Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
6 pages
1 file
Praktikum ini bertujuan untuk menentukan suhu tubuh pada mamalia dan amphibia, untuk mengetahui jenis-jenis rambut getar pada alat pencernaan katak dan pergerakannya, Kegunaannya adalah dapat mengetahui kisaran suhu tubuh pada mamalia dan amphibia, mengetahui jenis-jenis dan gerakan rambut getar pada alat pencernaan katak Metode praktikumnya yaitu mengukur suhu tubuh manusia dengan memasukkan termometer pada mulut dan ketiak selama beberapa menit lalu membaca skala yang ditunjukkan. Mengukur suhu tubuh katak dengan memasukkan termometer ke dalam mulut katak, lalu meneteskan air panas dan juga air es pada tubuhnya, membandingkan suhunya. Membuka mulut katak sehingga lidahnya terlihat dan mengorek lidah katak hingga terdapat selaput lendir pada ujung jarum. Meletakkannya di atas glass objek yang telah diteteskan dengan NaCl, mengamati gerakan rambut getar di bawah mikroskop. Rambut getar yang dihasilkan dari pengamatan di bawah mikroskop dari air liur katak adalah Chilodonella. Kesimpulan dari praktikum ini adalah suhu tubuh manusia bersifat konstan tidak dipengaruhi oleh lingkungannya sedangkan katak suhu tubuhnya dipengaruhi oleh suhu lingkungannya. Pada mulut katak terdapat kelenjar saliva yang didalamnya terkandung rambut getar yang menimbulkan aliran dari cairan dalam mulut dan permukaan dinding cavum oris, yang memudahkan proses masuknya makanan dengan mendorong partikel makanan menuju oesophagus.
Ragi tempe merupakan bibit yang dipergunakan untuk pembuatan tempe. Oleh karena itu sering pula disebut sebagai starter tempe. Ragi tempe mengandung jamur Rhizopus sp. yang dikenal pula sebagai jamur tempe. Secara tradisional, jamur untuk starter pembuatan tempe biasanya diambil dari daun pisang bekas pembungkus tempe pada waktu pembuatan, atau daun aru atau jati yang dikenal dengan sebutan "usar".
The objective of the study was to evaluate the influences of aging period, freezing temperature and packaging material on the frozen beef chemical quality. The material of the study was 2-3 years old Ongole grade beef of the Longissimus dorsi part, and was then classified into 3 treatments, namely A (aging periode; 0, 12 and 24 hours), B (freezing temperature; -10°C and -20°C) and C (packaging material; aluminum foil (Al), polyprophylene (PP), polyethylene (PE) and without packaging material). The observed variables were water content, crude protein, fat, ash content. The data were analyzed by the Completely Randomized Design (CRD) in the Factorial (3x2x4) pattern. The results indicated that the aging periode decreased the water content, and ash content significantly (P<0.05), and decreased the crude protein but increased the fat content insignificantly. The lower freezing temperature prevented the decreases of the water content, and ash content significantly (P<0.05), but prevented the decrease of crude protein, fat content insignificantly. The packaging material could prevent the decreases of water content, ash content significantly (P<0.05), but prevent the decreases of protein, and fat content insignificantly. A significant interaction (P<0.05) occured between the freezing temperature and packaging material factors on ash content of the frozen beef. The conclusion was the frozen beef without aging has a high of water content, protein, and ash, but has a low fat content.Temperature at -20 0 C and using aluminium foil packaging can prevent decreasing quality of frozen beef.
