Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
7 pages
1 file
Juwita Sulasrina Lalindu, 2021
Judul Jurnal : "Biokonversi Limbah Tongkol Jagung Menjadi Bioetanol Sebagai Bahan Bakar Alternatif Terbarukan" Author jurnal : Hendri Iyabu, Ishak Isa Nama jurnal : Jambura Journal of Chemistry Tahun publikasi : 2019 https://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jjc/article/view/2516
Nurfadlun Konio, 2021
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar besi air sumur di Kelurahan Dulalowo dan Heledulaa, Kota Gorontalo. Sepuluh sampel air sumur diambil secara acak dari lima sumur yang berbeda di setiap kelurahan. Sampel air pada setiap sumur terdiri dari air bagian atas, tengah, dan dasar. Penentuan kadar besi menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom pada panjang gelombang 248,33 nm. Hasil penelitian menunjukkan kadar besi air sumur di Kelurahan Dulalowo adalah 0,030 ppm (D1), 0,265 (D2), 0,224 ppm (D3), 0,158 ppm (D4), dan 0,149 (D5). Sementara, kadar besi air sumur pada Kelurahan Heledulaa adalah 0,100 ppm (H1), 0,039 ppm (H2), 0,159 ppm (H3), 0,198 ppm (H4), dan 0,235 ppm (H5). Hasil ini berarti bahwa kandung Fe dalam air sumur di kedua kelurahan tersebut masih memenuhi standar baku air minum.
Yuniati, SKM., M.Kes, 2021
ABSTRAK Diare adalah terjadinya perubahan pada konsistensi BAB anak yang terjadi secara tiba-tiba dari yang tadinya padat menjadi lebih encer dan jumlah BAB anak lebih dari 3 kali dalam sehari.Data WHO (2017) menyatakan, hampir 1,7 miliar kasus diare terjadi pada anak dengan angka kematian sekitar 525.000 pada anak balita tiap tahunnya. Jika terus dibiarkan tanpa adanya pencegahan dapat menyebabkan kejadian diare semakin meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku ibu dalam pencegahan diare dengan kejadian diare pada batita 1-3 tahun dirumah sakit mitra medika medan tahun 2020. Penelitian ini menggunakan desain penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional, menggunakan uji chi-square dan uji continuity correction. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki batita 1-3 tahun berjumlah 100 responden. Sampel yang digunakan acidental sampling dengan rumus slovin sebanyak 50 responden. Jenis data yang digunakan adalah data primer. Analisa data yang digunakan yaitu analisa univariat dan analisa bivariat. Hasil penelitian menujukkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan ibu dalam pencegahan diare dengan kejadian diare (p value = 0,017), terdapat hubungan antara sikap ibu dalam pencegahan diare dengan kejadian diare (p value = 0,012), ada hubungan antara tindakan ibu dalam pencegahan diare dengan kejadian diare (p value = 0,006). Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan perilaku ibu dalam pencegahan diare dengan kejadian diare pada batita 1-3 tahun dirumah Sakit Mitra Medika Medan tahun 2020. Diharapkan kepada ibu batita untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan tindakan yang baik terhadap pencegahan diare pada batita. Kata Kunci : Kejadian Diare, Pengetahuan, Sikap dan Tindakan ASSOCIATED MATERNAL BEHAVIOUR IN PREVENTING DIARRHEA WITH DIARRHEA OCCUR ON TODDLERS AGED 1-3 YEARS AT MITRA MEDIKA HOSPITAL MEDAN IN 2020 Diarrhea is a change in the consistency of bowel movements that occur suddenly from being dense to more watery and the number of child defecation is more than 3 times a day. WHO data (2017) states, nearly 1.7 billion cases of diarrhea occur in children with the mortality rate is around 525,000 in children under five each year. This study aims to determine the relationship between maternal behavior in preventing diarrhea and the incidence of diarrhea in toddlers 1-3 years at Mitra Medika Hospital in 2020. This study used an analytic survey with a cross-sectional approach, using the chi-square test and continuity correction test. The populations were 100 respondents who have toddlers 1-3 years. The sample was 50 respondents. The type of data used primary data. The data analysis used univariate and bivariate analysis. The results showed that there was a relationship between maternal knowledge in preventing diarrhea and the incidence of diarrhea (p-value= .017), there was a relationship between maternal attitudes in preventing diarrhea and the incidence of diarrhea (p-value=.012), there was a relationship between maternal actions in preventing diarrhea and the incidence of diarrhea. Diarrhea (p-value = .006).
