Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
15 pages
1 file
Artikel ini membahas mengenai proses bisnis penyelesaian dokumen pemberitahuan pabean atas impor daging sapi. Ketentuan umum penyelesaian impor adalah semua barang yang diimpor ke Indonesia wajib memenuhi formalitas pabean. Formalitas pabean meliputi pengajuan dokumen pemberitahuan impor barang yang dilampiri dengan dokumen pelengkap pabean dan wajib melunasi bea masuk dan pajak dalam rangka impor. Semua peraturan yang diterbitkan oleh instansi terkait pengawasannya dilakukan oleh pihak pabean. Kewenangan pabean dalam melakukan pemeriksaan pabean,kebenaran dan validitas dokumen yang disampaikan, termasuk dalam pemeriksaan barang yang dilarang atau dibatasi impornya, diatur dalam Undangundang Kepabeanan. Salah satu persyaratan impor daging sapi adalah pemenuhan persyaratan dari instansi terkait, dalam hal ini surat izin impor dari Kementerian Perdagangan, dan izin dari pihak karantina hewan. Dalam hal surat izin terkait dipenuhi (dilampirkan pada dokumen pemberitahuan pabean) maka pihak pabean akan memberikan persetujuan pengeluaran barang. Sebaliknya jika perizinan tidak dipenuhi, atas barang tersebut wajib diekspor kembali ke luar negeri. Kata kunci: pemenuhan formalitas pabean, perizinan dari instansi terkait.
Impor adalah kegiatan membeli barang atau jasa dari negara lain. Orang yang melakukan kegiatan impor disebut importir. Kegiatan ekspor (menjual barang ke luar negeri) dapat menghasilkan devisa bagi negara. Devisa adalah masuknya uang asing ke negara kita. Uang asing yang masuk ke negara kita tersebut dapat kita gunakan untuk membayar barang-barang dan jasa dari luar negeri (barang impor).
Jambura Journal of Animal Science, 2023
The purpose of this study was to determine the development of beef imports in Indonesia. This study uses quantitative analysis with time series data regression. Secondary data was obtained from BPS by analyzing the coefficient of determination test (R2) so that an R2 value of 0.907 was obtained. This shows that 90.7% of the demand for beef imports in Indonesia can be explained by the variables of domestic beef prices, world beef prices, exchange rates, and income per capita, while the remaining 9.3% is explained by other variables outside the model. The results of the study show that the variable price of domestic beef, variable world meat prices, variable per capita income affect the demand for beef imports in Indonesia. However, the variable exchange rate of the rupiah against the dollar has no effect on the demand for imported beef in Indonesia.
Buletin Studi Ekonomi, 2019
Determinant Analysis of Beef Import in Indonesia On Year 1990-2015. The purpose of this study is to determine the effect of the amount of production, consumption, prices of imported and local beef and the US dollar exchange rate simultaneously on beef imports in Indonesia. To determine the effect of the amount of production, consumption, prices of imported and local beef and partially the US dollar exchange rate on beef imports in Indonesia. To find out the dominant variable between the amount of production, consumption, the price of imported and local beef and the exchange rate of the United States dollar towards Indonesian beef imports. The data used in this study are secondary using multiple linear regression analysis techniques. The results show simultaneously a significant effect on beef imports in Indonesia. Partially the amount of production and the US dollar exchange rate does not have a significant effect on beef imports in Indonesia. While the variable local prices and consumption partially have a positive and significant effect on beef imports in Indonesia and the import price variable partially has a negative and significant effect on beef imports in Indonesia. The dominant factor affecting beef imports in Indonesia is consumption variable.
