Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
Abu Musa Abdullah bin Qais berkata: "Rasulullah SAW memberikan dirinya beberapa nama di antaranya ada yang kami hafal. Beliau mengatakan: 'Saya Muhammad, saya Ahmad, saya al-Muqaffi, saya Nabi taubat dan Nabi rahmat.' Dalam riwayat lain: 'dan Nabi peperangan.' Hadits sahih diriwayatkan oleh Muslim. Jabir bin abdillah berkata: "Rasulullah SAW bersabda: 'Saya Ahmad, saya Muhammad, saya al-Hasyir (yang mengumpulkan), saya al-Mahi (yang dengan sebabku Allah SWT menghapus kekefuran), dan pada hari kiamat nanti panji kemuliaan berada di tanganku. Aku pemimpin para rasul dan pemilik syafaat mereka." Allah SWT memberikan nama kepadanya di dalam Al-Quran dengan nama Basyir (pembawa kabar baik), Nadzir (pembawa berita buruk), Rauf (lemah lembut), Rahim (penyayang), dan Rahmatan lilalamin (pembawa rahmat buat alam semesta). Masa kecilnya di Mekah, perjalanannya menuju Syam bersama pamannya Abu Thalib dan pernikahannya dengan Khadijah Muhammad dalam keadaan yatim piatu diasuh oleh kakeknya Abdul Mutthalib kemudian oleh pamannya Abu Thalib. Allah SWT mensucikannya dari kotoran-kotoran jahiliyah dan dari semua aib. Allah SWT menganugerahkan semua sifat-sifat yang baik sehingga Beliau dikenal di kalangan kaumnya dengan julukan Al-Amin (orang yang jujur) karena amanah, kejujuran dan kesuciannya. Ketika usianya mencapai dua belas tahun ia mengadakan perjalanan ke Syam bersama pamannya. Ketika sampai di Bushra seorang pendeta bernama Bahira melihatnya. Ia mengenalnya dengan ciri-ciri yang ada pada |Muhammad. Buhaira mendatangi Muhammad,
Tujuan mengkaji Sirah Nabawiyah bukan sekedar untuk mengetahui peristiwa-peristiwa sejarah yang mengungkapkan kisah-kisah dan kasus yang menarik. Karena itu, tidak sepatutnya kita menganggap kajian fikih Sirah Nabawiyah termasuk sejarah, sebagaimana kajian tentang sejarah hidup salah seorang Khalifah, atau sesuatu periode sejarah yang telah silam.
2. Di segi kedudukan ilmu alam maka semenanjung 'Arab ini telah dipilih untuk bebanan tanggungjawab da'wah Islamiyyah, kerana situasi dan kedudukannya di tengah-tengah berbagai bangsa. Ini menyebabkan penyebaran da'wah Islamiyyah di kalangan bangsa-bangsa dan negara yang di sekelilingnya tersebar dengan mudah. Ini temyati sekali bila kita mengkaji semula perjalanan da'wah Islamiyyah di zaman permulaannya dan di zaman khulafa al-Rashidin. Memang tepat seperti yang ditegaskan tadi.
Puji syukur kehadirat Allah subhanahu wata'ala yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat mengerjakan dan menyelesaikan penulisan makalah ini dengan judul " Peristiwa Seputar Diangkatnya Muhammad SAW sebagai Nabi " sebagai tugas mata kuliah Sirah Nabawiyah guna memenuhi salah satu syarat dalam mengikuti penilaian harian di Universitas PTIQ Jakarta pada tahun ajaran 2023/2024 Adapun tujuan atau maksud dari penulisan makalah ini untuk memenuhi upaya penulis dalam menambah wawasan dan mengembangkan serta meningkatkan ilmu pengetahuan. Penulis mengucapkan terimakasih untuk berbagai pihak yang telah membantu sehingga dapat memperlancar dalam pembuatan makalah ini. Dalam penyusunan makalah ini, kami telah berusaha dengan segenap kemampuan kami, sebagai pemula tentunya masih banyak kekurangan dan kesalahan, demi kebaikan makalah ini kami mengharapkan kritik dan saran. Kritikan dan saran-saran pembaca, sangat kami butuhkan, agar makalah menjadi lebih baik dan digunakan sebagaimana fungsinya. Makalah ini tentunya masih jauh dari kesempurnaan, tapi semoga bisa bermanfaat bagi pembaca. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Jakarta,
Merupakan kitab sirah yang baik, penulis memaparkan kisah dan kondisi semenanjung arab sebelum kelahiran Nabi bahkan dari kisah nabi Ibrahim dan keturunannya hingga nasabnya sampai kepada Rasulullah. selamat menikmati...
