Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
11 pages
1 file
play! hukum juga kita hanya
ANALISIS KINERJA DAN EFISIENSI FRAMEWORK WEB MODERN: STUDI KASUS PADA REACT, ANGULAR, DAN VUE.JS, 2023
Framework web modern seperti React, Angular, dan Vue.js telah menjadi pilihan utama dalam pengembangan aplikasi web karena kemampuannya dalam menyederhanakan proses pengembangan dan meningkatkan pengalaman pengguna. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja dan efisiensi dari ketiga framework tersebut berdasarkan tiga parameter utama: waktu respon, penggunaan sumber daya (CPU dan memori), dan kecepatan rendering antarmuka pengguna. Studi kasus dilakukan dengan membangun aplikasi web sederhana namun kompleks secara fungsional pada masing-masing framework untuk mendapatkan data komparatif. Metode pengujian melibatkan simulasi beban pengguna dengan berbagai tingkat intensitas serta analisis performa menggunakan alat ukur seperti Lighthouse dan Chrome DevTools. Hasil penelitian menunjukkan bahwa React unggul dalam kecepatan rendering, terutama untuk antarmuka yang memerlukan pembaruan dinamis, sementara Angular menunjukkan stabilitas yang lebih baik pada aplikasi berskala besar dengan arsitektur kompleks. Di sisi lain, Vue.js menawarkan keseimbangan antara kemudahan penggunaan dan kinerja yang memadai. Kesimpulan dari penelitian ini memberikan wawasan yang bermanfaat bagi pengembang dalam memilih framework yang sesuai berdasarkan kebutuhan spesifik proyek mereka.
Di antara masalah penting yang terkait dengan hubungan manusia dengan manuasia lainnya adalah masalah perawatan jenazah. Islam menaruh perhatian yang sangat serius dalam masalah ini, sehingga hal ini termasuk salah satu kewajiban yang harus dipenuhi oleh umat manusia, khususnya umat Islam. Perawatan jenazah ini merupakan hak si mayat dan kewajiban bagi umat Islam untuk melakukannya dengan pengurusan yang terbaik.
PENGEMBANGAN SISTEM PREDIKSI STRES MAHASISWA BERBASIS MACHINE LEARNING DAN ANALISIS SENTIMEN MEDIA SOSIAL, 2022
Stres merupakan salah satu permasalahan umum yang dialami oleh mahasiswa dan dapat berdampak negatif pada performa akademik serta kesehatan mental mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem prediksi stres mahasiswa berbasis machine learning dengan memanfaatkan analisis sentimen data dari media sosial. Sistem ini dirancang untuk mengidentifikasi tingkat stres mahasiswa secara otomatis dengan mengolah teks dari unggahan media sosial menggunakan metode Natural Language Processing (NLP). Dalam penelitian ini, algoritma machine learning seperti Support Vector Machine (SVM), Random Forest, dan Neural Network digunakan untuk mengklasifikasikan tingkat stres berdasarkan data sentimen. Data dikumpulkan melalui simulasi media sosial yang mencakup konten teks, interaksi, dan pola perilaku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi teknik pre-processing data dengan algoritma machine learning tertentu dapat mencapai akurasi prediksi hingga 90%. Sistem ini diharapkan dapat menjadi alat pendukung bagi institusi pendidikan dalam mengidentifikasi mahasiswa yang membutuhkan bantuan psikologis secara dini. Dengan demikian, penelitian ini tidak hanya memberikan kontribusi pada pengembangan teknologi, tetapi juga pada upaya peningkatan kesejahteraan mahasiswa.
Karang Makassar is known as Manta point which is located in the Komodo National Park, Indonesia. This location is one of the habitat for manta ray. This research was conducted to find out the relationship between the appereance of manta ray with lunar pattern and tidal cycle. Observation data was collected from September to October 2012. Photo ID method was used to assess the number of manta ray appeareance. Lunar pattern data was obtained from USNO NAVY database, and tidal cycle was obtained from WX Tide Prediction Server. The result shows that from 20 dives, the highest average number of manta rays appearance was during full moon by 9,8 individual per dive. Meanwhile, during half moon and new moon were only 3 individual appearances per dive. On the other hand, based on tidal cycle, the highest manta rays appeareance was found during rising by 6,5 individual per dive, on falling by 4,4 individual per dive, and the lowest on slack by 3,4 individual per dive. We suggest that the best time for seeing manta rays in this location is during full moon and raising time.
2011
Reinforcement Foundation is a method to increase the capacity of supporters, so they can support the load of the building. This is required for buildings located on soft ground. Strengtheningthis foundation is also needed if the structure above will be increased so that the burden of building work increased. In this study, attempted to strengthen the foundations of the method by placing the sheet piles on the side of the foundation. Tests performed on two-dimensional model in thelaboratory, by comparing the carrying capacity of thefoundation with sheet piles and without sheet piles. Strengthening the foundation carried outwith3 (three) length variation of plaster that is: L / B = 0.75, L / B = 1.00 and L / B = 1.25. B, and 3 (three) variations in thelocation of plaster, which is in distance S /B = 0.5, S / B = 1.0 andS / B = 1.5. Test results showed that the installation of sheet piles can increase the capacity of foundation support. The results ofthis study showed the longer the hi...
Perbincangan dan perbahasan tentang genre kesusasteraan Melayu tradisional telahpun bermula sejak sekian lama dengan diawali oleh pembahagian genre kesusasteraan Melayu tradisional oleh Winstedt (1969), Hooykaas (1947), Liaw Yock Fang (1971) dan beberapa peneliti sastera lainnya. Apakah yang dimaksudkan dengan genre? Siti Hawa Haji Salleh (2006) menyatakan bahawa semua genre tercipta sebagai 'hasil kesusasteraan'. Menurut beliau lagi, suatu hal yang membezakan suatu genre daripada yang lain ialah pokok persoalan dasarnya, iaitu sama ada genre itu sastera keagamaan, sastera undang-undang, sastera ketatanegaraan, sastera sejarah, sastera hikayat dan sebagainya. Dalam bukunya Kesusasteraan Melayu Abad Kesembilan Belas (2002), Siti Hawa Haji Salleh menjelaskan bahawa istilah genre sering dipakai apabila membincangkan tentang pembahagian atau penetapan jenis, kumpulan atau kelompok dalam kesusasteraan, baik untuk kesusasteraan Melayu tradisional mahupun sastera Melayu moden. Keputusan meletakkan sesebuah karya sastera ke dalam sesuatu golongan dibuat berdasarkan beberapa perkara termasuk bentuk, teknik dan kadang-kadang pokok persoalan yang dikemukakan dalam karya tersebut. Justeru, istilah genre sama maknanya dengan jenis, kumpulan, kelompok dan kadang-kadang merujuk kepada bentuk dan sifat. Perkembangan yang berlaku dalam dunia kesusasteraan Melayu tradisional di Malaysia telah memunculkan satu usaha untuk menilai kembali pembahagian genre yang telah dilakukan oleh sarjana-sarjana Barat. Sarjana sastera Melayu tempatan berpendapat bahawa apa yang telah dilakukan oleh sarjana Barat itu
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.