Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2015
…
10 pages
1 file
Penggiat Paguyuban “Legok Makmur†mengaplikasikan kemampuan dan ketrampilan bercocok tanam dan pengelolaan sampah dengan memanfaatkan potensi alam lingkungan sekitar. Pelaksanaan sampai saat ini masih harus dilakukan peningkatan karena belum maksimal sehingga sangat diperlukan evaluasi pengelolaannya dilihat dari berbagai aspek. Tujuan penelitian ini, melakukan evaluasi guna meningkatkan kegiatan pengelolaan sampah di Kota Magelang khususnya Kelurahan Wates sehingga akan meningkatkan pemenuhan tanggung jawab pada sektor publik, sektor pribadi, dan masyarakat umum. Tujuan lain penelitian ini, yaitu untuk mengevaluasi implementasi pelaksanaan pengelolaan sampah di Legok Makmur sebagai Rintisan Kampung Organik Kota Magelang sering menjadi objek study banding di bidang lingkungan hidup. Metode penelitian dengan menggunakan metode kualitatif yaitu metode evaluasi dengan membandingkan suatu kejadian atau kegiatan dengan standar yang telah ditetapkan. Penggunaan metode kualitatif mengk...
ACADEMICS IN ACTION Journal of Community Empowerment, 2019
Pengelolaan sampah berbasis masyarakat merupakan salah satu upaya untuk mengurangi dan mengelola sampah. Rumah tangga sebagai bagian dari masyarakat merupakan salah satu produsen sampah. Rumah tangga dapat mengurangi dan memanfaatkan kembali sampahnya bahkan memberikan pendapatan tambahan. Untuk membuat masyarakat berperan aktif dan berkesinambungan dalam pengelolaan sampah diperlukan organisasi yang beranggotakan masyarakat dan menjalankan pengelolaan dan pemanfaatan sampah secara bersama dan akan memberikan bermanfaat bersama. Dari kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan, masyarakat memberikan respon positif untuk mengelola sampah, hanya perlu dibuat kelembagaan yang akan menjaga keberlanjutan pengelolaan tersebut. Kegiatan pengelolaan sampah diberikan pada partisipan yang merupakan pemilik rumah, berpendidikan SD dan tergolong berumur produktif (31-40 tahun).
JURNAL TEKNOLOGI LINGKUNGAN, 2011
Kampung Banjarsari is a model of community based waste management in the Jakarta metropolitan area. It is becoming an example of an environmentally friendly kampung for other communities from different part of the country. What the Banjarsari reached is the ...
2018
Kawasan Perkotaan Ciwidey sebagai pusat kegiatan perkotaan tidak terepas dari permasalahan terkait persampahan yaitu peningkatan timbulan sampah setiap harinya tidak diimbangi dengan adanya sarana dan prasarana pengelolaan sampah. selain itu aksesibilitas yang cukup jauh menghambat pendistribusian sampah dari Kawasan Perkotaan Ciwidey ke TPA. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk merumuskan arahan terkait pengelolaan sampah dengan berdasarkan kepada masyarakat (berbasis masyarakat) sebagai sumber penghasil sampah. Dalam perumusan arahan pengelolaan sampah berbasis masyarakat ini metoda analisis yang digunakan adalah kualitatif dan kuantitatif. Pada perumusan arahan pengelolaan sampah berbasis masyarakat, analisis yang dilakukan yaitu: kondisi pengelolaan sampah saat ini meliputi 4 aspek persampahan, partisipasi /peran serta masyarakat, dan potensi masalah. Untuk perumusan arahan pengelolaan sampah berbasis masyarakat berdasarkan hasil analisis yaitu peningkatan fungsi TPS menjadi...
