Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2019, Pusat Penilaian Pendidikan Kemdikbud
…
59 pages
1 file
Buku ini disusun secara praktis sebagai salah satu panduan bagi pendidik dalam melakukan penilaian kinerja. Buku ini merupakan pengembangan dari buku yang pernah diterbitkan oleh Pusat Penilaian Pendidikan. Pada buku ini disajikan contohcontoh soal atau tugas untuk penilaian kinerja. Contoh-contoh tersebut diharapkan memberi wawasan, inspirasi kepada pendidik bagaimana penilaian kinerja bermanfaat tidak hanya untuk menilai kompetensi yang sesuai tetapi juga dapat mendorong berpikir tingkat tinggi.
Penilaian prestasi kerja menurut Utomo, Tri Widodo W. adalah proses untuk mengukur prestasi kerja pegawai berdasarkan peraturan yang telah ditetapkan, dengan cara membandingkan sasaran (hasil kerjanya) dengan persyaratan deskripsi pekerjaan yaitu standar pekerjaan yang telah ditetapkan selama periode tertentu. Standar kerja tersebut dapat dibuat baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
Abstrak Penilaian atau pengukuran kinerja (performance assessment) adalah suatu proses penilaian kemajuan pekerjaan terhadap tuj uan dan sasaran yang telah di tentukan sebelumnya, termasuk informasi atas: efisiensi penggunaan sumber daya dalam menghasilkan barang dan jasa; kualitas barang dan jasa (seberapa baik barang dan jasa diserahkan kepada pelanggan dan sampai seberapa jauh pelanggan terpuaskan). Kaplan dan Norton mendefinisikan BSC pada tahun 1992 sebagai "sebuah kerangka multi dimensi untuk menggambarkan, pelaksanaan dan strategi pengelolaan pada semua tingkat dengan menghubungkan suatu perusahaan, melalui struktur logis, tujuan, inisiatif , dan langkah-langkah untuk strategi organisasi". BSC menyediakan pandangan perusahaan organisasi secara keseluruhan performa yang melengkapi pengukuran kinerja keuangan tradisional dengan key performance indicator (KPI) di tiga wilayah non-keuangan. Performance Pyramid System (PPS) adalah sebuah sistem yang saling terkait dari variabel kinerja yang berbeda, yang dikontrol pada tingkat organisasi yang berbeda. Lynch dan Cross pada tahun 1992 menggunakan piramida berbentuk "peta" untuk menjelaskan dan mendefinisikan tujuan dan ukuran yang relevan untuk setiap tingkat bisnis organisasi. Empat tingkat PPS mewujudkan visi perusahaan, akuntabilitas dari unit bisnis, dimensi kompetitif untuk sistem operasi bisnis, dan spesifik kriteria operasional. The Performance Prism (PPR), yang dikembangkan oleh Neely dan Adams pada tahun 2001. Metode ini adalah sebuah sistem manajemen kinerja yang diorganisir sekitar lima perspektif yang berbeda tetapi terkait kinerja: kepuasan stakeholder, strategi, proses, kemampuan, dan kontribusi stakeholder.
