Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
14 pages
1 file
Konformitas adalah bentuk interaksi yang di dalamnya seseorang berprilaku sesuai dengan harapan kelompok atau masyarakat di mana ia tinggal. Konformitas berarti proses penyesuaian diri dengan masyarakat dengan cara mentaati norma dan nilai-nilai masyarakat Konformitas biasanya melahirkan kepatuhan dan ketaatan Konformitas menurut para ahli: ( John M. Shepards) Bentuk interaksi yang di dalamnya seseorang berperilaku terhadap orang lain sesuai dengan harapan kelompok di mana ia tinggal · ( Soerjono Soekanto, 2000 ) Konformitas berarti penyesuaian diri dengan masyarakat dengan caramengindahkan norma dan nilai masyarakat. · ( Kamanto Sunarto, 2004 ) Konformitas adalah seseorang berperilaku terhadap orang lain sesuai dengan harapan merupakan bentuk interaksi yang di dalamnya kelompok. · ( Kiesler & Kiesler, 1969, p.2 )
Ketika jaman berubah dengan cepat, salah satu kelompok yang rentan untuk ikut terbawa arus adalah para remaja. Hal ini terjadi tidak lain karena mereka memiliki karakteristik tersendiri yang unik: labil, sedang pada taraf mencari identitas, mengalami masa transisi dari remaja menuju status dewasa, dan sebagainya.
Makalah ini menggunakan Kertas A4. Jadi ubah kertas nya ke A4 sebelum edit yang lainnya.
Risna Putra Pradana, 2022
Pada tahun 1859-1863 terjadi perlawanan oleh masyarakat Kalimantan Selatan terhadap kolonialisme Belanda, yang melibatkan hampir seluruh masyarakat Kalsel dan tokoh-tokoh pejuang, salah satunya adalah Tumenggung Jalil yang merupakan salah satu panglima perang Banjar yang begitu disegani oleh Belanda. Tumenggung Jalil memiliki peran yang sangat besar dalam Perang Banjar, dimana Ia memegang kendali di daerah Banua Lima hususnya pada daerah Nagara dan Amuntai. Beliau menyusun strategi pertahanan yang kuat dengan mendirikan benteng di sekitar Masjid Amuntai, membuat rintangan dan beberapa pos-pos penjagaan untuk memperkuat pertahanan masyarakat di Banua Lima. Tumenggung Jalil juga tak kenal takut dan berani menyerahkan hidup dan matinya demi mempertahankan tanah kelahirannya sampai titik darah penghabisan. Dengan keberanian dan kepahlawanan beliau inilah yang patut kita ambil contoh dan di jadikan pelajaran, sehingga dibuatlah artikel biografi Tumenggung Jalil ini berdasarkan metode sejarah, yang bertujuan untuk membangun jiwa nasionalisme di dalam diri pembaca melalui kisah tokoh pejuang seperti Tumenggung Jalil.
Mila Ismiyanti, 2019
ABTRAK Pendidikan adalah segala upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi orang lain baik individu, kelompok, atau masyarakat sehingga mereka melakukan apa yang diharapkan oleh pelaku pendididkan. Salah satu yang sangat diinginkan tenaga pendidik adalah mempengaruhi peserta didiknya untuk disiplin dalam segala hal yang dilakukan, baik disekolah maupun dirumah dan lingkungan masyarakat. Namun kita lihat berbagai kenakalan remaja saat ini sangat mempengaruhi tingkah atau perilaku siswa disekolah. Adapun perilaku menyimpang yang dimaksud disini adalah perilaku siswa yang tidak sesuai norma atau aturan di lingkungan sekolah. Perilaku menyimpang yang dialami remaja usia sekolah antara lain seperti; merokok, minum-minuman keras, tawuran antar pelajar, bolos, mencuri serta melakukan tindak kekekrasan. Berbagai bentuk pemulihan sosial perlu dilakukan kepada siswa disekolah agar mereka tidak melakukam perilaku menyimpang secara terus-menerus. Berbagai pemulihan sosial yang dilakukan diharapkan dapat menjadikan siswa menjadi pribadi yang berbudi pekerti baik. Beberapa pemulihan sosial yang dilakukan antara lain adalah (a). Melalui pendidikan berkarakter, (b). Mengimplementasikan pendidikan akhlak, (c). Membuat point pelanggaran tata tertib siswa.
