Correction process with the main input data being the GCP coordinates of the survey results and measurements at the research location. This research aims to rectify or restore the image so that the image coordinates match the geographical coordinates. High-resolution satellite images data processing uses several methods, namely assemble, mosaic, and pansharp as well as on-screen geometric correction. Test the accuracy of high-resolution satellite...
2010
ABSTRAK PANTAI UTARA KABUPATEN BATANG SEBAGAI ALTERNATIF CALON TAPAK PLTN. Telah dilakukan analisis mengenai beberapa aspek yang disyaratkan oleh Badan Tenaga Atom Internasional yang meliputi aspek antara lain: pensesaran permukaan (surface faulting), kegempaan (seismicity), material bawah permukaan (Suitability of subsurface materials), kegunungapian, banjir pantai dan banjir sungai, berdasarkan data sekunder dan analisis literatur. Tujuan analisis adalah untuk mendapatkan alternatif calon lokasi tapak interes di Pulau Jawa untuk pengembangan PLTN di Indonesia pada masa yang akan datang. Hasil analisis menunjukkan bahwa di lokasi yang ditinjau (Pantai Utara Kabupaten Batang) tidak terdapat indikasi sesar kapabel yang dapat membahayakan lokasi calon tapak dan kegempaan termasuk rendah. Pantai Utara Kabupaten Batang tersusun oleh batuan sedimen klastik formasi Damar yang diduga memiliki daya dukung baik, sehingga cukup baik untuk calon lokasi tapak PLTN. Aspek kegunungapian di wilaya...
Jurnal Forum Nuklir
Evaluasi tapak adalah penting dalam penentuan penerimaan tapak PLTN, dan kelayakan calon tapak PLTN di Pulau Bangka dipublikasi tahun 2013. Penelitian rona awal lingkungan dari calon tapak Sebagin, Kabupaten Bangka Selatan ini bertujuan mendokumentasikan data dasar bagi diskusi tentang keberlanjutan pembangunan PLTN di masa mendatang. Penelitian ini dilakukan melalui wawancara masyarakat di 53 desa / kelurahan di Kabupaten Bangka Selatan, Bangka Tengah, dan Bangka untuk memperoleh data lama aktivitas dan laju inhalasi penduduk, produksi pertanian dan peternakan beserta luas tanam, umur panen, frekuensi penyiraman, jangka waktu tanam dan hold-up time, konsumsi karbohidrat, sayuran, daging, ikan, telur, susu, minyak goreng, kebutuhan air. Selain itu, data dilengkapi dengan hasil studi literatur dari berbagai sumber. Wilayah studi berupa lahan pertanian, berpenduduk 160.290 jiwa, dengan kelompok umur di atas 15 tahun 78,6% dan laju pertumbuhan 3,14%. Dari topografi, Sebagin dipandang ...
Jurnal Pengembangan Energi Nuklir
ABSTRAK APLIKASI DATA PENGINDERAAN JAUH DAN SIG DALAM PEMILIHAN TAPAK POTENSIAL PLTN KALIMANTAN BARAT. Untuk inventarisasi tapak potensial PLTN di wilayah pesisir Kalimantan Barat telah dilakukan penelitian di sepanjang pesisir di Provinsi Kalimantan Barat berdasar kriteria yang berlaku dalam pemilihan tapak PLTN. Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan tapak potensial PLTN di wilayah pesisir provinsi Kalimantan Barat berdasarkan kriteria yang berlaku. Metode penelitian meliputi pengumpulan data primer, interpretasi data penginderaan jauh dan analisis pembobotan berbasis sistem informasi geografi. Hasil pemeringkatan diperoleh 6 tapak potensial PLTN yang sesuai, yaitu: peringkat pertama di desa Air Besar, kecamatan Kendawangan, peringkat kedua di desa Sie, kecamatan Simpang, kabupaten Kayong Utara, peringkat ketiga ada di desa Sungai Kanan, Kecamatan Muara, kabupaten Ketapang, peringkat keempat berada di desa Sungai Nanjung, peringkat kelima berada di desa Kendawangan Kanan, kabu...