Kinerja merupakan suatu fungsi dari motivasi dan kemampuan. Untuk menyelesaikan suatu tugas atau pekerjaan seseorang harus memiliki kesediaan dan tingkat kemampuan tertentu. Kinerja merupakan sebuah prilaku nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan yang sesuai dengan perannya dalam perusahaan tersebut. Dimana juga Istilah penilaian kinerja (performance apparaisal) dan evaluasi kinerja (performance evaluation) ini dapat digunakan secara bergantian atau bersamaan karena mempunyai maksud yang sama untuk menilai atau mengevaluasi hasil kinerja karyawannya. Ada Salah satu cara yang dapat digunkan untuk melihat perkembangan suatu perusahaaan adalah dengan cara melihat hasil penilaian kinerja. Dimana objek penilain kinerja adalah kecakapan, kemampuan karyawan dalam melaksanakan suatu pekerjaan atau tugas yang dievaluasi dengan menggunakan objektif dan dilakukan secara berkala. B. TUJUAN PENILAIAN KINERJA
Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian mengamanatkan bahwa untuk mewujudkan penyelenggaraan tugas pemerintahan dan pembangunan diperlukan Pegawai Negeri Sipil yang profesional, bertanggung jawab, jujur dan adil melalui pembinaan yang dilaksanakan berdasarkan sistem prestasi kerja dan sistem karier yang dititikberatkan pada sistem prestasi kerja. Penilaian prestasi kerja PNS ditujukan untuk mengevaluasi kinerja PNS, sebagai masukan bagi pejabat terkait dalam rangka mengevaluasi kinerja individu dan unit terkait dan dimanfaatkan sebagai dasar pertimbangan rencana pengembangan karier dan pengembangan kemampuan serta keterampilan sebagai dasar pertimbangan pemberian penghargaan dengan berbasis prestasi kerja seperti kenaikan pangkat, kenaikan gaji, tunjangan prestasi kerja, promosi, atau kompensasi dan lain-lain. Mengacu pada Perka BKN Nomor 1 Tahun 2013 tentang ketentuan pelaksanaan Peraturan Pemerintah nomor 46 tahun 2011 tentang Penilaian prestasi kerja PNS, penilaian prestasi kerja PNS dimanfaatkan sebagai dasar peningkatan kinerja yang dilaksanakan secara sistematis dengan penekanan pada tingkat capaian sasaran kerja pegawai atau tingkat capaian hasil kerja yang disusun dan disepakati bersama antara PNS dengan atasan langsung (ka.unit kerja terkait). Disamping itu penilaian prestasi kerja PNS secara strategis diarahkan sebagai pengendalian perilaku kerja produktif yang disyaratkan untuk mencapai hasil kerja yang disepakati dan bukan penilaian atas kepribadian seseorang. Penilaian prestasi kerja pegawai (PNS dan Non PNS) bertujuan untuk menjamin objektivitas pembinaan yang dilakukan berdasarkan sistem prestasi kerja dan sistem karier yang dititikberatkan pada sistem prestasi kerja. Berdasarkan prinsip objektif, terukur, akuntabel, partisipatif, dan transparan. Penilaian prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil terdiri atas unsur sasaran kerja pegawai dan perilaku kerja.
This paper is an empirical assessment of the performance of mutual fund managers in terms of "market timing" and "selectivity", within the framework suggested by and ). The relevant data set is a balanced panel of fifty five mutual funds, over a seventeen-month period beginning on February 2008 until June 2009. The result find that only four mutual fund have a good performance in market timing and four mutual fund have a good performance in stock selection. Both methods have a good indicator to reflect mutual funds performance. Perkembangan Reksadana dewasa ini semakin meningkat seiring dengan tumbuh kembangnya perekonomian suatu bangsa dan berkembangnya pasar modal. Melalui investasi di reksadana maka masyarakat yang tidak memiliki modal cukup besar dapat melakukan investasi di pasar modal dan memperoleh manfaat dari perkembangan pasar modal. Perkembangan reksadana tersebut juga didukung dengan semakin berkembangnya produk-prioduk investasi sehingga tidak semua orang dapat memahami investasi dan memiliki waktu untuk mengelola investasinya. Dengan menggunakan manajer investasi yang profesional dan memiliki pengetahuan tentang efek, maka investasi pada reksadana semakin berkembang di Indonesia. Namun yang menjadi permasalahan adalah bagaimana investor dapat memilih manajer investasi yang tepat dari sekian banyak manajer investasi yang ada sehingga dapat memberikan return positif bagi investor? Untuk dapat menjawab permasalahan
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
MUHAMMAD ADITYA RIFA'I_C0E021039, 2023
rahma dani safitri, 2023
Amanda Tyas Syafira, 2020