Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
18 pages
1 file
PERJANJIAN ini dibuat dan ditandatangani di Medan pada hari ini, Senin tanggal dua puluh enam bulan Agustus tahun dua ribu tiga belas oleh dan antara pihak-pihak yang namanya tercantum di bawah ini :
Masalah kemiskinan merupakan salah satu persoalan mendasar yang menjadi pusat perhatian pemerintah di negara manapun. Hampir setiap tahunnya terjadi peningkatan jumlah penduduk miskin. Pengukuran kemiskinan yang dapat dipercaya dapat menjadi instrumen tangguh bagi pengambil kebijakan dalam memfokuskan perhatian pada kondisi hidup orang miskin. Menurut BPS, penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan dibawah Garis Kemiskinan. Namun, apabila kita melihat realita dalam kehidupan masyarakat, dapat diasumsikan bahwa terdapat beberapa indikator lain yang berkaitan dengan jumlah penduduk miskin, diantaranya adalah nilai PDRB, inflasi, ekspor, luas panen padi dan palawija, jumlah industri manufaktur besar dan sedang, jumlah pengangguran, serta jumlah penduduk. Pemilihan indikator-indikator tersebut didasari pada kenyataan bahwa adanya keterkaitan langsung dengan tingkat pendapatan penduduk. Untuk itu, dalam penelitian ini, guna mengetahui indikator yang lebih berkaitan dengan jumlah penduduk miskin di Kalimantan Selatan, digunakan metode regresi linier berganda dan analisis komponen utama (PCA). Indikator-indikator tersebut dapat digunakan untuk memprediksi jumlah penduduk miskin di Kalimantan Selatan pada bulan berikutnya menggunakan jaringan syaraf tiruan backpropagation. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu pemerintah daerah Provinsi Kalimantan Selatan dalam menetapkan APBD, mengevaluasi kebijakan sebelumnya, dan menjadi bahan acuan dalam pengambilan kebijakan selanjutnya dalam penanggulangan kemiskinan di provinsi ini. Katakunci: jaringan syaraf tiruan backpropagation, kemiskinan, metode regresi linier berganda, metode PCA, prediksi.
Penggunaan anestesi, sedasi, dan intervensi bedah adalah proses yang umum dan kompleks di rumah sakit. Tindakan-tindakan ini membutuhkan asesmen pasien yang lengkap dan komprehensif, perencanaan asuhan yang terintegrasi, monitoring pasien yang berkesinambungan dan kriteria transfer untuk pelayanan berkelanjutan, rehabilitasi, akhirnya transfer maupun pemulangan (discharge).
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.