2011
By increasing human population, the problem of waste is become a serious problem in urban communities. Surabaya is the second largest city produce waste as much as 8,700 m3/day. Alternative solutions in dealing with municipal waste are waste management based on community’s participation. The purpose of this study was to determine the public perception in community-based waste management. Type of research is an observational by comparing between assisted and unassisted areas. Sample on research is 1000 people. Analyze technique used are descriptive and analytical. The results showed that respondents in assisted areas who have perception suggest in a way to handling municipal waste is sorting and processing at point of source (household/ neighborhood) are 72.6% (range 52.9 – 89.0%). The amount is higher than in the control/ unassisted areas, which only 43.9% respondents (34.8 – 76.2%) who have the same perception. Chi-square test result demonstrated the value of P = 0,000 which is sma...
2020
Garbage is a problem that must be faced by the community, because garbage is a form of environmental pollution, where garbage can have an impact on public health, such as; odors, floods, destroy aesthetics, fire, greenhouse effect and so on. Household waste management requires active community participation so that the role of the government does not get heavier. Increase community participation in waste management in Denpasar City. In an effort to build the effectiveness of waste management in Denpasar City, it is necessary to develop a community-based waste management model in Denpasar City. The purpose of developing a waste management model is to actively involve the community in managing waste in Denpasar City. This study uses the Interpretative Structural Modeling (ISM) method approach by using elements of the affected community, elements of program objectives, elements of indicators to achieve goals, elements of the main constraints and elements of the institutions involved. In compiling the sub-elements from each element, it involves figures, experts, actors and activists in Denpasar City on community-based waste management. The results of the modeling show that the participatory role of the community is very important in reducing waste through reuse, increasing community involvement and implementing 3R activities. The main obstacle in waste management is the limited facilities and infrastructure for waste management and the unclear waste management organization. Possible changes are that law enforcement and waste regulations must be clear and the involvement of all stakeholders in community-based waste management in Denpasar City.
JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat), 2020
Sebagian besar warga Dusun Gesikan Kelurahan Panggungharjo Sewon Bantul memperlakukan sampah dengancaradibakar atau dibuang ke sungai. Cara-cara ini akan menimbulkan permasalahan lingkungan. Pembentukan komunitas pengelola sampah terpadu berbasis masyarakat di Dusun Gesikan bertujuan untuk mengurangi permasalahan lingkungan karena sampah.Mitra yang terlibat dalam program ini adalah warga RT. 04 Dusun Gesikan Panggungharjo Sewon Bantul. Metode yang digunakan dalam kegiatan antara lain dengan penyuluhan/edukasi, pelatihan, dan pendampingan. Komunitas dibentuk melalui serangkaian kegiatan yaitu: 1) koordinasi dengan pengurus RT, pedukuhan, dan tokoh masyarakat; 2) sosialisasi dan edukasi tentang pengelolaan sampah dan bank sampah; 3) edukasi dan pemberian fasilitas pemilahan sampah; 4) pelatihan pembuatan kompos, pembuatan aneka kreasi daur ulang dari sampah plastik, dan pembuatan lilin dari minyak jelantah. Hasil yang dicapai berupa terbentuknya "Kompaster Gestari", yang merupakan kependekan dari
Jambura Edu Biosfer Journal
Pertambahan penduduk terutama di wilayah perkotaan berdampak pada meningkatnya laju timbulan sampah. Buruknya penanganan sampah, umumnya disebabkan oleh buruknya tata kelola sampah. Tata Kelola sampah tersebut meliputi perencanaan, penganggaran, evaluasi dan monitoring. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi kebijakan pengelolaan sampah yang telah dilakukan oleh pemerintah kota Gorontalo. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dimana data yang dikumpulkan berasal dari responden masyarakat. Pemilihan responden merupakan kombinasi antara purposive sampling dan snowball sampling. Parameter yang dianalisis meliputi tata Kelola, sumberdaya manusia, sarana dan prasarana serta pembiayaan. Hasil penelitian menunjukkan, pada aspek tata kelola pengelolaan sampah, respon masyarakat terhadap kebijakan berada pada kategori tinggi. Pemahaman yang tinggi masyarakat terhadap kebijakan ini karena pemerintah Kota Gorontalo aktif melakukan sosialisasi terkait system pengangkutan sampah. Secar...
