Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
15 pages
1 file
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberi Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Shalawat dan salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari alam kejahilan menuju alam terang benderang yang telah banyak membagi ilmunya kepada kita semua sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
2016 1 KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim. Syukur Alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. yang telah mencurahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat dan salam kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya yang telah memperjuangkan Agama Islam. Penulisan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Qur'an Hadits. Adapun isi dari makalah yaitu menjelaskan tentang Pelestarian Lingkungan dalam Pandangan Islam.
Masalah kesehatan merupakan salah satu faktor yang berperan penting dalam mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas. Melalui pembangunan di bidang kesehatan diharapkan akan semakin meningkatkan tingkat kesehatan masyarakat dan pelayanan kesehatan dapat dirasakan oleh semua lapisan masyarakat secara memadai (Dinas Kesehatan, 2007). Masyarakat merupakan salah satu unsur utama dalam berdirinya suatu negara. Negara yang makmur, merupakan tanda bahwa negara tersebut memiliki masyarakat yang juga makmur. Kemakmuran ini didukung oleh banyak faktor. Salah satunya adalah kesehatan lingkungan masyarakat di suatu negara tersebut. Kesehatan lingkungan adalah cabang ilmu kesehatan masyarakat yang berkaitan dengan semua aspek dari alam dan lingkungan yang dapat mempengaruhi kesehatan manusia. Kesehatan lingkungan didefinisi-kan oleh World Health Organization sebagai: aspek-aspek kesehatan manusia dan penyakit yang disebabkan oleh faktor-faktor dalam lingkungan. Hal ini juga mencakup pada teori dan praktek dalam menilai dan mengendalikan faktor-faktor dalam lingkungan yang dapat berpotensi mempengaruhi kesehatan. Kesehatan lingkungan mencakup efek patologis langsung bahan kimia, radiasi dan beberapa agen biologis, dan dampak (sering tidak langsung) di bidang kesehatan dan kesejahteraan fisik yang luas, psikologis, sosial dan estetika lingkungan termasuk perumahan, pembangunan perkotaan, penggunaan lahan dan transportasi. (Pirenaningtyas, 2007) Kontribusi lingkungan dalam mewujudkan derajat kesehatan merupakan hal yang essensial di samping masalah perilaku masyarakat, pelayanan kesehatan dan faktor keturunan. Lingkungan memberikan kontribusi terbesar terhadap timbulnya masalah kesehatan masyarakat. (Pirenaningtyas, 2007) Dalam bidang kesehatan masyarakat – Manajemen kesehatan adalah suatu kegiatan atau suatu seni untuk mengatur para petugas kesehatan dan nonpetugas kesehatan guna meningkatkan kesehatan masyarakat melalui program kesehatan. " Dengan kata lain manajemen kesehatan masyarakat adalah penerapan manajemen umum dalam sistem pelayanan kesehatan masyarakat sehingga yang menjadi objek dan sasaran manajemen adalah sistem pelayanan kesehatan masyarakat. (Notoatmodjo, 2003). Pengelolaan lingkungan termasuk pencegahan, penanggulangan kerusakan, pencemaran, dan pemulihan kualitas lingkungan. Hal tersebut telah menuntut dikembangkannya berbagai perangkat kebijakan dan program kegiatan yang didukung oleh sistem pendukung pengelolaan lingkungan lainnya. Sistem tersebut mencakup kemantapan kelembagaan, sumber daya manusia, dan kemitraan lingkungan disamping itu perangkat hukum dan perundangan, informasi serta pendanaan. Sifat keterkaitan (interdependensi) dan keseluruhan (holistik) dari esensi lingkungan telah membawa konsekuensi bahwa pengelolaan lingkungan, termasuk sistem pendukungnya tidak dapat berdiri sendiri, akan tetapi terintegrasikan dengan seluruh pelaksanaan pembangunan sektor dan daerah. Sistem sanitasi juga memiliki permasalahan dan kendala tersendiri. Secara konsep, sistem sanitasi yang diterapkan di perkotaan seharusnya terpadu, komunal atau terpusat, jadi limbah dan saluran air
Politeknik AKA Bogor 2015 KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, karunia dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul "Makalah Sanitasi Lingkungan pada IKM Koveksi Amida Collection". Makalah ini disusun untuk menyelesaikan tugas salah satu mata kuliah yaitu Sanitasi Lingkungan. Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapatkan dukungan dan bantuan dari berbagai pihak yang telah menyumbangkan pikiran, waktu, tenaga dan sebagainya. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada : 1. Bapak Hamidi selaku pemilik IKM Konveksi Amida Collection. 2. Ibu Rosalina, ST, M.Si dan Ibu Rosnila, M.Si 3. Bapak dan Ibu yang selalu mendukung melalui doa-doannya. 4. Semua pihak yang ikut membantu dalam penyususnan makalah ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan. Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya. Bogor, November 2015 Penulis BAB I 2
Dokumen Pengelolaan lingkungan hidup digunakan sebagai persyaratan dalam pembuatan ijin operasional puskesmas.
Gejala Masalah Sosial timbul sejak manusia mulai hidup bermasyarakat, seperti yang diketahui dalam realitas sosial memang tidak pernah dijumpai suatu kondisi masyarakat yang ideal. Kondisi yang menggambarkan bahwa seluruh kebutuhan setiap warga masyarakat terpenuhi, atau seluruh warga masyarakat dan komponen sistem sosial mampu menyesuaikan dengan tuntutan perubahan yang terjadi. Pendanaan yang minim di bidang lingkungan hidup Eksploitasi sumber daya alam mengedepankan keuntungan dari sisi ekonomi Lemahnya pengawasan lingkungan (pencemaran, dan perusakan lingkungan) Minimnya pemahaman masyarakat tentang lingkungan hidup dari tiap golongan, atas atupun menengah Pererapan teknologi yang tidak ramah lingkungan. Dampak kerusakan lingkungan hidup yang baik secara langsung atu tidak langsung dilakukan oleh manusia diantaranya; Penggundulan hutan Perburuan liar. Merusak hutan bakau. Penimbunan rawa-rawa untuk pemukiman. Pembuangan sampah di sembarang tempat. Bangunan liar di daerah aliran sungai (DAS).
“Pengelolaan Lahan Gambut Kritis dengan Penanaman Tanaman Jelutung (Dyera sp)”
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.