Academia.eduAcademia.edu

Produk berpikir

Abstract

Dalam lingkungan perkantoran, biasanya hanya ada gedung-gedung tinggi yang memenuhi lingkungan sepanjang jalan. Daerah yang menjemukkan ini semakin tumbuh seiring dengan tumbuhnya sebuah ekonomi kota, tanpa kita sadari . nantinya, ruang-ruang publik akan semakin sempit. Tidak ada lagi hiburan yang segar, tradisional, menyenangkan dan relaksasi bagi para pekerja di lingkungan tersebut. Kemudian, akhir-akhir ini kota Jogja sedang membangun secara besar-besaran, banyak mall di bangun dimana-mana, apartemen tumbuh tidak terkendali, dengan keadaan yang terus seperti ini kota jogja di masa depan akan sangat sesak dan menjenuhkan, macet dimana-mana, bahkan memungkinkan terjadinya banjir. Hal-hal seperti ini membuat kita dilema, di satu sisi ekonomi kota akan naik, tapi di sisi lain, akan timbul banyak masalah seperti yang dapat kita lihat di kota metropolitan Jakarta. Lalu pertanyaanya adalah, sudah siapkah masyarakat jogja menerima hal-hal yang mungkin terjadi nantinya dengan berkembang pesatnya pembangunan di kota Jogja? Bagaimana infrastruktur pemerintah mengimbangi pembangunan ini? Hal yang berhubungan langsung dengan kondisi kota mungkin bisa di rencanakan, namun beberapa hal tersebut pasti juga akan mempengaruhi kondisi perilaku dan emosional para manusia yang berada di lingkungan ini, lingkungan yang baru buat mereka. Dan disini yang akan kita bahas adalah para pekerja, para karyawan. Karyawan adalah salah satu kunci suksesnya sebuah perusahaan, suksesnya sebuah bisnis, dan suksesnya sebuah rencana pembangunan. Dan seringkali para pemimpin perusahaan kurang perduli dengan karyawannya, mereka hanya fokus bagaimana perusahaan bisa maju. Kemudian dapat kita bayangkan jika seorang karyawan bekerja selama 8 jam sehari, tidak ada waktu senggang dan nyaman untuk mereka, tidak ada hiburan ditengah pekerjaan, lalu setelah pulang terjebak macet dimana-mana. Mungkin hal-hal inilah yang mungkin akan mengubah perilaku para warga jogja, mereka jadi emosional dll, dan Jogja tidak ramah lagi. Oleh karena itu pemberian ruang relaksasi di lingkungan terberat mereka yaitu kantor menjadi penting adanya. Di jalan Jenderal Sudirman sebelah utara McDonald sudah sangat penuh dengan bank-bank, hotel, tempat makan biasa dan perkantoran lainnya, namunn masih ada tempat kosong yaitu sebelah mc Donald. Tempat itulah yang rencananya akan dibangun ruang pertunjukkan seni yang gratis, nyaman, santai, dan bisa untuk relaksasi para pekerja sambil menikmati makan siang.