Jurnal Locus Delicti
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana terkait pengelolaan sampah, mengetahui dan menganalisis bagaimana peran bank sampah dalam pengelolaan sampah dan mengetahui dan menganalisa bagaimana pengelolaan sampah yang berbasis masyarakat. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif. Data yang diperoleh dari penelitian ini data sekunder yang diperoleh melalui studi kepustakaan, kemudian data yang diperoleh dianalisis secara yuridis kualitatif melalui pendekatan perundang-undangan dan konseptual. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Sistem pengelolaan sampah merupakan proses pengelolaan sampah yang meliputi 5 (lima) aspek yaitu aspek kelembagaan; pembiayaaan; pengaturan; teknik operasional; dan peran serta masyarakat, (2) Bank Sampah dalam pelaksanaanya dapat mengurangi tingginya angka sampah di masyarakat dan di tempat pembuangan akhir (TPA). Sehingga, melalui Bank Sampah menjadi salah satu alternatif solusi bagi pemerintah maupun ...
2019
Salah satu usaha untuk mengurangi ancaman kesehatan manusia dari berbagai faktor penyakit adalah pengolahan sampah rumah tangga mandiri menjadi barang yang lebih bermanfaat dan ramah lingkungan. Seperti yang dilakukan di Kampung Legok Makmur Kota Magelang. Legok Makmur adalah kampung organik pertama yang ada di Kota Magelang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kegiatan pemberdayaan pengelolaan sampah rumah tangga berbasis komunitas dan menganalisis faktor pendorong perempuan berpartisipasi dalam kegiatan komunitas mengelola sampah. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan studi kasus, teknik analisis dengan model alir (flow model analysis). Teknik pengumpulan data melalui wawancara, dokumentasi serta observasi. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Pemberdayaan perempuan dalam pengelolaan sampah rumah tangga di Kampung Legok Makmur belum efektif; (2) Faktor pendorong kaum perempuan berpartisipasi dalam gerakan mengelola sampah antara lain: (a) Organisasi yang menjadi pend...
JURNAL ENVIROTEK
Desa Suci ini menerapkan pola pengumpulan individual tidak langsung dengan menggunakan gerobak sampah yang tidak dilakukan secara rutin tiap harinya. RW 23 Desa Suci merupakan salah satu RW yang berada di Desa Suci. Tujuan penelitian di RW 23 Desa Suci, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik ini untuk mengetahui kondisi eksisting pengelolaan sampah, mengetahui besar timbulan, densitas dan komposisi sampah di wilayah RW 23 Desa Suci, serta merencanakan pengelolaan sampah berbasis masyarakat ditinjau dari aspek teknis, aspek finansial, dan aspek kelembagaan. Metode penelitian yang digunakan dalam pengambilan data timbulan mengacu pada SNI 19-3964-1994. Hasil dari penelitian ini didapatkan rata-rata timbulan sampah di RW 23 Desa Suci sebesar 1,31 L/orang.hari. Densitas sampah sebesar 142,64 kg/m3 dan komposisi sampah di RW 23 didominasi oleh sampah organik dengan persentase sebesar 59,27%. Pewadahan sampah di RW 23 direncanakan berbeda dengan menggunakan wadah sampah 2 in 1 berbahan plasti...
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
ECOTROPHIC : Jurnal Ilmu Lingkungan (Journal of Environmental Science)
Jurnal Planologi Unpas, 2018
JURNAL AL-IJTIMAIYYAH, 2021
Journal of Politic and Government Studies, 2017
Jurnal Kebijakan Publik, 2022
Jurnal Dampak, 2016
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (JIMAKUKERTA)
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah
DedikasiMU(Journal of Community Service), 2020
Jurnal Teknologi Lingkungan
Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota, 2014
Jurnal Green Growth dan Manajemen Lingkungan