2021
Lahan yang diusulkan untuk PLTN kemungkinan tidak sesuai, sehingga studi kesesuaian tataguna lahan dan air untuk penetapan tapak prototipe PLTN perlu dilakukan. Penggunaan citra satelit sebagai salah satu jenis data hasil penginderaan jauh telah banyak dilakukan dalam analisis kesesuaian lahan atau tataguna lahan. Sebagai langkah awal yang penting untuk mempersiapkan citra satelit resolusi tinggi (CSRT) seperti citra pleiades 1A yang digunakan pada penelitian ini adalah proses Koreksi Geometrik dengan data masukan utama adalah koordinat GCP hasil survei dan pengukuran di lokasi penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan rektifikasi (pembetulan) atau restorasi (pemulihan) citra agar koordinat citra sesuai dengan koordinat geografis. Pengolahan data CSRT menggunakan beberapa metode, yaitu assemble, mosaik, dan pansharp serta koreksi geometrik on-screen. Uji akurasi proses pengolahan data CSRT menggunakan persamaan root mean square error (RMSE) atau circular error. Data raste...
Jurnal Pengembangan Energi Nuklir, 2011
Telah dilakukan penelitian prakiraan radiasi interna yang diterima penduduk sekitar calon tapak PLTN Banten melalui konsumsi hasil laut ikan teri (Stolephorus) dan kerang (Codakia). Metode yang digunakan adalah wawancara kepada penduduk tentang pola konsumsi ikan teri dan kerang. Lokasi penduduk yang diwawancarai adalah Kampung Peres, Desa Pulau Panjang, Kecamatan Puloampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten karena penduduknya relatif lebih padat dibandingkan kampung lain yang ada di Desa Pulau Panjang. Selanjutnya data yang diperoleh digunakan sebagai penduga dosis interna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan pola konsumsi kerang rata-rata per tahun 43,5519 kg dan ikan teri 17,0920 kg maka dapat diperhitungkan prakiraan dosis interna yang diterima penduduk usia dewasa ( 18 tahun) sebesar 0,0025-0,0461 mSv/tahun, namun nilai ini masih dalam kategori aman karena belum melebihi batas dosis efektif yang direkomendasikan oleh IAEA untuk masyarakat (1 mSv/tahun).
Jurnal Pengembangan Energi Nuklir
Aspek kegunungapian merupakan salah satu aspek penting dalam survei pemilihan calon tapak Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Survei bahaya gunung api dilaksanakan pada radius 150 km dari calon tapak PLTN, meliputi survei produk gunung api tua hingga gunung api aktif. Salah satu gunung api muda di daerah Kalimantan Barat adalah Gunung Api Semadum yang terletak di Desa Pisak, Kecamatan Tujuhbelas, Bengkayang berumur Pliosen-Plistosen dengan jarak 115 km dari calon tapak PLTN di Pantai Gosong, Kecamatan Sungai Raya, Bengkayang, Kalimantan Barat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik dan potensi bahaya gunung api Semadum terhadap rencana Calon Tapak PLTN. Metodologi yang digunakan adalah interpretasi citra DEM-SRTM untuk mengetahui pola topografi, dilanjutkan dengan kegiatan lapangan pemetaan geologi, pengambilan contoh batuan produk gunung api Semadum dan analisis Petrografi serta geokimia menggunakan X-Ray Fluorescence (XRF). Gunung Semadum tersusun oleh la...
