Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
5 pages
1 file
Dalam menjalankan sistem operasi terutamanya BackTrack kita tentunya harus memiliki pengetahuan dasar menggunakannya, berikut ini saya akan beritahukan perintah-perintah dasar dalam penggunaan BackTrack. Cekidott
tapi jangan install service DNS Server, DHCP Server, dan service-service lainnya. Ini akan di install secara manual setelah instalasi standard selesai 2. Setelah instalasi selesai, pada baris paling bawah terlihat tulisan servweb@servmiu:~$, ini berarti pengguna dengan id servweb masih berstatus sebagai pengguna biasa dan belum bisa melakukan pengaturan. Agar bisa melakukan pengaturan, pengguna harus masuk sebagai mode root atau mode tertinggi dalam sistem (administrator) dengan mengetikkan perintah sudo su (sudo su -root), maka akan akan muncul tulisan [sudo] password for servweb: itu berarti sistem meminta password agar pengguna dengan id servweb bisa masuk sebagai mode root. Password yang digunakan untuk mode root ini adalah password yang sama yang digunakan untuk login pada awal tadi. Masukkan passwordnya dan tekan Enter. Jika password yang dimasukkan benar, maka akan muncul tulisan root@:/home/servweb#, ini berarti pengguna dengan id adamkurniawan sudah masuk sebagai mode root dan sudah bisa melakukan konfigurasi. 3. Lakukan setting TCP/IP & Gateway untuk koneksi jaringan(on the fly & permanent) ; Untuk TCP/IP computer local ifconfig eth0 xxx.xxx.xxx.xxx netmask xxx.xxx.xxx.xxx Contoh : ifconfig eth0 192.168.2.8 netmask 255.255.255.0 (on the fly) IP computer tsb adalah 192.168.2.8, netmask nya 255.255.255.0 Untuk gateway route add default gw 192.168.2.1 netmask 255.255.255.0 Gateway computer tsb adalah 192.168.2.1 Setelah itu, ketikkan perintah route -n ;
Teknik komputer dan jaringan merupakan ilmu berbasis teknologi informasi dan komunikasi terkait kemampuan algoritma dan pemrograman komputer, perakitan komputer, perakitan jaringan komputer, dan pengoperasian perangkat lunak dan internet.
Seluruh ebook / dokumen di ebookgratis.sampara.com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen.
A. Konfigurasi DHCP Server 1. Sebelum melakukan konfigurasi DHCP server, langkah awal yang harus dilakukan yaitu melakukan konfigurasi IP address pada server terlebih dahulu. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan agar server juga dapat memberikan IP address pada clientnya. 2. Untuk melakukan konfigurasi IP address, yaitu dengan membuka file interfaces dengan mengetikkan perintah nano /etc/network/interfaces 3. Menambahkan dua kartu jaringan dengan mengetikkan baris perintah berikut pada file yang terbuka (file interfaces). Untuk LAN Card 1 (eth0) diatur secara manual dengan IP 192.168.200.18/24. Alamat gateway yang digunakan adalah 192.168.200.253, dengan adanya alamat gateway ini maka memungkinkan terjadinya pertukaran data antara server dengan client. Untuk alamat dns-nameserver ditujukan pada alamat server TKJ dan sama dengan alamat gateway. Sedangkan untuk LAN Card 2 (eth1) juga diatur secara manual dengan IP yang berbeda dengan IP sebelumnya yaitu 192.168.18.1/24. Melalui eth1 inilah IP dari server akan diberikan pada client.
Install bind: root@slacky:~# slackpkg install bind trus muncul kek ini : letak konfigurasi bind untuk dns server di slackware ada di /etc/, file nya named.conf (/etc/named.conf) root@slacky:/# ls -la /etc |grep named -rw-r-r-1 root root 681 2009-07-30 04:22 named.conf secara default, dns server ini (bind) sudah isa langsung di gunakan, meskipun hanya di localhost saja. simple bukan ? Ada banyak program untuk membuat DNS server, berhubung yang default terinstall di slackware adalah bind9 maka kita akan menggunakan itu saja. Jika bind9 terinstall maka akan terdapat beberapa file -file instalasi default seperti : var/named/caching-example/named.ca var/named/caching-example/named.local var/named/caching-example/localhost.zone etc/rc.d/rc.bind etc/named.conf
Manajemen Jaringan dan Server, 2017
Pengalokasian IP address merupakan hal mendasar dalam membangun suatu jaringan komputer. Agar alokasi IP address dapat diterapkan secara efisien pada masing-masing perangkat yang terhubung ke jaringan, terlebih dahulu dilakukan perhitungan terhadap blok IP address yang tersedia. Di sisi lain proses routing dalam jaringan juga memerlukan alokasi IP address yang efisien. Praktikum Manajemen Jaringan dan Server mengimplementasikan serta mengkonfigurasi server pada sistem operasi Linux distro CentOS dengan mengalokasikan IP secara optimal pada setiap server yang membutuhkan IP address. Selain pengalamatan IP, melihat perkembangan teknologi, kebutuhan akan mudahnya dalam proses mengakses web server sangat diperlukan. Komputer yang mempunyai service web server tentunya akan selalu dibutuhkan oleh para client. Seharusnya proses akses client pada web server tidak harus menggunakan IP, melainkan menggunakan nama sehingga dapat menggunakan DNS server.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.