ABSTRAK ABSTRACT Camellia sinensis (L.) O.K. and Nothopanax scutellarium Merr also known as teh and mangkokan had reported that can promote rabbit's hair growth as well as kina hair tonic (produced by Mustika Ratu). This research was done to find out the combination of two extracts above that gave the highest activity. The extracts were obtained by maceration method using ethanol 70% and then were mixed to give 3 combinations, i.e. 1:1, 1:2 and 2:1 (proportion of teh and mangkokan leaves extract). Kina hair tonic (produced by Mustika Ratu)was used as positive controlin this study. The activity of the samples in promote hair growth were conducted using method which had used by Tanaka et al. Result showed that the activity of 3 combinations above were better than the each extract also positive control, and combination 2:1 (proportion of teh and mangkokan leaves extracts) gave the best result. Daun teh dan daun mangkokan telah terbukti secara ilmiah mampu mempercepat pertumbuhan rambut kelinci, dan aktivitasnya setara dengan hair tonic yang terdapat adi pasaran. Penellitian ini dilakukan untuk mencari kombinasi kedua ekstrak yang dapat memberikan aktivitas paling baik sehingga dapat menjadi dasar bgi industri untuk mengembangkan formula hair tonic yang lebih baik, yang berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Kedua ekstrak diperoleh dengan cara maserasi menggunakan etanol 70%. Sediaan uji dibuat dengan mencampur kedua ekstrak tersebut dengan perbandingan ekstrak daun teh:ekstrak daun mangkokan 1:1, 1:2 dan 2:1. Sebagai pembanding/kontrol positif digunakan hair tonic kina produksi Mustika Ratu. Uji aktivitas kombinasi ekstrak tersebut dalam mempercepat pertumbuhan rambut mengacu pada metode yang dilakukan oleh Tanaka et al. Hasil menunjukkan bahwa kombinasi ekstrak daun teh dan daun mangkokan dengan 3 perbandingan di atas mempunyai aktivitas yang lebih baik daripada ekstrak tunggalnya dan juga hair tonic kina yang beredar di pasaran. Dari ketiga kombinasi tersebut, kombinasi ekstrak daun teh:ekstrak daun mangkokan 2:1 menunjukkan aktivitas yang paling baik. Kata kunci: daun teh, mangkokan leaves, penumbuh rambut, tips perawatan rambut
Ruwetan Rambut Gembel, 2022
Ruwetan rambut gembel merupakan tradisi yang di lakukan secara turun temurun oleh masyarakat Dataran Tinggi Dieng untuk anak yang memiliki rambut gembel secara alami, ruwatan rambut gembel ini di percaya akan memberikan keselamatanpada anak yang di ruwat. Masyarakat dataran tinggi Dieng masih melaksanakan upacara tersebut karena mereka percaya bahwa anak yang memiliki rambut gembel merupakan keturunan dari kiai koldete. Kiai koldete adalah penguasa tlaga Balekambang di Dieng. Beliau adalah tokoh sepiritual yang sangat di percaya oleh masyarakat Dieng sebagai Nenek moyang Dieng. Tradisi ruwatan rambut gembel sangatlah menarik maka dalam melakukan penelitian ini peneliti ingin mengetahui lebih dalam lagi tentang tradisi ruwatan rambut gembel. Penelitian ini menggunakan perspektif etnografi untuk menjelaskan kaitan antara mitos rambut gimbal dengan pembentukan identitas pada masyarakat Dataran Tinggi Dieng dan komodifikasi budaya. Unit analisis dalam kajian ini ialah masyarakat dataran tinggi Dieng sebagai pemilik mitos rambut gimbal (aras mikro), Kelompok Sadar Wisata atau Pokdarwis (aras meso), dan pemerintah (aras makro) Kata kunci: tradisi ruwatan
2013
Abstrak Dalam kehidupan sehari-hari pastilah kita memerlukan gelombang cahaya untuk berbagai alat di rumah kita. Cahaya tersebut dapat mempunyai beberapa sifat yang nantinya sifat-sifat tersebut dapat kita aplikasikan untuk kegiatan sehari-hari. Gelombang cahaya didefinisikan sebagai energi berbentuk gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang antara 380-750 mm. Berdasarkan alasan tersebut diatas maka praktikum pembiasan dan pemantulan gelombang perlu kita lakukan agar kita sebagai mahasiswa fisika lebih memahami dan dapat mengaplikasikannya di masyarakat. Dalam percobaan kami juga menggunakan alat-alat yang sudah memenuhi standar uji coba pembiasan dan pemantulan gelombang, alat utama ang kami gunakan adalah Stroboscope dengan alat bantu kaca cermin dan meja air beserta alat-alat lainnya. Praktikum ini kita menggunakan 5 metode yaitu : metode perencanaan (penulisan materi pada buku jurnal), persentasi materi, pengambilan data praktikum, pengolahan data praktikum serta penulisan laporan akhir. Pada praktikum ini kita menggunakan Hukum Snellius karena tingkat kerapatan suatu medium kita perhitungkan. Saat gelombang melewati celah sempit maka gelombang akan mengalami difraksi dan akan membentuk pola interferensi yang intensitasnya tergantung pada celah sempit yang dilaluinya. Intensitas cahaya cenderung kuat pada pusat dan semakin jauh orde maka intensitasnya pun akan semakin melemah dan akan menghilang atau tidak terlihat. Sifat sifat cahaya yang lebih ditekankan pada pemcobaan kali ini adalah pembiasan dan pemantulan cahaya. Dalam pengambilan data kami menggunakan panjang gelombang 1 λ dan 5 λ dengan variasi pengetuk single, double, dan datar masing-masing sebanyak 5 kali percobaan kemudian kita akan mencari cepat rambat gelombang dengan menggunakan rumus setiap percobaanya.
RPP GETARAN DAN GELOMBANG, 2019
Jurnal Teknologi Berkelanjutan (Sustainable Technology Journal) , Available on line at:http://jtb.ulm.ac.id, Vol. 2 No. 2 (2013) pp. 110-121, 2013