Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
4 pages
1 file
Impor adalah kegiatan membeli barang atau jasa dari negara lain. Orang yang melakukan kegiatan impor disebut importir. Kegiatan ekspor (menjual barang ke luar negeri) dapat menghasilkan devisa bagi negara. Devisa adalah masuknya uang asing ke negara kita. Uang asing yang masuk ke negara kita tersebut dapat kita gunakan untuk membayar barang-barang dan jasa dari luar negeri (barang impor).
Artikel ini membahas mengenai proses bisnis penyelesaian dokumen pemberitahuan pabean atas impor daging sapi. Ketentuan umum penyelesaian impor adalah semua barang yang diimpor ke Indonesia wajib memenuhi formalitas pabean. Formalitas pabean meliputi pengajuan dokumen pemberitahuan impor barang yang dilampiri dengan dokumen pelengkap pabean dan wajib melunasi bea masuk dan pajak dalam rangka impor. Semua peraturan yang diterbitkan oleh instansi terkait pengawasannya dilakukan oleh pihak pabean. Kewenangan pabean dalam melakukan pemeriksaan pabean,kebenaran dan validitas dokumen yang disampaikan, termasuk dalam pemeriksaan barang yang dilarang atau dibatasi impornya, diatur dalam Undangundang Kepabeanan. Salah satu persyaratan impor daging sapi adalah pemenuhan persyaratan dari instansi terkait, dalam hal ini surat izin impor dari Kementerian Perdagangan, dan izin dari pihak karantina hewan. Dalam hal surat izin terkait dipenuhi (dilampirkan pada dokumen pemberitahuan pabean) maka pihak pabean akan memberikan persetujuan pengeluaran barang. Sebaliknya jika perizinan tidak dipenuhi, atas barang tersebut wajib diekspor kembali ke luar negeri. Kata kunci: pemenuhan formalitas pabean, perizinan dari instansi terkait.
Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Dalam prakteknya, perdagangan internasional yang melibatkan banyak Negara serta pihak ini menyebabkan adanya perhatian khusus disetiap kegiatannya. Salah satu kegiatan tersebut mengenai perusahaan yang bergerak dalam jasa ekspor dan impor. Kemudahan dalam praktek di lapangan sangat mendukung kinerja dari perusahaan jasa ekspor dan impor. Pada era globalisasi sekarang ini, perdagangan Intenasional semakin berkembang dan bertambah banyak. Aturan-aturan perdagangan internasionalpun telah diubah untuk mempermudahkan eksportir dan importir. Salah satu kegiatan terpenting dalam menjalankan perdagangan internasional adalah menyusun kontrak dagang atau yang disebut Sales Contract. Sales Contract merupakan perjanjian jual beli yang dituangkan secara tertulis yang menunjukkan hak-hak dan kewajiban-kwajiban antara eksportir dan importir serta untuk menghilynaangkan salah penafsiran antara kedua belah pihak. Sales Contract dianggap penting karena memuat kesepakatan kedua belah pihak dan merupakan awal terjadinya perdagangan yang dilakukan antara eksportir dan importir. Jika saat perdagangan berlangsung tidak menggunakan Sales Contract, maka kemungkinan yang terjadi adalah salah satu pihak dapat melakukan kecurangan atau dengan kata lain tidak menjalankan kewajibannya (wanprestasi). Kemungkinan tersebut dapat berupa barang tidak sesuai dengan pesanan, terjadinya keterlambatan pengiriman barang, adanya kesalahpahaman antara eksportir dan importir mengenai barang dan lain sebagainya. Ekspor adalah kegiatan mengeluarkan barang dari dalam negeri ke luar negeri, dimana barang yang dimaksud terdiri dari barang dari dalam negeri, barang dari luar negeri, barang bekas atau baru. Barang-barang yang diperdagangkan ke luar negeri atau diekspor terdiri dari bermacam-macam jenis hasil bumi seperti karet, kopi, kayu, lada rotan dan masih banyak lagi. Bahkan dari hasil tersebut dalam diekspor dalam bentuk kerajinan, misal saja : kerajinan rotan. Kerajinan rotan telah memiliki pasar ekspor yang cukup besar, dan akan terus memiliki peluang pasar yang besar di luar negeri hal ini disebabkan karena Indonesia adalah salah satu
