Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2018
…
8 pages
1 file
Shoe-making process at PT. XYZ is divided into two major parts, upper and sole (full-shoe). The company has updated one of the machines to increase the capacity of the production line. This set up will affect several factors, such as the number of work stations, the number of operators, and the layout. The number of work stations required is obtained by dividing the operation standard minute with machine cycle time. The new injection system required 28 work stations, i.e., 3 station more than the initial system. The number of man power required will follow the number of work stations. Efficiency that can be achieved by new injection system is 94%, that is more better than initial counting.
Penelitian ini dilakukan untuk merancang sistem persediaan sebuah perusahaan tekstil di Bandung. Objek penelitian (PT X) adalah sebuah perusahaan tekstil yang menghasilkan 20 jenis kain dengan melibatkan 12 jenis benang sebagai bahan baku. Belum ada cara sistematis yang diterapkan oleh perusahaan untuk mengatur sistem persediaan benang. Intuisi masih digunakan sebagai cara utama untuk menentukan waktu dan jumlah pemesanan benang. Cara ini belum bisa menunjukan performansi yang baik dengan sering terjadinyabackorder. Oleh sebab itu sistem persediaan PT X perlu dirancang dengan lebih baik. Metode T adalah metode pengaturan persediaan yang menerapkan interval waktu pemesanan tetap. Penerapan strategi ini membuat pemantauan jumlah persediaan secara kontinu tidak diperlukan. Hal ini tentu lebih efisien. Terdapat 2 alternatif strategi pemesanan yang akan dipertimbangkan dengan metode T ini yaitu pemesanan masing-masing jenis benang (single order)dan pemesanan sekaligus untuk sekelompok jenis benang (joint order). Dari hasil penelitian yang dilakukan, diusulkan untuk melakukan pemesanan dan review persediaan setiap 1 hari sekali dengan metode joint order terhadap keseluruhan benang dari setiap pemasok. Pemesanan dilakukan dengan strategi joint order karena strategi ini memiliki biaya yang paling rendah.
Jurnal Ilmiah Teknologi Infomasi Terapan, 2020
PT XY merupakan perusahan yang sering mengalami produksi minus setiap bulannya. Permasalahan keterlambatan pengiriman part dari gudang ke lini produksi karena sistem supply material yang belum terstruktur, sehingga terjadi penghambatan produksi yang mengakibatkan terlambatnya penyelsaian produk. Untuk memenuhi target produksi maka dilakukan waktu lembur tambahan, sehingga biaya yang ditanggung perusahaan akibat tidak tepatnya sistem supply material menjadi tinggi. Penelitian ini mencoba untuk mengusulkan sistem informasi berupa kanban pengiriman part ke lini produksi dengan menggunakan sistem kanban yang diharapkan mampu mengantisipasi terjadinya line stop akibat kekurangan part. Penelitian ini berhasil merancang sistem kanban, kartu kanban dan menentukan jumlah kanban beredar.
ABSTRAK Sistem kendali conveyor belt pada PT. XYZ merupakan alat untuk memindahkan suatu produk yang dihasilkan dari bagian produksi ke gudang penyimpanan. Sistem konveyor banyak digunakan diberbagai macam industry, baik industry kecil maupun besar, yang tentetunya konveyor tersebut sebagai pengangkut dan pemindah barang pada suatu proses produksi. Dalam penelitian ini metode yang di gunakan adalah dengan cara mengamati dan mempelajari sistem kontrol dari conveyor belt tersebut beserta alatnya berupa motor , gearbox dan inverter yang diatur di dalam panel box untuk membawa box produk yang berisi produk dari suatu proses produksi. Dari penelitian ini diperoleh kesimpulan dalam 1 hari conveyor belt tersebut dapat membawa kurang lebih 600 Dus (tempat produk) pada speed inverter 28-32 Rpm yang berisi hasil produksi dari bagian produksi ke gudang, dibandingkan dengan membawa manual yang membutuhkan waktu yang lama dan tenaga yang kuat. Dengan adanya konveyor, membuat perusahaan menjadi efektif dan efisien dalam membawa dan menata hasil produksi.