CALYPTRA, 2019
Penelitian bertujuan untuk menganalisis dan m engetahui faktor yang mempengaruhi volume impor daging sapi di Indonesia. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Harga Daging Sapi Impor, Harga Daging Sapi Domestik, Kurs, GDP dan impor daging sapi. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data tahunan deret waktu dari tahun 1987 sampai dengan 2017 yang dari Kemendag, Badan Pusat Statistik (BPS), World Bank. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Error Correction Model (ECM). Harga daging sapi internasional yang lebih murah daripada harga daging sapi domestik mengakibatkan konsumen lebih memilih daging sapi internasional yang telah di impor ke dalam negeri, hal tersebut mengakibatkan produk lokal tidak bisa bersaing dengan produk impor dan pasar dalam negeri dikuasai oleh negara lain. Dengan kondisi tersebut, maka saran y ang diberikan oleh peneliti yaitu Pemerintah harus bersunguhsungguh dalam memberikan kebijakan program swasembada daging sapi dan subsidi kepada peternak sapi potong di Indonesia yang selama ini belum mencapai target, sehingga pasar dalam negeri tidak dibanjiri oleh produk luar negeri dengan begitu produk dalam negeri dapat bersaing dengan produk luar negeri
2019
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Produksi Daging Sapi, Produk Domestik Bruto, Jumlah Penduduk dan Kurs terhadap Impor Daging Sapi di Indonesia tahun 2000-2017. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Metode analisis yang digunakan untuk menganalisis Produksi Daging Sapi, PDB, Jumlah Penduduk dan Kurs terhadap Impor Daging Sapi di Indonesia tahun 2000-2017 yaitu metode OLS (Ordinary Least Square), metode OLS yakni metode yang digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel tak bebas. Hasil yang diperoleh yaitu variabel Produksi Daging Sapi berpengaruh positif terhadap Impor Daging Sapi di Indonesia tahun 2000-2017, variabel Produk Domestik Bruto berpengaruh positif terhadap Impor Daging Sapi di Indonesia tahun 2000-2017, variabel Jumlah Penduduk berpengaruh negatif terhadap Impor Daging Sapi di Indonesia tahun 2000-2017, variabel Kurs berpengaruh positif terhadap Impor Daging Sapi di Indonesia tahun 2000-2017.
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, 2020
The growth of local cattle shows the positive growth and it followed by increasing of local beef production. On the other side, the high of beef demand which cannot be met by local beef production causes an increase volume of beef import each year. Based on these problem, Indonesia seeks to increase local beef production by empowering domestic farmers through cattle and beef import policies. This study aims to analyze the impact of cattle and beef import on population of local cattle in Indonesia. This study utilized time series data during the period 1990-2017, by using simultaneous equations model (2SLS). The result of this study, decreasing of feeder cattle and beef import policies reduce the population of local cattle in Indonesia. On the other hand, increasing of breeding cattle escalate population of local cattle in Indonesia.
Economics Development Analysis Journal, 2018
Penelitian bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui faktor yang mempengaruhi impor daging sapi di Indonesia. variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Harga Daging Sapi Internasional, Kurs, GDP Per Kapita dan impor daging sapi. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data tahunan deret waktu dari tahun 1989 sampai dengan 2015 yang dari Kemendag, International Financial Statistik, Worldbank. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Error Correction Model (ECM) Hasil penelitian menunjukkan bahwa, dalam jangka panjang harga daging sapi internasional berpengaruh negatif dan signifikan terhadap impor daging sapi. Harga daging sapi internasional yang lebih murah daripada harga daging sapi domestik mengakibatkan konsumen lebih memilih daging sapi internasional yang telah di impor ke dalam negeri, hal tersebut mengakibatkan produk lokal tidak bisa bersaing dengan produk impor dan pasar dalam negeri dikuasai oleh negara lain. Dengan kondisi tersebut, maka saran ...
Mulai bulan Oktober sampai dengan November 2006, pemerintah melakukan impor beras bertahap sebanyak 210.000 ton. Impor yang dilakukan dari Thailand dan Vietnam bertujuan mencukupi stok beras nasional sehingga harga beras bisa stabil.
Perdagangan luar negeri merupakan salah satu aspek penting dalam perekonomian setiap negara. Hingga kini tidak ada satu negarapun di dunia yang tidak melakukan hubungan dagang dengan pihak luar negeri. Impor adalah suatu cara pemerintah Indonesia untuk memenuhi kebutuhan pangan yang belum terpenuhi. Oleh karena itu, untuk memberikan masukan informasi dan sebagai salah satu pertimbangan pengambilan kebijakan. Data yang dianalisis adalah data sekunder yaitu data harga dan volume impor daging dan daging sapi pada tahun 2004-2016. Dalam melakukan analisis deksriptif data diolah dengan bantuan Microsoft Excel dan untuk peramalan diolah dengan bantuan Microsoft Excel dengan menggunakan metode peramalan berupa metode single exponential smoothing. Hasil yang diperoleh adalah beberapa tampilan grafik dan tabel analisis deskriptif, dan dari analisis peramalan dengan menggunakan metode single exponential smoothing diperoleh hasil mengenai harga impor daging dan daging sapi pada tahun 2017 sebesar USD 1.044.733.753 dan volume impor daging dan daging sapi pada tahun 2017 sebesar 298.396.840 Ton. Kata Kunci : Harga, Volume, Daging dan Daging Sapi, Single Exponential Smoothing
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Ganaya : Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora
Indonesian Journal of Statistics and Its Applications, 2018
Buletin Veteriner Udayana, 2018
KOMPAS, 18 SEPTEMBER 2006 – RUBRIK OPINI
JURNAL KAJIAN VETERINER
2018
Jurnal Sain Peternakan Indonesia