Sapi normal memiliki populasi aktif berbagai macam mikroorganisme seperti bakteri, fungi dan protozoa di dalam rumennya. Tanpa mikroorganisme tersebut, sapi tidak akan bisa mencerna pakan berserat seperti rumput maupun leguminosa. Selama proses mencerna makanan inilah gas terbentuk di dalam rumen. Sejumlah gas tersebut dapat dikeluarkan dengan sendirinya oleh sapi dalam proses yang disebut eruktasi atau sendawa. Menurut Majak, et al (2003) proses eruktasi ini secara normal muncul setiap menit dan memerlukan waktu sekitar 10 detik untuk pengeluaran gas secara keseluruhan. Volume gas yang terbentuk selama proses fermentasi rumen ini meningkat setelah makan dan mencapai puncaknya dalam waktu 2 hingga 4 jam. Untuk inilah eruktasi muncul lebih sering hingga dapat mencapai 3 hingga 4 kali per menit. Secara normal proses ini sangat efisien untuk mengeluarkan gas dalam rumen. Bila proses eruktasi tidak terjadi, gas dalam rumen akan meningkat jumlahnya dan dapat menyebabkan terjadinya bloat atau kembung. Tipe kembung atau bloat pada sapi dapat dilihat pada Gambar 1. Gejala klinis kembung menurut Istiana (2015) yakni : Membesarnya perut bagian kiri dan bila dipegang cukup keras, bila ditepuk akan terasa udara dan berbunyi seperti tong kosong Ternak sulit bernafas atau bernafas menggunakan mulut Hidung kering Nafsu makan menurun atau tidak makan sama sekali Ternak merasa tidak nyaman, menghentakkan kaki atau berusaha mengais-ais perutnya Sering mengejan dan kencing Tidak dapat berdiri dan bisa mengakibatkan kematian. Menurut Majak, et al (2003) ada 2 macam kembung yaitu kembung yang disebabkan oleh gas bebas yang ada di dalam rumen, serta kembung yang disebabkan oleh gas yang terperangkap di dalam busa-busa dalam rumen sapi. Kembung yang disebabkan oleh gas bebas dapat terjadi karena pemberian pakan yang tidak teratur, penghambatan saraf yang mengontrol kontraksi dinding rumen, serta halangan fisik seperti benda asing di esophagus. Kembung akibat busa disebabkan oleh pakan leguminosa dan juga pakan halus yang biasa diberikan di feedlot. Pakan
Economic Journal of Emerging Markets, 2004
The analysis of Indonesian foreign trade mainly focused on export analysis. In order to show that import analysis is a crucial need as well, this article analyses Indonesian import applying four analyses instruments which are the degree of import openness, the degree of commodity concentration, the degree of geographical concentration, and autonomous and marginal propensity to import analysis. The conclusion is that Indonesian economy is highly import dependence.
NIM : 210 205 SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS JURUSAN SYARI'AH/EI 2011 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perujukan terhadap masyarakat Madinah sebagai tipikal masyarakat ideal bukan pada peniruan struktur masyarakatnya, tapi pada sifat-sifat yang menghiasi masyarakat ideal ini. Seperti, pelaksanaan amar ma'ruf nahi munkar yang sejalan dengan petunjuk Ilahi, maupun persatuan dan kesatuan. Adapun cara pelaksanaan amar ma'ruf nahi mungkar yang direstui Ilahi adalah dengan hikmah, nasehat, dan tutur kata yang baik. Dalam rangka membangun "masyarakat madani modern", meneladani Nabi bukan hanya penampilan fisik belaka, tapi sikap yang beliau peragakan saat berhubungan dengan sesama umat Islam ataupun dengan umat lain, seperti menjaga persatuan umat Islam, menghormati dan tidak meremehkan kelompok lain, berlaku adil kepada siapa saja, tidak melakukan pemaksaan agama, dan sifat-sifat luhur lainnya. Kita juga harus meneladani sikap kaum Muslim awal yang tidak mendikotomikan antara kehidupan dunia dan akhirat. Mereka tidak meninggalkan dunia untuk akhiratnya dan tidak meninggalkan akhirat untuk dunianya. Mereka bersikap seimbang (tawassuth) dalam mengejar kebahagiaan dunia dan akhirat. Jika sikap yang melekat pada masyarakat Madinah mampu diteladani umat Islam saat ini, maka kebangkitan Islam hanya menunggu waktu saja. Berangkat dari hal di atas, maka penulis memutuskan untuk menyusun karya ilmiah yang berjudul "Masyarakat Madani dan Kesejahteraan Umat." B. RUMUSAN MASALAH Adapun rumusan masalah yang diangkat oleh penyusun adalah sebagai berikut: 1. Bagaimanakah konsep masyarakat madani? 2. Bagaimanakah peran umat islam dalam mewujudkan masyarakat madani? 3. Bagaimanakah sistem ekonomi islam dan kesejahteraan umat? 4. Bagaimanakah konsep zakat dan wakaf menurut ekonomi islam? BAB II PEMBAHASAN A. PENGERTIAN DAN KONSEP MASYARAKAT MADANI
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
KOMPAS, 18 SEPTEMBER 2006 – RUBRIK OPINI
Jambura Journal of Animal Science, 2023