Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
50 pages
1 file
ABSTRAK Secara sosial masyarakat Jawa terbagi dalam dua kelas sosial berdasarkan kesetaraan dan ketak-setaraan sosial antara satu individu dengan individu yang lain dalam intra komunitas itu. Pada kelas sosial berdasarkan kesetaraan dibagi dalam dua sub-kelas yakni kesetaraan akrab dan kesetaraan berjarak. Sebagai anggota komunitas sosial, mereka juga memiliki bahasa yang memiliki stratifikasi tuturan. Dengan demikian sebagai anggota komunitas sosial dan komunitas tutur, penutur bahasa Jawa (BJ) terbiasa menggunakan tuturan BJ dalam tiga pola penggunaan tingkat tutur dalam interaksi lingual sehari-hari. Pertama, dua anggota komunitas sosial dan komunitas tutur saling menggunakan tingkat tutur rendah (ngoko) dalam interaksi lingual sehari-hari. Kedua, dua anggota komunitas sosial dan komunitas tutur saling menggunakan tingkat tutur tinggi (krama) dalam interaksi lingual sehari-hari. Ketiga, dua anggota komunitas sosial dan komunitas tutur saling menggunakan tingkat tutur yang berbeda, yakni penutur pertama menggunakan tingkat tutur rendah (ngoko), sebaliknya penutur kedua menggunakan tingkat tutur tinggi (krama) dalam interaksi lingual sehari-hari atau sebaliknya. Penggunaan tingkat tutur yang terpola dan teratur tersebut mengindikasikan bahwa pilihan penggunaan kode tingkat tutur tertentu bukan semata-mata sebagai strategi komunikasi, tetapi merupakan bentuk kontrak sosial dan kontrak komunikasi yang disepakati oleh masing-masing peserta tutur yang terlibat dalam sebuah peristiwa tutur. Karena merupakan kontrak sosial dan kontrak komunikasi, maka ada hak dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh masing-masing peserta tutur. Pertama, saling menggunakan kode tingkat tutur rendah (ngoko) merupakan hak dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh dua peserta tutur yang secara sosial sama atau setara dan akrab. Kedua, saling menggunakan kode tingkat tutur tinggi (krama) adalah hak dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh masing-masing peserta tutur atau partisipan yang secara sosial setara tetapi ada jarak sosial antara keduanya. Ketiga, saling menggunakan kode tingkat tutur yang berbeda, ngoko versus krama, juga merupakan hak dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh dua peserta tutur yang secara sosial berbeda. Ada perbedaan sosial yakni hierarkis sosial antara dua peserta tutur, sehingga dua peserta tutur tersebut memiliki hak dan kewajiban yang berbeda. Peserta tutur atasan (superior) memiliki hak dan kewajiban menggunakan kode tingkat tutur rendah (ngoko) ketika berbicara dengan bawahan. Sebaliknya hak dan kewajiban bawahan (subordinate) adalah menggunakan kode tingkat tutur tinggi (krama) ketika berkomunikasi dengan atasan. Kata Kunci: kontrak sosial, kontrak komunikasi, kesepakatan sosial PENDAHULUAN Masyarakat Jawa merupakan masyarakat yang secara sosial terstratifikasi. Dengan demikian hubungan sosial antara anggota komunitas yang satu dengan lainnya terbagai dalam dua pola hubungan sosial: hubungan dengan prinsip kesetaraan dan hubungan dengan prinsip ketidak-setaraan sosial. Anggota komunitas Jawa sendiri tidak merasa asing dengan dua istilah priyayi dan wong cilik
Jaringan Komunikasi Pada Komunikasi Kelompok, 2014
