Farmakologi sebagai ilmu berbeda dari ilmu lain secara umum pada keterkaitanya erat dengan ilmu dasar maupun ilmu klinik sangat sulit mengerti farmakologi tanpa pengetahuan tentang fisiologi tubuh, biokimia dan ilmu kedokteran klinik. Jadi , ilmu ini adalah ilmu yang mengintegrasikan ilmu kedokteran dasar dan menjembatani ilmu praklinik dan klinik. Farmakologi mempunyai keterkaitan khusus dengan farmasi yaitu, ilmu cara membuat, menformulasi, menyimpan dan menyediakan obat. Peranan hewan percobaan dalam kegiatan penelitian ilmiah telah berjalan sejak puluhan tahun lalu. Bahkan sebagai pola kebijaksanaan pembangunan nasional bahkan internasional dalam rangka keselamatan umat manusia di dunia adalah adanya deklarasi heisensi yang berisi tentang segi teknik percobaan yang menggunakan manusia (1964) antara lain dikatakan perlunya dilakukan atau diperlakukan terhadap manusia, sehingga dengan demikian jelas hewan percobaan mempunyai mission dalam keikutsertaan menunjang program keselamatan umat manusia melalui suatu penelitian biomedis. Pada uji farmakologi suatu sediaan dilakukan uji praklinik dan uji klinik dimana uji praklinik dilakukan pada hewan coba seperti Mencit (Mus musculus), Tikus (Rattus Novergikus), Kelinci (Oryctolagus Cuniculus), dan uji klinik dilakukan pada manusia.