Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
The deviation of administrative ethics are still common. Many factors that cause it both external and internal factors. Therefore, this study seeks to examine the ethical values and violations that occur in public administration. The results showed: first, the ethical values were the value of the efficiency of public administration, the value of private property with the property distinguishes office, impersonal value, value merytal system, the value of responsibility, the value of accounttability, the value of responsiveness. Second, the violations that occurred in public administration ethics were dishonesty, bad behavior, conflict of interest, violation of laws, unfair treatment toward subordinates, violation of procedures, inefficiency, whitewashing, and failure to take the initiative.
Berbicara tentang administrasi publik di Indonesia, maka tentunya tidak akan terlepas dari pembahasan tentang administrasi negara, karena sejak sebelum tahun 1980an, public administration di Indonesia diterjemahkan dengan administrasi negara.
Aldi Junaidi , 2023
Birokrasi adalah Badan atau Organisasi Pemerintahan yang Melaksanakan layanan publik yang profesional, efektif, efisien, dan produktif. Birokrasi mesti melaksanakan tugas sesuai aturan, cepat, tepat, mudah, murah, dan menghasilkan. Sedangkan pengertian birokrasi dari perspektif pemerintahan adalah suatu badan pemerintah yang melaksanakan fungsifungsi manajemen pemerintahan (perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, evaluasi, koordinasi, resolusi konflik, dll), penetapan kebijakan publik, bersikap netral dan profesional, melaksanakan etika birokrasi dan tata pemerintahan yang baik (transparansi, akuntabilitas, dan partisipatif).
Administrasi publik atau administrasi negara dewasa ini telah diberikan arti lebih dari sekedar pengertian yang sederhana yaitu " ilmu urusan negara " administrasi publik memiliki peranan yang sangat besar dalam mencakup keseluruhan aspek dari lingkungan sosial, politik, budaya, dan hukum yang mempengaruhi pelaksanaan tugas dari lembaga negara. Suatu organisasi baik itu organisasi pemerintah maupun organisasi swasta, untuk mencapai suatu tujuan perlu adanya unsur-unsur yang mendukung jalannya operasional organisasi. Salah satu unsur yang menunjang berhasilnya tujuan tersebut adalah manusia yang merupakan sumber daya yang paling berharga dan terpenting yang ada dalam lingkungan organisasi. Budaya organisasi merupakan seperangkat nilai-nilai kepercayaan dan prinsip-prinsip yang dianut oleh suatu organisasi yang mendasari sistem manajemen yang berlaku didalamnya dan dijadikan pedoman perilaku bagi anggota organisasi. Budaya organisasi yang kuat memberikan para pegawai suatu pemahaman yang jelas dari tugas-tugas yang diberikan oleh suatu organisasi,mempunyai pengaruh yang besar terhadap prilaku anggota-anggotanya. Apabila buadaya organisasi ini telah dijiwai dan dipraktekan dengan kuat oleh setiap pegawai dengan baik sebagai individu maupun sebagai satuan kerja didalam organisasi, maka apa yang diharapkan oleh pegawai maupun stakeholders akan terwujud. Dengan perilaku kerja yang sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku, maka akan menimbulkan konsistensi yang tinggi terhadap organisasi, sehingga kinerja pegawai pada akhirnya akan meningkat dan hal ini berarti akan meningkatkan pula kinerja dari unit kerja dan pada gilirannya akan meningkatkan kinerja orgnisasi, sehingga organisasi akan dapat terus berkembang dan bertahan untuk waktu yang lama.
Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik. Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Pelayanan Publik Pemerintahan Daerah, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber.Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan.Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar.Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan. Makalah ini memuat tentang " tentang Pelayanan Publik Pemerintahan Daerah ". Walaupun makalah ini mungkin kurang sempurna tapi juga memiliki detail yang cukup jelas bagi pembaca. Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada dosen Drs. Haris M.APyang telah membimbing penyusun agar dapat mengerti tentang bagaimana cara kami menyusun Makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan.Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya.Terima kasih. BAB I PENDAHULUAN • Latar Belakang Masalah Pelayanan publik pada dasarnya menyangkut aspek kehidupan yang sangat luas.Dalam kehidupan bernegara, maka pemerintah memiliki fungsi memberikan berbagai pelayanan publik yang diperlukan oleh masyarakat, mulai dari pelayanan dalam bentuk pengaturan atau pun pelayanan-pelayanan lain dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat dalam bidang pendidikan, kesehatan, utlilitas, dan lainnya. Berbagai gerakan reformasi publik (public reform) yang dialami negara-negara maju pada awal tahun 1990-an banyak diilhami oleh tekanan masyarakat akan perlunya peningkatan kualitas pelayanan publik yang diberikan oleh pemerintah.
