Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
18 pages
1 file
Dalam proses pembelajaran, siswa diberi kesempatan untuk mengerjakan tugas bersama dengan teman-temannya. Hal ini dilakukan agar siswa dapat .... a. Mengobrol bersama. b. Bertukar informasi. c. Saling percaya d. Saling memahami Jawaban: b. Bertukar informasi. 2. Dalam pembelajaran konstruktivisme lebih menekankan pada pengembangan strategi berpikir siswa. Untuk itu evaluasi yang paling tepat digunakan adalah evaluasi yang mengukur hal-hal berikut, kecuali.... a. Pengetahuan saja. b. Pengetahuan dan kinerja. c. Sikap dan kinerja. d. Sikap, pengetahuan, dan kinerja. Jawaban: a. Pengetahuan saja 3. Cara melatih silang intelegensi anak dapat dilihat dari kegiatan berikut ini, kecuali ... a. Guru dan siswa melaksanakan kegiatan di lapangan yang ada di sekolah. b. Siswa diberi tugas untuk mendata tanaman yang ada di sekitar rumahnya. c. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bernyanyi di depan kelas. d. Ali mendapat tugas untuk membuat maket rumah Minangkabau. Jawaban : a. Guru dan siswa melaksanakan kegiatan di lapangan yang ada di sekolah. 4. Ada tahap-tahap yang harus dilalui guru pada waktu mengembangkan strategi pembelajaran. Salah satunya adalah guru menetapkan atau merumuskan tujuan untuk mengukur keberhasilan dari proses pembelajaran tersebut. Apa yang dilakukan oleh guru tersebut ada pada tahap pengembangan ... a. Kurikulum
Kencana Prenada Media Group, Jakarta, 2006
Dalam proses pembelajaran dikenal beberapa istilah yang memiliki kemiripan makna, sehingga seringkali orang merasa bingung untuk membedakannya. Istilah-istilah tersebut adalah: (1) pendekatan pembelajaran, (2) strategi pembelajaran, (3) metode pembelajaran; (4) teknik pembelajaran; (5) taktik pembelajaran; dan (6) model pembelajaran. Berikut ini akan dipaparkan istilah-istilah tersebut, dengan harapan dapat memberikan kejelasaan tentang penggunaan istilah tersebut.
NIM : 151.135.145 KELAS : V.D Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu. Dilihat dari pendekatannya, pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan, yaitu: (1) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada siswa (student centered approach) dan (2) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada guru (teacher centered approach). Ada bebrapa model yang terrmasuk kedalam pendekatan pembelajaran diantaranya:
Model pembelajaran Student Facilitator and Explaining merupakan model pembelajaran dimana siswa / peserta didik belajar mempresentasikan ide atau pendapat pada rekan peserta didik lainnya. Model pembelajaran ini efektif untuk sendiri.
SANDRA SONITA, 2024
Resume ini sebagai salah satu memenuhi tugas Desain Kurikulum Pertemuan ke empat mengenai strategi pembelajaran
2016
Learning strategies are as a teacher effort in creating a system environment that allows students to learn or act of selection patterns of student teachers in the embodiment of teaching and learning activities . Criteria in selecting the learning strategies among other things , learning objectives , skills required subject matter , the media used , and the evaluation system to be used , as well as students as subjects and teachers practice. Keywords : Learning Strategies , teachers and students.