berhala-berhala yang kamisembah. Kami minta hujan kepadanya, lalu kami diberi hujan. Kami minta pertolongan kepadanya, lalu kanti ditolong." Kemudian Amr bin Luhayyi berkata lagi;r' Bolehkah kamu berikan satu berhala kepadaku untuk aku bawa ke riegeri Arab agarmereka (uga) menyembahnya?" Maka mereka pun memberikan satu berhala yang bernamaHubal.Lalu dibawanya pulang ke Makkah dan dipasanglah berhala tersebut. Kemudian ia memerintahkan orang-orang untuk menyembah dan menghormatinya.' Demikianlah, penyembahan berhala dan kemusyrikan telah tersebar di Jazirah Arab. Mereka telah meninggalkair aqidah tauhid dan mengganti agama Ibrahim. Juga Ismail dan yanglainnya. Akhimya, mereka mengalami kesesatan, meyakini berbagai keyakinan yang 20 Fiqhus Sirah: Dirasat Minhajiah 'Ilrniyah keliru, dan melakukan tindakan-tindakan yang buruk, sebagai-mana umat-umat lainnYa. Mereka melakukan itu semua karena kelo{o-hqn, he-utnmiyan dan keinginan membalas terhadap kebilah-kabilah dan bangsa' bangsa yang ada di sekitarnYa.-Ueskipun demikian diantara mereka ryagih terdapat-oralgorang, walaupun sedikit, yang berpegang teguh depgq-Sdahnuhid din fierialan sesuai ajaian hanifiyin, meyakini h-ari-keba-ng-kitan, '""-o"iC.uai bahwah[ah akan memberi pahala kepada orang-"i""i n"tre t ut dan menviksa orang-orang yang berbuat maksiat, *"m-b6rr"ipenyembahanberhala yang dilakukan oleh orang-orang ai"U, d"tr'*"igecam kesesatan-pikiran dan tindakan-tindakan U,r*k lainnya. 5i antara toko[ dan penganut sisa-sis a hanifiyah ini iXyrr:;[:Hl antara.lain: Qais bin Se'idahal-Avadi, Ri'ab 'Ahu tidah pernah cembura hepada istri-istri Nabi saw hecuati hepada Khadijarh, sehalipun ahu tidah prnah bertemu dmgannya. Adalah Rasulullah saw apabiln menyembelih hatnbing, ia berytesan, "Kiimkan daging kepada teman-teman Khadijah." Pada suaht hai ahu rnemnrahiny a, Ia lu ahu hatahan, " IQta dijah? " I(emudian N abi sau) bersabda, ;'Sesungguhnya ahu telah dih,antnia cintanya.
"Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) ."
JOURNAL OF QUR'AN AND HADITH STUDIES, 2012
There are two aspects in the personality of the Prophet Muhammad: revelation and culture. Both of them developped the character and the behavior of the Prophet Muhammad as a mere human being as well as a prophet. It is difficult sometimes to differentiate between these two entities. However, the failure to distinguish the two, this article argues, will mythologize the life of the Prophet and then finally sacralize him. Therefore, this article proposes that the understanding of the sirah nabawiyah is the key in demythologization of the life of the Prophet
amin-untukrasulullah-saw-ini-makna-dan-keteladanannya. Diakses pada
2. Di segi kedudukan ilmu alam maka semenanjung 'Arab ini telah dipilih untuk bebanan tanggungjawab da'wah Islamiyyah, kerana situasi dan kedudukannya di tengah-tengah berbagai bangsa. Ini menyebabkan penyebaran da'wah Islamiyyah di kalangan bangsa-bangsa dan negara yang di sekelilingnya tersebar dengan mudah. Ini temyati sekali bila kita mengkaji semula perjalanan da'wah Islamiyyah di zaman permulaannya dan di zaman khulafa al-Rashidin. Memang tepat seperti yang ditegaskan tadi.
Tujuan mengkaji Sirah Nabawiyah bukan sekedar untuk mengetahui peristiwa-peristiwa sejarah yang mengungkapkan kisah-kisah dan kasus yang menarik. Karena itu, tidak sepatutnya kita menganggap kajian fikih Sirah Nabawiyah termasuk sejarah, sebagaimana kajian tentang sejarah hidup salah seorang Khalifah, atau sesuatu periode sejarah yang telah silam.
Alhamdulillah, pujian yang setinggi-tingginya di panjatkan kepada Allah. Tuhan yang membuat alam seisinya, yang menjadikan berbagai macam perbedaan dalam diri manusia, yang menjadikan langit dan bumi ini penuh dengan tanda-tanda kebesaran-Nya. Sholawat serta salam semoga tetap dalam junjungan Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa umat manusia, dari jalan yang salah menuju jalan yang benar, dari jalan yang gelap menuju jalan yang terang, dari zaman jahiliah menuju zaman yang di ridhai oleh-Nya. Tidak lupa pula penulis ucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Lukman Hakim, MA. selaku Dosen Pengampu pada mata kuliah Sirah Nabawiyah yang senantiasa membimbing penulis dalam menyelesaikan tugas makalah ini. Dan kami ucapkan terima kasih kepada teman-teman yang interaktif dalam proses pembelajar dan diskusi pada mata kuliah ini mudah-mudahan wawasan ini bisa memberikan manfaat bagi kita semua.
2022
Penulisan biografi Nabi Muhammad SAW telah banyak tertulis dalam buku shirah nabawiyah. sehingga kita juga harus mengetahui bagaimana keadaan dan situasi bangsa arab ketika datangnya islam yang dibawa oleh nabi Muhammad SAW. Sebelum datangnya islam, bangsa arab terkenal dengan budaya yang keras atau yang bisa disebut dengan jahiliyah. Penulisan sejarah atau historiografi sangat menarik untuk dibahas dalam dunia keilmuan. Selain pendekatan studi dalam pelaporan hasil penelitian sejarah, historiografi juga merupakan sebuah studi tentang teknik yang biasa digunakan para penulis sejarah dalam karyanya. Apalagi, jika historiografi dikaitkan dengan masa bangsa arab pra-islam, tentu hal ini akan menimbulkan perbedaan dan ciri khas pada setiap masa, baik corak, bentuk, isi dan metodenya. Sikap dan sifat masyarakat arab pra-islam dikenal jauh dari berperadapan bahkan jauh dari kata manusiawi. Peristiwa peperangan antar kabilah terjadi dimana-mana akibat perebutan kekuasaan dan lain-lain. Tidak heran ketika masa ini biasanya disebut dengan masa jahiliyah. Selain itu, masyarakat arab pra-islam juga mempunyai perhatian yang begitu besar terhadap silsilah dan kekuasaan. Terlepas dari kekurangan yang dimiliki masyarakat arab pra-islam, ternyata mereka mempunyai ingatan yang kuat dan pelafalan yang hebat. Sehingga itu, mereka unggul dibidang sastra dan kurang dalam hal penulisan. Melalui tradisi yang begitu melekat inilah yang membuat masyarakat pra-islam menyombongkan kabilah-kabilahnya.dari berbagai uraiain diatas, langkah untuk mengetahui sejarah perjalanan dan warisan asli masyarakat Arab pra-islam yaitu idarahkan pada tradisi lisan. Untuk itu ,penulisan akan mencoba membahas dalam tulisan ini tentang historiografi penulisan sejarah pra-Islam, serta sejarah Makkah dan Madinah abad VI dan VII.
yg Mau belajar sirah nabawiyah
Perjanjian Hudaibiyah, 2022
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.