Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
Outstanding student is a student who has reached high achievements in both curriculars, co-curriculars, and extracurriculars activities. This study aims to provide pictures from the journey of life from each outstanding student. The journey to become outstanding students contains experiences and events that happened before they become outstanding students, from childhood until the time they earned the title of outstanding student.
Jurnal Paedagogie Media Kependidikan, Keilmuan dan Keagamaan, 2019
Regulasi diri adalah pengelolaan diri dalam mencapai suatu tujuan pada situasi berbagai aktivitas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui regulasi diri pada mahasiswa berprestasi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara dan model daftar cek masalah. Semakin baik tingkat regulasi diri dari individu maka semakin baik dalam pengeloaan diri untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa regulasi diri dari salah satu mahasiswa berprestasi tersebut adalah masuk dalam kategori baik. Artinya mahasiswa tersebut telah cukup mampu mangatur dirinya dan mengarahkan pikiran serta tindakannya untuk mencapai tujuan termasuk meraih prestasi.
Jurnal Nasional Komputasi dan Teknologi Informasi (JNKTI), 2018
Being an outstanding student has criteria according to the awarding institution. There are special requirements that must be met by the participants of outstanding student selection. The assessment component in STMIK Pelita Nusantara is the cumulative Achievement Index (GPA), scientific writing, superior performance / abilities, foreign language skills, and personality. Decision support systems (DSS) are part of computer-based information systems including knowledge-based systems or knowledge management that are used to support decision making in an organization or company. The determination of outstanding students includes unstructured problems because they have different criteria. With the Analytical Hierarchy Process (AHP) method, a criterion will be compared to other criteria in terms of how important it is to achieving goals with other criteria. The results of the assessment weight are two, namely achievement and not achieving. Of the 10 students who were categorized as achieve...
FONDATIA, 2020
In this study the predominance of learning styles on high-achieving students in learning activities in Pondok Bahar State Elementary School 06 2019 school year is auditory learning style. students use visual learning styles with the characteristics that emerge namely: high tone of voice when speaking, pay attention to one's lips movements when invited to speak, feel disturbed if the atmosphere of KBM is crowded, have difficulty remembering verbal explanations, always noting every teacher's explanation, being very careful in writing , and can always solve problems if you read first; as much as students use auditory learning styles with the characteristics that emerge namely tilted their heads to answer oral questions, lazy to take notes, when writing writing is not neat, can not read silently, recite what will be remembered, active in group discussions, happy to talk, lazy if asked to read, lazy if asked to do writing assignments, bored with reading that is too long.
Jurnal Sosialisasi: Jurnal Hasil Pemikiran, Penelitian dan Pengembangan Keilmuan Sosiologi Pendidikan, 2017
Psympathic : Jurnal Ilmiah Psikologi
Basically each person has different character strength in achieving the goal expected. The character strength becomes a typical structure of an individual's personality that distinguishes itself from the others. Individuals with high achievement motivation will attempt to set a specific goal, using some strategic measurements, highly will-power, and always worked hard. This study aimed to explore the character strength of students who are excellence in academic. The method used mix method which are combine both quantitative and qualitative approaches. The numbers of subjects in this study were 30 students from 9 faculties in UIN Sunan Gunung Djati whom selected based on the highest GPA score. The character strength had seen from the individually measurements results of the Values in Action-Inventory strenghts (VIA-IS) which consists of 240 items in the form of scale Likert. Interviews with subjects than have been conducted to gained more information related to the character stre...
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN, 2022
Penelitian ini mengenai gaya belajar peserta didik berprestasi pada mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri 1 Belitang Kabupaten OKU Timur. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan gaya belajar peserta didik berprestasi pada mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri 1 Belitang Kabupaten OKU Timur dilihat dari aspek akademik. Metode penelitian adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian berjumlah 18 orang. Teknik pengumpulan data yaitu angket dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian dari 18 orang yang diberikan angket, diperoleh 4 peserta didik berprestasi memiliki gaya belajar aktif dan reflektif, 9 peserta didik berprestasi memiliki gaya belajar intuitif (intuition) dan sensorik (sensing), 2 peserta didik berprestasi memiliki gaya belajar visual dan verbal, 3 peserta didik berprestasi memiliki gaya belajar sekuensial dan global. Sehingga disimpulkan gaya belajar yang lebih banyak digunakan peserta didik berprestasi kelas X IPS di SMA Negeri 1 Belitang Kabupaten OKU Ti...
