Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
158 pages
1 file
Pertolongan Pertama pada Gawat Darurat (PPGD) adalah serangkaian usaha-usaha pertama yang dapat dilakukan pada kondisi gawat darurat dalam rangka menyelamatkan pasien dari kematian. PENOLONG PERTAMA adalah masyarakat awam yang sudah dibekali pengetahuan teori dan praktek bagaimana merespon dan melakukan pertolongan pertama di lokasi kejadian Kita tidak dapat selalu mengandalkan layanan ambulan atau para medik segera tiba dilokasi kejadian
Instalasi gawat darurat dapat memberikan pelayanan gawat darurat kepada masyarakat yang menderita penyakit akut dan mengalami kecelakaan, sesuai dengan standar S.1.P.1. Rumah sakit menyelenggarakan pelayanan gawat darurat selama 24 jam terus menerus. Skor 0 = Tidak ada pelayanan gawat darurat. 1 = Ada pelayanan gawat darurat digabungkan dengan pelayanan lain. 2 = Ada pelayanan gawat darurat, terpisah dari pelayanan lain, tersedia didalam waktu jam kerja. 3 = Ada pelayanan gawat darurat, terpisah dari pelayanan lain, tersedia dalam waktu 24 jam, ada perawat jaga on site. 4 = Ada pelayanan gawat darurat, terpisah dari pelayanan lain, tersedia dalam waktu 24 jam, ada dokter dan perawat jaga on site. 5 = Ada pelayanan gawat darurat, terpisah dari pelayanan lain, tersedia dalam waktu 24 jam terus menerus, ada dokter dan perawat jaga on site, ada dokter konsulen jaga on call, ada petugas jaga dari pelayanan radiologi dan laboratorium on site; Petugas mampu memberikan informasi secara benar. D.O. = Informasi pelayanan gawat darurat adalah semua keterangan tentang pelayanan yang tersedia di unit / instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit. C.P. = D = Jadwal jaga, daftar absen, informasi gawat darurat, laporan jaga harian. O = Pelaksanaan Pelayanan. W = Perawat, dokter dan petugas administrasi yang melaksanakan pelayanan gawat darurat
Kompetensi Dasar 3.1 Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan karya pengawetan bahan nabati dan hewani berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya. 4.1 Mendesain produk dan pengemasan pengawetan bahan nabati dan hewani yang diawetkan berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Achmad Sholehoddin, 2023