Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
137 pages
1 file
2018
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk memahami nilai-nilai yang terkandung dalam biaya produksi pertanian. Penelitian ini menggunakan paradigma islam sebagai paradigma penelitiannya. Paradigma islam memandang bahwa segala yang ada hadir dari Allah dan akan kembali kepada Allah. Selain itu paradigma islam juga memandang bahwa antara iman-ibadah dengan ilmu-amal sholeh tidak ada pertentangan dan berjalan selaras. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa paradigma positivis tidak bisa memotret secara utuh nilai-nilai yang terkandung dalam biaya produksi dikarenakan paradigma positivis memandang kesejahteraan batin petani yang terefleksi dari berbagai kegiatan sosial dan ritual untuk kegiatan pertanian sebagai inefisiensi produksi. Kata Kunci: Akuntansi Pertanian, Paradigma Islam, biaya produksi ABSTRACT This study aims to determine the values contained in the costs of agricultural production. This study used the Islamic paradigm as its research paradigm. The Islamic paradigm views all that is present from God and will be return to God. In addition, the Islamic paradigm also considers that between faith-worship and knowledge-charity there is no resistance and walking in harmony. The results of this study indicate that the positivist paradigm cannot be portrayed as a wholevalue contained in production costs because the positivist paradigm that is related to culture is reflected in various social activities and rituals for agricultural activities as production inefficiencies.
Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan
This research is aimed to determine the influence of fathonah value actively rolling in every aspect of business management at Pesantren Mukmin Mandiri Sidoarjo. Pesantren Mukmin Mandiri is one of pesantren based on agrobusiness and agro-industry which graduates entrepreneurs every year.This research used the qualitative research method and case study as the strategy. Data collection was done by interviewing and observing the research object directly. The qualitative explanatory was used as the technique of analysis by explaining the results of the interviews and of the direct observations.The results of this research shows that value of fathonah has a good influence in business management at The Pesantren Mukmin Mandiri, it can be seen from the innovation on marketing, production, increased sales, good financial management and proficiency of students in the entrepreneurship.
Strategi pencegahan penyakit di industri (Udang vannamei, Kerapu, Patin, dan Kepiting) untuk mendukung Keberlanjutan industri budidaya di Indonesia. Pendahuluan Kegiatan produksi akuakultur saai imi telah berjalan dengan baik namuntidak terlepas dari wabah penyakit yang dapat mempengaruhi pruduksi, Profitabitas, dan keberlanjutan industri di dunia. Diantaranya
Tujuan paper ini mengalisis implementasi smart farming (pertanian cerdas) dalam konteks manajemen perubahan. Metode penelitian menggunakan mentode penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data memanfaatkan data-data sekunder melalui kajian pustaka. Data sekunder tersebut ialah konsep smart farming dan contoh implementasinya, konsep perubahan dan manajemen perubahan. Analisis data menggunakan content analysis. Hasilnya menunjukkan bahwa penerapan konsep manajemen perubahan sangat penting karena mampu memberikan pedoman yang jelas apa yang harus dilakukan oleh perancang pertanian cerdas masa depan, mengingat konsep smart farming adalah konsep yang multitafsir. Pedoman yang dimaksud ialah para perancang smart farming memiliki panduan langkah-langkah perubahan, mulai dari membangun visi, tujuan, strategi, dan implementasinya. Dampak perkembangan revolusi industri secara langsung akan berpengaruh terhadap sektor pertanian di Indonesia. Revolusi industri yang berkembang semakin cepat menuntut adanya adaptasi di semua sektor lainnya, termasuk pertanian. Revolusi Industri 4.0 yang sedang berkembang saat ini sudah tidak lagi membicarakan otomatisasi alat, tetapi lebih pada sistem siber fisik atau Internet of Things. Kata Kunci: Smart Farming, Strategi, Manajemen Perubahan 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dampak perkembangan revolusi industri secara