Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
8 pages
1 file
Laporan praktikum ini berisi tentang rangkaian dioda yang tersusun dari bahan semikonduktor, rangkaian pemotong dengan bias, rangkaian penggeser dengan bias, dan rangkaian penyearah gelombang penuh dengan filter. Masing-masing rangkaian disusun pada breadboard dan diukur dengan menggunakan osilator analog untuk mencari nilai sinyal tegangan output dengan tegangan input berasal dari generator sinyal. Pada rangkaian dioda, akan dicari nilai tegangan dan arus pada dioda dengan menggunakan multimeter. Metode yang digunakan pada percobaan modul ketiga adalah dengan mengamati sinyal output yang muncul dan mengetahui penyebab sinyal output tersebut. Dari data percobaan, arus pada dioda zener akan meningkat drastis apabila tegangan telah mencapai nilai 0.7V dan tegangan akan tetap konstan pada daerah breakdown meskipun arus meningkat. Pada pengamatan sinyal output osiloskop dari rangkaian pemotong, terdapat bahwa siklus positif dari sinyal input terpotong sehingga hanya siklus negatif yang muncul pada osiloskop sedangkan pada rangkaian penggeser, sinyal input akan digeser ke bawah dari posisi sinyal input semula. Pada rangkaian penyearah gelombang penuh dengan filter, sinyal output akan berupa gelombang penuh di mana nilai resistansi yang tinggi akan membuat sinyal output yang muncul pada osilator akan mendekati sinyal dc.
Dioda merupakan komponen semikonduktor yang paling sederhana. Kata dioda berasal dari pendekatan kata yaitu dua elektroda yang mana (di berarti dua) mempunyai dua buah elektroda yaitu anoda dan katoda. Dioda adalah piranti elektronik yang hanya dapat melewatkan arus/ tegangan dalam satu arah saja, dimana dioda merupakan jenis vacuum tube yang memiliki dua buah elektroda (terminal). Karena itu, dioda dapat dimanfaatkan sebagai penyearah arus listrik, yaitu piranti elektronik yang mengubah arus atau tegangan bolak-balik (AC) menjadi arus atau tegangan searah (DC). Dioda jenis vacuum tube pertama kali diciptakan oleh seorang ilmuwan dari Inggris yang bernama Sir J.A. Fleming (1849-1945) pada tahun 1904. Dioda terbentuk dari bahan semikonduktor tipe P dan N yang digabungkan. Dengan demikian dioda sering disebut PN junction. Dioda adalah gabungan bahan semikonduktor tipe N yang merupakan bahan dengan kelebihan elektron dan tipe P adalah kekurangan satu elektron sehingga membentuk Hole. Hole dalam hal ini berfungsi sebagai pembawa muatan. Apabila kutub P pada dioda (anoda) dihubungkan dengan kutub positif sumber maka akan terjadi pengaliran arus listrik dimana elektron bebas pada sisi N (katoda) akan berpindah mengisi hole sehingga terjadi pengaliran arus. Sebaliknya apabila sisi P dihubungkan dengan negatif baterai/sumber, maka elektron akan berpindah ke arah terminal positif sumber. Didalam dioda tidak akan terjadi perpindahan elektron.
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun laporan Praktikum Dasar Elektronika dan Digital ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam laporan ini kami membahas mengenai Dioda.
