Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
10 pages
1 file
Kebudayaan adalah hasil karya manusia dalam usahanya mempertahankan hidup, mengembangkan keturunan dan meningkatkan taraf kesejahteraan dengan segala keterbatasan kelengkapan jasmaninya serta sumbersumber alam yang ada disekitarnya. Kebudayaan boleh dikatakan sebagai perwujudan tanggapan manusia terhadap tantangan-tantangan yang dihadapi dalam proses penyesuaian diri mereka dengan lingkungan. Kebudayaan adalah keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang digunakannya untuk memahami dan menginterpretasi lingkungan dan pengalamannya, serta menjadi kerangka landasan bagi mewujudkan dan mendorong terwujudnya kelakuan. Dalam definisi ini, kebudayaan dilhat sebagai "mekanisme kontrol" bagi kelakuan dan tindakan-tindakan manusia (Geertz, 1973a), atau sebagai "pola-pola bagi kelakuan manusia" (Keesing & Keesing, 1971). Dengan demikian kebudayaan merupakan serangkaian aturan-aturan, petunjuk-petunjuk, resep-resep, rencana-rencana, dan strategi-strategi, yang terdiri atas serangkaian modelmodel kognitif yang digunakan secara kolektif oleh manusia yang memilikinya sesuai dengan lingkungan yang dihadapinya (Spradley, 1972).
Sabda: Jurnal Kajian Kebudayaan, 2017
Human consciousness towards the experience encouraged him composing formulation, definitions, and theories about the ways of his life, into the conception about culture. Consciousness thus commenced from the gift of reason, his human instincts and feelings, which are not owned by other beings, such as animals. Leslie White (1973), defined the conception of culture that includes "beliefs, ideologies, social organization, and technology (the use of tools)." In the second half of the 19th century Sir Edward Burnett Tylor, conducted a study of "primitive societies," which functions as the foundation for putting together the concept of culture: "Culture or Civilization ... is that complex which includes knowledge, belief, art, morals, law, custom, and many other capabilities and habits acquired by man as a member of society." Three quarters of a century later, Ralph Linton (1945), offers a formula about the culture that emphasized on the factor of integration achieved through a learning behavior: "A culture is the configuration of learned behavior and results of behavior whose component elements are shared and transmitted by the members of a particular society." While according to Koentjaraningrat (1974), elements of culture include (1) social organization systems; (2) systems of religion and religious ceremonies; (3) livelihood systems; (4) science and knowledge systems; (5) technology and equipment systems; (6) language systems; and (7) arts. Meanwhile, Anthony Giddens (1991), conceptualized culture by referring to the whole way of life of the members of a society. With the concepts of culture, background and multicultural experiences, in the communities of nation of Indonesia there can be arranged Indonesian socio-cultural systems.
"Budaya Yanomamo", "budaya Jepang", "evolusi budaya", "alam versus budaya": kita para ahli antropologi masih terus menggunakan kata budaya tersebut, dan kita masih mengira bahwa kata budaya tersebut punya suatu arti. Namun, dengan memperhatikan cara kerabat primate kita, seperti Chimpanzee, Gorilla, dan Orang Utan mempelajari tradisi-tradisi setempat, menggunakan peralatan, dan menggunakan simbol-simbol dengan cekatan, kita tidak dapat lagi berkata dengan seenaknya bahwa "budaya" adalah warisan tingkah laku simbolik yang membuat makhluk manusia menjadi "manusia". Jadi dengan memperhatikan gerak perubahan dan keanekaragaman individualitas, kita tidak dapat lagi dengan mudah berkata bahwa "satu budaya" adalah satu warisan yang dimiliki bersama oleh sekelompok manusia dalam suatu masyarakat tertentu.
mata ajaran Ilmu Keperawatan Dasar II yang membahas tentang komunikasi dalam konsep budaya
2019
Manusia akan merasa dirinya berharga bila berada bersama dengan manusia lainnya. Interaksi manusia dengan sesamanya tidak hanya dalam lingkungan kelompok melainkan dapat melintasi batas negara. Hubungan sosial yang dilakukan manusia adalah sebuah kebutuhan bagi manusia itu sendiri oleh karena itu manusia disebut sebagai makhluk social. Konsep social dalam arti masyarakat, menurut Ranjabar, 2013 : 17. Adalah segala sesuatu yang bertalian dengan system hidup bersama atau hidup bermasyarakat dari orang atau sekelompok orang yang didalamnya sudah tercakup struktur, organisasi, nilai-nilai social, dan aspirasi hidup serta cara mencapainya. Para ahli sosiologi sepakat dengan assumsi teori The structural-Functional Perspektif, bahwa msyarakat adalah suatu bagian yang terintegrasi, dimana para anggota masyarakat tersebut memiliki peran dan memiliki efek bagi anggota masyarakat lainnya. Holmes.1988 : 15-16 menyatakan :
Manusia merupakan makhluk unik kerana hanya ia kumpulan hidupan yang mempunyai budaya. 1 Budaya juga elemen yang membezakan manusia dari hidupan lain. 2 Istilah "kebudayaan" banyak digunakan dalam bidang antropologi budaya. Dalam disiplin antropologi budaya, 3 tiada perbezaan maksud di antara perkataan "budaya" dengan "kebudayaan". 4
Jurnal Al-Irsyad: Jurnal Bimbingan Konseling Islam
In the field of counseling and psychology, the cross-cultural approach is seen as a fourth force after the psychodynamic, behavioral and humanistic approaches. Many authors who write about cross-cultural counseling are often from their own minority populations, interpreting them differently as the diversity and cultural differences. In cross-cultural counseling, the relationship between the counselor and the counselee is involved. However, the relationship that occurs in counseling is a relationship in a human situation, meaning that both the counselor and the client are human beings with their own characteristics, both personality characteristics and the characteristics of the values, morals and culture each carries. respectively. Thus the counseling relationship is not simple. Counselors must be aware of the differences in characteristics (personal, values, morals, culture) between themselves and their clients, and respect the uniqueness of their clients. These differences, howeve...
Makalah, 2022
Sumber daya manusia adalah salah satu modal dan kekayaan terpenting dalam aktivitas sebuah organisasi. Sebuah organisasi harus bisa melakukan adaptasi disetiap perubahan lingkungan kerjanya agar organisasi tersebut bisa unggul dengan merespon perubahan tersebut dengan cepat dan tepat. Maka dari itu, sebuah organisasi mengadakan pendidika dan pelatihan (DIKLAT) bagi pegawai pemerintah guna meningkatkan keterampilan dan pengetahuan yang menjadi penunjang peningkatan kinerja sumber daya organisasi sesuai dengan perkembangan era globalisasi.
Organisasi merupakan hal yang tidak mungkin terlepas dari kehidupan bermasyarakat. Karena dari semenjak lahir secara langsung kita sudah dikenalkan dengan organisasi yaitu keluarga. Dalam organisasi tersebut tidak mungkin juga terlepas dari ikatan budaya yang ada dalam organisasi.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.