Pembelajaran berbasis masalah dapat diartikan sebagai rangkaian aktivitas pembelajaran yang menekankan kepada proses penyelesaian masalah yang dihadapi secara ilmiah. Model ini bercirikan penggunaan masalah kehidupan nyata sebagai sesuatu dan meningkatkan keterampilan berpikirkritis dan menyelesaikan masalah, serta mendapatkan pengetahuan konsep-konsep penting. Pendekatan ini mengutamakan proses belajar dimana tugas guru harus memfokuskan diri untuk membantu siswa mencapai keterampilan mengarahkan diri. Dalam penerapan Strategi Berbasis Masalah guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menetapkan topik masalah , walaupun sebenarnya guru sudah mempersiapkan apa yang harus dibahas. Proses pembelajaran diarahkan agar siswa mampu menyelesaikan masalah secara sistematis dan logis. Perkembangan siswa tidak hanya terjadi pada aspek kognitif tetapi juga aspek afektif dan psikomotor melalui penhayatan secara internal akan problem yang dihadapi. SPBM diharapkan dapat memberikan latihan dan kemampuan setiap individu untuk dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi. Dilihat dari konteks perbaikan kualitas pendidikan, maka SPBM merupakan salah satu strategi yang dapat digunakan untuk memperbaiki sistem pembelajaran. Tidak sedikit siswa yang mengambil jalan pintas, mislnya dengan mengonsumsi obat-obat terlarang atau bahkan bunuh diri hanya gara-gara tidak sanggup memecahkan masalah. Dilihat dari aspek psikologi belajar SPBM bersandarkan kepada psikologi kognitif yang berangkat dari asumsi bahwa belajar adalah proses perubahan tingkah laku berkat adanya pengalaman. Dilihat dari aspek filosofis tentang fungsi sekolah sebagai arena atau wadah untuk mempersiapkan anak didik agar dapat hidup di masyarakat, maka SPBM merupakan strategi yang memungkinkan dan sangat penting untuk dikembangkan. Hal ini disebabkan pada kenyataannya setiap manusia akan selalu dihadapkan kepada masalah, dari mulai masalah sederhana sampai kepada masalah yang kompleks. Dilihat dari konteks perbaikan kualitas pendidikan, maka SPBM merupakan salah satu strategi pembelajaran yang dapat digunakan untuk memperbaiki sistem pembelajaran. B. Rumusan Masalah 1. Apa itu strategi pembelajaran berbasis masalah ?
Hannurjannah Hasanuddin, 2025
Strategi pembelajaran yang berfokus pada penyelesaian masalah (Problem-Based Learning/PBL) adalah pendekatan pendidikan kreatif yang fokus pada siswa. Strategi ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan berpikir analitis, penyelesaian masalah, dan kolaborasi melalui pengintegrasian kondisi sebenarnya dalam proses belajar mengajar. Dalam PBL, siswa diberikan pada masalah autentik relevan dengan materi pembelajaran, yang mendorong mereka untuk mengeksplorasi, menganalisis, dan merancang solusi secara mandiri maupun kelompok. Guru berperan sebagai fasilitator yang membimbing proses pembelajaran tanpa memberikan solusi langsung. PBL terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman konsep, kemampuan analitis, serta sikap belajar aktif. Artikel ini menguraikan prinsip dasar, tahapan implementasi, keunggulan, serta tantangan dalam penerapan strategi PBL di berbagai konteks pendidikan. Penelitian menunjukkan bahwa strategi ini mampu memotivasi peserta didik untuk terlibat lebih aktif dan memperkuat keterampilan abad ke-21 yang dibutuhkan di zaman modern.
Pada era pendidikan modern, pembelajaran mandiri menjadi kunci untuk mencapai kesuksesan. Artikel ini membahas strategi pembelajaran mandiri yang efektif untuk meningkatkan capaian hasil belajar dan kemandirian peserta didik, dengan menggabungkan teknologi pembelajaran, penentuan tujuan belajar, pengelolaan waktu, dan evaluasi diri peserta didik dapat mengelola proses belajar secara independen. Penelitian menunjukkan bahwa strategi ini dapat meningkatkan motivasi belajar dalam mencapai tujuan pembelajaran, mengurangi ketergantungan pada guru, dan meningkatkan hasil belajar. Artikel ini memberikan rekomendasi bagi pendidik dan peserta didik untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran mandiri yang efektif dan mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan kemajuan zaman.
Makalah untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Strategi Pembelajaran di Stain Kediri
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Jurnal Madaniyah volume 1 Edisi III Januari 2012 , 2012
Lutfiana Azizah, 2024
deni gilang darmawan, 1998