Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2021
…
19 pages
1 file
Rahma Maulidya Mamun (21211764) Reni Andriyani (21211770) PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR'AN DAN TAFSIR FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH INSTITUT ILMU AL-QUR'AN (IIQ) JAKARTA 2021 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Ulum Al-qur'an dan Sejarah Perkembangannya tepat waktu. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada baginda Rasulullah SAW yang telah menuntun ummatnya dari masa kegelapan hingga menuju masa yang terang benderang dengan banyak keilmuan seperti sekarang. Kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Ruaedah, S.Th.I, M.A. selaku dosen pada mata kuliah Ulumul Qur'an I serta teman-teman kami yang telah membantu dalam penyelesaian penulisan makalah ini. Dan juga terima kasih kepada teman-teman kelompok 1 yang sudah bekerja sama dalam pembuatan makalah ini yang berjudul dan menjelaskan tentang "Ulum Al-Qur'an dan Sejarah Perkembangannya". Makalah Ulum Al-qur'an dan Sejarah Perkembangannya disusun guna memenuhi tugas dosen pada mata kuliah Ulumul Qur'an di Institut Ilmu Al-Qur'an. Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang Ulum Al-Qur'an. Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu selaku dosen mata kuliah Ulumul Qur'an. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini. Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.
Ulum al-Quran, 2023
Memahami Ulum al-Quran dan ilmu-ilmu yang berkaitan dengan kajian al-Quran.
Abd.Gani Isa Dosen Fak.Syari’ah dan Ekonomi Islam IAIN Ar-Raniry
Abstrak In Quran tradition, Tafsir and Ilmu Tafsir are two forms of scientific tradition that specifically examine the Qur'an.Tafsir studied about the meaning of the verses of the Quran, while the tafsir or Ushul al-Tafsir (Ulum al-Qur'an) was a set of theories and rules to understand the Qur'an. Various books on tafsir and ilmu tafsir can be found in developed the sciences of the Qur'an (ulum al-Quran). There is also various approach and methodology in interpreting the Qur'an, like Tafsir al-ma'tsur, Tafsir bi al-ra'yi, tahlīli method, ijmāli, muqāran and maudhu ' I, also linguistic approach and philosophy of language. This paper will explore a number of works in the field of the Quran sciences (Ulum al-Qur'an) , as well as observe a tendency of writing in each works, and its development up to the present. Keywords; Ulum al-Qur'an, Understanding, and Urgency
Dengan adanya pembagian al-Qur"an kepada Makkiy dan Madaniy diketahui bahwa ia diturunkan kepada Nabi Shallallâhu "alaihi Wa Sallam secara bertahap. Turunnya ayat dengan cara ini memiliki hikmah yang banyak sekali, diantaranya: Memantapkan hati Nabi Shallallâhu "alaihi Wa Sallam sebagaimana firman Allah Ta"ala (artinya), "Berkatalah orang-orang kafir, Mengapapa al-Qur"an itu tidak diturunkan kepadanya sekali turun saja?", demikianlah, supaya Kami perkuat hatimu dengannya dan Kami membacakannya secara tartil (teratur dan benar)." (Q.s.,al-Furqân:32) Maksud "demikianlah" diatas adalah demikianlah kami menurunkannya secara bertahap. Memudahkan manusia untuk menghafal, memahami dan mengamalkannya, sebab ia dibacakan kepada mereka sedikit demi sedikit. Hal ini sebagaimana firman Allah (artinya), "Dan al-Qur"an itu telah Kami turunkan dengan berangsur-angsur agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan Kami menurunkannya bagian demi bagian." (Q.s.,al-Isrâ`:106) Memompa semangat untuk menerima ayat al-Qur"an yang diturunkan, sekaligus melaksanakannya sebab manusia jadi sangat merindukan turunnya ayat tersebut, apalagi bila memang kondisinya sangat membutuhkan hal itu sebagaimana yang terjadi dengan ayat-ayat tentang kisah berita bohong (Hadîts al-Ifk) dan masalah Li"ân. Menggodok syari"at secara bertahap hingga mencapai kualitas yang sempurna sebagaimana yang terdapat di dalam ayat-ayat tentang Khamar dimana orang-orang sebelumnya dibesarkan dalam kondisi seperti itu dan sudah terbiasa dengannya. Tentunya, amat sulit bagi mereka untuk menghadapi larangan secara tegas (total), karenanya pertama kali ayat yang turun tentangnya adalah firman-Nya (artinya), "Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah:"Pada keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya". (Q.s.,al-Baqarah: 219) Kandungan ayat ini memberikan persiapan diri untuk menerima pengharamannya sebab hal yang masuk akal adalah tidak mungkin melakukan sesuatu yang dosanya lebih besar ketimbang manfa"atnya. Kemudian barulah turun tahapan kedua, yaitu firman-Nya (artinya), "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan." (Q.s.,an-Nisâ`:43) Kandungan ayat ini memberikan latihan untuk meninggalkannya pada saatsaat tertentu (sebagian waktu), yaitu waktu-waktu shalat saja. Kemudian turunlah tahapan terakhir (final), yaitu firman-Nya (artinya), "Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, ( berkorban untuk ) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan,[90]. Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian diantara kamu dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan shalat; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu),[91]. Dan ta"atlah kamu kepada Allah dan ta"atlah kepada Rasul-(Nya) dan berhati-hatilah. Jika kamu berpaling, maka ketahuilah bahwa sesungguhnya kewajiban Rasul Kami, hanyalah menyampaikan (amanat Allah) dengan terang."[92] (Q.s.,al-Mâ`idah:90-92) Kandungan ke-tiga ayat ini adalah larangan secara tegas dan total terhadap khamar untuk setiap waktu, setelah sebelumnya jiwa dipersiapkan dahulu, lalu dilatih untuk untuk tidak melakukannya pada sebagian waktu. (SUMBER: Ushûl Fi at-Tafsîr karya Syaikh Muhammad bin Shâlih al-"Utsaimîn, h.18-19) HIKMAH DITURUNKANNYA AL-QUR'AN SECARA BERANGSUR-ANGSUR Mar 25 Posted by ADMIN Oleh: Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu Al-Qur'an tidak diturunkan kepada Rasulullah Shallahu 'Alaihi wa Sallam sekaligus satu kitab. Tetapi secara berangsur-angsur, surat-persurat, ayat-perayat menurut tuntutan peristiwa yang melatarinya. Lantas apa hikmahnya? Hikmah atau tujuannya ialah: 1. Untuk menguatkan hati Nabi Shallahu 'Alaihi wa Sallam . Firman-Nya:
SEJARAH. PERKEMBANGAN DAN KEONTENTIKAN AL-QUR'AN
Every Muslim must believe that the Qur'an is the holy book of Islam as well as being the main guide for them in living life. Over time, Islam is increasingly spreading to various corners of the earth. Printing of the Qur'an is an effort to reproduce the Qur'anic manuscripts. Considering that Muslims have spread to various regions and each region has a different language, the translation of the Koran was carried out to help Muslims who do not master Arabic in understanding their holy book. This scientific work discusses the history of the printing and translation of the Qur'an. The method used in this study is a literature review with descriptive techniques on the topics studied which are collected from various journals, books, and reliable sources.
Segala puji serta syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. Berkat rahmat dan karunia-Nya kita dapat merasakan nikmat Iman dan Islam, beribadah dengan penuh kekhusyuan dan menjalankan perintah-Nya serta menjauhi perbuatan keji dan maksiat.
RESUME BUKU ULUMUL QUR'AN karangan Dr. Naqiya Mukhtar, M.Ag
1. Kondisi Penafsiran zaman Nabi SAW Walaupun bangsa Arab pada waktu itu masih buta huruf, tapi mereka mempunyai ingatan yang sangat kuat. Pegangan mereka dalam memelihara dan meriwayatkan syair-syair dari para pujangga, peristiwa-peristiwa yang terjadi dan lain sebagainya adalah dengan hafalan semata. Karena hal inilah Nabi mengambil suatu cara praktis yang selaras dengan keadaan itu dalam menyiarkan dan memelihara Al Qur'an.
2022
Penelitian ini bertujuan membahas secara mendasar mengenai pengertian Ulumul Qur'an, sejarah dan perkembangan studi ilmu Al-Qur'an. Metode penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif melalui analisis teori serta studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa Ulumul Qur'an adalah ilmu yang membahas tentang Al-Qur'an sebagaimana yang dijelaskan oleh Az-Zarqani, serta menerangkan sejarah mulai dari ruang lingkup dan pokok bahasan. Penelitian ini memiliki signifikasi untuk pengembangan diskursus Ilmu Al-Qur'an, mengingat diskursus mengenai Ulumul Qur'an sangatlah banyak. Kesimpulan pada penelitian ini adalah kajian tentang Ulumul Qur'an memiliki peran penting dalam memahami Al-Qur'an secara sistematis dan komprehensif.
Diberitakan oleh Umar, bahwa apabila Rasulullah menerima wahyu, didengarlah di sisinya suara sebagai suara lebah. 13
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Melka Melia, 2024
Adinda Ayu Fadhilah UINSU PMM2 Semester 1, 2020
Ulumul Hadis dan Sejarah perkembangannya
QOF Vol. 1, No. 1, 2017
el-Moona Jurnal Ilmu Pendidikan Islam, 2022
JURNAL DIALOGIA, 2012
Cinta Ismi Tri Wahyuni, 2024
Ani Marlia, Ilham aditya saputra, An'nisa, Hanna Nabila, M.Rafli Juliandra, M.Habibi, Rama della , 2024
Pascasarjana UIN Walisongo Semarang, 2021