1. Memeriksa Kondisi Dioda 2. Mempelajari Karakteristik I = f(V), bias forward dan bias reverse 1.2. Tinjauan Pustaka 1.2.1. Teori Semikonduktor Operasi semua komponen benda padat seperti dioda, LED, Transistor Bipolar dan FET serta Op-Amp atau rangkaian terpadu lainnya (solid state) didasarkan atas sifat-sifat semikonduktor. Secara umum semikonduktor adalah bahan yang sifat-sifat kelistrikannya terletak antara sifat-sifat konduktor dan isolator. Sifat-sifat kelistrikan konduktor maupun isolator tidak mudah berubah oleh pengaruh temperatur, cahaya atau medan magnet, tetapi pada semikonduktor sifat-sifat tersebut sangat sensitif. Elemen terkecil dari suatu bahan yang masih memiliki sifat-sifat kimia dan fisika yang sama adalah atom. Suatu atom terdiri atas tiga partikel dasar, yaitu neutron, proton, dan elektron. Dalam struktur atom, proton dan neutron membentuk inti atom yang bermuatan positif dan sedangkan elektron-elektron yang bermuatan negatif mengelilingi inti. Elektron-elektron ini tersusun berlapislapis. Struktur atom dengan model Bohr dari bahan semikonduktor yang paling banyak digunakan, silikon dan germanium, terlihat pada gambar 1.1. Gambar 1.1 Struktur Atom (a) Silikon, (b) Germanium Seperti ditunjukkan pada gambar 1.1 atom silikon mempunyai elektron yang mengorbit (yang menegelilingi inti) sebanyak 14 dan atom germanium mempunyai 32 elektron. Pada atom yang seimbang (netral) jumlah elektron
Karakteristik arus–tegangan dari dioda, atau kurva I–V, berhubungan dengan perpindahan dari pembawa melalui yang dinamakan lapisan penipisan atau daerah pemiskinan yang terdapat pada pertemuan p-n diantara semikonduktor. Ketika pertemuan p-n dibuat, elektron pita konduksi dari daerah N menyebar ke daerah P dimana terdapat banyak lubang yang menyebabkan elektron bergabung dan mengisi lubang yang ada, baik lubang dan elektron bebas yang ada lenyap, meninggalkan donor bermuatan positif pada sisi-N dan akseptor bermuatan negatif pada sisi-P. Daerah disekitar pertemuan p-n menjadi dimiskinkan dari pembawa muatan dan karenanya berlaku sebagai isolator. Walaupun begitu, lebar dari daerah pemiskinan tidak dapat tumbuh tanpa batas. Untuk setiap pasangan elektron-lubang yang bergabung, ion pengotor bermuatan positif ditinggalkan pada daerah terkotori-n dan ion pengotor bermuatan negatif ditinggalkan pada daerah terkotori-p. Saat penggabungan berlangsung dan lebih banyak ion ditimbulkan, sebuah medan listrik terbentuk didalam daerah pemiskinan yang memperlambat penggabungan dan akhirnya menghentikannya. Medan listrik ini menghasilkan tegangan tetap dalam pertemuan. DIODA Dioda adalah komponen zat padat (solid state) yang paling dasar. Ada banyak tipe dioda menurut karakteristik operasi dan aplikasinya misalnya dioda zener, dioda pemancar cahaya (Light Emitting Diode, LED) dan lain-lain. Dioda adalah devais dua elektroda yang berlaku sebagai konduktor satu arah. Dioda tipe dasar adalah dioda sambungan pn, yang terdiri atas bahan tipe p dan n yang dipisahkan oleh sambungan (junction). Karakteristik sambungan p-n Hubungan arus dan tegangan pada dioda sambungan p-n dinyatakan dengan persamaan: I = Io (e V/ηV T-1) Dengan Io = arus balik jenuh η = 1 (untuk germanium), merupakan suatu faktor = 2 (untuk silikon) VT = T/11600 (kesetaraaan volt dari arus) = 0,026 pada suhu kamar T = 300 K Persamaan diatas adalah relasi Einstein (Widodo,2002:11). Bentuk grafik karakteristik volt-ampere yang diberikan oleh persamaan diatas diperlihatkan pada gambar 4.3a. Untuk V positif yang besar (beberapa kali VT), angka I dalam kurung dapat diabaikan, sehingga arus naik secara eksponensial terhadap tegangan, kecuali si suatu lingkungan yang kecil di titik pangkal. Apabila dioda berprategangan mundur dan /V/ beberapa kali V T , 1 =-Io (arus balik tetap) Oleh karena itu Io disebut arus balik jenuh. Bagian lengkungan yang terdiri dari garis patah-patah pada prategangan balik Vz, karakteristik dioda memperlihakan adanya penyimpangan yang menyolok dan mendadak dari persamaan 4.3. Pada tegangan kritis
Abstrak -Telah dilakukan Percobaan Rangkaian Segitiga Daya. Percobaan Rangkaian Segitiga Daya bertujuan untuk menganalisis daya aktif, daya reaktif dan daya pasif pada rangkaian AC dan membandingkan segitiga daya pada rangkaian RL dan RC. Prinsip percobaan ini adalah segitiga daya. Percobaan ini dilakukan dengan menggunakan 2 variasi rangkaian RL dan RC dan menggunakan tiga variasi R1 dan R2 dan yang diukur adalah arus dan tegangan. untuk percohaan pengukuran arus maka rangkaian yang dihubungkan dengan transformator diukur arusnya secara seri dengan menggunakan VOM meter, kemudian untuk mengukur tegangan maka rangkaian yang dihubungkan dengan transformator diukur secara pararel denga VOM meter. Dari percobaan rangkaian Segitiga Daya yang telah dilakukan maka didapatkan kesimpulan bahwa daya yang dihasilkan pada rangkaian RL lebih besar daripada pada rangkaian RC, baik itu daya aktif, daya reaktif ataupun daya pasif. Percobaan ini telah berhasil menganalisa segitiga daya yang terdapat pada rangkaian RL dan RC.