Jurnal Alternatif Wacana Ilmiah Interkultural, 2023
Achievement motivation is one of the variables that determine one's success. This article aims to discuss achievement motivation as an important factor that also determines the success of a student in his study. There are several formulations of the problem posed. First, what is achievement motivation? Second, what are the dimensions of achievement motivation? Third, what factors influence student achievement motivation? Fourth, how are the efforts made to increase achievement motivation in students? By using the literature study method and reviewing research findings regarding achievement motivation, the writer concludes. First, achievement motivation is an internal driving force that drives an individual to achieve high goals in an effort to achieve success and high performance. Second, the dimensions of achievement motivation are goal orientation, need for achievement, locus of control and fear of failure. Third, the factors that influence student achievement motivation are internal factors, consisting of personal goals, self-expectations, independence and external factors consist of the learning environment, environmental support, rewards and recognition. Fourth, efforts to increase achievement motivation are setting clear goals, providing constructive feedback, creating a supportive environment, applying interactive learning methods and building connections with subjects.
STIKOM Dinamika Bangsa Jambi merupakan Perguruan Tinggi yang sedang berkembang di Provinsi Jambi. Jumlah calon mahasiswa mahasiswi yang tertarik untuk mendaftar semakin meningkat. Oleh karena itu, pihak akademik perlu menyeleksi calon mahasiswa mahasiswi secara cepat dan lebih selektif. Hal ini bertujuan agar pihak akademik dapat memutuskan seorang calon mahasiswa mahasiswi diterima atau tidak di suatu Program Studi yang ada. Calon mahasiswa mahasiswi yang diterima dalam sebuah Program Studi harus disesuaikan dengan minat dan bakat yang mereka miliki. Logika fuzzy merupakan suatu cara yang digunakan untuk menghasilkan output dari input yang dimasukkan. Beberapa metode logika fuzzy yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (FMADM) dan metode Fuzzy Multi-Criteria Decision Making (FMACM). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis suatu sistem pendukung keputusan yang memberikan alternatif Program Studi terbaik serta mendapatkan hasil perbandingan antara kedua metode tersebut dalam memilih Program Studi.
2017
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran motivasi berprestasi mahasiswa yang berasal dari Pulau Mandangin. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif studi kasus. Subjek penelitian ini terdiri dari lima mahasiswa yang berasal dari Pulau Mandangin yaitu dua mahasiswa perempuan dan tiga mahasiswa laki-laki. Pengambilan subjek penelitian mengguanakan teknik purposive dan snowball sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara dan dianalisis menggunakan analisis tematik. Hasil penelitian ini menunjukkan tiga tema yaitu gambaran motivasi berprestasi mahasiswa, faktor yang mempengaruhi motivasi berprestasi, dan strategi dalam mengatasi hambatan motivasi berprestasi. Gambaran Motivasi berprestasi meliputi keinginan untuk mengubah nasib, harapan untuk sukses, harapan untuk melanjutkan pendidikan, dan menjadi anggota organisasi sekolah atau masyarakat. Dukungan dari orang tua untuk melanjutkan sekolah dan pola pikir masyarakat Desa Pulau Mandangin menjadi f...
ANALITIKA
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap gambaran motivasi berprestasi pada mahasiswa yang telah melewati masa studi 4 tahun. Subjek dalam penelitian ini adalah dua orang mahasiswa Jurusan Psikologi Universitas Airlangga yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kualitatif pendekatan studi kasus dengan proses pengambilan data menggunakan teknik wawancara serta menggunakan teknik analisis tematik dengan theory driven. Hasil penelitian menemukan bahwa pilihan, usaha, dan ketekunan pada mahasiswa tidak selalu berorientasi pada hal akademik namun juga dapat berorientasi pada hal-hal non-akademik. Kedua subjek pada penelitian ini memiliki pola yang sama dalam orientasi motivasi berprestasi beserta perubahannya dari masa SMA, masa kuliah 4 tahun dan masa setelah melewati waktu studi 4 tahun. Adanya perubahan orientasi motivasi berprestasi ini dapat disebabkan oleh berbagai macam factor. Pada subjek penelitian ini, faktor yang t...
