Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2016
…
51 pages
1 file
Tegangan permukaan adalah gaya yang terjadi karena adanya tarik menarik antar molekul pada permukaan zat cair yang melawan ekspansi dari luar permukaan zat tersebut atau kerja yang diperlukan suatu zat untuk memperluas permukaan. Tegangan permukaan cairan membahas satu interfase yaitu antara cairan dengan udara. Nilai tegangan permukaan bergantung pada daya tarik antara partikel cairan. Pada percobaan ini tegangan permukaan dapat ditentukan dengan melihat gajala yang biasa terjadi pada tegangan permukaan yaitu gejala kapilaritas. Eksperimen tegangan permukaan telah dilakukan dengan bahan detergent, dan detergent ditambahkan larutan garam-garam. Pada pada suhu lingkungan, yang dilakukan dengan cara memasukkan pipa kapiler kedalam masingmasing larutan detergent dengan konsentrasi berbeda. Hasil menunjukkan bahwa detergen dengan detergent ditambah larutan garam dengan konsentrasi yang rendah memiliki tegangan permukaan yang lebih besar dibandingkan pada konsentrasi yang tinggi. Nilai tegangan permukaan bergantung pada daya tarik antara partikel cairan. Pada percobaan tegangan permukaan dapat ditentukan dengan melihat gajala yang biasa terjadi pada tegangan permukaan yaitu gejala kapilaritas Key words :
Tegangan permukaan merupakan sifat permukaan suatu zat cair akibat pengaruh tegangan. Guna mengetahui seberapa besar nilainya dilakukan pengukuran dengan menggunakan susunan alat hasil rancangan yang menggunakan sensor induksi elektromagnetik, menggantikan Newtonmeter yang selama ini dipergunakan. Perancangan tersebut dimaksudkan untuk mengetahui apakah sensor induksi elektromagnetik dapat dipergunakan sebagai pengganti Newtonmeter dalam pengukuran tegangan permukaan zat cair, dan dapat menunjukkan proses fisika yang terjadi selama pengukuran tegangan permukaan berlangsung karena mengetahui perubahan tiap gaya tarik yang terjadi selama pengukuran, nilai gaya tarik tersebut, serta nilai tegangan permukaan zat cair dapat diketahui secara langsung. Hal ini dimungkinkan karena data ditampilkan dalam bentuk grafik. Penelitian mencakup persiapan, perencanaan, dan perakitan alat sampai dengan pengujian (studi kelayakan) hasil rancangan dengan menggunakan oli SAE 20W-50, oli SAE 30, dan bensin sebagai sampel uji.
Banyak fenomena-fenomena alam yang kurang kita perhatikan akan tetapi fenomenafenomena tersbut mempunyai hubungan dengan adanya tegangan permukaan. Sering terlihat peristiwa-peristiwa alam yang tidak diperhatikan dengan teliti misalnya tetes-tetes zat cair pada pipa keran yang bukan suatu aliran, laba-laba air yang berada di atas permukaan air, gelembung-gelembung sabun, pisau silet yang diletakkan perlahan-lahan di atas permukaan zat cair yang terapung, dan naiknya air pada pipa kapile. Hal tersebut dapat terjadi karena
ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui cara menentukan tegangan permukaan zat cair dengan metode kenaikan kapiler. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Data yang didapat, akan di analisis dengan menggunakan analisis data kuantitatif dan kualitatif. Metode eksperimen dimana menggunakan pipa kapiler sebagai alat untuk menentukan tegangan permukaan dengan metode kenaikan kapiler. Metode kenaikan kapiler yaitu mengukur tegangan permukaan dengan melihat ketinggian air atau cairan yang naik melalui suatu pipa kapiler.Tiga pipa kapiler dengan jari-jari yang berbeda dimasukkan ke dalam bejana yang berisi zat cair (pipa tidak menyentuh dasar bejana), kemudian zat cair tersebut akan naik melalui pipa sehingga dapat dilihat ketinggian zat cair dalam ketiga pipa tersebut. Analisis tersebut dilakukan dengan tiga massa jenis yang berbeda kemudian didapat nilai tegangan permukaan. Dari hasil percobaan tersebut dapat disimpulkan bahwa, tegangan permuka...
Ade R. Tamada, 2023
Hasil gaya tegangan permukaan ( ), dari dua percobaan yang dilakukan, yaitu dengan pelat kaca dan rangka kawat menghasilkan perbedaan nilai yang sangat besar, dimana gaya tegang permukaan untuk rangka kawat jauh lebih rendah dari pada nilai tegang permukaan ( ) yang dihasilkan oleh pelat kaca, dimana nilai tegang permukaan rangka kawat menghasilkan nilai rata-rata sebesar 8,006 Newton, sedangkan dengan menggunakan pelat kaca gaya tegang permukaan yang dihasilkan nilai rata-rata sebesar 12588, 51 Newton Linear dengan hasil nilai tegang permukaan tersebut bahwa semakin besar nilai tegang permukaan ( ) yang dihasilkan maka akan semakin besar pula kemungkinan bahwa benda/materi tersebut untuk tetap dipermukaan artinya bahwa nilai tegang permukaan yang besar memungkinkan untuk mempertahankan keadaan yang mantap (steady) artinya materi/zat tersebut dalam percobaan ini (pelat kaca) tidak mampu menembus permukaan tersebut (tenggelam) dan materi akan senantiasa berada di atas permukaan cairan. Hal ini diartikan bahwa pelat kaca akan senantiasa berada diatas permukaan cairan, karena gaya tegang permukaan/gaya tolak lebih besar dari pada gaya yang diberikan (mg). Berbeda dengan rangka kawat dimana nilai tegang permukaan ( ) lebih kecil dari pada nilai gaya yang diberikan (mg), maka dapat disimpulkan bahwa rangka kawat akan menembus permukaan/tenggelam, karena gaya tegang permukaan tidak mampu menahan gaya yang diberikan oleh rangka kawat tersebut kepada permukaan cairan tersebut.
Prosiding Seminar Nasional Fisika Festival, 2020
Limbah yang dihasilkan pabrik gula akan mempengaruhi kualitas air yang di lingkungan sekitarnya. Aplikasi alat ukur tegangan permukaan untuk membedakan air tercemar limbah pabrik gula dan air yang bersih dari limbah pabrik gula telah dilaksanakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengaplikasikan alat ukur tegangan permukaan sebagai alat alternatif untuk membedakan air tercemar limbah pabrik gula dan air yang bersih dari limbah pabrik gula. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Torsion Dinamometer yang dilakukan dalam tiga tahapan, yang pertama persiapan alat dan bahan, kedua pengambilan data, dan ketiga adalah pengolahan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Torsion Dinamometer dapat digunakan sebagai alat untuk membedakan air yang tercemar limbah pabrik gula dan air yang besih dari limbah pabrik gula. Air yang tercemar limbah pabrik gula memiliki nilai tegangan permukaan γ ± Δγ = (6,52632 ± 0) dyne/cm, sementara untuk air yang bersih dari limbah pabrik gula memiliki tegangan permukaan γ ± Δγ = (6,32632 ± 0,0168) dyne/cm.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Jurnal Pendidikan Fisika, 2014
Jurnal VORTEKS, 2021
JURNAL GEOCELEBES, 2019
YOUNGSTER PHYSICS JOURNAL, 2016
PROtek : Jurnal Ilmiah Teknik Elektro, 2019
Jurnal Fisika dan Aplikasinya, 2015