Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
180 pages
1 file
Cara gampang penyelesain dan pembuatan tesis dan disertasi pahami dengan baik..
Tumbuhan merupakan salah satu makhluk hidup ciptaan Allah yang memiliki banyak sekali manfaat. Tumbuh-tumbuhan dapat memunculkan beberapa zat untuk dimanfaatkan oleh makhluk hidup lainnya, misalnya mulai beberapa vitamin-vitamin, minyak dan masih banyak lainnya. Dalam firman-Nya Allah menjelaskan.
INTISARI Pengaturan lalulintas di simpang mempunyai fungsi untuk mengendalikan dan mengurangi konflik yang terjadi dari berbagai arah. Pengaturan simpang bersinyal dengan lampu lalulintas dalam aplikasinya membutuhkan penilaian dan analisis yang tepat terhadap berbagai kondisi di persimpangan. Seperti dalam kasus penetapan waktu siklus dan perlakuan tertentu adanya prioritas belok kiri atau lurus jalan terus agar tundaan atau antrian di setiap kaki persimpangan masih dapat diterima dan apabila tidak menimbulkan masalah baru di simpang. Penelitian dilakukan di Kabupaten Jember pada dua lokasi simpang dengan karakteristik adanya lengan berupa jembatan, yakni simpang Gladak Kembar dan Kaliputih di Kabupaten Jember. Penelitian dilakukan untuk mengetahui data panjang antrian melalui survei di lapangan yang dibandingkan penghitungan panjang antrian dengan metoda MKJI 1997, OSCADY dan aaSIDRA. Perbandingan panjang antrian dilakukan untuk mengetahui metoda yang sesuai dengan kondisi di lapangan, guna dipilih metoda untuk penanganan masalah dan mengurangi antrian kendaraan di lengan berupa jembatan pada kedua simpang yang diamati. Dari hasil uji statistik dengan uji Chi Square, persamaan regresi dan R², didapatkan hasil bahwa dengan derajat kebebasan (V) = 8 dan tingkat kepercayaan 95 % (α = 0,05) didapatkan nilai di tabel sebesar X² = 15,507, sehingga ditetapkan hipotesis nol (Ho) diterima bila frekuensi yang bilamana X² < X² tabel dan rincian hasil hitungan untuk simpang Gladak Kembar dengan metoda MKJI : X² = 6,82, metoda OSCADY : X² = 15,2 dan aaSIDRA : X² = 20,31. Sedangkan pada simpang Kaliputih dengan metoda MKJI : X² = 6,87, metoda OSCADY : X² = 18,56 dan aaSIDRA : X² = 58,06.Nilai yang berada di bawah nilai tabel adalahmetoda dengan MKJI, sehingga bisa dikatakan metoda ini lebih sesuai dengan kondisi lapangan. Dari persamaan regresi dan R² didapatkan nilai Y = 10,149 + 0,510.X dan R² = 0,83 untuk simpang Gladak Kembar serta Y = 8,316 + 0,501 X dan R² = 0,775 untuk simpang Kaliputih, nilai R² tersebut lebih besar dibandingkan nilai 2 metoda lainnya. Dengan menggunakan metoda MKJI 1997, maka penanganan antrian kendaraan di jembatan pada kedua simpang yang diamati menghasilkan pengaturan untuk simpang Gladak Kembar dengan pergerakan belok kiri langsung pada lengan Utara dan pengaturan ulang waktu siklus menjadi 49 detik yang menghasilkan panjang antrian kendaraan 24 meter pada lengan jembatan (Utara), sedangkan untuk simpang Kaliputih meskipun telah dilakukan pengaturan fase menjadi 2 fase masih menimbulkan antrian kendaraan, sehingga penanganan antrian kendaraan di jembatan tidak hanya dengan melakukan pengaturan waktu melainkan dengan perubahan geometrik simpang. ABSTRACT Functions of the traffic arrangement on a junction have functions to control and reduce conflict from any direction. Application on signalized junction arrangement using traffic light need detail evaluation and correct analysist about real junction condition. In this case, cycle time arrangement and traffic management just like turn left priority, straight go ahead on the arm of juction are proposed to minimize delay and queue to the acceptable level and not create problems. Research take place in Jember Region at 2 location, Gladak Kembar and Kali Putih junction. This 2 junction have a bridge on one of its arm. Research done to analize and compare the queue value output using MKJI 1997, OSCADY and aaSIDRA methods. Result of analisist used to choose the suitable method compare with real condition. The final goals of this research is choose the suitable methode to solve queue problem at the bridge arm. Calculation result using Chi Square, Linear Regression and R Square with degree of freedom (υ)=8 and confidence level 95% (α=0,05) result value X2=15,507 from the table, Ho accepted if X2<X² from table. Result for Gladak Kembar junction using MKJI : X² = 6,82, OSCADY : X² = 15,2 and aaSIDRA : X² = 20,31. Result for Kaliputih using MKJI : X² = 6,87, OSCADY : X² = 18,56 and aaSIDRA : X² = 58,06. Result under table value is MKJI, so it is suitable with the real condition. The regresi result Y = 10,149 + 0,510.X and R² = 0,83 for Gladak Kembar junction, Y = 8,316 + 0,501 X and R² = 0,775 for Kaliputih junction, the R² is bigger than the other 2 methods. Using MKJI methode, the treatment for Gladak Kembar junction are making 2 phase and left turn go ahead and change the cycle time to 49 