Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2021, Kreatifitas dan inovasi
…
14 pages
1 file
Membahas tentang bagaimana kreatifitas dalam berinovasi
mata kuliah kewirausahaan
Marsha Dwi Cahyaningwati, 2024
Kepemimpinan merupakan elemen kunci dalam keberhasilan organisasi, yang mencakup kemampuan seorang pemimpin untuk memengaruhi, memotivasi, dan mengarahkan pengikutnya menuju pencapaian tujuan bersama. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsep kepemimpinan dari berbagai perspektif teoretis dan aplikasinya dalam membangun hubungan, mengambil keputusan, serta menciptakan lingkungan kerja yang inovatif dan adaptif. Dengan menggunakan metode studi literatur, penelitian ini mengungkap bahwa kepemimpinan yang efektif tidak hanya membutuhkan kecerdasan dan motivasi berprestasi, tetapi juga kedewasaan, kemampuan hubungan sosial, serta penerapan gaya kepemimpinan yang sesuai dengan situasi organisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemimpin yang sukses mampu menciptakan sinergi tim, memberikan energi positif, dan mengambil keputusan strategis untuk menghadapi tantangan organisasi. Studi ini memberikan kontribusi penting dalam pemahaman terhadap kepemimpinan sebagai faktor kunci keberhasilan organisasi.
Abstrak Kepemimpinan merupakan faktor utama dalam pencapaian tujuan sebuah organiasi. Namun dalam usaha pencapaian tujuan tersebut tetap memperhatikan perilaku para bawahan dimana perilaku tersebut membentuk sebuah budaya dalam organisasi. Perilaku para bawahan tersebut sebagai pertimbangan oleh pemimpinan untuk mengambil keputusan. Teori X dan Y merepresentasikan perilaku individu yang antagonis dan kooperatif dalam organisasi. Dengan memahami perilaku yang berbeda maka pendekatan situasional sangatlah tepat melalui kepemimpinan partisipatif. Hal ini menunjukkan bahwa sekalipun pemimpin memiliki wewenang penuh terhadap kendali organisasi, tetap tidak bisa mengesampingkan peran para bawahan. Kata kunci: kepemimpinan, budaya organisasi, perilaku individu Abstrack Leadership is a major factor in the achievement of the goal of a organiasi. However the achievement of goals in an effort to keep observing the behavior of his subordinates where such behaviour form a culture within the organization. The behavior of such subordinates as consideration by the conduct for a decision. Theory X and Y represent the behavior of individual antagonists and cooperative in the organization. By understanding different behavior then it is entirely circumstantial right approach through participatory leadership. This shows that even though the leader has the full authority against the control of the Organization, still could not rule out the role of the subordinate. PENDAHULUAN Kinerja organisasi dijadikan sebagai salah satu ukuran berhasil tidaknya suatu organisasi, baik organisasi profit maupun organisasi non profit. Organisasi tak lepas dari masalah sumberdaya manusia karena sampai saat ini sumberdaya manusia menjadi pusat perhatian dan tumpuan bagi organisasi atau perusahaan untuk bertahan dalam persaingan yang semakin ketat di era globalisasi ini. Tuntutan yang semakin ketat tersebut membuat manajemen sumberdaya
I used to think that running an organization was equivalent to conducting a symphony orchestra. But I don't think that's quite it; it's more like jazz. There is more improvisation. -Warren Bennis
chairunnisas silangit, 2018
Abstrak Dalam memahami perilaku keorganisasian, penting bagi kita untuk mempelajari persepsi dan pengambilan keputusan individu, khususnya persepsi pemimpin. Menurut salusu dalam buku Mesiono (2014 : 153) yang dikutip oleh Candra wijaya, bahwa pengambilan keputusan itu ialah proses memilih suatu alternatif cara bertindak dengan metode yang efisien sesuai situasi. Persepsi secara umum sangatlah penting dalam mengambil sebuah keputusan. Hal ini dikaitkan bahwa persepsi akan berhubungan dengan perilaku seseorang dalam mengambil keputusan terhadap apa yang dikehendaki. Salah sati cara untuk mengetahui perilaku organisasi adalah dengan menganalisis persepsi anggota dan individu terhadap suatu masalah yang dihadapi. Abstract In understanding organizational behavior, it is important for us to study individual perceptions and decision-making, especially leader's perceptions. According to Salusu in Mesiono (2014: 153) quoted by Candra wijaya, that decision-making is the process of choosing an alternative way of acting in an efficient method according to the situation. Perception in general is very important in making a decision. It is attributed that perception will relate to a person's behavior in making decisions about what is desired. One way to know the behavior of the organization is to analyze the perceptions of members and individuals against a problem faced.
Sebagai salah satu unsur yang cukup penting didalam menyelenggarakan organisasi, maka peranan pemimpin menentukan sekali dalam upaya mencapai sasaran yang ditetapkan. Oleh karena itu para pemegang wewenang harus mempunyai jiwa kepemimpinan yang tinggi dalam arti harus mampu mempengaruhi bawahannya untuk mencapai sasarannya tanpa harus mengabaikan harapan-harapan bawahannya. Untuk itu disini akan diuraikan beberapa pengertian dari kepemimpinan. Leadership (kepemimpinan) bukanlah gejala yang terisolir tetapi merupakan produk interaksi antara orang-orang dalam kelompok. Kepemimpinan adalah gejala social. Seorang pemimpin harus dapat memahami sikap dan sifat-sifat para anggotanya. Menurut Ralph M. Stogdill, berpendapat setiap situasi menuntut kualitas leadership yang berbeda. Sehingga seorang pemimpin yang sukses dalam situasi tertentu tidak menjamin bahwa ia pasti sukses pada situasi yang lain. Sedangkan Gouldner berasumsi bahwa teori kepemimpinan harus mencakup baik sifat-sifat atau cirri-ciri pemimpin maupun situasi. Orang yang dapat memahami dan menguasai situasi adalah orang yang mempunyai kemungkinan paling besar untuk menjadi pemimpin. Jadi dapat disimpulkan situasi berperan terhadap muncul dan jatuhnya seorang pemimpin. Kepemimpinan merupakan perpaduan dari tiga faktor, yaitu situasi social, sifat-sifat atau cirri-ciri perseorangan dan kesempatan.