Jurnal Studi Inovasi
Perancangan tata letak fasilitas adalah suatu kegiatan yang di dalamnya terdiri dari proses perancangan, pembentukan konsep dan menganalisa fasilitas fisik yang diantaranya yaitu peralatan, mesin, area, bangunan dan fasilitas fisik lainnya untuk mengoptimalkan aliran material, informasi dan proses kerja. PT. XYZ adalah perusahaan yang berfokus mengolah benang untuk kemudian diproduksi menjadi kain setengah jadi atau yang biasa disebut kain grey. Permasalahan yang terjadi pada PT. XYZ adalah penyusunan aliran kerja yang masih kurang baik. Selain itu juga terdapat penggunaan area produksi yang belum optimal dan mengakibatkan jarak lintasan yang ada antar unit kerja dan proses pemindahan barang menjadi kurang efisien dan menyebabkan terjadinya pemborosan waktu dan biaya. Pendekatan yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut adalah dengan Activity Relationship Chart (ARC) yang berguna untuk menghubungkan aktivitas-aktivitas secara berpasangan untuk diketahui tingkat ...
Realible Accounting Journal, 2024
Pengendalian internal merupakan suatu cara untuk mengarahkan, mengawasi, dan mengukur sumber daya suatu organisasi dan berperan penting untuk mencegah, mendeteksi penggelapan (fraud) dan melindungi sumber daya organisasi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif yang bertujuan untuk menganalisa pengendalian internal pada PT X. Penelitian ini menggunakan hasil wawancara mendalam terhadap pimpinan perusahaan, manajer perusahaan, dan karyawan PT. X. Dengan adanya sistem pengendalian intern yang efektif pada PT. X yang diterapkan akan menjamin terselenggaranya pancatatan yang layak, serta mencegah penyalah gunanaan oleh bagian yang tidak berwenang, sehingga operasional perusahaan dapat berjalan dengan lancar.
staff.uny.ac.id
Sistem pengendali terdistribusi diterapkan di PT Petrokimia Gresik untuk mendapatkan kinerja yang handal dalam mengendalikan berbagai proses yang kompleks. Sistem ini, secara historis, mampu mengatasi kelemahan sistem pengendali pendahulunya, yakni sistem pengendali dengan arsitektur komputer terpusat (centralized computer architecture) dan sistem campuran (hybrid system architecture).
Jurnal Kalibrasi, 2020
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan jadwal induk produksi dan kapasitas produksi pada PT. XYZ . Produk yang dibuat terdiri dari tiga jenis yaitu Produk pintu, kusen dan Pintu geser. Metode yang digunakan untuk penelitian ini manufacturing resousce planning (MRP II) mulain dari dari perencanaan aggregate sampai dengan jadwal induk Produksi dan perhitungan kapasitas produksi atau Rought cut capacity planning (RCCP). Hasil yang diperoleh adalah tersercanakannya jadwal induk produksi dan kapasitas produksi. Analisa dilakukan dengan membandingkan antara kapasitas yang dibutuhkan dalam perencanaan dan kapasitas tersedia diperoleh hasil kapasitas yang tersedia melebihi kapasitas yang dibutuhkan sehingga penyesuainan sumberdaya yang dimiliki. Mengetahui hasil dari perbandingan dari RCCP dengan kapasitas tersedia kemudian adanya perbaikan kapasitas tersedia untuk tidak melebihi kapasitas. dengan menggunakan metode perencanaan kapasitas produksi (RCCP) .
Jurnal Aplikasi Bisnis dan Manajemen, 2017
The purpose of this study is to formulate business strategy of XYZ Company. This study used 4 analysis tool Matrixes i.e. IFE (Internal Factor Evaluation) and EFE (External Factor Evaluation), SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunities, and Threat), and QPSM (Quantitative Strategic Planning Matrix). The primary and secondary data were used for this study. The IFE and EFE analysis showed weighted values of 2.52; 3.31 in quadrant II, indicating that this company is still in growth and development phase while, through the SWOT analysis, 5 alternative strategies could be concluded i.e. (1) collaboration with government to provide special fleet as domestic transportation to support national shipping industry; (2) collaboration not only with Head company but also with the other multi-stakeholders; (3) Capacity building regarding development of national shipping industry to XYZ employees; (4) establishment of agreement among multi-stakeholders against corruptions, collusion and nepotism; (5) development of a good working mechanism in accordance with the structural organization to increase working efficiency. Lastly, based on QPSM analysis, the main priority in business strategy of XYZ Co. is the capacity building for all of its employees.
