Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2010, Jurnal Pustakawan Indonesia
2016
Abstrak Tulisan ini bermaksud mengelaborasi lebih dalam tentang perkembangan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) yang menggeser cara pandang perpustakaan yang bersifat konvensional ke perpustakaan modern. Perkembangan Internet yang diikuti oleh ketersediaan sumberdaya digital yang semakin beragam, juga mengubah perilaku, harapan, dan persepsi masyarakat tentang informasi dan pengetahuan. Teknologi Internet tidak hanya menambah potensi perluasan cakupan pendidikan yang sudah ditunjang oleh teknologi siaran, melainkan juga menambah potensi baru, yakni interaktivitas. Perkembangan teknologi Informasi komunikasi (TIK) yang demikian pesat ini membuat kebutuhan pemustaka (civitas academica Universitas Hasanuddin) akan akses informasi yang lebih cepat dan luas semakin meningkat. Artikel ini menyimpukan bahwa perpustakaan Unhas harus segera berbenah baik dari segi layout gedung, layanan dan jumlah dan kualitas tenaga pengelola dan layanan yang mamadai untuk menuju perpustakaan yang berbasi...
2009
A global digital environment and increasing competition. They must improve the quality of their services in order to survive. The article explores the relationship between service quality and user satisfaction and examines how user surveys have been employed in a number of previously published data sets. A model which demonstrates how satisfaction can be seen as both a microlevel response to individual transactions and at the macro-level as an outcome of service quality is proposed. Using an evidence-based approach, gaps between user expectations and perceptions are explored as well as the gap between user expectations and managers' perceptions of these. Studies that include user surveys of electronic library services are also analyzed in terms of customer expectations. Suggestions are offered about ways in which library and information service providers could make more use of the information derived from their own and other organizations' user surveys to improve their servi...
Tugas Penerbitan Media, 2022
Adanya covid-19 memberikan dampak yang besar terhadap perubahan masyarakat. Hal ini juga berdampak pada perpustakaan yang pada akhirnya banyak perpustakaan yang ditutup karena mengurangi adanya mobilitas di luar rumah. Untuk mempertahankan eksistensi perpustakaan, ada beberapa perpustakaan yang masih melayani pemustaka dengan menerapkan prinsip 5M. Kemudahan akses informasi masyarakat saat ini memaksa perpustakaan untuk mengembangkan inovasi layanan. Hadirnya beragam jenis perpustakaan menjadi salah satu dampak kemudahan akses informasi. Perpustakaan konvensional kini bermetamorfosis menjadi perpustakaan digital bahkan bookless library. Perubahan fisik perpustakaan ini menjadi bukti bahwa perpustakaan senantiasa berkembang dalam memenuhi kebutuhan penggunanya. Perpustakaan hibrida menjadi salah satu jenis bentuk yang saat ini banyak diimplementasikan di berbagai perpustakaan. Perpustakaan hibrida menjadi penyeimbang kebutuhan masyarakat yang memanfaatkan koleksi cetak dan koleksi digital. Akselerasi layanan perpustakaan tidak sekedar pada layanan fisik, namun juga pada layanan yang mendorong masyarakat untuk berpikir dan berprilaku intelektual.Dengan adanya teknologi informasi, lebih mudahkan pustakawan untuk tetap melayani pemustaka, seperti adanya perpustakaan digital ataupun bookless library. Dengan perpustakaan digital, pemustaka dapat meminjam buku secara online dengan batas waktu tertentu. Pemustaka juga dapat dengan mudah mendapatkan informasi melalui perpustakaan digital. Kata kunci : layanan perpustakaan, perpustakaan hibrida, perpustakaan digital
Jurnal Media Pustakawan , 2023
Online library services are a way for the National Library of Indonesia to provide the role of the library in meeting the information needs of society, especially during a pandemic. As for the formulation of the problem in the research under study, namely, how is the marketing effectiveness of online library services during the COVID-19 period at the National Library of Indonesia. This study aims to measure the marketing effectiveness of online library services during the COVID-19 period at the National Library of Indonesia, using the AT -R theory, because this theory is a theory that can be used to see the extent of marketing effectiveness. The AT -R theory consists of three stages, namely awareness, trial, and reinforcement. The method used in this study is descriptive quantitative by collecting data using a questionnaire which is processed in the form of percentages which are then described in the form of statements. Respondents who were involved in the research were 357 people who were registered as members of the National Library. Data collection was carried out by distributing Google Forms and this research was carried out for a month. The results of the study show that the online library services of the National Library of Indonesia are in the effective category and it was found that respondents believed in using National Library of Indonesia online library services regularly.
2020
Government policy in implementing the New Normal Era is a hope for people to rise from adversity in facing the Covid-19 pandemic. The enthusiasm and hope in welcoming the new life order provides an opportunity for the community to start carrying out activities that were previously restricted or stopped. The application of new normal is welcomed with a positive attitude in various sectors. In the library education sector welcomed positively with the new order of life that began to be applied gradually. How is the preparation done by the library to open services for users in this New Normal Era? The normal concept in library services must be really prepared, both in terms of human resources and collections. Three important things that must be considered to prepare library services are 1. Services must prioritize the health of librarians and users 2. Design services and facilities in the library 3. Make policy access to the library.
2020
Memfungsikan sumber belajar pada level pendidikan tinggi, menjadi salah satu prioritas kegiatan yang perlu dilakukan semasa terjadi kebencanaan yang melanda seluruh dunia saat ini. Sivitas akademik yang harus belajar di rumah dan bekerja dari rumah untuk memerangi penyebaran virus corona-19 ini, memerlukan seluruh akses yang tetap harus berjalan dan dapat memberikan layanan informasi bahan-bahan, koleksi digital yang tepat, sesuai kebutuhan. Akses terhadap layanan langsung tidak dapat diberikan kepada pemustaka untuk meminjam dan membaca ditempat, bahkan pengembalian koleksi tercetak pun tidak dapat dilakukan. Melalui survey yang diselenggarakan dalam kurun waktu satu minggu, dimulai dari tanggal 13 April 2020 sampai dengan 17 april 2020, Perpustakaan UPI menyebarkan kuisioner daring untuk mengukur seberapa besar layanan dalam jejaring dimanfaatkan oleh pemustaka, serta memberikan deskripsi gambaran kecenderungan layanan dalam jejaring apa saja yang diakses oleh pemustaka, dan terak...
Penelitian ini mengkaji Layanan Perpustakaan Elektronik dengan konsep Library 2.0. Perpustakaan elektronik sudah merebak di Indoensia, baik itu perpustakaan Hibrida, maupun digital. Tetapi yang telah melakukan layanan dengan konsep 'Library 2.0' (Perpustakaan 2.0) dapat dihitung dengan jari. Itupun belum sepenuhnya Perpustakaan 2.0. Pengertian Perpustakaan 2.0 adalah perpustakaan yang benar-benar beorientasi kepada pemakai, yang mendorong perubahan secara terus menerus, yang mengkreasikan layanan baik fisik maupun maya sesuai dengan keinginan pemakai, yang didukung dengan evaluasi layanan secara konsisten.Perpustakaan yang berorientasi kepada pemakai sangat dibutukan saat ini, agar perpustakaan tetpa dikunjungi oleh pemakai. Oleh karena itu, artikel ini berusaha mengungkapkan jenis-jenis layanan yang dikembangkan dengan konsep 'library 2.0, dengan menggunakan menggunakan metode tinjauan literatur. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah bahwa konsep Library 2.0 sudah ada yang diterapkan di beberapa perpustakaan. Layanan-layanan tersebut antara lain ditandai dengan adanya: Chat Reference, Blog dan wikis, jaringan sosial dalam perpustakaan, seperti Faceebook, MySpace, Flikr, dan lain-lain, dan RSS Feed.
Lentera Pustaka: Jurnal Kajian Ilmu Perpustakaan, Informasi dan Kearsipan
Penelitian ini menjelaskan mengenai upaya promosi layanan perpustakaan digital iSabilulungan oleh Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Bandung. iSabilulungan merupakan aplikasi perpustakaan digital yang dilengkapi eReader dan fitur media sosial seperti chatting dan sharing untuk mewadahi adanya interaksi antar pemustaka. Untuk dapat dimanfaatkan oleh pemustaka secara maksimal, perlu adanya promosi sehingga layanan perpustakaan digital iSabilulungan ini dapat lebih banyak dikenal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskan mengenai promosi salah satu layanan yang dikembangakan oleh Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Bandung yaitu layanan perpustakaan digital iSabilulungan. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif dengan wawancara secara mendalam dan observasi pada website dan media sosial yang dimiliki Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Bandung sebagai sarana promosi secara daring. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, promosi iSabilulunga...
2022
This study aims to determine e-research on the Digital Service Library of Universitas Sumatera Utara in supporting the mission of Universitas Sumatera Utara as a research university. This study uses a qualitative method with a descriptive approach. Research informants are users of Digital Services, namely Lecturers and Postgraduate Students who are conducting research. Informants were taken using snowball sampling. During the data collection process, eleven key informants were netted, namely six lecturers, five postgraduate students. One additional informant is the Digital Service Librarian. The results showed that e-research at the Digital Service Library of Universitas Sumatera Utara was first, information retrieval, namely the assistance provided by librarians to users in finding references relevant to the research topic. Second, e-resources, namely electronic information sources: e-repository, e-journal, e-thesis, and e-dissertation. Third, information literacy, namely training on the use of online databases, e-journal and e-book searches. Fourth, global network, namely internet facilities with bandwidth >30 Mbps and wifi for library users who are doing research. The conclusion that can be drawn is that e-research in the Digital Services Library
Jurnal Pustaka Ilmiah, 2020
Karakteristik pemustaka era mileneal perlu dipahami oleh perpustakaan dengan layanan-layanan yang dapat mendukung aktivitas mereka. Dalam sebuah perguruan tinggi, keberadaan perpustakaan merupakan sumber informasi sebagai rujukan dalam setiap penyelesaian rujukan yang mereka ingin ketahui. Akses informasi secara cepat dan keakuratan yang diberikan merupakan kekuatan utama sebuah perpustakaan dalam melayani pemustaka millineal sehingga jangan sampai mereka justru mencari rujukan dari sumber informasi yang kurang dapat dipertanggungjawabkan.Semua itu harus dimulai dengan niat sepenuh hati untuk memberikan layanan sepenuh hati. Menjadi teladan bagi diri sendiri adalah contoh terbaik bagi pustakawan milenial di era digital. Semua yang tidak disukai oleh para pemustaka harus segera diubah menjadi semua hal yang disukai dan diperlukan oleh para pemustaka. Bekal utama yang harus dimilkiki oleh para pemustaka adalah sikap ramah kepada semua pemustaka pada semua kondisi. Hal inilah yang ...
2020
E-Commerce merupakan proses pembelian dan penjualan jasa atau produk melalui internet yang berfokus pada transaksi bisnis dari satu pihak ke pihak lain. Proses transaksi pada toko AL-Mumtaz saat ini masih dilakukan dengan tatap muka secara lansung antara pembeli dan karyawan, mulai dari pemesanan sampai pembayaran. Untuk pengecekan stok barang dan pelaporan masih dilakukan secara manual dengan pencatatan buku besar. Pada penelitian ini bertujuan untuk membangun E-Commerce pada toko Al-Mumtaz dengan memakai metode perancangan sistem secara Object Oriented Analysis Design (OOAD). E-Commerce sangat membantu pihak toko memasarkan produk dan memudahkan pembeli. Memudahkan karyawan melakukan pengecekan stok barang dan pelaporan bulanan, terutama pelaporan bulanan ke penerbit yang melakukan kerjasama dengan took Al-Mumtaz
Seminar Nasional & Call For Paper Administrasi Publik Universitas Udayana , 2021
Covid-19 telah menjadi pandemi global dan mengubah kebiasaan baru masyarakat, tidak terkecuali kebiasaan dalam organisasi perpustakaan. Digitalisasi telah menjadi tren sejak lama sebelum Covid-19 merebak, namun seiring dengan perubahan perilaku masyarakat dalam informasi berbentuk digital membuat perpustakaan semakin berupaya untuk menkonversi koleksinya menjadi bentuk digital. Tulisan ini menjelaskan tentang digitalisasi koleksi perpustakaan untuk reformasi kualitas layanan di masa pandemi Covid-19. Beberapa perpustakaan berkomitmen untuk melakukan digitalisasi koleksinya untuk meningkatkan kualitas layanan perpustakaan kepada pengguna perpustakaan. Tulisan ini menggunakan studi literatur dan dokumentasi serta melakukan observasi ke beberapa perpustakaan khususnya Perpustakaan Nasional Republik Indonesia melalui portal eresources.perpusnas.go.id. Diperoleh fakta bahwa perpustakaan berupaya untuk melakukan optimalisasi dalam melakukan kegiatan digitalisasi koleksi perpustakaan agar kualitas layanan dapat terjaga dalam masa pandemic Covid-19. Selain itu, keunggulan perpustakaan digital adalah mudah dan dapat diakses dimanapun kapanpun, tidak memerlukan pendanaan yang banyak untuk mengalih mediakan bahan pustaka, mempermudah dan tidak memerlukan banyak waktu bagi pengguna untuk mengakses bahan pustaka yang diinginkan, dapat mencegah plagiarisme. Sedangkan beberapa kelemahan perpustakaan digital yaitu tidak semua pengarang mengizinkan karyanya untuk dialih mediakan, masyarakat masih banyak yang belum melek teknologi atau buta teknologi, staf dan pustakawan yang memahami proses digitalisasi masih sedikit. Kata kunci: digitalisasi, koleksi perpustakaan, perpustakaan digital, layanan perpustakaan, kualitas layanan
2015
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Strategi Promosi Layanan Perpustakaan Utsman Bin Affan adalah berupa kegiatan menyebarkan brosur, melaksanakan kegiatan pendidikan pemakai (kegiatan pustaka), kontak perorangan, melaksanakan tugas sebagai tenaga pengajar di luar UMI seperti menjadi tutor dan dosen dalam berbagai universitas, melalui web dan media sosial seperti, facebook dan youtube,pameran perpustakaan dan Open House, face to face (tatap muka), melakukan pelatihan dan magang kerja, penerimaan kunjungan, membentuk kelompok atau group pencinta buku,dan mengadakan sosialisasi perpustakaan.
Jurnal Sains Dan Teknologi, 2014
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang bangun program layanan bebas pustaka online dan mengetahui implementasi program layanan bebas pustaka online dalam rangka meningkatkan efektifitas dan efisiensi layanan perpustakaan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan (research and development) yang menghasilkan produk berupa software berikut pengujian terhadap keefektifan produk tersebut. Objek penelitian ini adalah mahasiswa yang mencari bebas pustaka. Data dikumpulkan menggunakan metode angket/kuisioner, observasi dan wawancara tidak terstruktur. Hasil pengumpulan data kemudian dianalisis secara deskriptif dengan memaknai hasil hitungan data kuantitatif maupun hasil data kualitatif. Hasil penelitian yang telah dicapai adalah (1) programlayanan bebas pustaka online ini sudah sesuai dengan standar mutu suatu program karena telah memenuhi kreteria seperti reliability, correctness, useability, maintainability, testability, interoperationability, flexibility dan overall satisfaction. (2) Program ini memperoleh tanggapan positif dari pustakawan (ahli perpustakaan) yang menyatakan bahwa program layanan bebas pustaka online sangat urgent untuk diterapkan pada perpustakaan UNDIKSHA, hal ini merujuk pada paradigma teknologi informasi online yang mampu memberikan layanan secara efektif, efesien dan akurat tanpa batasan ruang maupun waktu. (3) implementasi program ini mendapatkan respon sangat positif dari pengguna berdasarkan hasil ujicoba program dan respon pengguna. Hal ini ditunjukkan dari 98% pengguna setuju penerapan program ini dengan indikator relevansi (100%), efesiensi (99,33%), keakuratan (97%), Kepuasan(99%).Program layanan bebas pustaka online sudah sesuai dengan harapan dan kebutuhan pengguna.
NARATION-KSM UI, 2012
Perkembangan perpustakaan digital dan layanan digital di Indonesia cukup pesat, terutama di perpustakaan perguruan tinggi. Perpustakaan perguruan tinggi adalah salah satu jenis perpustakaan yang memiliki peran dan fungsi akademis, karena mendukung kegiatan pembelajaran dan pusat ilmu pengetahuan. Salah satu layanan yang berkembang saat ini adalah layanan digital dalam bentuk e-jurnal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) bagaimana usaha yang dilakukan perpustakaan UI dalam memenuhi kebutuhan layanan digital di lingkungan civitas akademik UI, (2) mengetahui tingkat kepuasan pengguna layanan digital perpustakaan UI, dan (3) mengetahui kebutuhan pemustaka terhadap layanan digital perpustakaan UI. Penelitian ini merupakan penelitian dasar (basic research) menggunakan metode deskriptif untuk mengetahui kualitas layanan digital di Perpustakaan UI, serta meng-observasi layanan referensi digital yang dilaksanakan oleh Perpustakaan UI. Pengumpulan data dilakukan dengan survei dan kuisioner kepada 132 mahasiswa UI. Hasil penelitian menunjukkan; 1) PUI sebagai salah satu perpustakaan perguruan tinggi telah memaksimalkan layanan digital, terutama bahan referensi digital e-jurnal. PUI melanggan sebanyak 39 database online terakreditasi ditambah database e-jurnal hasil penelitian civitas akademik UI. Selain itu, PUI juga menyediakan akses skripsi, thesis, dan disertasi dalam bentuk digital. User Interface laman PUI (http:lontar.ui.ac.id dan http://lib.ui.ac.id) menurut mahasiswa UI sudah bagus (58% dan 47%). Useablility fitur kedua laman infterface di atas, menurut mahasiswa UI, sudah baik (45% dan 49%). 2) Sebagian besar mahasiswa UI menyatakan layanan e-jurnal PUI sudah baik (44%). Tingkat kepuasan terendah hanya menunjukkan angka (16%). Bahkan 12% mahasiswa mengatakan layanan e-Jurnal sangat baik. 3) Sebagian besar pemustaka masih mengharapkan peningkatan layanan e-jurnal, terutama penambahan kualitas dan kuantitas e-jurnal yang dilanggan. Selain itu, mahasiswa UI juga membutuhkan sosialisasi dan pelatihan seputar akses dan penggunaan layanan e-jurnal PUI.
Jurnal IPI (Ikatan Pustakawan Indonesia), 2021
Library must inovate in order to keep gave services to people in Covid-19 pandemic era. This study aims to determine the service innovation and its development that carried out by UPT Proklamator Bung Karno Library during the Covid-19 pandemic. The research data were processed using a qualitative approach with descriptive analysis. The data was collected by observation techniques, interviews, and documentation study on UPT Proklamator Bung Karno Library's website and social medias. The results showed that: UPT Proklamator Bung Karno Library had made service innovations in various aspects during the Covid-19 pandemic. First, do online loan system. Second, open online member registration. Third, create live chat application on the website. Fourth, provide e-book collections on the website and Google play store application. Fifth, hold webinars and online discussions.
… (JP) APTIK (Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik), …, 2003
Abstrak "Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa kepada satu fase dimana teknologi mobile menjadi salah satu pilihan yang harus diperhatikan. Hal ini didukung dengan potensi besarnya pengguna mobile phones dan mobile internet di dunia. Perpustakaan sebagai institusi yang sangat dekat dengan TIK mempunyai kepentingan untuk memanfaatkan teknologi mobile dalam peningkatan pelayanan kepada pemustaka. M-Libraries adalah salah satu pilihan yang dapat dilakukan oleh perpustakaan. Perpustakaan dapat memilih apakah menggunakan platform mobile phones standard, mobile web version atau mobile apps sebagai teknologi yang akan digunakan untuk mengimplementasikan m-libraries dan menghadirkan layanan perpustakaan berbasis mobile technology. Perpustakaan dapat menyediakan akses bagi pemustaka atau penggunanya ke katalog online, melakukan transaksi peminjaman, akses ke sumber koleksi digital, hingga mengakses ke informasi umum perpustakaan melalui perangkat mobilenya" Kata kunci: m-Libraries, mLibrary, mobile technology, mobile web version, mobile apps, mobile libraries, mobile library. PENDAHULUAN Penetrasi teknologi mobile sudah sedemikian luas menjangkau masyarakat di dunia, bahkan hingga ke pelosok-pelosok wilayah di berbagai negara. Perkembangan teknologi dan pengetahuan serta persaingan bisnis di bidang teknologi informasi dan komunikasi telah memberikan kemudahan bagi setiap orang mendapatkan akses ke teknologi mobile secara cepat dan murah. Data yang penulis peroleh dari mobithinking.com menyebutkan bahwa pada bulan Februari 2013 terdapat 6,8 miliar pelanggan mobile telephone di dunia atau 96% dari populasi yang ada di dunia. Bahkan portoresearch.com memprediksi bahwa pada akhir tahun 2014
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.