Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
10 pages
1 file
2021
Investasi merupakan salah satu hal yang cukup memberikan manfaat untuk masa depan, dimana dapat dilakukan pada beberapa asset baik asset real maupun asset finansial. Manfaat yang diharapkan dari investasi berupa return (imbal hasil) yang lebih besar dari uang atau sumber daya yang telah dikeluarkan ataupun minimal sama besar dengan uang atau sumber daya yang telah dikeluarkan. Penulisan makalah ini menggunakan metode kualitatif, dan untuk pengumpulan datanya menggunakan studi kasus serta studi dokumentasi. Produk investasi cukup beragam yang ditawarkan kepada investor. Pembahasan dalam makalah ini yaitu mengenai produk investasi pasar sekunder seperti reksa dana, saham, saham preferen, obligasi, waran, serta right issue. Kemudian untuk proses investasi pasar sekunder saat ini sudah cukup canggih seperti proses pelaksanaan perdagangan saham yang ada di Bursa Efek Indonesia dengan adanya fasilitas JATS NEXT-G dan perdagangan di bursa hanya dapat dilaksanakan oleh Anggota Bursa yang telah terdaftar sebagai Anggota Kliring KPEI. Selain itu melalui fasilitas JATS NEXT-G proses penawaran jual dan permintaan beli memperhatikan dua kompenen prioritas yaitu prioritas harga dan prioritas waktu. Selain itu untuk proses perdagangan obligasi dan sukuk dapat dilakukan melalui sistem FITS dimana sistem ini bedasarkan pada peraturan perdagangan yang dibuat oleh BEI melalui persetujuan Bapepam dan Lembaga Keuangan.
Pasar sekunder (Secondary Market) merupakan tempat bagi para investor bertemu untuk selanjutnya melakukan transaksi penjualan maupun pembelian efek, dimana efek telah tercatat di bursa serta diterbitkan di Pasar Perdana (IPO). Terdapat tiga jenis Pasar sekunder yaitu pasar reguler, pasar negosiasi dan pasar tunai. Sedangkan investasi merupakan aktivitas menyimpan dana yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dimasa depan. Terdapat beberapa produk investasi yang di diperdagankan di Bursa Efek Indonesia yang termasuk dalam instrumen keuangan pada pasar modal yang terdiri dari saham, obligasi, efek derivatif, dan reksa dana.
Puji syukur diucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNya sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.
iqbal budiarto, 2020
2022
Pasar sekunder adalah pasar dimana investor dapat membeli dan menjual surat berharga setelah dicatatkan atau diterbitkan di bursa efek. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses investasi di pasar sekunder dan produk yang dihasilkannya. Hasil dari makalah ini menemukan bahwa adalah mungkin untuk menemukan pasar sekunder dan beberapa produk investasi yang sedang berjalan. Saham, surat utang (obligasi), reksadana, Exchange Trade Fund (ETF), dan derivatif adalah contoh produk investasi di pasar sekunder. Kata kunci : Pasar Sekunder, Proses, Produk
Jurnal Manajemen dan Bisnis
Investments can be made in various types in the financial market. Some of them are gold, stock, foreign exchange and deposit investments. However, during the COVID-19 pandemic, it is very difficult to make profitable and safe investments. This research was conducted to determine which types of investments are safe to do during the COVID-19 pandemic. By using the Kruskal Wallis test, which is non-parametric statistics, which is an alternative to the one-way ANOVA test that can be used if the sample is not normally distributed. From the results of the Kruskal Wallis Test, it was found that the most profitable type of investment in the financial market during the covid-19 pandemic was stock investment and the results of statistical tests showed that there were significant differences that were profitable from the types of investments in gold, stocks, and foreign exchange.
akuntansi telkom university, 2022
Saat ini melakukan kegiatan ekonomi, pasar saham menjadi salah satu sarana untuk perseroan guna menggalang modal dari para investor. Terdapat dua pasar modal yang bisa menjadi sarana investor untuk membeli saham sebuah perusahaan yaitu, pasar perdana dan pasar sekunder. Saat seseorang tidak dapat membeli sekuritas di pasar perdana, investor bisa mendapatkannya di pasar sekunder. Pasar sekunder merupakan terusan setelah perusahaan menjalani IPO (proses suatu perusahaan menjadi perusahaan publik) dan juga lanjutan dari pasar perdana. Transaksi saham di pasar sekunder dilakukan di Bursa Efek Indonesia (BEI), yang dimana efek pernah terbit di pasar perdana dan masih dapat diperjualbelikan. Ada beberapa entitas yang ditransaksikan antara lain saham biasa, saham preferen, obligasi, bukti wright, dan reksadana. Terdapat dua proses utama yang terjadi di pasar sekunder yaitu penjualan atau pembelian saham dan proses penyelesaian transaksi jual beli.
Abstrak Dalam kegiatan ekonomi pada masa modern, pasar modal menjadi kebutuhan utama sebagai sarana berinvestasi untuk masyarakat serta menjadi sarana pencarian modal untuk perusahaan dalam bentuk persero. Para investor bisa membeli sahaam di pasar perdana dan pasar sekunder, Bila investor tidak bisa membeli efek di pasar Perdana, Investor dapat membeli efek di Pasar Sekunder. Pasar sekunder merupakan lanjutan pasar primer pasca proses IPO. Yaitu pasar dimana efek yang sebelumnya diterbitkan di pasar primer masih beredar dan diperjualbelikan. Transaksi jual beli saham di pasar sekunder dilakukan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sekuritas yang umumnya diperdagangkan di pasar sekunder adalah saham biasa, saham preferen, obligasi, obligasi konversi, warrant, bukti right, dan reksadana, mekanisme perdagangan efek di pasar sekunder ini akan dilakukan terhadap dua proses utama yakni proses pembelian/penjualan saham dan proses penyelesaian transaksi. Kata Kunci : Pasar Sekunder, produk, proses
Artikel Financial Technology, 2023
Dalam konteks global yang semakin terhubung melalui teknologi digital dan dampak yang tak terhindarkan dari pandemi global, investasi di sektor fintech menjadi semakin umum. Pandemi COVID-19 telah mempercepat adopsi teknologi finansial (fintech) dengan perubahan mendasar dalam perilaku konsumen dan transaksi keuangan. Tujuan dari makalah ini adalah untuk menginvestigasi peran investasi fintech di era pasca-pandemi dan bagaimana hal ini sedang membentuk masa depan di ranah keuangan. Kami akan menganalisis perkembangan tren investasi fintech yang sejalan dengan perubahan yang dipicu oleh pandemi, mengidentifikasi peluang dan tantangan yang dihadapi oleh para investor, serta meninjau dampak teknologi finansial terhadap inklusi keuangan dan akses ke pasar modal. Selain itu, dalam makalah ini juga akan dibahas peran regulasi dan kebijakan dalam mengarahkan investasi fintech di berbagai yurisdiksi. Melalui penelitian ini, tujuan kami adalah memberikan wawasan yang lebih mendalam mengenai bagaimana investasi fintech memiliki peran dalam membentuk masa depan keuangan, mempromosikan inklusi keuangan, dan mendukung inovasi di dalam sektor ini. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan panduan bagi para investor, regulator, dan pihak-pihak yang memiliki kepentingan dalam menghadapi perubahan signifikan dalam industri keuangan yang didorong oleh fintech di era pasca-pandemi.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Ngurah Rai, 2022
Manajemen Keuangan, 2020
ASPEK PASAR & PEMASARAN - STUDI KELAYAKAN BISNIS, 2020
Priska Miranti Putri, 2020