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi mahasiswa tentang harapan orang tua terhadap pendidikan dengan ketakutan akan kegagalan pada mahasiswa jurusan Psikologi Universitas Negeri Semarang. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Psikologi UNNES, sejumlah 38 mahasiswa. Metode pengumpulan data menggunakan skala persepsi tentang harapan orang tua terhadap pendidikan terdiri dari 36 item (α = 0,971) dan skala ketakutan akan kegagalan yang terdiri dari 46 item (α = 0,943). Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa mempersepsikan harapan orang tuanya dalam kriteria tinggi. Adapun ketakutan akan kegagalan mahasiswa jurusan Psikologi UNNES termasuk dalam kriteria tinggi. Hasil analisis korelasi menunjukkan nilai r = 0,66 dengan p = 0.00 (p < 0.05) berarti ada hubungan positif antara persepsi tentang harapan orang tua terhadap pendidikan dengan ketakutan akan kegagalan pada mahasiswa jurusan Psikologi UNNES. Semakin tinggi harapan orang tua yang dipersepsi oleh mahasiswa maka semakin tinggi pula tingkat ketakutan akan kegagalan. Sumbangan efektif persepsi terhadap harapan orang tua dalam penelitian ini sebesar 43,6%. Berdasarkan hasil tersebut peneliti memberikan saran bahwa orang tua diharapkan untuk lebih terbuka menerima harapan, keinginan dan ketakutan mahasiswa mengenai kehidupan akademiknya dengan cara memberikan dukungan positif berupa motivasi, perhatian dan pemahaman terhadap kelebihan dan kekurangan anak serta memberikan pemahaman bahwa orang tua mengharapkan prestasi sebaik-baiknya sesuai dengan kemampuan anak, bukan tuntutan untuk selalu unggul dan cepat menyelesaikan studi.
Jurnal Psikologi
Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empirik hubungan antara stres akademik dan motivasi berprestasi pada mahasiswa yang kuliah sambil bekerja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan teknik purposive sampling. Kemudian sampel dan populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang bekerja sambil kuliah berjumlah 120 orang responden, dengan karakteristik usia 19-28 tahun, dan merupakan mahasiswa yang bekerja sambil kuliah. Kemudian alat ukur dalam penelitian ini menggunakan skala motivasi berprestasi dari McClelland (1987), yang mengacu pada karakteristik motivasi berprestasi. Sedangkan alat ukur stres akademik menggunakan skala dari Gadzella (1991) yang disusun berdasarkan dinamika strees akademik yang terdiri dari stressor akademik dan reaksi stressor akademik. Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa hipotesis diterima dengan nilai korelasi sebesar r = -0.545 dengan nilai signifikansi 0.000, yang berarti terdapat hubungan negat...
Dalam kegiatan sehari-hari, baik disadari atau tidak disadari kita pasti mengala mi sebuah kegiatan yaitu belajar. Belajar secara teori maupun praktek dari lingkungan sekitar. Belajar mengerti arti kehidupan dan belajar menjadi lebih baik. Anak-anak kecil pun belajar bagaimana cara mereka berjalan dan berkomunikasi dengan baik. Sebagai calon pendidik kita juga dituntut untuk mengetahui tentang arti penting belajar. Karena belajar merupakan masalah yang pasti dihadapi setiap orang. Belajar merupakan suatu proses yang kompleks, karena dipengaruhi oleh banyak hal, dan apabila hal-hal yang mempengaruhi itu tidak diperhatikan, maka akan mengakibatka n siswa mengalami kesulitan dalam belajarnya.Semua kesulitan-kesulitan yang dialami siswa tersebut akan menyebabkan tinggi rendahnya prestasi belajar, bahkan akan membuat siswa mengalami kegagalan dalam studinya. Dalam proses belajar, situasi dan kondisi siswa akan sangat mempengaruhi dan menentukan aktifitas yang akan dilakukan dalam belajar. Proses belajar mengajar pada intinya bertumpu pada suatu persoalan yaitu bagaimana pengajar memberi kemungk ina n agar terjadi proses belajar mengajar yang efektif atau dapat mencapai hasil belajar sesuai dengan tujuan sebelumnya. Namun, pada kenyataan yang ada masih banyak ditemukan siswa yang malas belajar, siswa yang kurang menyenangi pelajaran, tidak mempunyai perhatian sama sekali terhadap sesuatu yang akan dipelajari, tugas sekolah dijadikan beban, hasil belajar hanya untuk naik kelas dan lulus dari sekolah. Semua itu merupakan gambaran dari aktifitas belajar siswa yang masih rendah. Sebagai akibatnya mereka mengalami kesulitan belajar. Dari setiap sekolah pastinya kita dapat melihat siswa-siswi yang berprestasi tinggi dan kurang berprestasi. Hal ini dapat disebabkan adanya berbagai faktor yang dapat mempenga r uhi tinggi rendahnya prestasi dalam belajar, yang menyebabkan setiap siswa mempunya i prestasi yang berbeda-beda.
