Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
11 pages
1 file
Masalah kesehatan adalah suatu masalah yang sangat kompleks yang saling berkaitan dengan masalah-masalah lain di luar kesehatan sendiri. Banyak faktor yang mempengaruhi kesehatan, baik kesehatan individu maupun kesehatan masyarakat. Faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan adalah lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan, dan herediter. Ke empat faktor tersebut disamping berpengaruh langsung kepada kesehatan, juga saling berpengaruh satu sama lainnya. Status kesehatan akan tercapai secara optimal, bilamana ke empat faktor tersebut secara bersama-sama mempunyai kondisi yang optimal 2,5. . Pada wanita hamil yang merokok atau terpapar asap rokok (perokok pasif), berisiko lebih besar mengalami keguguran atau melahirkan bayi dengan berat badan rendah dan mudah terinfeksi. BBLR akan berdampak, pada organ tubuh dan fungsinya kurang sempurnah,pertumbuhannya lambat,dan kecerdasan jadi terganggu. Sehingga penulis tertarik untuk membahas hubungan keterpaparan rokok terhadap BBLR 2,5
NKRI dikenal juga sebagai negara yang memiliki keragaman budaya, ras, suku, dan agama yang berbeda-beda sehingga tercermin dalam satu ikatan "Bhineka Tunggal Ika" yang artinya "berbedabeda tetapi tetap satu juga".Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan negara yang dikenal sebagai Nusantara,yang artinya negara kepulauan yang terdiri dari ribuan pulau yang terbentang dari Sabang sampai Merauke, dan didiami oleh ratusan juta penduduk. Pada 17 Agustus 1950. RIS secara resmi dibubarkan dan Indonesia kembali ke bentuk negara kesatuan. Tujuan NKRI adalah seperti yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 yaitu pada alinea ke 4 yang berbunyi "Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, Memajukan kesejahteraan umum, Mencerdaskan kehidupan bangsa, dan Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan social". Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945, Indonesia menjadi negara yang berdaulat dan berhak untuk mementukan nasib dan tujuannya sendiri. Bentuk negara yang dipilih oleh para pendiri bangsa adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia. dalam perjalanan sejarah ada upaya untuk menggantikan bentuk negara, tetapi upaya itu tidak bertahan lama dan selalu digagalkan oleh rakyat. Hingga saat ini negara kesatuan itu tetap dipertahankan.
NIM: 1710312320015) KEMENTRIAN RISET,TEKNOLOGI,DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM STUDI MANAJEMEN TAHUN 2019 POTENSI PAJAK DAN KINERJA PEMUNGUTANNYA Dalam satu dekade terakhir nilai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mengalami peningkatan yang sangat besar, menjadi hampir empat kali lipatnya. Total Belanja Negara yang pada tahun 2004 hanya sebesar Rp427,2 triliun meningkat menjadi Rp1.639,4 triliun pada tahun 2013. Dalam dokumen Rancangan APBN Perubahan 2014, angka belanja ini kembali meningkat menjadi Rp1.849,5 triliun. Total belanja pemerintah ini memberikan kontribusi antara 16,2% -19,9% dari total Pendapatan Domestik Bruto (PDB) nasional. Untuk mendanai Belanja Negara tersebut, pemerintah memerlukan sumber-sumber pendapatan negara baik berupa penerimaan perpajakan maupun penerimaan bukan pajak. Dalam beberapa dekade terakhir, kontribusi penerimaan perpajakan jauh lebih banyak dibanding kontribusi penerimaan bukan pajak. Jika dilihat dari rasio penerimaan perpajakan terhadap PDB (tax ratio) mencapai sekitar 12%. Bandingkan nilai ini dengan rasio belanja terhadap PDB (16,2% -19,9%). Jika dibandingkan dengan beberapa negara tetangga, nilai tax ratio Indonesia masih relatif kecil. Menurut data Bank Dunia 1 pada tahun 2012, tax ratio untuk Malaysia 16.1%, Thailand 16.5%, dan Singapore 14,5%. Ada yang berpendapat bahwa tax ratio Indonesia sebetulnya relatif tinggi jika dihitung dengan definisi yang lebih luas, yaitu mencakup seluruh penerimaan perpajakan, penerimaan dari bagi hasil dan royalty sumber daya alam, dan juga pajak daerah. Nilai tax ratio dalam arti luas ini mencapai: 14,4% (2010), 15,3% (2011), dan 15,4% (2012). 2 Pendekatan ini yang digunakan dalam pendekatan OECD model. Di sisi lain, penggunaan tax ratio dianggap tidak mencukupi jika digunakan untuk mengukur kinerja pemungutan pajak (Setiyaji, 2007). 3 Namun setidaknya dia bisa menjadi indikator awal, apalagi bila digunakan untuk melihat dinamika antarwaktu. Pertanyaan lebih lanjut, apakah nilai tax ratio sebesar ini wajar? Seberapa besar sebetulnya potensi pajak yang ada? Mengapa α Peneliti Madya pada Badan Kebijakan Fiskal, dapat dikontak melalui alamat Email: [email protected], Website: http://portal.fiskal.depkeu.go.id/webcge
Perencanaan adalah sebagai upaya untuk mengantisipasi ketidakseimbangan yang terjadi yang bersifat akumulatif. Artinya perubahan pada suatu keseimbangan awal dapat mengakibatkan perubahan pada sistem sosial yang akhirnya membawa sistem yang ada menjauhi keseimbangan awal. Perencanaan sebagai bagian daripada fungsi manajemen yang bila ditempatkan pada pembangunan akan berperan sebagai arahan bagi proses pembangunan berjalan menuju tujuan di samping itu menjadi tolak ukur keberhasilan proses pembangunan yang dilaksanakan.