Komunikasi dalam kelompok merupakan bagian dari kegiatan- keseharian kita sejak kita lahir, kita sudah mulai bergabung dengan kelompok primer yang paling dekat, yaitu Keluarga. Kemudian seiring dengan perkernbangan usia dan kemampuan intelektualitas, kita masuk dan terlibat dalam kelompok-kelompok sekunder seperti sekolah, lembaga agama, tempat pekerjaan dan kelompok sekunder lainnya yang sesuai. dengan minas dan ketertarikan kita. Ringkasnya, kelompok merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan kehidupan kita, karena melalui kelompok, memungkinkan kita dapat berbagi informasi, pengalaman dan pengetahuan kita dengan anggota kelompok lainnya. Modal teori komunikasi kelompok ini, akan terdiri dari empat kegiatan yaitu prinsip-prinsip dasar komunikasi dalam suatu kelompok (group communication) memahami komunikasi dalam kelompok, pendekatan teoritis komunikasi kelompok dan kegiatan belajar terakhir berkaitan dengan bahasan mengenai beberapa perspektif dalam penelitian komunikasi kelompok. Setup kegiatan belajar akan dibahas dengan lebih mendalam beberapa aspek penting yang berhubungan dengan kegiatan belajar tersebut. Karenanya, mempelajari setup bahasan dalam modul ini dengan sungguhsungguh, merupakan langkah terbaik untuk memahami komunikasi yang berlangsung dalam suatu kelompok. Dan tidak terlepas bagaimana kita melakukan komunikasi itu di dalam kelompok, ada beberapa jenis jaringan komunikasi dalam kelompok. Terdapat beberapa tipe jaringan komunikasi, diantaranya adalah sebagai berikut: roda, rantai, Y, lingkaran, dan bintang. Dalam hubungan dengan prestasi kelompok, tipe roda menghasilkan produk kelompok tercepat dan terorganisir. Dan selebihnya akan kami bahas dalam makalah yang kami buat.Dalam makalah yang kami buat sudah mencakup semua penjelasan mengenai komunikasi kelompok dan jaringan komunikasi.
Konsep diri merupakan sikap atau pandangan induvidu terhadap diri sendiri atau kelompok yang didasarkan pada perfektif induvidu. Jadi konsep diri merupakan hasil dari interaksi yang dilakuka oleh induvidu. Konsep diri mendorong induvidu untuk berperilaku, sehingga perlu perhatian dari induvidu atau kelompok lain. Karya ilmia ini bertujuan untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan konsep diri dan apa faktor-pembentuk dari konsep diri berdasarkan pengamatan penulis.sehingga kita dapat mengetahui konsep dari diri kita dan orang lain. 1.
Komunike, 2017
The need for communication in today's business competition is constantly changing. The process of negotiation becomes an important thing in supporting the progress of a business. Negotiations are used to bridge different interests, between producers and consumers. A negotiator must be able to persuade the other person so that they can follow the negotiator's will without them knowing it. This paper explains how a business can communicate more effectively so that he can become a good negotiator.
Tugasan subjek Kumunikasi Perundingan ini menuntut pelajar untuk melakukan rumusan terhadap journal-journal Komunikasi Perundingan. Pelajar dikehendaki membuat rumusan artikel terhadap 5 journal yang dipilih.
AL-HIKMAH: Media Dakwah, Komunikasi, Sosial dan Budaya, 2018
Terdapat empat fungsi komunikasi adalah (1) menginformasikan (to inform): Yaitu memberikan informasi kepada masyarakat, memberitahukan kepada masyarakat mengenai peristiwa yang terjadi, ide atau pikiran dan tingkah laku orang lain, serta segala sesuatu yang disampaikan orang lain. (2) Mendidik (to educate) yaitu: fungsi komunikasi sebagai sarana pendidikan. Melalui komunikasi, manusia dalam masyarakat dapat menyampaikan ide dan pikirannya kepada orang lain sehingga orang lain mendapatkan informasi dan ilmu pengetahuan. (3) Menghibur (to entertain) yaitu: Fungsi komunikasi selain menyampaikan pendidikan dan mempengaruhi, komunikasi juga berfungsi untuk memberi hiburan atau menghibur orang lain. (4) Mempengaruhi (to influence) yaitu: fungsi mempengaruhi setiap individu yang berkomunikasi, tentunya berusaha saling mempengaruhi jalan pikiran komunikan dan lebih jauh lagi berusaha merubah sikap dan tingkah laku komunikan sesuai dengan apa yang diharapkan.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
NIVEDANA : Jurnal Komunikasi dan Bahasa, 2020
Majalah Bisnis & IPTEK
Stability: Journal of Management and Business, 2020
Manajemen Iinternasional "Komunikasi dan Negosiasi Lintas Budaya, 2019