Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
7 pages
1 file
Aplikasi Isorop dan Radiasi, 1996 TANGGAPAN DUA V ARIETAS KEDELAI TERHADAP CARA PENGOLABAN LABAN DINY A T AKAN DALAM BERBAGAI PARAMETER NITROGEN TANAMAN Sriharti Syaukat. Johannis Wemay. dan ElsyeL. Sisworo Pusat Aplikasi lsotop dan Radiasi, BAT AN ABSTRAK TANGGAPAN DUA VARIETAS KEDEIAI TERHADAP CARA PENGOLABAN LABAN DINY ATAKAN DALAM BERBAGAI PARAMETER NITROGEN TANAMAN. Telah dilaksanakan suatu percobaancara pengolahan lahan mcnggunakan kcdclai tidak bcrbintil Var. Chippewa (cp) daD kcdclai bcrbintil Var. Tcnggcr (tg)
Jurnal Agronomi Indonesia, 2003
Arable land-use conversion into activities of non-agricultural production may encourage the use of wet regionfor soybean production. In this respect, a research on the adaptability of 25 soybean varieties to saturated soil has been conducted in the field. A randomized complete block design with 3 replicates was used in this experiment. Results of the experiment showed the adaptability differences among the 25 soybean varieties tested. Based on their yield; soybean adaptability to saturated soil condition was not related to plant growth type, but could be influenced by plant age. With an exception for Tidar (a high yielding variety belonging to the intermediate age), the late varieties produced higher ; yield than that of the intermediate ones. It was concluded that the varieties belonging to high yielding ones were i characterized by the existence of positive correlation of pod number with nodule number and relative growth rate and of nodule number with relative growth rate and leaves area index.
Jurnal Agrista, 2008
2017
Varietas unggul padi yang berumur genjah dan toleran kekeringan merupakan suatu upaya untuk meningkatkan produksi padi di lahan rawa lebak. Varietas unggul adalah salah satu komponen teknologi yang memiliki peran nyata dalam meningkatkan produksi dan kualitas hasil komoditas pertanian, diantaranya varietas unggul yang adaptif dan berpotensi hasil tinggi di lahan rawa lebak. Penelitian ini dilaksanakan pada lebak tengahan di Desa Kotadaro I, Kecamatan Rantau Panjang, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, dimulai pada musim kemarau (Maret sampai Agustus) 2014. Jumlah varietas unggul yang dikaji sebanyak 4 varietas yaitu Situbagendit, Inpara 4, Inpago 4 dan IR 42 sebagai pembanding yang biasa ditanam oleh petani. Persemaian dilakukan 2 kali pindah. Bibit yang ditanam berumur 30-35 hari setelah semai (HSS). Jarak tanam sistem tegel (25 x 25 cm) dan jumlah bibit 2-3 bibit/lubang. Pupuk yang digunakan 150 kg Urea, 100 kg SP-36 dan 100 kg KCl/ha. Pemupukan dilakukan 2 kali yaitu pada...
Jurnal Planoearth
Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), adalah salah satu dari 3 provinsi di Indonesia sebagai penghasil komoditas kedelai. Komoditas ini di Provinsi NTB dikembangkan sebagai menunjang komoditas kedelai nasional, yang selama ini masih dilakukan impor. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Bima, sebagai salah satu wilayah kabupaten di Provinsi NTB yang berpotensi dalam pengembangan komoditas kedelai. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan kelas kesesuaian lahan dalam pengembangan tanaman pangan, terutama tanaman kedelai (glycine max L merril) di Kabupaten Bima. Penelitian ini berguna sebagai bahan informasi dan rekomendasi terkait kesesuaian lahan serta dapat dijadikan dasar pengembangan budidaya tanaman kedelai pada lahan kering. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode survei dan metode pengumpulan data sekunder berupa peta dan data spasial dari instansi yang terkait. Pengelompokan kelas kesesuaian lahan pada setiap unit lahan menggunakan sistim overlay atau tumpang tepat denga...