seconds. It will result queue on the bridge arm 24 meters length. Kaliputih junction could not only be treatment using change the phase but also have to change the junction geometric. KERNEL Governing of lalulintas in branch had function for controling and lessen conflict happened from various directions. Governing of signal branch with lamp lalulintas in the application of his(its required correct analysis and assessment to various conditions in junctions. Like in case of setting of cycle time and treatment of definite of existence of turn to left priority or diametrical of thorough fare so that tundaan or queue in every junction leg admit of received and if don't generate new problem in branch. Research is done in Sub-Province Jember at two branch location with characteristic of existence of boom in the form of bridge, namely branch Gladak Kembar and Kaliputih in Sub-Province Jember. Research is done to know queue length data through survey in comparable field enumeration of queue length with method MKJI 1997, OSCADY and aaSIDRA. Comparison of queue length is done to know method matching with condition of in field, to be selected by method for handling of problem and lessen carriage queue in boom in the form of bridge at both the observable branch. From statistical test result with test Chi, Square, equation of continuity of regression and R², got by result that with degree of freedom ( V) = 8 and level of trust of 95% (% a = 0,05) got by is value in tables of equal to X² = 15,507, causing specified by null hypothesis ( Ho) received if(when frequency which when X² < X² tables and detail of calculation result for branch Gladak Kembar with method MKJI : X² = 6,82, method OSCADY : X² = 15,2 and aaSIDRA : X² = 20,31. While at branch Kaliputih with method MKJI : X² = 6,87, method OSCADY : X² = 18,56 and aaSIDRA : X² = 58,06.Nilai which below value of tables of adalahmetoda with MKJI, so that can be told by this method more as according to condition of field. From equation of continuity of regression and R² got by value Y = 10,149 + 0,510.X and R² = 0,83 for branch Gladak Kembar and also Y = 8,316 + 0,501 X and R² = 0,775 for branch Kaliputih, assess R² is compared by bigger is value of 2 other method. By using method MKJI 1997, hence handling of carriage queue in bridge at both observable branch yield governing for branch Gladak Kembar with movement of direct turn to left at North boom and governing of cycle time back became 49 second yielding carriage queue length of 24 meter at bridge boom ( North), while for branch Kaliputih though have been done governing of phase becoming 2 phase still generate carriage queue, so that handling of carriage queue in bridge is not only by doing timing but with transformation of geometrik branch
Tindak tutur direktif merupakan aspek penting yang digunakan guru dalam interaksi pembelajaran di kelas. Hal ini dikarekanakan tuturan direktif dapat membuat mitra tutur melakukan sesuatu sesuai dengan keinginan penutur. Oleh karena itu, guru perlu memperhatikan penggunaan tindak tutur direktif dalam interaksi pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) jenis, (2) strategi, dan (3) faktor-faktor yang melatarbelakangi penggunaan tindak tutur direktif guru dalam interaksi pembelajaran bahasa Indonesia di SMP Terpadu Ar-Risalah. Berdasarkan data yang dianalisis, penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah tuturan guru yang mengandung tindak tutur direktif dalam interaksi pembelajaran bahasa Indonesia di SMP Terpadu Ar-Risalah. Data penelitian dikumpulkan dengan teknik simak berupa Simak Bebas Libat Cakap (SBLC), teknik rekam, dan teknik catat. Analisis data dilakukan dengan menggunakan padan pragmatik. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan dapat ditarik tiga simpulan. Pertama, penggunaan jenis tindak tutur direktif menunjukkan jenis perintah lebih banyak digunakan guru daripada jenis permintaan, ajakan, larangan, nasihat, dan kritikan yaitu muncul 104 kali dari 259 tuturan atau sebanyak 40,1% yang tersebar dalam tiga tahapan pembelajaran. Kedua, strategi penggunaan tindak tutur direktif guru yang ditemukan meliputi strategi penyampaian langsung literal, tidak langsung literal, langsung tidak literal, dan tidak langsung tidak literal. Dari keempat strategi tersebut, strategi langsung dan literal paling dominan digunakan guru yaitu muncul 142 atau sebanyak 54,8 % yang tersebar dalam tiga tahapan pembelajaran. Ketiga, faktor yang melatarbelakangi penggunaan tindak tutur direktif guru meliputi penutur dan mitra tutur, konteks tuturan, tujuan tuturan, tuturan sebagai bentuk tindakan: tindak ujar, dan tuturan sebagai produk tindak verbal.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
TESIS KEWENANGAN PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH ( PPAT ) DALAM PELAKSANAAN PENDAFTARAN PERALIHAN HAK ATAS TANAH HAK MILIK, 2020