PROGRAM STUDI S1 SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK U'BUDIYAH INDONESIA BANDA ACEH 2014 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan Rahmat dan hidayah-Nya. Tidak lupa pula sholawat dan salam kami haturkan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW yang telah membebaskan kami dari belenggu jaman jahilliyah dan membawa kami ke jaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan. kami dapat menyelesaikan penyusunan Artikel yang berjudul "DESAIN". Artikel ini dapat diselesaikan atas dukungan dan kerjasama dari semua pihak yang membantu dalam penyusunannya. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada selaku dosen mata kuliah Interaksi Manusia dan Komputer. Dan kami juga menyampaikan terima kasih kepada teman-teman dan segenap pihak yang telah membantu terselesaikannya Artikel ini. Kami menyadari bahwa Artikel ini masih sangat jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang dapat membantu menyempurnakan Artikel ini. Banda Aceh, 17 Maret 2014 Penyusun 1 BAB I PENDAHULUAN
Raymond, 2019
Kata Kuci : Penerapan, Manajemen Mutu Terpadu dan Manajemen Strategis, Pendidikan Level Mikro Tujuan Penulisan makalah ini fokus pada penerapan Manajemen Mutu Terpadu dan Manajemen Strategis pada Pendidikan Level Mikro dalam konteks Pendidikan Tinggi. Metode penulisannya menggunakan studi literasi yang bersumber dari buku-buku, jurnal tentang manajemen dan sumber lain dari internet yang terkait dengan Manajemen Mutu Terpadu dan Manajemen strategis. Ukuran bermutu tidak hanya suatu produk atau jasa adalah pada terpenuhi tidaknya harapan dan kebutuhan penggun atau pelanggan. Semakin tinggi tuntutan pengguna maka semakin tinggi kualitas mutu tersebut. Titik temu antara harapan dan kebutuhan pelanggaran dengan hasil produk atau jasa itulah yang disebut "bermutu" Manajemen Mutu Terpadu (MMT) adalah sebuah filosofi tentang perbaikan secara terus menerus, yang dapat memberikan seperangkat alat praktis kepada setiap institusi pendidikan dalam memenuhi kebutuhan, keinginan, dan harapan para pelanggannya, saat ini dan untuk masa yang akan datang (Sallis, 2007: 73). Definisi tersebut menjelaskan manajemen mutu terpadu menekankan pada dua konsep utama. Pertama, sebagai suatu filosofi dari perbaikan terus menerus (continous improvement) dan kedua, berhubungan dengan alat-alat dan teknik seperti "brainstorming" dan "force field analysis" (analisis kekuatan tindakan manajemen untuk mencapai kebutuhan dan harapan pelanggan). Bagi para pemilik dan pengelola Perguruan Tinggi, sistem manajemen mutu pada hakekatnya berinti pada perbaikan terus menerus untuk memperkuat dan mengembangkan mutu. Dalam hal ini penerapan Manajemen Mutu Terpadu (MMT) dan Manajemen Strategi (MS) merupakan cara perbaikan secara terus menerus, yang dapat memberikan seperangkat alat praktis kepada setiap institusi pendidikan dalam memenuhi kebutuhan, keinginan, dan harapan para pelanggannya, saat ini dan untuk masa yang akan datang.Perguruan tinggi sebagai lembaga pendidikan yang statusnya termasuk dalam tingkat mikro perannya sangat penting dalam menciptakan generasi penerus bangsa yang siap hidup sesuai dengan jati dirinya. Agar tetap eksis tentunya perguruan tinggi harus memiliki sebuah strategi dan kekhasannya dengan mengembangkan program-program agar menarik pasar. Ada bebarapa manfaat yang diperoleh organisasi jika mereka menerapkan manajemen strategik, yaitu: 1) Memberikan arah jangka panjang yang akan dituju, 2) Membantu organisasi beradaptasi pada perubahan-perubahan yang terjadi, 3) Membuat suatu organisasi menjadi lebih efektif, 4) Mengidentifikasikan keunggulan komparatif suatu organisasi dalam lingkungan yang semakin beresiko, 5) Aktifitas pembuatan strategi akan mempertinggi kemampuan perusahaan untuk mencegah munculnya masalah di masa dating, 6) Keterlibatan anggota organisasi dalam pembuatan strategi akan lebih memotivasi mereka pada tahap pelaksanaannya, 7) Aktifitas yang tumpang tindih akan dikurangi.
