Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
26 pages
1 file
KARAKTERISASI HIDROGEL YANG DISINTESIS DARI CAMPURAN POLISAKARIDA ALAMI DICANGKOKKAN DENGAN AKRILAMIDA MENGGUNAKAN TEKNIK MIKROWAVE (MW) DAN ULTRAVIOLET (UV) Diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah polimer Oleh : Eva Majidah Nugrahani (101810301001) Dian Fatmawati (101810301042) JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS JEMBER 2013 Abstract Grafting merupakan salah satu metode untuk memodifikasi polimer sehingga menghasilkan substansi material polisakarida dengan sifat yang lebih baik dan dapat dimanfaatkan secara luas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kondisi yang sesuai untuk proses grafting (mencangkokkan) monomer sintetis akrilamida ke dalam campuran polisakarida (PsB) yang terdiri atas pati, kitosan, dan alginat. Proses pencangkokan dimulai dari pemberian inisiator kalium persulfat dengan konsentrasi rendah dan crosslink metilenabisakarilamida dengan teknik penyinaran menggunakan microwave (MW) atau ultraviolet (UV). Perbedaan perbandingan berat antara Am/PsB sebanyak 0,6-0,96 telah dilakukan. Hidrogel yang dihasilkan kemudian dikarakterisasi menggunakan Spektroskopi Fourier Transform Infrared (FTIR), dan Scanning Electron Microscope (SEM) dengan beberapa % gas nitrogen. Penelitian ini difokuskan pada perbandingan sampel hidrogel dalam hal persentase grafting (%G), Efisiensi grafting (%GE), dan % add-on. UV graft PsB (PsB-g-Am) memberikan hasil tertinggi (157,8%), %GE (84%), % add-on (61,95%), dan % N (8,79%). Perbandingan swelling antara air (SWR) yang dicangkokkan dengan air suling (DW) serta larutan dengan variasi pH 3-13 telah dipelajari. Penggunaan UV untuk pencangkokan hidrogel memberikan SWR maksimum sebesar 39 g/g. Perbedaan berat Am/PsB ketika disinari pada sumber memiliki efek langsung pada SWR dari hidrogel yang dihasilkan.
Dari berbagai jenis polimer yang banyak kita jumpai, polimer dapat digolongkan berdasarkan asalnya, pembuatannya, jenis monomer, sifatnya terhadap panas dan reaksi pembentukannya. a. Penggolongan polimer berdasarkan asalnya Berdasarkan asalnya, polimer dapat dibedakan atas polimer alam dan polimer sintesis.
JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS RIAU PEKANBARU 2013 1 KATA PENGANTAR Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillahirabbilalamin. Segala puji bagi Allah yang telah menolong kami menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan-Nya mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik. Shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta yakni nabi Muhammad SAW. Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Polimer, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan. Makalah ini memuat tentang "Pengenalan Polimer" yang memiliki peran penting bagi manusia. Walaupun makalah ini mungkin kurang sempurna tapi juga memiliki detail yang cukup jelas bagi pembaca. Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih. Pekanbaru, 13 Maret 2013 Tim Penulis
1 Abstrak-Percobaan polarimeter telah selesai dilakukan. Percobaan ini Tujuan percobaan polarimeter ini adalah untuk mempelajari prinsip pada polarimeter. Untuk mengukur sudut putar jenis larutan gula sebagai fungsi konsentrasi dan untuk menentukan konsentrasi larutan gula dengan polarimeter. Prinsip yang digunakan dalam percobaan ini yakni prinsip polarimeter. Peralatan yang digunakan dalam praktikum ini adalah polarimeter, sumber cahaya natrium, gelas ukur 10 mL, beaker glass 100 mL, pipet, batang pengaduk, dan gula pasir. Langkah kerja dalam praktikum ini yakni mengisi tabung larutan dengan air kran selanjutnya ditentukan titik nol dengan melihat pada teropong. Selanjutnya mengganti larutan dengan larutan 0.85 gram gula dengan volume air 50 ml, dipastikan tidak ada gelembung didalamnya. Selanjutnya diamati pola yang terbentuk dan dicatat sudutnya ketika terlihat pola terang-terang dan pola gelap-terang. Langkah ini diulang sebanyak 4 kali dan dilakukan langkah yang sama untuk larutan 1,35 gram dan 1,85 gram dengan volume air 50ml dan larutan unknown dengan volume air 50 ml. setelah didapatkan data tersebut maka dapat dicari nilai sudut putar jenis larutan gula serta nilai konsentrasi larutan unknown. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa prinsip kerja polarimeter adalah meneruskan sinar yang mempunyai arah getar yang sama dengan arah polarisator. Dari percobaan Polarimeter yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa prinsip kerja polarimeter adalah meneruskan sinar yang mempunyai arah getar yang sama dengan arah polarisator. Seperti ditunjukkan pada hasil percobaan bahwa yang memiliki sudut putar terbesar adalah saat menggunakan gula 1,85 kg dan hasilnya yaitu 42,203 derajat.