Perpustakaan adalah pusat sumber informasi. Perpustakaan menyediakan dan mengolah informasi Saat ini, perpustakaan dan lembaga informasi lainnya sebagai lembaga yang bergerak dalam bidang pelayanan informasi mau tidak mau harus menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi. Bertambahnya jumlah informasi secara kuantitas menuntut adanya pengolahan, pengelolaan dan penyebarluasan informasi yang lebih berkualitas dan tentunya sesuai dengan kebutuhan informasi masyarakat.
The purpose of this research is to improve understanding of central administration compotition concept in 4th grade students of SDN Genengsari 1 Kemusu Boyolali academic year of 2012/ 2013. This research used a classroom action research method with 2 cycles. The subjects of this research were the 4th grade students SDN Genengsari 1 Kemusu consist of 31 students. The sources of data were 4th grade students, the 4th grade teacher, and documents. Its data were gathered through documentation, observation, deep interview and assessment. The data were then analyzed by using an interactive model of analysis. The validity of data used the validity of the contents that supported by the triangulation of data, triangulation of method, and triangulation of theory. The average score of class before action is 45.16; in the first cycle the average score improves to 64.51; and in the second cycle improves to 93.54. Thus be submitted a recommendation that the Concept Mapping methods can improve the central administration composition concept in 4th grade student of SDN Genengsari 1 Kemusu Boyolali academic year of 2012/ 2013. The conclusion of this research indicates that trough concept mapping method can increase understanding of central administration composition concept in 4th grade students of SDN Genengsari 1 Kemusu Boyolali academic year of 2012/ 2013. Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman konsep susunan pemerintahan pusat pada siswa kelas IV SDN Genengsari 1 Kecamatan Kemusu Kabupaten Boyolali Tahun Ajaran 2012/2013. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan dua siklus. Subjek penelitiannya adalah siswa kelas IV SDN Genengsari 1 Kemusu tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 31 siswa. Sumber data berasal dari siswa kelas IV, guru kelas IV, kegiatan pembelajaran, dan dokumen. Teknik pengumpulan datanya yaitu: dokumentasi, observasi, wawancara dan tes. Validitas data yang digunakan adalah validitas isi yang didukung dengan triangulasi data, triangulasi metode, dan triangulasi teori. Teknik analisisnya adalah model analisis interaktif. Nilai rata-rata kelas yaitu pratindakan sebesar 45,16; siklus I naik menjadi 64,51 dan pada siklus II naik menjadi 93,54. Dengan demikian dapat diajukan rekomendasi metode pembelajaran Concept Mapping dapat meningkatkan pemahaman konsep susunan pemerintahan pusat pada siswa kelas IV SDN Genengsari 1 Kemusu Boyolali tahun ajaran 2012/2013. Simpulan penelitian ini menunjukkan bahwa melalui penggunaan metode pembelajaran Concept Mapping dapat meningkatkan pemahaman konsep susunan pemerintahan pusat pada siswa kelas IV SDN Genengsari 1 Kemusu Boyolali tahun ajaran 2012/2013. Kata kunci: Pemahaman konsep, metode Concept Mapping, susunan pemerintahan pusat.