2015
ABSTRAK APLIKASI DATA PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI (SIG) DALAM PEMILIHAN TAPAK POTENSIAL PLTN KALIMANTAN BARAT. Pemilihan tapak potensial PLTN berbasis spasial yang diaplikasikan di sepanjang pesisir daerah Kalimantan Barat telah dilakukan dengan menambahkan beberapa kriteria terhadap kriteria yang digunakan pada penelitian tahun 2014. Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan lokasi tapak potensial untuk PLTN di wilayah pesisir Provinsi Kalimantan Barat berdasarkan kriteria yang berlaku. Metode penelitian meliputi pengumpulan data primer, interpretasi data penginderaan jauh dan analisis pemeringkatan berbasis sistem informasi geografi. Hasil penelitian diperoleh 6 tapak potensial untuk lokasi PLTN, yaitu lahan menunjukkan bahwa semua tapak potensial tersebut telah memenuhi kriteria umum dan khusus, antara lain karena bukan merupakan lahan gambut, serta jauh dari pemukiman.
disiapkan oleh Direktorat Tata Ruang dan Pertanahan Bappenas
Berkala Fisika, 2014
The utilization of nuclear technology for energy will increase significantly which will supply electricity demand in the future. Geologically, Indonesia has varied condition which imply to design, operation and emergency plan. Peat lands have specific physical and chemical natures, therefore the owner should pay attention for this site to be assessed. The general potential hazard is peat lands fire during summer season which is effected by deforestation and low level of water surface, which will influence to the plants structure integrity. The assessment method which was used is literature study.
Apa yang harus dilakukan guru dalam menjaga hubungan dengan peserta didik? ( pilih 4 ja cukup) 1. Guru berperilaku secara profesional dalam melaksanakan tugas mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran. 2. Guru membimbing peserta didik untuk memahami, menghayati dan mengamalkan hak-hak dan kewajiban sebagai individu, warga sekolah, dan anggota masyarakat. 3. Guru mengetahui bahwa setiap peserta didik memiliki karakteristik secara individual dan masing-masingnya berhak atas layanan pembelajaran. 4. Guru menghimpun informasi tentang peserta didik dan menggunakannya untuk kepentingan proses kependidikan. 5. Guru secara perseorangan atau bersama-sama secara terus-menerus berusaha menciptakan, memelihara, dan mengembangkan suasana sekolah yang menyenangkan sebagai lingkungan belajar yang efektif dan efisien bagi peserta didik. 6. Guru menjalin hubungan dengan peserta didik yang dilandasi rasa kasih sayang dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan fisik yang di luar batas kaidah pendidikan. 7. Guru berusaha secara manusiawi untuk mencegah setiap gangguan yang dapat mempengaruhi perkembangan negatif bagi peserta didik. 8. Guru secara langsung mencurahkan usaha-usaha profesionalnya untuk membantu peserta didik dalam mengembangkan keseluruhan kepribadiannya, termasuk kemampuannya untuk berkarya. 9. Guru menjunjung tinggi harga diri, integritas, dan tidak sekali-kali merendahkan martabat peserta didiknya. 10. Guru bertindak dan memandang semua tindakan peserta didiknya secara adil. 11. Guru berperilaku taat asas kepada hukum dan menjunjung tinggi kebutuhan dan hak-hak peserta didiknya. 12. Guru terpanggil hati nurani dan moralnya untuk secara tekun dan penuh perhatian bagi pertumbuhan dan perkembangan peserta didiknya. 13. Guru membuat usaha-usaha yang rasional untuk melindungi peserta didiknya dari kondisi-kondisi yang menghambat proses belajar, menimbulkan gangguan kesehatan, dan keamanan. 14. Guru tidak boleh membuka rahasia pribadi peserta didiknya untuk alasan-alasan yang tidak ada kaitannya dengan kepentingan pendidikan, hukum, kesehatan, dan kemanusiaan. 15. Guru tidak boleh menggunakan hubungan dan tindakan profesionalnya kepada peserta didik dengan cara-cara yang melanggar norma sosial, kebudayaan, moral, dan agama. 16. Guru tidak boleh menggunakan hubungan dan tindakan profesional dengan peserta didiknya untuk memperoleh keuntungan-keuntungan pribadi.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Jurnal Pengembangan Energi Nuklir, 2019
Jurnal Pengembangan Energi Nuklir, 2020
Majalah Ilmiah Tabuah: Ta`limat, Budaya, Agama dan Humaniora, 2019