2022
Di era dimana perubahan lingkungan dan perkembangan teknologi yang cepat ini jelas dibutuhkan seorang pemimpin yang dapat mengarahkan karyawan, agar karyawan dapat mencapai kepuasan dan kinerja karyawan pun baik, yang akhirnya akan berdampak pada tujuan organisasi tercapai. Terdapat beberapa macam gaya kepemimpinan seperti gaya kepemimpinan otokratis, partisipatif, pengasuh, berorientasi pada tugas, free-rain, diplomatik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pustaka dan sumber data penelitian dari data sekunder. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa antara gaya kepemimpinan, kepuasan dan kinerja karyawan masing-masing saling memengaruhi. Intinya adalah apapun gaya kepemimpin yang digunakan suatu organisasi harus disesuaikan dengan karyawannya.
igusti firmansyah
Pengertian kepemimpinan adalah faktor kunci dalam suksesnya suatu organisasi serta manajemen. Kepemimpinan adalah entitas yang mengarahkan kerja para anggota organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Kepemimpinan yang baik diyakini mampu mengikat, mengharmonisasi, serta mendorong potensi sumber daya organisasi agar dapat bersaing secara baik. Konsep kepemimpinan telah banyak ditawarkan para penulis di bidang organisasi dan manajemen. Kepemimpinan tentu saja mengkaitkan aspek individual seorang pemimpin dengan konteks situasi di mana pemimpin tersebut menerapkan kepemimpinan. Kepemimpinan juga memiliki sifat kolektif dalam arti segala perilaku yang diterapkan seorang pimpinan akan memiliki dampak luas bukan bagi dirinya sendiri melainkan seluruh anggota organisasi. Sebelum memasuki materi kepemimpinan, perlu terlebih dahulu dibedakan konsep pemimpin (leader) dengan kepemimpinan (leadership). Pemimpin adalah individu yang mampu mempengaruhi anggota kelompok atau organisasi guna mendorong kelompok atau organisasi tersebut mencapai tujuan-tujuannya. Pemimpin menunjuk pada personal atau individu spesifik atau kata benda. Sementara itu, kepemimpinan adalah sifat penerapan pengaruh oleh seorang anggota kelompok atau organisasi terhadap anggota lainnya guna mendorong kelompok atau organisasi mencapai tujuan-tujuannya.
Program perubahan diperlukan organisasi masa kini karena adanya pergeseran dalam waktu dan hubungan atau jaringan informasi di seluruh dunia. Teknologi pemrosesan informasi yang canggih dan era globalisasi organisasi mendorong manajer dengan banyak ide baru, produk baru, tantangan baru dengan semakin sempitnya waktu untuk membuat keputusan yang dapat diambil oleh manajer. Manajer dituntut untuk meningkatkan kemampuan karyawan di seluruh organisasi untuk mengantisipasi dan belajar dari perubahan yang sedang terjadi. Manajer harus membantu individu dan kelompok dalam organisasi untuk selalu melakukan berbagai perbaikan dalam lingkungan yang kompetitif. Kondisi ini dapat dilihat sebagai tahap proses pembelajaran organisasi (learning organization), yang didasari dari perubahan sistem, nilai dan sifat manusia untuk meningkatkan kinerja terus-menerus berdasarkan pengalaman masa lalu. Pada tahap ini kata kunci yang ada sepanjang waktu adalah kreatifitas dan inovasi. 10.1 Definisi dan Konsep Perubahan Organisasi Perubahan organisasi atau pembaharuan organisasi (organizational change) didefinisikan sebagai pengadopsian ide-ide atau perilaku baru oleh sebuah organisasi. Organiasasi dirancang untuk beradaptasi dengan peruabahan lingkungan melalui pembaharuan dan pengembangan internal. Perubahan organisasi dicirikan dengan berbagai usaha penyesuaian-penyesuaian disain organisasi di waktu mendatang. Pengelolaan perubahan secara efektif tidak hanya diperlukan bagi kelangsungan hidup organisasi, tetapi juga sebagai tantangan pengembangan. Dalam pengertian lain perubahan organisasi merupakan proses penyesuaian desain organisasi terhadap kondisi lingkungan yang dihadapi. Perubahan dapat bersifat reaktif dan proaktif. Perubahan reaktif adalah perubahan yang dilakukan sebagai reaksi terhadap tanda-tanda bahwa perubahan diperlukan melalui pelaksanaan modifikasi sedikit-demi sedikit untuk menangani masalah tertentu yang timbul. Organisasi membuat perubahan structural kecil sebagai reaksi terhadap perubahan dalam lingkungan mikro dan makro. Formulir pendaftaran direvisi untuk mempermudah calon
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Diponegoro Journal of Management, 2018
silvia rahayu, 2023
KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI , 2021