Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
12 pages
1 file
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan semesta alam. Rahmat dan keselamatan semoga senantiasa dilimpahkan Allah Kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga dan para sahabatnya, serta para pengikutnya yang setia hingga hari pembalasan kelak. Dan tak lupa kami bersyukur atas tersusunnya Makalah kami yang berjudul Sumber Hukum-Hukum Islam( Al-Qur'an dan Al-Hadits ).
Nna, 2022
Manusia bukanlah malaikat yang lepas dari kesalahan dan dosa, sanggup beribadah dan bertasbih selamanya, namun manusia juga bukan syaitan yang senantiasa salah, sesat dan menyesatkan, akan tetapi manusia adalah makhluk yang diberikan dan dibekali oleh allah akal dan nafsu ditambah lagi dengan qalbu kesinambungan akal dan nafsu disertai dengan hati yang bersih menjadikan manusia mendapatkan derajat yang tinggi dari malaikat Kalau kita tengok sejarah kebelakang sebelum islam itu datang, kita dapat temukan refernsireferensi tentang bejad dan tercelanya sifat para kaum-kaum jahiliyah yang tidak mempunyai peradaban yang murni mereka hanya mengumbar nfsu belaka tanpa mementingkan etika yang baik dan mulia. Ini semua adallah disebabkan oleh tidak adanya aturan dalam hidup, oleh sebab itu Allah SWT mengutus seorang nabi yang merupakan nabi dan rosul terakhir yang diutus hingga akhir zaman untuk menyempurnakan akhlak dimuka bumi ini terkhusus bagi bangsa arab sendiri sebagaimana diterangkan dalam hadist berikut: اﻻﺧﻼق ﻣﻜﺎرم ﻻﺗﻤﻢ ﺑﻌﺜﺖ اﻧﻤﺎ Artinya: ''Sesungguhnya aku (Muhammad) di utus untuk menyempurnakan akhlak'' Hadits diatas menunjukan kepada kita, bahwa benar-benar nabi kita Muhammad SAW diutus untuk menyempurnakan dan memaksimalkan akhlak baik di dunia ini, karena dengan akhlak baiklah maka kan berbuah syurga yang dinanti Maka dengan adanya pengutusan nabi dan rosul terakhir ini terbukti adanya perubahan yang sangat signifikan yang merubah dari zaman kegelapan menjadi zaman terang benderang. Keadaan ini pun berlangsung sangat lama karena benar-benar pengaruh nabi Muhammad begitu terasa.
Menurut bahasa, kata aqidah berasal dari bahasa Arab yaitu [ ً ْﺪ َﻘ -ﻋ ُ ِﺪ ﻘ ْ ﻌ َ -ﻳ َ َﺪ َﻘ ]ﻋ artinya adalah mengikat atau mengadakan perjanjian. Sedangkan Aqidah menurut istilah adalah urusan-urusan yang harus dibenarkan oleh hati dan diterima dengan rasa puas serta terhujam kuat dalam lubuk jiwa yang tidak dapat digoncangkan oleh badai subhat (keragu-raguan). Dalam definisi yang lain disebutkan bahwa aqidah adalah sesuatu yang mengharapkan hati membenarkannya, yang membuat jiwa tenang tentram kepadanya dan yang menjadi kepercayaan yang bersih dari kebimbangan dan keraguan. Berdasarkan pengertian-pengertian di atas dapat dirumuskan bahwa aqidah adalah dasar-dasar pokok kepercayaan atau keyakinan hati seorang muslim yang bersumber dari ajaran Islam yang wajib dipegangi oleh setiap muslim sebagai sumber keyakinan yang mengikat.
Puji syukur tim penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-NYA sehingga makalah yang berjudul "Tauhid dan Macam-macamnya" dapat diselesaikan yang Alhamdulillah tepat waktu.
Tasawuf timbul dalam Islam sesudah umat Islam mempunyai kontak dengan agama Kristen, filsafat Yunani dan agama Hindu dan Budha, muncullah anggapan bahwa aliran tasawuf lahir dalam Islam atas pengaruh dari luar. Ada yang mengatakan bahwa pengaruhnya datang dari rahib-rahib Kristen yang mengasingkan diri untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Tuhan di gurun pasir Arabia. Tempat mereka menjadi tujuan orang yang perlu
Makalah Akhlak dan etika muslim, 2022
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini memiliki banyak sekali dampak negatif terhadap sikap dan perilaku manusia. Baik sebagai manusia yang beragama maupun sebagai makhluk individual dan sosial. Dampak yang paling seerius adalah adanya anggapan bahwa satu-satunya yang bisa menjadikan kehidupan ini bahagia adalah hidup dengan nilai-nilai materil. Akibatnya manusia banyak disibukkan untuk mengejar materi tanpa menghiraukan nilai-nilai spiritual yang sebenarnya berfungsi untuk memelihara dan mengendalikan akhlak manusia. Moralitas (akhlakiyah) menjadi karakter Islam karena moralitas merasuk keseluruh dimensi Islam, seluruh ajaran Islam sampai kepada akidah, ibadah dan muamalat serta masuk pula kedalam politik, ekonomi, perdamaian dan perang. Kedudukan akhlak dalam islam tidak bisa dipisahkan dari tiga macam sendi islam yaitu yang selalu terkait satu dengan yang lainnya. Keterkaitan ketiga sendi Islam yaitu aqidah, syari’ah dan Ihsan dapan menjadi tolak ukur kualitas seorang muslim. Pada makalah ini, saya akan mengurai tentang salah satu sendi Islam yaitu ihsan. Ihsan ini meliputi hubungan baik terhadap Allah SWT, terhadap sesama manusia serta terhadap seluruh makhluk di dunia ini.
Kata tasawuf sudah dikenal, namun bersmaan dengan hal itu pengertian terhadap kata ini kabur dalam beragam makna yang adakalanya malah bertentangan. Hal ini terjadi karena tasawuf atau mistisisme telah jadi semacam milik bersama berbagai agama, filsafat, dan kebudayaan, dalam berbagai kurun masa. Dalam kenyataannya setiap sufi selalu berusaha mengungkapkan pengalamannya dalam kerangka ideology dan pemikiran yang berkembang di tengah masyarakatnya, ini berarti ungkapan-ungkapannya itu tidak dapat bebas dari kemunduran dan kemajuan kebudayaan zamannya sendiri.
Disusun Oleh : Fauzan Hidayat 18512113 PROGAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA 2019/2020 KATA PENGANTAR Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan karuniaNya kami dapat menyelesaikan Makalah Pendidikan Agama "Kepemimpinan (Menurut Agama Islam)". Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan kepada pembaca di bidang agama Islam, khususnya dalam peran manusia sebagai khalifah di muka bumi. Di samping itu, makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Ibadah Dan Akhlak. Manusia, sebagai makhluk ciptaan Allah SWT yang paling sempurna harus sadar akan keberadaan dirinya, tidak takut untuk mengubah kehidupannya untuk menjadi lebih baik, dan tidak berhenti untuk terus menimba ilmu dalam kehidupan guna keluar dari kebodohan imannya dan menuju peningkatan nilai dan kecerdasan takwa dirinya kepada Sang Maha Pencipta.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.