Light Emitting Diode atau sering disingkat dengan LED adalah komponen elektronika yang dapat memancarkan cahaya monokromatik ketika diberikan tegangan maju. LED merupakan keluarga Dioda yang terbuat dari bahan semikonduktor. Warna-warna Cahaya yang dipancarkan oleh LED tergantung pada jenis bahan semikonduktor yang dipergunakannya. LED juga dapat memancarkan sinar inframerah yang tidak tampak oleh mata seperti yang sering kita jumpai pada Remote Control TV ataupun Remote Control perangkat elektronik lainnya. Bentuk LED mirip dengan sebuah bohlam (bola lampu) yang kecil dan dapat dipasangkan dengan mudah ke dalam berbagai perangkat elektronika. Berbeda dengan Lampu Pijar, LED tidak memerlukan pembakaran filamen sehingga tidak menimbulkan panas dalam menghasilkan cahaya. Oleh karena itu, saat ini LED (Light Emitting Diode) yang bentuknya kecil telah banyak digunakan sebagai lampu penerang dalam LCD TV yang mengganti lampu tube. Simbol dan Bentuk LED (Light Emitting Diode) Cara Kerja LED (Light Emitting Diode) Seperti dikatakan sebelumnya, LED merupakan keluarga dari Dioda yang terbuat dari Semikonduktor. Cara kerjanya pun hampir sama dengan Dioda yang memiliki dua kutub yaitu kutub Positif (P) dan Kutub Negatif (N). LED hanya akan memancarkan cahaya apabila dialiri tegangan maju (bias forward) dari Anoda menuju ke Katoda. LED terdiri dari sebuah chip semikonduktor yang di doping sehingga menciptakan junction P dan N. Yang dimaksud dengan proses doping dalam semikonduktor adalah proses untuk menambahkan ketidakmurnian (impurity) pada semikonduktor yang murni sehingga menghasilkan karakteristik kelistrikan yang diinginkan. Ketika LED dialiri tegangan maju atau bias forward yaitu dari Anoda (P) menuju ke Katoda (K), Kelebihan Elektron pada N-Type material akan berpindah ke wilayah yang kelebihan Hole (lubang) yaitu wilayah yang
TUJUAN Membangun rangkaian penyearah setengah gelombang Membangun rangkaian penyearah gelombang penuh dengan 2 ( dua ) buah dioda. Membangun rangkaian penyearah gelombang penuh dengan 4 ( empat ) buah dioda./sistim briedge Mengukur tegangan searah ( DC ) dengan CRO pada masing-masing penyearah Menggambarkan gelombang keluaran pada masing-masing penyearah. Mengukur tegangan ripple dengan CRO pada masing-masing penyearah Menghitung tegangan balik dioda pada rangkaian penyearah.
Etika dalam berinternet biasa disebut dengan cyber ethic (etika cyber). Cyber ethics adalah suatu aturan tak tertulis yang dikenal di dunia IT. Suatu nilai-nilai yang disepakati bersama untuk dipatuhi dalam interaksi antar pengguna teknologi khususnya teknologi informasi. Tidak adanya batas yang jelas secara fisik serta luasnya penggunaan IT di berbagai bidang membuat setiap orang yang menggunakan teknologi informasi diharapkan mau mematuhi cyber ethics yang ada. Cyber ethics memunculkan peluang baru dalam bidang pendidikan, bisnis, layanan pemerintahan dengan adanya kehadiran internet. Sehingga memunculkan netiket/nettiquette yaitu salah satu etika acuan dalam berkomunikasi menggunakan internet,berpedoman pada IETF (the internet engineering task force), yang menetapkan RFC (netiquette guidelies dalam request for comments) Karakteristik Dunia Maya Internet identik dengan cyberspace atau dunia maya. Dysson (1994) cyberscape merupakan suatu ekosistem bioelektronik di semua tempat yang memiliki telepon, kabel coaxial, fiber optic atau elektomagnetik waves. Hal ini berarti bahwa tidak ada yang tahu pasti seberapa luas internet secara fisik. Karakteristik dunia maya ( Dysson : 1994 ) sebagai berikut :
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.