Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
5 pages
1 file
System input / output (I/O) sangat diperlukan karena semua peripherals lebih lambat dari CPU dan RAM sehingga tidak mampu untuk mengimbangi kecepatan dari CPU dan RAM. Dengan alasan tersebut maka dibutuhkan perangkat I/O yang berfungsi sebagai alat penghubung ke CPU dan memori dengan menggunakan fasilitas BUS system atau dengan switch sentral. Selain sebagai alat penghubung ke CPU dan memori, I/O juga berfungsi sebagai penghubung kesatu perangkat pheriperals atau lebih dengan menggunakan link data tertentu. Dalam device communication atau komunikasi antar perangkat, dimana disini sebuah modul I/O memiliki sebuah peran untuk mengatur agar sebuah perangkat yang sedang terhubung dapat saling berkomunikasi atau bisa dikatakan dapat tersambung dengan baik, sehingga kinerja masing-masing perangkat dapat dioptimalkan.
Rumusan tujuan Pendidikan Nasional dalam Undang-undang nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokrasi dan bertanggungjawab. Salah satu manusia berkualitas dalam rumusan undang-undang No. 20 Tahun 2003 diatas adalah mereka yang beriman dan bertaqwa serta memiliki akhlak mulia. Dengan demikian salah satu ciri kompetensi keluaran pendidikan nasional adalah ketangguhan dalam iman, taqwa serta akhlak mulia. Menurut tafsir, bagi umat islam dan khususnya dalam Pendidikan Islam, kompetensi iman dan taqwa serta memiliki akhlak mulia tersebut sudah lama disadari kepentingannya, dan sudah diimplementasikan dalam lembaga pendidikan islam. Dalam pandangan Imtaq dan Iptek, juga akhlak mulia diperlukan manusia dalam melaksanakan tugasnya sebagai khalifah di bumi. B. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian manajemen pendidikan islam ? 2. Apa saja pendekatan manajemen pendidikan islam ? 3. Apa saja tantangan manajemen pendidikan islam ? C. Tujuan Masalah 1. Untuk mengetahui pengertian manajemen pendidikan Islam 2. Untuk mengetahui apa saja pendekatan manajemen pendidikan Islam 3. Untuk mengetahui tantangan manajemen pendidikan Islam 1 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Manajemen Pendidikan Islam Aktivitas kependidikan islam ada sejak adanya manusia itu sendiri (Nabi Adam dan Ibu Hawa), bahkan ayat Al Qur'an yang pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW adalah bukan perintah tentang sholat, puasa dan lainnya, tetapi justru perintah iqra (membaca, merenung, menelaah, meneliti atau mengkaji) atau perintah untuk mencerdaskan kehidupan manusia yang merupakan inti dari aktivitas pendidikan 1 Banyak definisi yang dikemukakan oleh para ahli mengenai pendidikan islam, tetapi menurut penulis intinya ada dua yaitu : pertama, pendidikan islam merupakan aktivitas pendidikan yang mengejawantahkan ajaran-ajaran dan nilai-nilai islam 2 . Dalam prakteknya di Indonesia, pendidikan islam ini setidak-tidaknya dapat dikelompokkan ke dalam lima jenis, yaitu : 1. Pondok Pesantren atau Madrasah Diniyah, menurut UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional disebut sebagai pendidikan keagamaan (islam) formal, seperti pondok pesantren / Madrasah Diniyah. 2. PAUD / RA, BA, TA, Madrasah dan pendidikan lanjutan seperti IAIN / STAIN atau Universitas Islam Negeri dibawah naungan Departemen Agama. 3. Pendidikan Usia Dini / RA, BA, TA Sekolah / Perguruan Tinggi yang diselenggarakan oleh dan / atau dibawah naungan yayasan dan organisasi islam. 4. Pelajaran agama islam di sekolah / madrasah / perguruan tinggi sebagai suatu mata pelajaran atau mata kuliah, dan / atau sebagai program studi. 5. Pendidikan islam dalam keluarga atau tempat-tempat ibadah dan / atau forum-forum kajian ke islaman, majelis taklim dan institusi-institusi yang 1 Muhaimin dkk. Manajemen Pendidikan. Kencana Prenada Media Group. Jakarta, 2011 Hal : 2 2 Ibid Hal : 3
Administrasi pendidikan mencakup semua kegiatan yang lazim seperti penataan, pengaturan, dan pengelolaan pendidikan. Salah satu kegiatan tersebut antara lain yaitu kegiatan tata laksana pendidikan. Tata laksana atau lebih dikenal dengan tata usaha adalah segenap proses kegiatan pengelolaan surat menyurat yang dimulai dari menghimpun (menerima), mencatat, mengelola, menggandakan, mengirim, dan menyimpan semua bahan keterangan yang diperlukan oleh organisasi. Namun dalam praktiknya, kegiatan tata usaha tidak hanya berhubungan dengan surat-menyurat, tapi semua yang berhubungan dengan informasi-informasi atau keterangan-keterangan yang penting mengenai kelancaran perkembangan suatu badan organisasi untuk mencapai tujuan yang sama.
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah. Kemudian shalawat beserta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup dan sunnah untuk keselamatan umat di dunia.
Dalam perkembangannya, jasa profesi auditor semakin dibutuhkan seiring dengan semakin banyaknya pihak-pihak yang menggunakan informasi yang terkandung dalam laporan keuangan sebagai salah satu pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Pihak-pihak tersebut menuntut penyajian laporan keuangan yang sesuai dengan standar yang berlaku dan juga dapat dipercaya. Untuk mewujudkan keinginan tersebut, digunakanlah jasa auditor sebagai pihak yang secara independen memberikan penilaian terhadap laporan keuangan yang akan dijadikan dasar pengambilan keputusan. Sebagai pihak yang dipercaya untuk memberikan penilaian secara independen terhadap sebuah laporan keuangan perusahaan, auditor dituntut melakukan pekerjaannya seprofesional mungkin dengan menghindari terjadinya kesalahan dalam penilaian. Karena apabila terdapat kesalahan dalam penilaian, maka pihak-pihak yang menggunakan hasil penilaian auditor sebagai dasar pengambilan keputusan. Untuk meminimalisir tingkat kesalahan, auditor diharuskan melakukan perencanaan terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk dapat memahami seluk beluk perusahaan yang akan diperiksa laporan keuangannya, sehingga penilaian yang dihasilkan tepat guna dan terhindar dari kesalahan-kesalahan yang dapat merugikan pihak-pihak terkait di kemudian hari. Konsep-konsep dasar dalam auditing digunakan sebagai dasar perencanaan audit.
Keberhasilan pembangunan, khususnya pembangunan manusia dapat dinilai secara parsial dengan melihat seberapa besar permasalahan yang paling mendasar di masyarakat dapat teratasi . Permasalahan-permasalahan tersebut diantaranya adalah kemiskinan, pengangguran, buta huruf, ketahanan pangan dan penegakan demokrasi. Namun persoalannya adalah capaian pembangunan
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
SEJARAH PENYUSUNAN DAN ISI MUQODDIMAH ANGGARAN DASAR MUHAMMADIYAH , 2023