Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
18 pages
1 file
KEUANGAN PUBLIK ISLAM ERA KEKINIAN PADA NEGARA BRUNEI DARUSSALAM, 2021
PEMBAHASAN A. GERAKAN RENAISANS 1. Apa Renaisans Itu ? Secara historis, abad modern dimulai sejak adanya krisis abad pertengahan. Selama dua abad (abad 15 dan 16) di Eropa muncul sebuah gerakan yang menginginkan seluruh kejayaan filsafat dan kebudayaan kembali hadir sebagaimana pernah terjadi pada masa jayanya Yunani kuno. Gerakan tersebut dinamakan renaissance. Renaissance berarti kelahiran kembali, yaitu lahirnya kebudayaan Yunani dan kebudayaan Romawi, (Sutarjo. 2006: 59). Menurut Hardiman (2011: 7) menjelaskan bahwa istilah renaisans berasal dari bahasa Perancis yang berarti kebangkitan kembali, yang lahir kembali adalah kebudayaan Yunani dan Romawi Kuno, setelah berabad-abad dikubur oleh masyarakat abad pertengahan dibawah pimpinan Gereja. Oleh sejarawan, istilah tersebut digunakan untuk menunjukkan berbagai periode kebangkitan intelektual, khususnya yang terjadi di Eropa. Orang yang pertama kali menggunakan istilah tersebut ialah Jules Michelet, sejarawan Perancis terkenal. Menurutnya, Renaisans adalah periode penemuan manusia dan dunia, bukan sekedar sebagai kebangkitan kembali yang merupakan permulaan kebangkitan modern. Dan bila dikaitkan dengan keadaan, renaisans adalah masa antara zaman pertengahan dan zaman modern yang dapat dipandang sebagai masa peralihan yang ditandai oleh terjadinya sejumlah kekacauan dalam bidang pemikiran. Salah satu ciri khas renaisans di dunia Barat sejak abad ke-15 ialah menonjolkan manusia pribadi perseorangan dan sebagai yang berkuasa. Ciri itu antara lain menampakkan diri dalam bidang seni, politik, filsafat, agama maupun dalam gerakan-gerakan melawan agama ilmu pengetahuan, dan teknik. Zaman ini juga merupakan zaman penyempurnaan keseniaan, keahlian, dan ilmu yang diwujudkan dalam diri jenius serba bisa, Leornardo da vinci, (Verhak dan Hanjono. 1995: 137). Verhak dan Hanjono (1995: 137) mengemukakan bahwa zaman renaisans sering disebut sebagai sebagai zaman humanisme, sebab pada abad pertengahan manusia kurang dihargai sebagai manusia, kebenaran diukur berdasarkan kebenaran gereja, bukan menurut yang dibuat oleh manusia. Humanisme menghendaki ukuran haruslah manusia, karena manusia mempunyai kemampuan berpikir, berkreasi, memilih dan menentukan, maka humanisme menganggap manusia mampu mengatur dirinya dan mengatur dunianya. Tafsir (2000: 126-127) menegaskan bahwa manusia sudah mengandalkan akal (rasio) dan pengalaman (empiris) dalam merumuskan pengetahuan pada masa itu, meskipun harus diakui bahwa filsafat belum menemukan bentuk pada zaman renaissance, melainkan pada zaman sesudahnya, yang berkembang pada waktu itu sains, dan penemuan-penemuan dari hasil pengembangan sains yang kemudian berimplikasi pada semakin ditinggalkan agama Kristen karena semangat humanisme. Fenomena tersebut cukup tampak pada abad modern. 1 2. Faktor Pendorong Lahirnya Gerakan Renaisans Renaissance mempunyai arti penting dalam sejarah kebudayaan Barat. Renaissance adalah masa kekuasaan, kesadaran, keberanian, kepandaian yang luar biasa, kebebasan dan seringkali semua itu tidak ada batasnya. Manusia Renaissance ditandai dengan pemilikan ilmu pengetahuan lebih dari satu, maksudnya menguasai banyak ilmu pengetahuan. Agama menjadi hal yang hanya mengenai individu, perhatian orang lebih banyak ditujukan untuk dunia. Ada beberapa faktor penting yang mempengaruhi kelahiran Renaisans, yaitu: a) Implikasi yang sangat signifikan yang ditimbulkan oleh gerakan keilmuan dan filsafat. Gerakan tersebut lahir sebagai hasil dari penerjemahan ilmu-ilmu Islam ke dalam bahasa Latin selama abad ke-13 dan 14. b) Penaklukkan Konstantinopel menyebabkan migrasi para pendeta dan sarjana ke Italia dan Negara Eropa sebagai pionir pengembangan ilmu di Eropa. c) Pendirian berbagai lembaga ilmiah yang mengajarkan beragam ilmu, seperti berdirinya Akademi Florensia dan College de France di Paris, (Saebani. 2008: 16-18). Bila diuraikan faktor pendorong lahirnya gerakan ini yang pertama, adalah adanya gerakan keilmuan dan filsafat dengan diterjemahkannya kitab-kitab Arab yang memiliki kunci-kunci khazanah turas klasik Yunani. Hal ini karena pada masa keemasan Baghdad sangat memperhatikan kemajuan di bidang ilmu pengetahuan termasuk menerjemahkan ilmuilmu klasik Yunani dan selanjutnya mengalami perkembangan dengan lahirnya para ilmuan Islam pada saat itu. Hasil penerjemahan karya-karya Muslim menstimulasi perkembangan lebih lanjut teori dan praktek terutama di bidang matematika, kedokteran, astronomi, fisika, kimia, geografi, sejarah, musik, teologi, dan filsafat. Yang kedua, adalah adanya migrasi para pendeta dan sarjana yang menjadi pionir-pionir bagi pengembangan ilmu di Eropa pasca penaklukan Konstantinopel oleh Turki Usmani.
Penilaian prestasi kerja menurut Utomo, Tri Widodo W. adalah proses untuk mengukur prestasi kerja pegawai berdasarkan peraturan yang telah ditetapkan, dengan cara membandingkan sasaran (hasil kerjanya) dengan persyaratan deskripsi pekerjaan yaitu standar pekerjaan yang telah ditetapkan selama periode tertentu. Standar kerja tersebut dapat dibuat baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.