Polimer dalam kehidupan seharian lebih kita kenali dengan sebutan plastik. Dari alat tulis sampai dengan dengan kenderaan bermotor, sebagian terbuat dari plastik malah ada yang seluruhnya dari plastik. Kita akan melihat plastik atau polimer ini secara “engineering”, terutama teknik mesin. Polimer (plastik) adalah hasil campuran kimia organik yang dibangun atau dibentuk terutama dari elemen Karbon (C) dan hidrogen (H). sifat plastik tergantung dari molekul – molekul yang menyusunnya dan cara molekul – molekul itu bersatu. Molekul –molekul yang bergabung menjadi sebuah rangkaian panjang ini yang disebut polimer (poli = banyak mer = rantai) . sebagai contoh polimer adalah ethylene yang merupakan rantai panjang pungalangan C2H4(ethylene) 1. Poly Ethylene (PE) Barang Plastik Yang Digunakan Sebagai Packing Minuman Atau Barang Cairan. 2. Poly Propylene (PP) Bahan Plastik Yang Digunakan Untuk Dipakai Pada Packing Makanan Kering Atau Snack. 3. Poly Vinly Chlorine (PVC) Bahan Plastik Yang dipergunakan Untuk Packing Botol Minyak,Daging,Pipa Air Dan Jendela Plastik. 4. Oriented Polystyrene (OPP) Sangat Bening,Kurang Tahan Panas. 6. Karet Bahan Adalah Karet Yang Berupa Karet Gelang Bersifat Transparant,Kuat dan Elastis. 7. Low Density Polyethylene (LDPE) Bahan Plastik Yang digunakan Untuk Pelapis Kaleng. 8. Polyethylene Terephthalate (PET) Adalah Polimer Jernih Dan kuat Dengan Sifat-sifat Penahan Gas Dan Kelembaban. 9. Polystyrene(PS) Bersifat Berubah Bentuk Dan Berbunyi. 10. Lunchbox Polystyrene Bahan Plastik Yang Digunakan Untuk Packing Makanan Ringan,Nasi,Dll. 11. Plastik Cor Bahan Plastik Yang Boleh dipergunakan Untuk Pengecoran Bangunan. 1. Polietena Polietilena (disingkat PE) (IUPAC: Polietena) adalah termo plastik atau merupakan polimer plastik yang sifatnya liat, massa jenis rendah, lentur, sukar rosak apa bila lama dalam keadaan terbuka di udara mahupun apabila terkena tanah lumpur, tetapi tidak tahan panas. Kegunaan polietena adalah untuk memproduksi lembaran untuk kantong plastik, pembungkus halaman, ember, dsb. 2. Polipropena Polipropilena atau polipropena (PP) adalah sebuah polimer termo-plastik yang dibuat oleh industri kimia dan digunakan dalam berbagai aplikasi, diantaranya pengemasan,tekstil (contohnya tali, pakaian dalam termal, dan karpet), alat tulis, berbagai jenis ulang pakai serta bahagian plastik, perlengkapan labolatorium, pengeras suara, komponen otomotif, dan wang kertas polimer. Plastik ini juga digunakan untuk membuat botol plastik, karung, bekas air, tali, dan kanel listrik (insulator). 3. PVC Polivinil klorida(IUPAC: Poli(kloroetanadiol)), biasa disingkat PVC, Plastik PVC bersifat termo plastik dengan daya tahan kuat. Plastik ini juga bersifat tahan serta kedap terhadap minyak dan bahan organik. Ada dua tipe plastik PVC iaitu bentuk keras dan bentuk fleksibel. Plastik bentuk keras digunakan untuk membuat konstruksi bangunan, mainan anak-anak, paip PVC (paralon), meja, almari, piring hitam, dan beberapa komponen telefon. Adapun plastik bentuk fleksibel, jenis ini digunakan untuk membuat selang plastik dan isolasi listrik.Dalam hal penggunaannya, plastic PVC menepati urutan ketiga dan sekitar 68% digunakan untuk konstruksi bangunan (paip saluran air). Teflon Teflon merupakan nama lain dari Politetrafluoroetena (PTFE).Teflon merupakan lapisan tipis yang sangat tahan panas dan tahan terhadap bahan kimia.Teflon digunakan untuk, pelapis tangki di fabrik kimia, paip anti patah, dan kabel listrik. 