Latar Belakang : Remaja adalah individu yang berada pada masa/usia antara anak-anak dan dewasa. Asupan zat gizi yang seimbang akan membantu remaja mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Ketidakseimbangan antara asupan kebutuhan atau kecukupan akan menimbulkan masalah gizi. Obesitas merupakan masalah utama di kalangan remaja. Data Direktorat Bina Gizi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, prevalensi kegemukan dan obesitas di atas usia 18 tahun tahun 2010 menunjukkan angka cukup tinggi yakni 21,7%. Kelebihan berat badan dan obesitas lebih banyak diderita oleh perempuan (26,99%) dan laki-laki hanya 16,3%. Sementara untuk prevalensi kurus sebesar 12,6% dan prevalensi normal sebesar 65,8%. Faktor yang berperan dalam obesitas remaja adalah kurangnya pengetahuan mengenai pola makan, aktivitas fisik yang kurang, atau keduanya. Tujuan : Mengetahui hubungan pengetahuan tentang pola makan dan aktivitas fisik dengan kejadian obesitas pada remaja (10-19 tahun) SMP BOPKRI 3 Yogyakarta. Metode : Penelitian ini menggunakan rancangan observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta sebanyak 96 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling dengan jumlah sampel yang diperoleh sebanyak 93 orang. Data primer yang dikumpulkan adalah data pengetahuan tentang pola makan, aktivitas fisik, berat badan dan tinggi badan responden yang diperoleh dengan menggunakan kuesioner, alat timbangan berat badan dan microtoise. Hasil : Sebanyak 47 (50,5%) responden memiliki pengetahuan yang tinggi tentang pola makan. Sebanyak 40 (43,0%) responden memiliki aktivitas fisik sedang. Sebanyak 59 (63,4%) responden tidak mengalami kejadian obesitas. Hasil analisis Chi Square hubungan antara pengetahuan tentang pola makan dengan kejadian obesitas nilai X 2 sebesar 23,43 yang lebih besar dari X 2 tabel (df=2) yaitu sebesar 5,99 dan p-value sebesar 0,000 < α =0,05. Hasil analisis Chi Square hubungan aktivitas fisik dengan kejadian obesitas diperoleh X 2 sebesar 43,15 yang lebih besar dari X 2 tabel (df=2) yaitu sebesar 5,99 dan p-value sebesar 0,000 < α =0,05. Kesimpulan: Ada hubungan antara pengetahuan tentang pola makan dengan kejadian obesitas. Ada hubungan aktivitas fisik dengan kejadian obesitas. ABSTRACT Background :Adolescent is an individual, either male or female, who is in the development period between childhood and adulthood. A balanced and appropriate nutritional intake is needed for adolescent to achieve an optimal growth and development. The imbalance between intake and nutritional needs will lead to nutritional problems, either overnutrion or undernutrition. Obesity, commonly known as overweight, is becoming a worrying problem among adolescents. According to Nutrition Directorate, Ministry of Health Republic of Indonesia, the prevalence of overweight and obesity in the age group of over 18 years was moderate/high in 2010. As many as 21.7% of people over 18 years old were overweight and obese. The prevalence of overweight and obesity was higher in female (26.9%) compared with that in male (16.3%). Meanwhile, the prevalence of underweight and normal weight was 12.6% and 65.8%, respectively. Factors contributing to obesity in adolescensce are lack of knowledge about dietary pattern, too little physical activity, or both. Objective : To know the association between knowledge about dietary pattern and physical activity with the occurence of obesity in adolescence (10-19 years old) at SMP BOPKRI 3 Yogyakarta. Method : This study used observational design with cross sectional approach. The study population was the entire students of VIII class at SMP BOPKRI 3 Yogyakarta, 96 students. The sampling technique used was total sampling and the number of sample recruited was 93 subjects. The primary data were knowledge about dietary pattern, physical activity, body weight and body height, and collected using questionnaire, body weight measuring instrument and microtoise.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
AUDIT MANAJEMEN UNTUK MENILAI EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS PEMASARAN DI MCD BSD SUNBURST, 2024
HUBUNGAN TINGKAT KECUKUPAN LEMAK, NATRIUM, DAN SERAT DENGAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI KLINIK AISYAH MEDICAL CENTER (AMC) PRINGSEWU , 2021