Fifth grade students of SDN New Pemurus 1 Banjarmasin general understanding of the events surrounding the material proclamation of independence is still low. The cause is still less active students, the students tend to be passive, students tend to just listen, students only record and not directly involved in learning. One alternative model of learning and make students become active and can improve student learning outcomes is the use of Mind Mapping varied learning model with Numbered Head Together (NHT). From the results of this study concluded that by using Mind Mapping learning model variations varied with Numbered Head Together (NHT) may enhance the activity of the teacher, student activity and learning outcomes. It is evident from the end of the first cycle of learning tests classically reached 73.3% and then increased in the second cycle reached 96.6%. Abstrak: Siswa kelas V SDN Pemurus Baru 1 Banjarmasin pada umumnya pemahaman tentang materi peristiwa sekitar proklamasi kemerdekaan masih rendah. Penyebabnya adalah keaktifan siswa masih kurang, siswa cenderung pasif, siswa cenderung hanya mendengarkan ,siswa hanya mencatat dan tidak terlibat langsung dalam pembelajaran. Salah satu alternatif model pembelajaran yang dan membuat siswa menjadi aktif dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa adalah penggunaan model pembelajaran Mind Mapping divariasikan dengan Numbered Head Together (NHT). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan variasi model pembelajaran Mind Mapping divariasikan dengan Numbered Head Together (NHT) dapat meningkatkan aktivitas guru, aktivitas siswa dan hasil belajar. Hal ini terbukti dari hasil belajar tes akhir siklus I secara klasikal mencapai 73,3% kemudian meningkat pada siklus II mencapai 96,6%. Kata Kunci: Hasil Belajar IPS, Model Mind Mapping, Model Numbered Head Together (NHT)
Intan , 2025
Penelitian ini mengkaji tradisi Tolak Bala dalam perspektif Islam dengan studi kasus di Desa Sukodadi, Jawa Timur. Tradisi Tolak Bala merupakan upacara adat yang dilakukan masyarakat untuk. menghindarkan diri dari musibah, bencana, dan malapetaka. Di Desa Sukodadi, tradisi ini masih dilestarikan dan dipandang sebagai bagian dari warisan budaya yang sudah ada sejak lama. Namun, seiring dengan perkembangan pemahaman agama, . Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk pelaksanaan tradisi Tolak Bala, faktor-faktor yang mempengaruhi keberlanjutannya, serta pandangan masyarakat terhadap kesesuaiannya dengan ajaran Islam. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi Tolak Bala di Desa Sukodadi mencakup berbagai ritual seperti doa bersama, penyembelihan hewan, dan pembacaan ayat-ayat tertentu. Sebagian masyarakat masih menganggapnya sebagai bentuk ikhtiar yang sah, namun ada pula yang menyarankan agar ritual tersebut disesuaikan dengan prinsip-prinsip Islam yang lebih murni. Secara keseluruhan, masyarakat Desa Sukodadi terbagi dalam pandangannya tentang praktik Tolak Bala ,Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman lebih dalam tentang interaksi antara tradisi lokal dan ajaran agama Islam.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Muhammad Fernanda,Ilham asmal febriyo,Weni Puji Astuti S.sos,M.KP
Rinna Kartika Sari//Ramelia Dwi Putri, 2022