Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
12 pages
1 file
Perspektif fungsionalis mengandaikan bahwa suatu masyarakat dipandang sebagai suatu jaringan kelompok yang bekerjasama secara terorganisasi, yang bekerja dalam suatu cara yang relatif teratur menurut seperangkat aturan dan nilai yang dianut oleh sebagian masyarakat tersebut. Oleh karena itu, masyarakat dipandang sebagai suatu sistem yang stabil dengan orientasi ke arah keseimbangan. Ada hasrat untuk saling menjaga keteraturan ini dari setiap komponen masyarakat yang ada. Ada keinginan untuk mempertahankan keteraturan dengan cara sistem kerja yang selaras, proporsional dan seimbang.
2019
Conventional fossilization is fossilization that occurs in general in the remnants of organisms both animals and plants that accumulate in sediments or sediments that undergo preservation in whole, in part, or in traces only. The fossilization process is divided into five namely mold, cast, track, trail, burrow, booring, and strata-burial. In this practicum aims to understand the process of fossilization and can distinguish mold, cast, track, trail, track, burrow, booring, and strata-burial by using tools and materials such as gypsum, 9 pieces of organisms that have died, 2 animals live like chickens and snails, A3 size impraboard, scissors, ruler, clean water, plastic trays, metal spoons, plastic bowls, gloves, cables, and large black duct tape. Therefore, it is important to study and conduct this practicum in order to understand and distinguish conventional fossilization processes. Abstrak Fosilisasi Konvensional adalah fosilisasi yang terjadi secara umum pada sisa-sisa organisme baik hewan maupun tumbuhan yang terakumulasi dalam sedimen atau endapan-endapan yang mengalami pengawetan secara menyeluruh, sebagian, ataupun jejaknya saja. Proses fosilisasi terbagi menjadi lima yaitu mold, cast, track, trail, burrow, boring, dan strata burial. Pada praktikum ini bertujuan agar dapat memahami proses fosilisasi serta dapat membedakan mold, cast, track, trail, track, burrow, booring, dan strata burial dengan menggunakan alat dan bahan seperti, gypsum, 9 buah sisa organisme yang telah mati,2 ekor hewan hidup seperti ayam dan bekicot, impraboard ukuran A3, gunting, penggaris, air bersih, nampan plastik, sendok logam, mangkuk plastik, sarung tangan, kabel, dan lakban hitam ukuran besar. Oleh karena itu, penting untuk mempelajari dan melakukan praktikum ini agar dapat memahami serta membedakan proses-proses fosilisasi konvensional.
Clark Leonard Hull dilahirkan di Akron, New York pada 24 Mei 1884. Ia dibesarkan di Michigan, dan mendiami satu kelas selama bertahun-tahun. Clark Leonard Hull mempunyai masalah kesehatan di mata, mempunyai orang tua yang miskin, dan pernah menderita polio. Pendidikan yang ditempuhnya beberapa kali terputus karena sakit dan masalah keuangan. Tetapi setelah lulus, dia memenuhi syarat sebagai guru dan menghabiskan banyak waktunya untuk mengajar di sekolah yang kecil (Cherry, 2011). Setelah memperoleh bachelor dan gelar master di Universitas Michigan, ia beralih ke psikologi, dan menerima Ph.D. psikologi di tahun 1918 dari University of Wisconsin, dimana dia tinggal selama sepuluh tahun sebagai instruktur. Penelitian doktornya pada "Aspek kuantitatif dari Evolution of Concepts" telah diterbitkan dalam Psychological Monographs (Cherry, 2011).
2022
Teori Struktural fungsional adalah teori yang membahas tentang stratifikasi dan peranan (fungsi) yang ada didalam masyarakat. Teori ini menjelaskan bagaimana struktur yang ada itu berinteraksi dan berfungsi sesuai dengan peranan masing-masing lembaga tersebut dengan mengedepankan integrasi, Sehigga jika terjadi konflik sosial maka akan dengan mudah diselesaikan. Pendidikan dalam teori ini bisa dilihat pada penjelasan singkat ini, bahwa setiap sturkturisasi jika berfungsi sesuai dengan stratifikasi yang diperankan maka akan membentuk lembaga-lembaga yang paradigmatis untuk mendidik masyarakat istiqama dan menjadi panutan. Artinya, fungionaris yang ada pada lembaga-lembaga tersebut menjalankan fungsi serta peranannya yang sesuai oleh aturan-aturan yang ada dalam masyarakat. Fungsionaris yang ada di birokrasi menjalankan fungsinya sebagai pelayan masyarakat, fungsionaris yang ada dalam lembaga adat, kultur dan budaya bahkan agama juga menjalankan perannya sesuai dengan amanah leluhur, pemuka agama dan lain-lain sebagainya.
Apabila kita cermati, hampir semua fenomena yang terjadi di jagad raya ini mengikuti hukum sebab akibat. Adanya pergantian siang dan malam adalah sebagai akibat dari perputaran matahari pada porosnya. Jarak (S) yang ditempuh oleh suatu mobil misalnya, dipengaruhi oleh waktu tempuhnya (t). Demikian juga demand (d) konsumen dipengaruhi oleh quantity (q) barang dan price(p) nilai harga yang ada di pasaran. Dalam bahasa matematika dapat dinyatakan bahwa jarak adalah fungsi dari waktu, demand merupakan fungsi dari jumlah dan harga barang. Ini berati begitu pentingnya pemahaman fungsi dalam menjelaskan fenomena jagad raya ini. Namun demikian apabila kita lihat pembelajaran di sekolah , tidak sedikit Bapak atau Ibu guru di lapangan yang menemui kesulitan dalam pembelajaran konsep-konsep tentang relasi dan fungsi. Dari hasil Monitoring dan Evaluasi di lapangan yang dilakukan oleh PPPG Matematika Yogyakarta terhadap para alumnus dan guru imbasnya menunjukkan bahwa topik tentang fungsi ini merupakan salah satu dari beberapa pokok bahasan yang dianggap relatif sulit oleh guru maupun siswa. Sehubungan dengan hal tersebut, kami mencoba menyusun atau merangkum dari berbagai sumber untuk bisa disajikan sebagai bahan ajar mata diklat Relasi dan Fungsi. B. Tujuan Bahan ajar ini disusun dengan tujuan meningkatkan wawasan dan kemampuan peserta diklat untuk mengembangkan keterampilan siswa SMK dalam memecahkan masalah relasi dan fungsi. C. Ruang Lingkup Ruang lingkup materi yang dibahas dalam bahan ajar ini meliputi : 1. Pengertian relasi , fungsi , sifat dan jenis-jenis fungsi. 2. Fungsi linier, fungsi kuadarat, dan penerapannya.
Aplikasi Fungsi dalam Kehidupan, 2019
Fosfor (P) dalam tanah merupakan unsur hara yang tidak mobil, sebagian besar terikat oleh partikel tanah, sebagian sebagai P organik dan hanya sedikit dalam bentuk tersedia bagi tanaman. Pada tanah sawah ketersediaan P meningkat setelah penggenangan. Hal ini disebabkan karena penggenangan membantu terjadinya proses reduksi feri fosfat menjadi fero fosfat, hidrolisis aluminium fosfat, peningkatan kelarutan kalsium fosfat dan netralnya reaksi tanah.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.