Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
10 pages
1 file
Istilah batimetri berasal dari bahasa Yunani yaitu Bathy-yang berarti kedalaman dan -metry yang berarti ilmu ukur, sehingga batimetri didefinisikan sebagai pengukuran dan pemetaan dari topografi dasar laut (Pipkin et.al., 1977).
Naufal Hanif Kusuma, 2021
Laporan Praktikum Modul 01: Titrasi Potensiometri. Oleh: Naufal Hanif Kusuma. KI2221 Cara Pemisahan & Elektrometri. KK Kimia Analitik. Prodi Kimia. Fakultas Matematika & Ilmu Pengetahuan Alam. Institut Teknologi Bandung. 2021.
iktiologi, 2016
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ikan adalah hewan vertebrata air yang berdarah dingin, bernafas dengan insang, bergerak menggunakan sirip, dan hidup di air. ikan mendiami hampir setiap bagian ekosistem akuatik di dunia. Habitat dimana ikan tersebut hidup, banyak menentukan bentuk tubuh, alat-alat tubuh, cara hidup, dan cara bergerak kepada ikan di dalamnya. Dunia ikan dapat dibagi dalam dua bagian grup yaitu ikan yang tidak berahang (Agnatha) dan ikan yang Berahang (Gnathostomata). Kedua grup ikan tersebut kemudian dikelompokkan dalam tiga kelas utama, yaitu kelas Cephalospidomophi, kelas Condrichthyes, dan kelas Osteichthyes. Pertumbuhan ikan dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal adalah keturunan, ketahanan tubuh terhadap penyakit dan kemampuan untuk memanfaatkan makanan, sedangkan faktor eksternal adalah kondisi lingkungan dan ketersediaan pakan bagi ikan. Pertumbuhan merupakan perubahan bentuk baik panjang maupun berat sesuai dengan perubahan waktu. Selanjutnya dijelaskan bahwa pertumbuhan dipengaruhi oleh makanan, ruang, suhu dan beberapa faktor lainnya. Habitat air dimana ikan tersebut hidup banyak menentukan bentuk tubuh, organ-organ tubuh, cara hidup dan cara bergerak terhadap ikan yang hidup di dalamnya. Ikan-ikan tersebut harus dapat menyesuaikan diri terhadap kedalaman air, laju arus, suhu air, pH air, kadar garam dan makhluk-makhluk lain yang hidup di sekitar lingkungannya. Hal inilah yang mendasari dilakukan pengamatan terhadap salah satu jenis ikan laut yang dijadikan sebagai objek praktikum, yang dilihat dari beberapa aspek seperti: bentuk tubuh, bagian luar tubuh, sistem integumen, sistem otot, linea lateralis, jumlah sisik pada tubuh dan ukuran dari beberapa bagian dari tubuh ikan tersebut yang dipengaruhi oleh faktor-faktor di atas. 1.2. Tujuan dan Manfaat Tujuan dari praktikum ini adalah untuk dapat mengetahui sistem integumen yang terdapat pada ikan tersebut seperti kulit yang membungkus tubuh ikan, jenis-jenis sisik dan penggolongannya, bentuk otot pada ikan, dan rangka yang terdapat pada tubuh ikan. Sedangkan manfaatnya adalah agar mahasiswa dapat melihat secara langsung dari sistem integumennya baik dari jenis sisik, maupun kulit ikan tersebut. Bisa melihat bentuk otot ikan dan rangka ikan tersebut, dan bisa menambah wawasan praktikan tentang ikan yang dipraktikumkan.
Jum'at, 4 Desember 2015 III. SELESAI PERCOBAAN Jum'at, 4 Desember 2015 IV. TUJUAN PERCOBAAN 1. Membuat dan menentukan standarisasi larutan asam 2. Menentukan kadar NaHCO3 dalam soda kue V. DASAR TEORI Dasar pengertian Bronsted, asam adalah segala zat yang dapat memberikan proton, dan basa adalah zat yang dapat menerima proton. Ketika suatu asam menghasilkan proton, spesies yang menerima harus mempunyai sedikit afinitas proton, sehingga merupakan suatu basa. Jadi, dalam perlakuan Bronsted ditemui pasangan asam-basa konjugat. Menurut Arrhenius, asam terurai menjadi ion-ion hidrogen dan anion, sedangkan basa terurai menjadi ion-ion hidroksida dan kation. Salah satu kegunaan reaksi netralisasi adalah untuk menentukan konsentrasi asam atau basa yang tidak didketahui. Penentuan konsentrasi ini dilakukan dengan melakukan titrasi asam-basa. Titrasi adalah cara penentuan konsentrasi suatu larutan dengan volume tertentu dengan menggunakan larutan yang sudah diketahui konsentrasinya. Bila tittrasi asam-basa maka disebut titrasi asidealkalimetri. Dasar reaksi pada titrasi penetralan ini adalah reaksi antara ion hydrogen (H + ) yang bersifat asam dan ion hidroksida (OH -) yang bersifat basa dan membentuk air yang bersifat netral, reaksi ini termasuk reaksi netralisasi. Reaksi ini dapat juga dikatakan sebagai reaksi antara donor proton (Asam) dengan penerima proton (basa).
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Laporan Praktikum Pemetaan, UMB Meruya, 2021