Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
375 pages
1 file
WIEF adalah konferensi global yang bertindak sebagai platform bisnis internasional dimana sektor usaha bagi dunia Muslim bertemu untuk peluang bisnis dan bersama dengan para pemimpin pemerintah, pengusaha, pembuat kebijakan dan akademisi, bertindak sebagai pusat dimana kebijakan usulan pembangunan ekonomi dapat dirumuskan.WIEF resmi dilembagakan pada bulan Maret 2006. WIEF merupakan sebuah organisasi internasional independen yang tidak berorientasi pada keuntungan yang mengurus dan mengorganisir forum regional dan global tahunan, seperti juga programprogramnya yang terkait dengan tujuan utamanya yaitu untuk mengembangkan kemitraan di antara pengusaha Muslim dan pengusaha Muslim dan non-Muslim.
2013
Islam and civilization interconnected one another. Civilization is result of good Islam. While certifiable Islamis result of awareness of civilized civilization. So, it is important to plan Islam which has positive contribution of development of civilization. Everything that owned by human being such as heart, soul, mind, ear, feet, hand, have potency to equip existing of civilization or even create modern civilization. Hearth and mind for example, are the source of human being for being attitude and decide policy. Hearth and mind require benefaction values so that a clarification value of civilization will grow from them. Process mind and hearth have a meaning to build resources of human being. Islam is succes if resources of human being is built maximally and ever can boost up prestige of human being it self. If measured with scale, mind and hearth which are the first time on zero it can be turn into ten getting education. That is the real Islam which can be told succeed. Forming an Islam system which be able to process and utilize capable to process and utiliable both of that human being potency is an obligation which have to be done. Both of them have potency to lift the quality of Indonesia human resources to be better. Both of them are fundamental element of every human being. Heart and mind solidarity will be behaviour. Behaviuor is coherent kindness image in each human. Besides that, behaviour also have a function as kind hearted maturity symbol of human being. Because of becoming identity, duty of the first time is how behaviour becomes positive identity it self. Therefore, without behavior, human lose its spirit.
Alif.id, 2020
Menyimak dinamika masyarakat muslim serta respon yang beragam di dalam dan di luar negeri, seolah menjadikan pendapat Presiden Prancis Immanuel Macron bahwa Islam tengah berada di dalam krisis menemukan relevansinya. Reaksi atas pernyataan Macron yang berlebihan telah mengesampingkan peristiwa mengerikan yang menyertainya. Alih-alih menghujat tindakan tidak bermoral, pelaku justru dielu-elukan bak seorang pahlwan. Mengapa hal ini dapat terjadi?
this paper is about Islam and the world, this tell about gender in islam and more then it, this is talk about demokracy in islamis views,,, :) # the review from Gondha Yumitro (the lucturer of Internasional relation)
TAMADDUN
Latar belakang kajian ini adalah secara geografis, dunia muslim berada di antara Cina, Korea dan Jepang pada sisi timur, antara Rusia pada sisi utara, dan sub-sahara Afrika dan Australia di bagian selatan. Fakta geografis ini menetapkan dunia muslim sebagai bangsa tengah (middle nation) yang dapat menjadi jembatan empat penjuru dunia, bahkan menjadi jembatan peradaban Timur dan Barat. Gagasan sebagai bangsa tengah (middle nation) merupakan konsep untuk memahami sifat-sifat dan identitas peradaban Islam yaitu humanitas umum, kebaikan universal manusia, universalitas kasih Tuhan kepada ras manusia, kearifan etnik dan kultural, kooperasi inter-kultural, keadilan sosial global dan tanggung jawab umum untuk melindungi bumi. Sedangkan hasil penelitian menyatakan bahwa bentuk-bentuk interaksi antara dunia Islam dan Barat ialah dibagi menjadi tiga hal yaitu kontak senjata, kontak budaya (akulturasi budaya), transfer keilmuan. Kemudian adapun hubungan interaksi antara dunia Islam dan Barat y...
Literasi Unggul School of Research Analysis, 2022
Dinamika politik global dewasa ini menjadi salah satu aspek yang perlu diatensi secara serius oleh pemerintah. Pencapaian tujuan nasional di berbagai bidang sebagaimana termaktub dalam preambul UUD NRI 1945 tidak terlepas dari lingkungan strategis regional dan global yang mempengaruhi. Tidak dimungkiri bahwa meskipun sistem internasional bersifat multipolar, kecenderungan negara-negara besar seperti Amerika Serikat, kelompok Uni Eropa, Rusia, dan Tiongkok yang menjalankan perang proksi dan perebutan pengaruh di berbagai kawasan dunia akan secara langsung dan tidak langsung mempengaruhi kebijakan politik luar negeri Indonesia. Oleh sebab itu, prinsip politik luar negeri bebas aktif yang menjadi pedoman Indonesia di kancah politik global harus dipertajam menjadi strategi geopolitik yang bersifat taktis dan komprehensif bagi pemenuhan kepentingan nasional.
Permasalahan yang dapat dijadikan objek kajian dalam makalah ini adalah dengan menetapkan titik berangkat dari Islam, lebih tepatnya melalui beberapa gagasan-gagasan tentang Political Islam atau Islam Politik, yang terkait dengan posisinya pada aras global Hubungan Internasional.
2018
Tantangan pembaharuan atau modernitas hari ini dilandasi oleh dua hal yaitu: modernisasi dalam bentuk pemurnian dan praktek-praktek keislaman dan kedua adalah modernisasi kelembagaan Islam. Kajian ini menggunakan pendekatan fenomenologis dimana merupakan sebuah pendekatan yang dipilih karena pengalaman-pengalaman yang dirasakan masyarakat dalam menghadapi gerakan perubahan sosial yang berujung pada terorisme dari ideologi ke aksi. Radikalisme sebagai aliran atau faham, muncul melalui proses pengenalan, penanaman, penghayatan, dan penguatan. Proses inilah yang disebut dengan radikalisasi. munculnya radikalisme berbasis agama sebagai salah satu residu dari kebebasan tanpa batas dimana system tatanan masyarakat kita tidak terkontrol secara baik sejak reformasi baik secara ekonomi, budaya, politik termasuk juga dalam paham keagamaan sehingga perlu konsolidasi dalam pemahaman keagamaan yang berdampak pada radikalisme akibat perolehan sumber keagamaam yang tidak otoritatif sehingga dipe...
Sejarah telah mencatat keganasan bangsa-bangsa adidaya atas bangsa lemah. Mongol, adalah satu nama diantara sekian bangsa penindas, bangsa yang tadinya terbelakang, setelah melakukan ekspansi militer besar-besaran ditunjang persatuan yang kuat, mampu memberanguskan setiap 'musuh' yang dijumpai, tak pernah kenal rasa kasihan, ekspansi yang dilakukan, merambah hampir ke seluruh dunia, agama tidak mampu menghentikan kedikdayaan mereka, sekalipun pernah kalah, itu tidak menyulutkan semangat 'juang' bangsa Mongol yang datang dari Asia tengah ini, sehingga jadilah mereka bangsa yang pernah memiliki peradaban tatkala bersentuhan dengan islam, tapi kemudian mengalami kemunduran, bahkan keberadaan mereka saat ini hampir tidak dikenal masyarakat dunia.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
MASALAH-MASALAH HUKUM, 2016
Studia Islamika, 2014
Dauliyah Journal of Islamic and International Affairs
Islamic Review: Jurnal Riset dan Kajian Keislaman, 2013