Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
8 pages
1 file
Sejarah diplomasi negara Indonesia sebenarnya telah berlangsung lama. Tonggak penting munculnya diplomasi di Indonesia berawal dari diikrarkanya perasaan satu bangsa, satu bahasa dan satu tanah air, yang merupakan dasar dari pembentukan identitas nasional oleh para pemuda-pemudi Indonesia melalui sumpah pemuda, yang diikrarkan dalam Konggres Pemuda II di Jakarta pada tanggal 28 oktober 1928.
UM Press, 2020
BUKU ini mengkaji diplomasi maritim yang dilakukan Indonesia dalam menjaga kedaulatan Indonesia di Kepulauan Natuna pada tahun 2014- 2019. Perbatasan maritim di Kepulauan Natuna ini menjadi rawan meskipun Indonesia sudah menyatakan wilayah di sekitar zona ekonomi eksklusif merupakan bagian dari hak kedaulatan Indonesia sesuai dengan Hukum Laut Internasional (United Nations Convention for the Law of the Sea /UNCLOS). Isu hak kedaulatan menjadi perhatian Indonesia karena belakangan ini China semakin kuat mengklaim wilayah tersebut dengan menggunakan doktrin sembilan garis putus-putus (nine-dash-line). Akibatnya, perairan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia yang diakui oleh UNCLOS dianggap sebagai wilayah China di Laut China Selatan. Metode kualitatif digunakan dalam penulisan buku ini untuk menemukan makna dari diplomasi maritim yang dilakukan Indonesia dengan data dari wawancara dan studi pustsaka. Temuan kajian buku ini adalah Indonesia melakukan diplomasi maritim kooperatif dengan melakukan langkahlangkah diplomatis sekaligus mengajak menghormati hak berdaulat Indonesia. Diplomasi maritim persuasif juga dilakukan antara lain mengganti nama kawasan Natuna menjadi Laut Natuna Utara. Sedangkan diplomasi koersif dengan unjuk kekuatan militer dan pembangunan pertahanan di Kepulauan Natuna dalam menjaga kedaulatan dan juga hak berdaulat. China yang nelayannya terlibat dalam pencarian ikan illegal di ZEE Indonesia masih belum menerima sikap Indonesia dengan alasan wilayah itu adalah zona tradisional nelayan China.
Secara pasti sejak kapan awal keberadaan industri TPT di indonesia tidak dapat dipastikan, namun kemampuan masyarakat Indonesia dalam hal menenun dan merajut pakaiannya sendiri sudah dimulai sejak adanya kerajaan-kerajaan Hindu di Indonesia dalam bentuk kerajinan, yaitu tenun-menenun dan membatik yang hanya berkembang disekitar lingkungan istana dan juga ditujukan hanya untuk kepentingan seni dan budaya serta dikonsumsi/digunakan sendiri.
Semenjak lahirnya negara-megara di dunia, semenjak itu pula berkembang prinsip-prinsip hubungan internasional, hukum internasional dan diplomasi. Dalam hubungannya satu sama lain negara-negara mengirim utusan-utusannya untuk berunding dengan negara-negara lain dalam rangka memeperjuangkan dan mengamankan kepentingannya masing-masing disamping mengupayakan terwujudnya kepentingan bersama. Cara-cara yang dilakukan dalam bentuk pendekatan dan berunding dengan negara lain untuk mengembangkan hubungan tersebut dinamakan diplomasi1[1] yang dilaksanakan oleh para diplomat. Selanjutnya pembukaan dan pemeliharaan dilakukan untuk menjaga hubungan diplomatik ini. Diplomatik adalah segala sesuatu yang berkenaan dengan hubungan resmi antar negara dan negara2[2]. Sedangkan hukum diplomatik adalah hukum/ketentuan-ketentuan dan prinsip-prinsip yang mengatur hubungan luar negeri antar negara. Pesatnya perkembangan teknologi KIE (komunikasi, informasi, dan edukasi) dewasa ini, telah memacu semakin intensifnya interaksi antar Negara dan antar bangsa di dunia. Meningkatnya intensitas interaksi tersebut telah memengaruhi potensi kegiatan ekonomi, politik, sosial dan budaya kita dengan pihak luar, baik itu dilakukan oleh pemerintah (pusat dan daerah), organisasi nonpemerintah (ornop dalam negeri dan NGO's luar negeri), swasta (perusahaan-perusahaan multinasional), dan perorangan sebagai aktor baru dalam hubungan luar negeri.
i MAKALAH WAWASAN SOSIAL BUDAYA MARITIM (WSBM) "SEJARAH KEMARITIMAN INDONESIA" Oleh : RINY REZKIANANDA G111 14 326 PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS HASANUDDIN 2014 ii KATA PENGANTAR Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Scouting yang di kenal di Indonesia dikenal dengan istilah Kepramukaan, dikembangkan oleh Lord Baden Powell sebagai cara membina kaum muda di Inggris yang terlibat dalam kekerasan dan tindak kejahatan, beliau menerapkan scoutingsecara intensif kepada 21 orang pemuda dengan berkemah di pulau Brownsea selama 8 hari pada tahun 1907. Pengalaman keberhasilan Baden Powell sebelum dan sesudah perkemahan di Brownsea ditulis dalam buku yang berjudul "Scouting for Boy".
ditemukan prasasti berupa "yupa" yaitu tugu batu yang digunakan dalam upacara kurban. Yupa ini bertuliskan huruf Pallawa dan Bahasa Sankserta, diperkirakan berasal dari tahun 400 M. Dalam Yupa diterangkan mengenai silsilah raja-raja Kutai. Raja Kutai yang pertama adalah Kudungga(nama ini diperkirakan asli orang Indonesia). Kudungga mempunyai putra yang bernama Aswawarman, nama ini diperkirakan berasal dari India sehingga Aswawarman dianggap sebagai "wangsakarta" atau pembentuk keluarga/dinasti. Selain itu ia juga dijuluki "Ansuman" atau dewa matahari..
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Sejarah Kedokteran Okupasi di Indonesia, 2019
Khazanah: Jurnal Sejarah dan Kebudayaan Islam, 2018