Academia.eduAcademia.edu

PENANGANAN ANESTESI PADA PENDERITA ASMA BRONKIALE

2021, Nur Mustika Aji Nugroho

Asma adalah Suatu penyakit saluran pernapasan yang ditandai oleh peningkatan respon batang trakeobronkial terhadap bermacam2 stimuli, secara fisiologi asma dimanifestasikan sebagai penyempitan luas saluran udara yang mungkin membaik secara spontan atau sebagai hasil terapi. 1,2 Gejala-gejala yang umum dijumpai adalah batuk, mengi (wheezing), sesak hingga sulit bernafas. Faktor-faktor yang dapat memicu terjadinya asma di antaranya : alergi (serbuk sari putik bunga, jamur, kutu, hewan peliharaan), cuaca dingin, olah raga, infeksi saluran nafas yang disebabkan oleh virus, stimulus psikologi (misal: stress, cemas) obat (aspirin, ibuprofen), polutan industri kimia. Gejala serangan asma berupa sesak nafas yang paroksismal, berulang-ulang dengan mengi (wheezing), batuk, peradangan mukosa bronkus dan produksi lendir kental yang berlebihan. Ada beberapa faktor pencetus spesifik (olah raga atau alergi) yang menyebabkan timbulnya gejala. Penyakit yang kurang terkontrol sering menyebabkan memburuknya gejala pada malam hari 1,2. Angka kejadian asma dipengaruhi oleh banyak faktor, antar lain jenis kelamin, umur pasien, faktor keturunan, serta faktor lingkungan. Asma dapat timbul pada setiap usia, pada setiap lapisan masyarakat dan tidak bergantung pada status sosial ekonomi tertentu. Pada masa kanak-kanak ditemukan prevalensi anak laki-laki berbanding perempuan 1,5:1, Berdasarkan penyebabnya, asma dapat dibedakan menjadi dua macam, asma ekstrinsik dan asma intrinsik. Asma ekstrinsik (asma alergi) ditimbulkan karena alergi dan biasanya terjadi pada anak-anak. Sedangkan asma intrinsik