langsung akan berpengaruh terhadap sektor pertanian di Indonesia. Revolusi industri yang berkembang semakin cepat menuntut adanya adaptasi di semua sektor lainnya, termasuk pertanian. Revolusi Industri 4.0 yang sedang berkembang saat ini sudah tidak lagi membicarakan otomatisasi alat, tetapi lebih pada sistem siber fisik atau Internet of Things.Sektor pertanian Indonesia harus siap dalam menghadapi era Revolusi Industri 4.0 saat ini. Mekanisasi alat dan mesin pertanian tidak hanya harus bisa berjalan secara otomatis, tetapi juga terintegrasi dengan jaringan internet. Sistem mekanisasi tersebut akan berperan penting dalam mencapai target swasembada pangan yang berkelanjutan. Revolusi Industri 4.0 yang menuntut pengembangan teknologi mekanisasi pertanian tentu juga akan memiliki dampak dan tantangan tersendiri. Salah satu dampak yang sudah terlihat jelas adalah dengan meningkatnya penerapan teknologi pada sistem pertanian modern, maka akan mengurangi tenaga kerja yang dibutuhkan. Walaupun nilai produksinya akan semakin meningkat, tetapi jumlah petani atau tenaga kerja yang dibutuhkan akan jauh lebih sedikit karena sudah tergantikan oleh mesin atau teknologi.Selain akan berkurangnya kebutuhan tenaga kerja, tantangan yang harus dihadapi sektor pertanian saat ini bukan hanya pemanfaatan lahan atau sumber daya alam lainnya, tetapi harus lebih kepada digitalisasi dalam meningkatkan efektivitas proses. Seluruh stakeholder pertanian yang ada harus lebih terintegrasi, terutama dari sisi yang petani harus lebih mudah untuk mengakses teknologi yang ada. Petani juga harus dituntut untuk mampu beradaptasi dalam hal penggunaan teknologi yang sudah berkembang sangat pesat.Dalam realitanya memang dapat dilihat jika pemanfaatan dunia digital belum optimal, masih cenderung hanya untuk bersosialisasi. Akses internet di Indonesia juga masih belum merata dari Sabang hingga Merauke, ditambah dengan kecepatan rata-rata internet Indonesia masih sangat kurang dibanding negara lain. Hal tersebut juga menunjukkan masih banyaknya masalah yang perlu diperbaiki di samping melakukan inovasi pengembangan teknologi mekanisasi pertanian yang lebih modern untuk menghadapi Revolusi Industri 4.0.Meminjam istilah 'smart' dalam smart city, smart farming yang pada awalnya disebut 'precision agriculture' digadang-gadang akan menjadi konsep wajib pertanian di masa depan karena keterbatasan lahan. Smart farming memanfaatkan teknologi seperti big data, machine learning, dan Internet of Things (IoT) demi meningkatkan kualitas maupun kuantitas produksi dalam industri agrikultur. Pengertian Manajemen Perubahan adalah wujud pendekatan melalui suatu proses untuk mengubah individu, tim, dan organisasi/ perusahaan menuju kondisi masa depan yang lebih baik. Pada dasarnya, change management bisa diartikan secara lebih luas berdasarkan sudut pandang dan tujuannya. Namun, hampir semua manajemen perubahan bertujuan untuk mengelola bisnis atau perusahaan kearah yang lebih baik demi mendapatkan lebih banyak keuntungan dengan ide kreatif dan inovatif. Kreatif, mengandung arti kemampuan menghasilkan karya yang berguna dan baru, baik pada tataran individu maupun organisasi. Kata Kunci: Smart Farming, Strategi, Manajemen Perubahan
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)
Abstrak: Kesulitan, kebingungan, keragu-raguan dalam mengambilkeputusan untuk melanjutkan studi atau menjadi wirausahawan adalah permasalahan yang sering dihadapi siswa di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) khususnya siswa yang telah duduk di kelas 12. Tujuan dari PkM ini adalah untuk mengedukasi siswa dibidang peternakan seperti manajemen biosecurity, pengolahan pakan, recording dan juga perhitungan ekonomi serta memotivasi siswa agar dapat melanjutkan studi pada perguruan tinggi khususnya program studi peternakan. Metode yang dilakukan adalah penyuluhan dan diskusi untuk menggali dan menambah pengetahuan bidang peternakan serta mempromosikan kelebihan program studi peternakan bagi siswa-siswa dikelas 12. Kegiatan ini diikuti oleh siswa kelas XII Jurusan Agribisnis Ternak Ruminansia SMKN 1 Lamba Leda sebanyak 40 orang. Kegiatan kedua dilakukan di SMKN 1 Kuwus diikuti oleh 38 orang siswa kelas XII Jurusan Agribinis Ternak Ruminansi dan di SMKN 1 Lembor Selatan Jurusan Perhotelan diikut...
2021
Hidayatullah islamic boarding school is an actor in hydroponic farming of vegetable crops in Ternate. Unfortunately, vegetables supplied to meet local needs. This is presumably related to the low level of understanding of the growers in the aspects of production. The present study aimed at analyzing the costs structure, revenues, profits and efficiency, and how to optimize a hydroponic farming. The research, conducted from April to September 2020, used an interview method to collect data. The data were then analyzed using a linear programming tool. The results revealed that in the cost structure, the highest depreciation of fixed costs occurred at costs for greenhouse and labor, while the highest variable costs were found in daily labor cost at seedling and harvesting time. The total income was derived from the lowest on mustard greens, pakcoy, lettuce to the highest on celery. The return/cost ratio of the three commodities was less than 1; while on celery was greater than 1, portraying an efficient or economically profitable. Yet, the actual production of the three commodities was below the break event point (BEP), except on celery that was above the BEP. This indicates that a loss occurred to the three commodities, but the profit earned from celery may cover the losses. Therefore, the growers should optimize to 600 holes for lettuce, 150 holes for mustard greens, 150 beds for pakcoy and 790 holes for celery to gain a profit with the total monthly income of Rp 8,492,308.- .
2015
Artikel ilmiah ini adalah hasil penelitian penulis terkait perkembangan model-model kemandirian yang diimplementasikan di pondok pesantren. Selama ini, kemandirian pesantren diasumsikan dengan tiga hal; pertama, ‘ kekayaan’ Sumber Daya Alam yang dimiliki kiai. Kedua, kekuatan swadaya dan partisipasi masyarakat di dalam membantu pesantren. Ketiga, kegiatan bisnis yang ada di dalam pondok pesantren berbentuk koperasi dan kantin. Penelitian ini mengangkat dimensi yang berbeda di dua lokus pondok pesantren. Di PP. Mukmin Mandiri yang mengandalkan tata kelola agrobisnis modern. Yakni, memiliki SDM mumpuni, alat produksi, dan hal-hal lainnya. Serta di PP. Nurul Karomah yang mengorientasikan bisnis pertanian di pondok pesantrennya pada proses pengambilan laba langsung tanpa mereproduksi menjadi produk baru secara masif. Kendati ada, namun tidak begitu signifikan. Selain akan mendeskripsikan manajemen kewirausahaan, tulisan ini juga akan menggambarkan seberapa besar kontribusi yang diberika...
2016
Agrowisata peternakan adalah sebuah pengelolaan ternak sekaligus sebagai sarana wisata edukatif yang di dalamnya terdapat keterlibatan pengunjung untuk melihat, mempelajari, dan berinteraksi secara langsung dengan hewan ternak. Di samping itu terdapat sarana untuk aktivitas penunjang yang secara terpadu terintegrasi dengan wisata peternakan untuk menghasilkan produk dalam bentuk barang maupun jasa. Sragen merupakan sebuah kabupaten yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sragen merupakan daerah yang relatif masih asri dengan ruang terbuka yang masih luas dan memiliki potensi pengembangan aktivitas peternakan sekaligus potensi wisata. Lingkungan cenderung sejuk, tingkat polusi rendah dan ketersediaan bahan pangan memadai mendukung keberadaan peternakan yang sekaligus sebagai destinasi wisata. Sustainable Architecture diterapkan di dalam perencanaan Agrowisata peternakan sebagai konsep perancangan dalam rangka pencegahan kerusakan lingkungan dan manajemen sumber daya. Konsep disain penataan agrowisata peternakan baik interior maupun eksterior dan keseluruhan harus menciptakan kesejahteraan bagi hewan ternak dan kenyamanan bagi pengunjung serta ramah terhadap lingkungan sekitarnya. Dengan demikian keberlanjutan aktivitas dan eksistensi agrowisata peternakan dapat bertahan dan berkembang sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat secara umum.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Studi Kasus Inovasi Ekonomi, 2020
Studi Kasus Inovasi Ekonomi, 2020
Dianeta, Agama Islam, Agribisnis, Dr. Tufik Ramdani, S. Th.I., M.Sos, 2021
Engagement : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Jurnal Layanan Masyarakat (Journal of Public Services)
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Jurnal Silvikultur Tropika/Silvikultur Tropika, 2024
Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu, 2023
Jurnal Ilmiah Ilmu dan Teknologi Rekayasa, 2018
JURNAL Comunità Servizio : Jurnal Terkait Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat, terkhusus bidang Teknologi, Kewirausahaan dan Sosial Kemasyarakatan
Al-Amwal, 2017
… , Penerbit: Pusat Analisis …, 2007
Jurnal SIAR ILMUWAN TANI, 2021
Dedication : Jurnal Pengabdian Masyarakat