Finansial contagion Effect atas Krisis Perekonomian Amerika Serikat 2008 di Eropa Disusun Oleh: Sartika (1106012691) Departemen Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia 2013 2 | K L N K A S BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Krisis Finansial Amerika Serikat diawali tahun 2007 dengan kejatuhan pasar subprime mortgage. hal ini disebabkan banyaknya orang-orang yang tidak dapat membayar hipotek, sehingga krisis menyebar ke bank investasi dan komersial dia AS dan seluruh dunia melalui jaringan bank yang terhubung. Kejadian ini disebabkan oleh rendahnya suku bunga , dan kemudahan dalam meminjam uang dibawah standar normal. 1 Kronologi terjadinya krisis pada awalnya diawali dengan naiknya harga-harga aset baik perumahan atau properti lainnya yang tidak dapat dikendalikan (aset price bubble) yang diikuti dengan ledakan kredit sehingga memperbesar beban hutang. Besarnya hutang memunculkan resiko sistemik sehingga pemerintah AS gagal dalam meregulasi dan mensupervisi krisis tersebut. 2 Bank Sentral AS merespon hal ini dengan cara meningkatkan likuiditas pasar uang dan menggunakan kebijakan fiskal untuk melunasi hutang-hutang perbankan. 3 Krisis Amerika Serikat tahun 2008 memberikan dampak signifikan keseluruh dunia terutama negara-negara yang mempunyai basis perekonomian makro. Pasar uang Amerika Serikat telah menguasai 31% dari total aset keuangan global, dan dollar AS merupakan aset mata uang yang dipakai dunia sebanyak 62%. 4 Sehingga jika terjadi kesulitan likuiditas, AS dapat sewaktu-waktu menarik dolarnya dari sistem finansial internasional yang terintegrasi. Integrasi finansial yang saling meyatu antar negara maju diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan kompetisi juga membagi resiko internasional. Namun dapat menularkan finansial shock lintas batas. Ditambah lagi AS merupakan negara yang mempunyai hubungan dagang dan investasi yang besar ke banyak negara. Penularan atas krisis dapat terjadi dengan sangat cepat atas sistem yang terintegrasi antara AS dan Eropa. Sistem finansial AS dan Eropa terintegrasi dalam sistem perbankan IKB (Jerman), dan Perancis (Pasar uang BNP Paribas). Ketika krisis terjadi maka kekurangan likuiditas dengan waktu sangat cepat sehingga bank-bank harus menjual aset dan mengurangi kredit