5. Polibutaena Polibutadien adalah karet sintetis yang merupakan polimer terbentuk dari proses polimerisasidari monomer 1,3-butadiena. Memiliki resistensi yang tinggi terhadap haus dan digunakan terutama dalam pembuatan juga telah digunakan untuk melapisi atau merangkum rakitan elektronik, menawarkan tahanan listrik yang sangat tinggi. Polibutadiena paling banyak digunakan untuk membuat ban kereta. Karet ini juga dapat digunakan pada bantalan kereta api, blok jambatan, bola golf, selang air, dll. 6. Poliester Poliester adalah suatu kategori polimer yang mengandung gugus fungsional ester dalam rantai utamanya. Meski terdapat banyak sekali poliester, istilah "poliester" merupakan sebagai sebuah bahan yang spesifik lebih sering merujuk pada polietilena tereftalat (PET). Poliester termasuk zat kimia yang alami, seperti yang kitin dari kulit ari tumbuhan, maupun zat kimia sintetis seperti polikarbonat dan polibutirat.Dapat diproduksi dalam berbagai bentuk seperti lembaran dan bentuk 3 dimensi, poliester sebagai termoplastik bisa berubah bentuk sehabis dipanaskan. Walau mudah terbakar di suhu tinggi, poliester cenderung berkerut menjauhi api dan memadamkan diri sendiri saat terjadi pembakaran. Plastik terbahagi kepada 2 jenis : 1. Polimer termoplastik Polimer termoplastik adalah polimer yang mempunyai sifat tidak tahan terhadap panas. Jika polimer jenis ini dipanaskan, maka akan menjadi lunak dan didinginkan akan mengeras. Proses tersebut dapat terjadi berulang kali, sehingga dapat dibentuk ulang dalam berbagai bentuk melalui cetakan yang berbeda untuk mendapatkan produk polimer yang baru. Polimer yang termasuk polimer termoplastik adalah jenis polimer plastik. Jenis plastik ini tidak memiliki ikatan silang antar rantai polimernya, melainkan dengan struktur molekul linear atau bercabang. Bentuk struktur termoplastik sebagai berikut. Bentuk struktur bercabang termoplastik. Polimer termoplastik memiliki sifat – sifat khusus sebagai berikut. - Berat molekul kecil - Tidak tahan terhadap panas. - Jika didinginkan akan mengeras. - Mudah untuk diregangkan. - Fleksibel. - Mudah larut dalam pelarut yang sesuai. - Memiliki struktur molekul linear/bercabang. Contoh plastik termoplastik sebagai berikut. - Polietilena (PE) = Botol plastik, mainan, bahan cetakan, ember, drum, pipa saluran, isolasi kawat dan kabel, kantong plastik dan jas hujan. - Polivinilklorida (PVC) = pipa air, pipa plastik, pipa kabel listrik, kulit sintetis, ubin plastik, piringan hitam, bungkus makanan, sol sepatu, sarung tangan dan botol detergen. - Polipropena (PP) = karung, tali, botol minuman, serat, bak air, insulator, kursi plastik, alat-alat rumah sakit, komponen mesin cuci, pembungkus tekstil, dan permadani. - Polistirena = Insulator, sol sepatu, penggaris, gantungan baju.
Kromosom politen adalah kromosom yang saling bersinapsis sehingga menjadi satu kromosom dengan struktur dan ukurannya yang lebih besar dibandingkan dengan kromosom normal. Kromosom politen terbentuk akibat replikasi DNA tanpa diiringi pembelahan sel (endoreduplikasi). Salah satu organisme yang dapat dijadikan model untuk pengamatan kromosom politen adalah larva instar III Drosophila melanogaster karena memiliki kromosom politen yang berukuran sangat besar dan jelas. Telah dilakukan praktikum pengamatan kromosom politen pada larva instar III Drosophila melanogaster untuk mengetahui definisi, struktur, fungsi, dan proses terbentuknya kromosom politen, serta mengetahui cara isolasi salah satu organ sumber kromosom politen yaitu kelenjar ludah Drosophila melanogaster.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.