Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
Indonesia adalah Negara hokum yang menuntut semua masyarat agar mematuhi semua peraturan-peraturan hukum yang telah di buat oleh pemerintah,salah satunya adalah peraturan atau hukum perkawinan. Yang telah terbentuk tahun 1974, yang di undangkan pada tanggal 22 desember tahun 1974 sebagai undang-undang no 1 tahun 1974 tentang perkawinan (lembaran Negara RI tahun 1974 no 1).
Kolelitiasis/koledokolitiasis merupakan adanya batu di kandung empedu, atau pada saluran kandung empedu yang pada umumnya komposisi utamanya adalah kolesterol. (Williams, 2003) Batu empedu merupakan endapan satu atau lebih komponen empedu kolesterol, bilirubin, garam empedu, kalsium, protein, asam lemak dan fosfolipid (Price & Wilson, 2005). Kolelitiasis (kalkuli/kalkulus,batu empedu) merupakan suatu keadaan dimana terdapatnya batu empedu di dalam kandung empedu (vesika felea) yang memiliki ukuran, bentuk dan komposisi yang bervariasi. Kolelitiasis lebih sering dijumpai pada individu berusia diatas 40 tahun terutama pada wanita dikarenakan memiliki faktor resiko,yaitu : obesitas, usia lanjut, diet tinggi lemak dan genetik B. INSIDEN Menurut (Ignatavicius, 2006) kasus kolelitiasis terjadi lebih banyak pada wanita dibandingkan pria karena wanita memiliki beberapa faktor resiko, diantaranya kehamilan, obesitas, pemakaian KB dan genetik. Tampaknya ada beberapa hal yang menyebabkan keluarga menjadi faktor terhadap perkembangan kolelitiasis, tapi ini mungkin terkait dengan kebiasaan makan keluarga (asupan kolesterol berlebihan dalam makanan) dan gaya hidup menetap di beberapa keluarga. Batu empedu terlihat lebih sering pada orang obesitas, mungkin sebagai akibat gangguan metabolisme lemak. Kehamilan cenderung memperburuk pembentukan batu empedu. Kehamilan dan obat-obatan seperti pil estrogen dan pil KB yang mengubah kadar hormon dan menunda kontraksi otot kandung empedu, menyebabkan tingkat penurunan mengosongkan empedu. C. KLASIFIKASI Menurut gambaran makroskopis dan komposisi kimianya, batu empedu di golongkankan atas 3 (tiga) golongan: 1. Batu kolesterol. Berbentuk oval, multifokal atau mulberry dan mengandung lebih dari 70% kolesterol 2. Batu kalsium bilirubinan (pigmen coklat). Berwarna coklat atau coklat tua, lunak, mudah dihancurkan dan mengandung kalsium-bilirubinat sebagai komponen utama.
OLEH : RESTI DWI SAFARIANI RISNA DWI PANDYANI RIZAL MIFTAH FARIZ SANTI SHINVANY TINGKAT IB MAKALAH MIKROBIOLOGI AKADEMI FARMASI MUHAMMADIYAH CIREBON 2014 Anopheles barbirostris merupakan vektor penting Brugia malayi yang terdapat di Nusa Tenggara Timur dan kepulauan Maluku Selatan.
Back to the Bible, 2019
Sola Scriptura memiliki posisi terpenting dalam kekristenan karena Allah tidak berbicara lagi secara lisan kepada manusia, melainkan melalui firman-Nya dalam Alkitab. Firman-Nya sudah cukup menjelaskan isi hati-Nya. Melalui penguraian materi ini, dapat memberikan informasi kekristenan pada era postmodern yang dipengaruhi oleh relativisme, pragmatisme, sekularisme, dan hedonisme. Revitalisasi yang dilakukan terhadap sola scriptura akan memberi peluang yang besar untuk hidup kembali pada zaman keemasan Kristen. Dalam hal ini, bagian-bagian yang akan diuraikan adalah reformasi sola scriptura Luther yang harus diterapkan pada tahun-tahun ini, sebagai bagian dari revolusi mental dalam berbangsa dan bernegara. Oleh sebab itu, gereja harus berperan aktif dalam merevitalisasi sola scriptura pada zaman era postmodern ini, sehingga orang Kristen benar-benar menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja. Ada tiga revitalisasi sola scriptura yang perlu direformasikan, yakni sola scriptura dalam kehidupan keluarga Kristen, gereja dan Sekolah Tinggi.
A. PENDAHULUAN Uji Hipotesis adalah metode pengambilan keputusan yang didasarkan dari analisis data, baik dari percobaan yang terkontrol, maupun dari observasi (tidak terkontrol). Dalam statistika, sebuah hasil dapat dikatakan signifikan secara statistik jika kejadian tersebut hampir tidak mungkin disebabkan oleh faktor yang kebetulan, sesuai dengan batas peluang yang sudah ditentukan sebelumnya. Uji hipotesis kadang disebut juga "konfirmasi analisis data". Keputusan dari uji hipotesis biasanya berdasarkan uji hipotesis nol. Hal ini merupakan uji untuk menjawab pertanyaan yang mengasumsikan hipotesis nol adalah benar. B. ISI Hipotesis berasal dari bahasa Yunani a. Hupo berarti Lemah atau kurang atau di bawah b. Thesis berarti teori, proposisi atau pernyataan yang disajikan sebagai bukti Sehingga dapat diartikan sebagai Pernyataan yang masih lemah kebenarannya dan perlu dibuktikan atau dugaan yang sifatnya masih sementara. Pengujian Hipotesis adalah suatu prosedur yang dilakukan dengan tujuan memutuskan apakah menerima atau menolak hipotesis mengenai parameter populasi .
Disusun Oleh : EKO PUSPITA NINGRUM, SH B4B 003 080 PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2005 TESIS TINJAUAN YURIDIS PENYELESAIAN KREDIT BERMASALAH PADA PERJANJIAN PEMBIAYAAN DENGAN JAMINAN FIDUSIA KENDARAAAN BERMOTOR RODA EMPAT (STUDI KASUS DI ASTRA CREDIT COMPANIES (ACC) CABANG SEMARANG)
Demam tifoid atau yang dikenal dengan tipus abdominalis merupakan salah satu penyakit yang banyak dijumpai dalam kehidupan masyarakat Indonesia, baik di pedesaan maupun di perkotaan. Mulai dari usia balita, anak-anak dan dewasa bahkan lanjut usia (Kemenkes. 2012).Demam tifoidadalah penyakitbakteri, yang disebabkan olehSalmonellatyphi. Hal ini ditularkan melalui konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh fece sata urine dari orang yang terinfeksi.Demam tifoid adalah penyakit sistemik dari berbagai tingkat keparahan. kasus yang parah ditandai dengan onset bertahap demam, sakit kepala, malaise, anoreksia dan insomnia (WHO, 2015) Demam tifoid atau typhoid fever adalah suatu sindrom sistemik yang terutama disebabkan oleh Salmonella typhi. Demam tifoid merupakan jenis terbanyak dari salmonelosis. Jenis lain dari demam enterik adalah demam paratifoid yang disebabkan oleh S. paratyphi A, S.schottmuelleeri (semula S. paratyhiphi B), dan S. hirschfeldii (semula S. paratyphi C). Demam tifoid memperlihatkan gejala lebih berat dibanding demam enterik yang lain (Widagdo, 2012). Demam tifoid menyerang penduduk di semua Negara. Seperti penyakit menular lainnya, tifoid banyak ditemukan di Negara
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.