Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
5 pages
1 file
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014 Abstrak: Telah dilakukan percobaan pembuatan metil salisilat dari asam salisilat sebanyak 3,8 g yang didapat dari hasil sintesis minyak gandapura melalui reaksi esterifikasi dan refluks dimana H 2 SO 4 digunakan sebagai katalis. Berdasarkan percobaan didapatkan 2 fase pada larutan yaitu lapisan atas berupa air dan lapisan atas berupa minyak yang diduga merupakan metil salisilat. Referensi Irwandi, Dedi. 2014. Experiment's of Organic Chemistry. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta P.IPA-FITK Press. Ma'mun. PENYULINGAN DAN ANALISIS BEBERAPA JENIS MINYAK GANDAPURA.
Abstrak: Asam salisilat merupakan bahan keratolitik tertua. Selain memiliki efek keratolitik, bahan ini juga memiliki efek keratoplastik, anti-pruritus, anti-inflamasi, analgetik, bakteriostatik, fungistatik, dan tabir surya. Asam salisilat telah teruji dalam terapi berbagai penyakit kulit dengan manifestasi hiperkeratosis. Selain itu, asam salisilat merupakan terapi tambahan pada dermatomikosis superfisialis, moluskum kontagiosum, akne, dan kerusakan kulit akibat sinar matahari. Meskipun secara umum penggunaan asam salisilat topikal aman, bahan ini dapat diabsorbsi melalui kulit dan menimbulkan toksisitas. Hal tersebut jarang terjadi, namun berpotensi menimbulkan komplikasi serius. Makalah ini membahas sifat kimia, mekanisme kerja, penggunaan klinis, efek samping, toksisitas akibat absorbsi perkutan, dan kontraindikasi asam salisilat dalam bidang dermatologi. J Indon Med Assoc. 2012;62:277-84. Kata kunci: asam salisilat, dermatologi, indikasi, efek samping Korespondensi: Sri Katon Sulistyaningrum, Abstract: Salicylic acid is the oldest known keratolytics. Besides its keratolytic properties, salicylic acid also has keratoplastic, anti-pruritic, anti-inflammatory, analgetic, bacteriostatic, fungistatic, and photo-protective effects. It is a well-established treatment for many dermatologic conditions, manifest as hyperkeratosis, and can be used as an additional therapy for superficial dematomycosis, moluscum contagiosum, acne, and photo-damaged skin. In general, topical salicylic acid is safe, but it is readily absorbed from the skin. Toxicity from percutaneous absorption is rare but serious complications have been reported. This paper reviewed its chemistry, mechanism of action, clinical usage, side effect, percutaneous toxicity and contraindication in dermatotherapy. J Indon Med Assoc. 2012;62:277-84.
Minyak gondopuro sering digunakan sebagai minyak gosok dan banyak di jual di pasaran. Minyak gondopuro pasaran (minyak pasaran) mengandung metil salisilat 80-90 %. Asam salisilat hasil hidrolisis dari metil salisilat sudah lama digunakan untuk bahan dasar pembuatan aspirin. Metil salisilat dapat digunakan langsung sebagai bahan dasar sintesis flavonoid, tanpa harus dikonversi terlebih dahulu (Futwenbun, 2001).
Ketahanan pangan merupakan hal yang sangat strategis dan penting karena pangan merupakan kebutuhan pokok manusia. Berbagai program pemerintah dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan nasional salah satunya adalah diversifikasi pangan yang dimulai sejak tahun 50-an. Tujuannya untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional sehingga tidak tergantung lagi pada impor khususnya bahan makanan pokok seperti beras dan gandum. Menindaklanjuti hal tersebut maka dikeluarkan Peraturan
Penelitian pada hakekatnya adalah suatu kegiatan ilmiah untuk memperoleh pengetahuan yang benar tentang suatu masalah. Pengetahuan yang diperoleh dari penelitian terdiri dari fakta, konsep, generalisasi, dan teori yang memungkinkan manusia dapat memahami fenomena dan memecahkan masalah yang dihadapinya. Masalah penelitian dapat timbul karena adanya kesulitan yang mengganggu kehidupan manusia atau semata-mata karena dorongan ingin tahu sebagai sifat naluri manusia.
2014
Sebagai salah satu Negara berkembang, Indonesia banyak melakukan pengembangan di segala bidang, salah satunya adalah pembangunan di bidang industri termasuk industri kimia. Saat ini Indonesia masih bergantung kepada negara lain dalam pemenuhan kebutuhan bahan baku maupun bahan dalam industri kimia. Salah satunya adalah metil salisilat. Kebutuhan metil salisilat terus bertambah seiring perkembangan industriindustri di Indonesia. Walaupun tingkat komsumsi metil salisilat di Indonesia cukup besar, namun sampai saat ini belum ada perusahaan yang memproduksi, sehingga semua kebutuhan metil salisilat masih mengimpor. Sehubungan dengan hal tersebut, maka sangat tepat apabila di Indonesia didirikan pabrik metil salisilat dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan tidak menutup kemungkinan untuk dapat diekspor. Metil Salisilat atau 2-hydroxy benzoid acid methyl ester dengan rumus kimia C8H8O3 di alam bahan ini banyak terdapat dalam daun tanaman gaultheria procumbens, batang tanaman betula lenta.l, sweet birch dan berupa glucoside pada bermacam tanaman lainya. Sedangkan secara sintesis, metil salisilat dapat dibuat dengan reaksi esterifikasi antara metanol dengan asam salisilat dengan bantuan katalis. Reaksi pembentukan ester (esterifikasi) merupakan reaksi yang berjalan lambat dengan penambahan asam kuat seperti asam sulfat atau asam klorida sebagai katalis, kecepatan reaksi dapat meningkat (Groggins, 1985).
Penelitian : Suatu investigasi atau keingintahuan ilmiah yang terorganisir, sistematik, berbasis
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.