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh atau hubungan terhadap perilaku kebersihan pada saat menstruasi pada remaja putri. Desain penelitian adalah cross sectional dengan populasi siswi remaja putri yang telah mengalami menstruasi dengan besar sampel 186 responden. dari kelas 7, kelas 8 dan kelas 9 SMPN 2 Depok. Analisis data menggunakan uji Chi-Square dengan teknik analisis univariat, bivariat dan multivariat untuk menentukan faktor dominan yang berpengaruh terhadap perilaku kebersihan saat menstruasi. Variabel yang terbukti berhubungan secara secara statistic bermakna (α = 0,05) terhadap perilaku kebersihan pada saat menstruasi adalah pendidikan orang tua, pengetahuan, sikap, ketersediaan fasilitas alat pembersih dan dukungan teman sebaya. Variabel yang secara statistik tidak berhubungan secara bermakna terhadap perilaku kebersihan adalah pekerjaan orangtua, jumlah anak, keterpaparan informasi, ketersediaan fasilitas informasi, dukungan guru, dan dukungan petugas kesehatan. Analisis multivariat model regresi variabel yang paling berpengaruh adalah dukungan teman sebaya dengan nilai Odds Rasio terbesar 2,963. Teman sebaya yang mendukung mempunyai peluang 2,963 kali lebih besar mendukung perilaku kebersihan pada saat menstruasi dibanding dengan teman sebaya yang tidak mendukung. Perlu upaya mempertahankan dan meningkatkan perilaku kebersihan saat menstruasi melalui peningkatan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi yang tepat agar saling memberi informasi antara teman , serta komunikasi antara guru, petugas kesehatan dan orangtua siswi, dan siswi lebih ditingkatkan Kata kunci : Perilaku kebersihan saat menstruasi, Remaja Putri yang sudah menstruasi. Abstract This research is aims to discover the existence of correlation factor most influencing hygiene sanitary upon menstrual period in female teenagers.The research design is a cross sectional with population female teenagers who has menstrual period sample from 186 respondent from class 7, 8 and 9 of SMPN 2 Depok. Data analysed by univariate, bivariate and multivariate Chi-square to determine the dominant factor influencing hygiene sanitary behaviour during the menstrual period. Analysis found proven variables which are statistical significant (α = 0.05) upon sanitary behaviour during the menstrual period in female teenagers; degree of parents educations, knowledge, attitude, availability of cleaner tools, and peer support. Meanwhile another variables not significantly correlated are parents occupation, siblings, information exposed, availability of information facility, teacher and health professional support. Analysed multivariate regression logistic model, discovered hat the most influenced variable is peer support with the value of Odd Ratio 2,963 possibility of support given by the peer group are 2,963 times compared with not supported peer during the menstrual period. The necessity to defend and increase hygiene sanitary behaviour during menstrual period through increasing knowledge of precise reproductive health so that possible in sharing information among peers, and increase the communication among the teachers, health professionals and parents, and the respondents as well.
Vol 7 No 3 Juli - September, 2019
Do we live in the same P L A Y G R O U N D ? Vol 7 No 3 Juli - September Tajuk ini kami pilih untuk merangkum pembacaan kami dan seniman-seniman yang terlibat di dalam perhelatan Biennale Jogja Equator #5 atas segelintir persoalan “pinggiran” yang berlangsung di kawasan Asia Tenggara, terutama yang beririsan dengan masalah identitas (gender, ras, dan agama), narasi kecil, konflik sosial-politik, perburuhan, lingkungan, atau yang lebih spesifik, praktik kesenian. PLAYGROUND adalah alegori bagi ruang hidup dan/atau ruang ekspresi kita yang acap kali tampak menyenangkan, tetapi mempunyai berlapis-lapis persoalan di baliknya. Kita tidak hanya perlu mengurai dan mengenali persoalanpersoalan itu, tetapi juga bertanya–terutama kepada diri kita sendiri–tentang bagaimana kita akan mengambil posisi (entah sebagai seniman, kurator, penikmat kesenian, dan pihak-pihak lain) terhadap berbagai isu bersama yang hadir di hadapan kita.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Universitas Negeri Jakarta