Pemilihan Mahasiswa Berprestasi yang berlangsung sejak tahun 2004 telah memberikan dampak positif pada budaya menghargai karya prestasi mahasiswa di kalangan perguruan tinggi. Pada perkembangannya penyelenggaraan pemilihan Mahasiswa Berprestasi mengalami perubahan yang positif. Dalam rangka mengadopsi beberapa masukan dari berbagai pihak, Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan senantiasa tanggap untuk memperbaiki pedoman ini. Perbaikan yang utama adalah pada pemilihan tema dan topik. Hal ini penting dilakukan agar ajang ini dapat dijadikan media bagi mahasiswa untuk berkontribusi pemikiran. Sejalan dengan program pemerintah dalam pendidikan karakter maka tema tahun ini yaitu "Mahasiswa Indonesia Cerdas dan Kompetitif".
2019
Working is something that is desired by many individuals, including students. Students who work not only to fulfill financial finance but also to be able to gain more experience in the world of work. Working and studying are two things that require a strong personality to be successful. This study aims to determine the hardiness of students who work. This research is quantitative descriptive. The subjects of this study were students who worked and numbered 100 people. The instrument used to measure hardiness is the scale of DRS - II. The method of data analysis was the Person’s Product Moment Correlation. All of the computations was conduct by Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows version 22. The results of the analysis of 100 students showed that there were 52 (52%) students who had high hardines and there were 48 (48%) students who had low hardiness.
Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan, 2020
Principal's leadership is the main factor that supports schools in improving achievement. In this study aims to determine (1) Achievements that have been achieved by principals and schools that are led, (2) Characteristics of high school principals' leadership leadership, (3) Supporting factors for high school principals' leadership, and (4) inhibiting factors for school principals' leadership achievers in SD Negeri Tunjungsekar 1, Malang City. Where this is to find out the principal's leadership in improving achievement. The method used by researchers in this research is qualitative using a case study design. Data collection techniques used are in-depth interviews, participant observation, and study documentation. The subject of this study was the Principal of Malang Tunjungsekar 1 Elementary School, Malang, with the principal being the principal and teachers. Data analysis is done by reducing, presenting data, and drawing conclusions and verification. The results of this study are, (1) Principal achievers have a lot of achievements and the school they lead has a lot of achievements in various fields up to the national level. (2) Principal of SD Negeri Tunjungsekar 1 Malang has disciplined characteristics, has a lot of experience, is open, etc. (3) Good communication between the principal, teachers, students, guardians of students, and the community is able to be a supporter in improving achievement. (5) Barriers that occur in terms of time, energy, costs, and school conditions.
Jurnal Sosiologi Nusantara, 2021
Artikel ini menggambarkan habitus siswa kelas atas yang gagal mengukir prestasi di sekolah. Siswa kelas atas gagal berprestasi karena tidak memiliki habitus berprestasi seperti belajar dengan konsentrasi, mendengarkan guru, aktif bertanya dan menjawab, membaca dan membuat catatan, membuat jadwal belajar dan pelaksanaannya, mengatur waktu belajar, mengulang pelajaran, mengerjakan PR serta menghafal pelajaran. Penelitian ini dilakukan dengan metode life history yang dilakukan di salah satu SMA di Kota Cilacap. Penentuan informan dilakukan dengan menggunakan purposive sampling , yaitu siswa kaya yang gagal berprestasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan berbagai “modal” seperti modal ekonomi (berasal dari keluarga kelas atas), budaya (memiliki banyak pengalaman sosial), sosial (jaringan pertemanan) dan simbolik (memiliki banyak fasilitas belajar) tidak membuat siswa kaya dapat berprestasi. Salah satu contohnya adalah Fahmi. Ia gagal berprestasi karena memiliki habitus malas...
Jurnal Pengabdian Barelang
Besides being able to work directly, vocational school graduates (SMK) can also continue to higher levels of education is universities, but choosing majors in higher education certainly adjusts to the interests and abilities of students. The problem that often occurs is the lack of students' knowledge about future plans so that many SMK graduates are actually unemployed, this is due to a lack of knowledge about preparing to enter the workforce and if they want to a student of univerities a lack of information about the majors to take and how to choose a good and right universities. To deal with these problems need to be given guidance to students about preparing to enter the world of work or college. The service method that is carried out is discourse method with two meetings and four different speakers. The first meeting was about how to get job information, how to make a cover letter, interview techniques and job interviews and how to choose the right major in universities. T...
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.