National Multidisciplinary Sciences
Peluang pengembangan kedelai di Provinsi Banten masih sangat terbuka luas, salah satunya dengan memanfaatkan lahan kering. Preferensi petani sangat diperlukan guna mengetahui pengembangan Varietas Unggul Baru (VUB) yang dapat beradaptasi pada lahan kering di wilayah spesifik lokasi. Tujuan dari pengkajian ini adalah mengetahui preferensi petani terhadap karakteristik varietas kedelai hingga fase pembungaan pada lahan kering Provinsi Banten. Pengkajian dilakukan pada Bulan Agustus - Oktober 2019 di Desa Mekar Sari, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Banten, Indonesia. Data dan informasi dikumpulkan melalui kuesioner dengan melibatkan 22 responden. Analisis data menggunakan teknik Percieved Quality (PQ). Karakteristik varietas unggul kedelai hingga fase pembungaan yang dipentingkan petani dalam pemilihan varietas adalah ketahanan terhadap hama penyakit, tampilan tanaman secara umum, dan lebar daun. Sedangkan varietas unggul kedelai yang disukai oleh petani adalah varietas ...
2018
Observasi ini merupakan observasi tentang untuk mengetahui teknik pengolahan lahan berdasarkan pola konservasi tanah dan air pada lahan persawahan. Observasi ini dilakukan di Desa Cimencrang Kota Bandung. Tujuan observasi ini untuk mengetahui bagaimana teknik pengolahan konservasi tanah dan air pada persawahan di Desa Cimencrang. Observasi ini dilakukan dengan melihat dan mengamati di persawahan tersebut untuk melihat teknik pengolahan dan melakukan wawancara pada petani di daerah sana. Hasil dari observasi ini menunjukkan persawahan di daerah ini tidak terjadinya permasalahan dalam pengolahan tanah dan air. Pengolahan konservasi tanah ini menggunakan teknik vegetative yaitu dengan pola tanam strip, sedangkan untuk konservasi air menggunakan teknik pengolahan pemeliharaan sumber daya air.
Buletin Palawija, 2014
Karakteristik kedelai toleran lahan kering masam. Banyaknya kendala yang membatasi pertumbuhan dan perkembangan tanaman seperti kemasaman tanah, keracunan unsur mikro dan kahat unsur makro mengakibatkan hasil biji di lahan kering masam tidak setinggi di lahan optimal. Oleh karena itu awal dari perakitan kedelai untuk lahan kering masam terutama diarahkan untuk perbaikan hasil biji. Secara genetik perbaikan hasil biji menghadapi kendala berupa rendahnya keragaman genetik dan heritabilitas yang tergolong sedang. Karakteristik genotipe kedelai toleran lahan kering masam biasanya memiliki ukuran biji yang tergolong kecil. Di lain pihak, petani dan industri berbahan baku kedelai lebih senang menggunakan kedelai berbiji besar daripada kedelai berbiji kecil, sehingga selain perbaikan hasil biji juga diperlukan perbaikan ukuran biji. Kendala yang juga dihadapi dalam perbaikan ukuran biji adalah heritabilitas tergolong sedang, namun keragaman genetiknya tergolong luas. Kemajuan yang dicapai dalam perakitan varietas kedelai toleran lahan kering masam saat ini berpeluang untuk diperolehnya kedelai berdaya hasil tinggi dan berbiji lebih besar daripada varietas yang sudah dilepas. Karakteristik lain yang sangat penting adalah kemampuan akar dalam mentoleransi cekaman kemasaman dan keracunan Al.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Prosiding Seminar Nasional Fakultas Pertanian UNS, 2021
Agroswagati Jurnal Agronomi
Sinteks : Jurnal Teknik, 2018
Agrotechnology Research Journal
Laporan Akhir Ilmu Agronomi, 2018
Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan
Indonesian Journal of Agronomy, 2000