UG Journal, 2016
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengatialisis sistem pengendalian internal penerimaan kas yang diterapkan oleh PT. XYZ serta menjelaskan kelemahan dalam penerimaan kas tersebut dan memberikan solusi sesuai dengan prinsip-prinsip sistem pengendalian internal. Metode penelitian yang digunakan adalali deskriptif PT. XYZ sebagai objek penelitian. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder mengenai prosedur dalam sistem informasi akuntansi penerimaan kas. Penilaian dilakukan melalui pendekatan kualitatif, yaitu dengan menganalisis sistem penerimaan kas menggunakan analisis pengendalian internal. Hasil penelitian ini adalah sistem penerimaan kas pada PT. XYZ berdasarkan sistem pengendalian internal ditemukan beberapa kelemahan. Kelemahan pertama. Jumlah penerimaan kas seluruhnya disetor ke bank pada keesokan harinya oleh petugas bank yang datang ke perusahaan. Kelemahan kedua adalah tidak terdapat bagian akuntansi, sehingga masih ada perangkapan tugas pada bagian keuangan dan ...
Bagus alfarizi, 2019
Bisnis jasa titip (jastip) tengah menjadi peluang usaha yang menarik. Jasa titip merupakan bisnis yang biasanya dilakukan oleh seseorang yang tengah melakukan traveling, baik di dalam negeri maupun luar negeri, dan kemudian membuka jasa pembelian barang-barang yang diinginkan oleh orang lain, dalam artian konsumen. Munculnya pelaku bisnis jastip biasanya berawal dari seseorang yang melakukan pembelian produk dalam rangka hanya untuk memenuhi pesanan kerabat ketika pelaku bisnis jastip tengah melakukan travelling. Lambat laun, para pelaku bisnis jastip melihat peluang usaha dari kegiatan jastip. Mereka dapat mengambil keuntungan dari setiap titipan barang yang dititipkan. Bermodalkan smartphone, koneksi internet, dan media sosial, kegiatan jastip bertransformasi menjadi sebuah bisnis personal shopper yang menguntungkan di tengah berbagai kehadiran online marketplace yang ada. Di tengah dominasi berbagai bisnis online shop kehadiran bisnis jastip tetap dapat menghasilkan keuntungan dan menarik minat konsumen. Produk jastip terbagi menjadi dua tipe yaitu produk dalam negeri dan luar negeri. Polemik bisnis jastip timbul manakala menyangkut produk-produk impor luar negeri. Hal tersebut dapat memicu munculnya masalah terkait dengan bea cukai. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 203 Tahun 2017, masuknya barang impor yang dibawa seseorang untuk milik pribadi yang total nilainya di bawah USD 500 akan bebas bea masuk atau free on board (FOB) di Indonesia. Realitanya, total barang-barang impor yang dibeli melalui layanan jastip kerap memiliki harga di atas USD 500. Ketika nilai barang bawaan pelaku usaha jasa titip berharga diatas USD 500, pelaku bisnis jasa titip mencari celah untuk terbebas dari bea masuk. Upaya mencari celah bebas bea masuk ini yang dapat menimbulkan kerugian bagi negara. Terlebih, apabila barang-barang yang dibawa oleh para pelaku bisnis jastip merupakan barang yang sudah diimpor oleh Indonesia dan dikenakan tarif tertentu. Pengenaan tarif dan penerimaan dari tarif impor yang diberlakukan akan menjadi kurang efektif.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Jurnal Manajemen Informatika (JAMIKA)
ComTech: Computer, Mathematics and Engineering Applications, 2010
Journal of Emerging Business Management and Entrepreneurship Studies
Journal Innovations Computer Science
Cornelia Febryati, 2025
Digital Zone: Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi