Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
6 pages
1 file
2019
Sebelum berubah menjadi tumbuhan baru, biji harus mengalami fase yang berupa suatu proses perkecambahan. Perkecambahan adalah permulaan aktif dari embrio yang menghasilkan pecahnya kulit biji dan munculnya tanaman yang mampu mencukupi kebutuhan nutrisinya sendiri. Faktor-faktor dalam yang mempengaruhi perkecambahan antara lain adalah tingkat kemasakan benih, ukuran, zat penghambat perkecambahan dan dormansi benih. Sedangkan faktor dari luarnya adalah air, suhu, cahaya, oksigen, dan medium. Suatu benih dikatakan dorman apabila benih tersebut sebenarnya hidup tetapi tidak mau berkecambah. Periode dormansi ini dapat berlangsung musiman atau bahkan sampai beberapa tahun tergantung pada jenis benih dan tipe dormansinya. Menurut Tamin (2007) dormansi benih merupakan ketidakmampuan benih hidup untuk berkecambah pada suatu kisaran keadaan luas yang dianggap menguntungkan untuk benih tersebut. Dormansi dapat disebabkan karena tidak mampunya benih secara total untuk berkecambah atau hanya karena bertambahnya kebutuhan yang khusus untuk perkecambahannya. Dormansi benih dapat disebabkan keadaan fisik dari kulit biji dan keadaan fisiologis embrio, atau kombinasi dari keduanya. Dormansi dapat disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya impermeabilitas kulit biji terhadap air dan gas atau resistensi kulit biji terhadap pengaruh mekanis, dormansi sekunder dan bahan penghambat perkecambahan. Dikenal beberapa cara untuk memecahkan dormansi yaitu dengan perlakuan mekanis, kimia, perendaman dengan air, pemberian suhu tertentu dan perlakuan cahaya.
Telah dilakukan percobaan tentang difraksi. Difraksi merupakan peristiwa pembelokan atau pelenturan cahaya karena melewati sebuah celah yang sempit. Tujuan diadakannya percobaan ini adalah untuk memahami pengaruh jarak antar celah pada pembentukan pola difraksi pada celah ganda, memahami pengaruh lebar celah terhadap pembentukan pola difraksi pada celah ganda, memahami pengaruh banyak celah terhadap pembentukan pola difraksi, dan menentukan panjang gelombang laser. Nilai panjang gelombang rata-rata kegiatan 1 adalah λ=|0,59 ± 0,04| 10 -3 mm. Untuk kegiatan dua adalah λ=|0,633 ± 0,014| 10 -3 mm. Untuk kegiatan 3 adalah λ=|0,632 ± 0,013| 10 -3 mm. Untuk celah tunggal λ=|0,97 ± 0,29| 10 -3 mm. Untuk kisi adalah λ=|0,5070 ± 0,0070| 10 -3 mm. Sedangkan untuk keseluruhan kegiatan adalah λ=|0,67 ± 0,30| 10 -3 mm. Dari percobaan yang telah dilakukan, diperoleh bahwa jarak antar celah berpengaruh terhadap pembentukan pola difraksi artinya jika semakin kecil jarak antar celah yang digunakan maka semakin besar jarak pola difraksi yang terbentuk. Sementara itu, lebar celah dan banyak celah tidak berpengaruh terhadap pembentukan pola difraksi. Untuk kisi, semakin besar kisi maka semakin besar pula jarak antar pola difraksi dari terang pusat ke terang berikutnya. Kata kunci : celah, kisi, pola difraksi, jarak RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana pengaruh jarak antar celah pada pembentukan pola difraksi pada celah ganda ? 2. Bagaimana pengaruh lebar celah pada pembentukan pola difraksi pada celah ganda ? 3. Bagaimana pengaruh jumlah celah terhadap pembentukan pola difraksi ? 4. Berapa besar nilai panjang gelombang laser, melalui percobaan difraksi pada celah tunggal dan kisi ? TUJUAN 1. Mahasiswa dapat memahami pengaruh jarak antar celah pada pembentukan pola difraksi pada celah ganda. 2. Mahasiswa dapat memahami pengaruh lebar celah pada pembentukan pola difraksi pada celah ganda. 3. Mahasiswa dapat memahami pengaruh jumlah celah terhadap pembentukan pola difraksi.
Laporan Praktikum Dormansi | 1
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Berjalannya suatu kelembagaan tergantung pengorganisasian lembaga bersangkutan, termasuk koperasi mahasiswa. Untuk itu harus dilakukan pembimbingan dan pembelajaran penentuan pengurus. Pembimbing koperasi mahsiswa jurusan ditentukan jurusan yang mempertimbangkan tim pelajar. Pengurus melakukan pemilihan pengurus dan amandemen regulasi pengurus. Pengurus koperasi biasanya ganjil, minimal tiga ranah. Satu ranah berurusan sebagai yang menetuai semua urusan dan bertanggung jawab terhadap semua kegiatan, baik itu sosial maupun keuangan bisnis dan urusan sosial seperti pendidikan perkoperasian dan kewirausahaan. Ranah kedua mewakili urusan sosial dan keafsiran urusan sosial. Ranah ketiga adalah yang mewakili ketua dalam urusan keuangan dan bisnis. Badan pengawas adalah memiliki ranah pengawasan terhadap program yang diajarkan pengurus. Ketua badan pengawas memiliki peran yang strategis, bertugas mengawasi dan mengamandemen aturan pengawas dan pengurus. Dengan demikian terdapat pokja atau komisi yang bertugas menangani ranah bidang sosial yaitu edukasi perkoperasian dan kewirausahaan dan ada komisi yang menangani urusan bisnis dan keuangan. Dan satu komisi urusan pemilihan yang membahas draf regulasi pengangkatan dan pemilihan pengurus(komisi keuangan,dll) dan amandemen regulasi pengawas. Ketika koperasi melakukan bisnis, maka profesionalitas menjadi suatu yang tidak bisa ditawar-tawar. Ada proses manajemen harus dilalui mulai dari pembuatan program, pelaksaan dan evaluasi atau pertanggung jawaban terhadap sumberdaya milik bersama, yaitu anggota. Koperasi menjadi koperasi yang aktif apabila aktivitasnya riil dapat dilihat dan dilakukan transaksi. Semakin lama durasi dan jumlah pelayanan terhadap anggota semakin aktif koperasi dinilai anggota dan masyarakat. Untuk itu masing-masing pengurus, pengawas dan jajarannya membahas draft amandemen AD/ART dan regulasi. Cara atau metode berbisnis di Indonesia terdapat 3 opsi seperti apa yang tercantum dalam UUD 1945 (yang sudah duamandemen) tepat pasal 33, yaitu : koperasi, usaha pemerintah BUMN/D, swasta. Pentingnya penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan ditegaskan dalam kongres International Cooperative Alliance (ICA) tahun 1966 yang memutuskan bahwa "setiap
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Denji Tiansani Akhmalia, 2019