DELPI SUSANTI, 2022
Administrasi public merupakan ilmu pengetahuan yang dinamis dan telah mengalami perubahan dan pembaharuan dari waktu ke waktu sesuai dengan tantangan yang dihadapi. Paradigma yang muncul merupakan sudut pandang ahli tentang perananan dan tantangan Administrasi Publik dalam menjawab masalah yang muncul. Walaupun selalu muncul perdebatan dalam sebuah paradigm akan tetapi secara umum para ahli menilai ada empat perkembangan paradigma administrasi public. Dalam beberapa literature Administrasi Publik dari dalam maupun luar negeri secara umum terdapat empat paradigma yang berkembang dalam Administrasi public yaitu : Old Public Administration (OPA), New Publlic Administration (NPA), New Public Management (NPM), New Public Services (NPS).
Desentralisasi pemerintahan atau otonomi daerah adalah sebuah bentuk perintah dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah untuk menyelenggarakan pemerintahan yang baik dan bersistem.Peran dari pelayanan dan kebijakan publik sangatlah vital dan penting.Karena pemerintahan dikatakan baik apabila dapat mengelola dan menjalankan pelayanan dan kebijakan publik yang baik.Hal ini akan terjadi apabila aspek aspek didalamnya memiliki itikad yang baik pula,namun hingga saat ini permasalahan mengenai pelayanan dan kebijakan publiK masih banyak terjadi dan tak jarang pemerintah daerah mulai mengalami kesulitan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada.
Towards ethical bureaucracy Public administrations have comparisons with other professions to slow in recognizing unethical practices themselves. No reason was less to do with willpower among public administrators to permit you and forgive unethical practices in their field and more common assumption held by the public (including public administrators) about what the proper role of public administration and government. before leaving the dichotomy of political / administrative and principles of administration (recall Chapter 2) that public administrators needed morality is nothing more than a hotel clerk took aut his daily tasks. after all what's the point of morality to the people who did nothing more than carry out the will of the state in accordance with certain scientific principles? provided that public administrators achieve their assigned tasks efficiently and economically, they are, by definition, in the sense that they are morally responsible. (in fact, the original manager of the city code and the federal government puts stress on efficiency as anation famous-ethical concepts ethicists might find a lot of confusion) morality after all, requires ethical choices, and the literature was wont to stress, not only ethical choice become functionaries. As the scholars have observed, the experience of France and Germany, especially in the mind, public bureaucrats "must be obedient and even responded subserviently any political leader has come to power." Menuju etika birokrasi Administrasi publik, dibandingkan dengan profesi lain, lambat untuk mengenal praktek-praktek etikanya. Ada beberapa alasan kelambatan tersebut, kurangnya tekad di kalangan administrator publik untuk mengijinkan dan memaafkan praktek tidak etis dalam bidang mereka, dan lebih dengan asumsi umum yang diselenggarakan oleh masyarakat (termasuk administrator publik) tentang apa peran yang tepat dari administrasi publik dan pemerintahan itu. sebelum meninggalkan dikotomi politik / administrasi dan prinsip-prinsip administrasi (recall Bab 2) yang administrator publik diperlukan moralitas tidak lebih dari petugas hotel membawa aut tugas sehari-hari nya. setelah semua apa gunanya moralitas kepada orang yang melakukan tidak lebih dari menjalankan kehendak negara sesuai dengan prinsip-prinsip ilmiah tertentu? asalkan administrator publik dicapai tugas mereka diberikan secara efisien dan ekonomis, mereka, menurut definisi, moral dalam arti bahwa mereka bertanggung jawab. (pada kenyataannya, kota manajer asli Dan pemerintah federal kode etik menempatkan stres terkenal pada efisiensi sebagai anation konsep-etika yang ahli etika banyak mungkin menemukan kebingungan) moralitas setelah semua, membutuhkan pilihan etis, dan sebagai literatur itu wont terhadap stres, pilihan etis hanya tidak menjadi fungsionaris. Seperti pada sarjana telah diamati, dengan pengalaman Perancis dan Jerman terutama dalam pikiran, birokrat publik "harus patuh dan bahkan subserviently menanggapi apapun pemimpin politik telah mendapatkan kekuasaan." The Rise of Public Sector Ethics This perspective began to change in the United States in the early twentieth century, and it was the first change was at the grassroots level, when what is now the city / county management association international public sector adopted the first code of ethics in 1924, reflecting the anti-corruption code and values antipolitics city of the reform movement of the period, and not really a statement ot professional ethics in the tradition set by the field of education, engineering, law and medicine, among ather profession. But that breakthrough testmony importance of ethics in government anyway. Congress imposed a code of ethics ot the federal administrator in 1958, and twenty years later expanded the code and the federal government established the office of government ethics as part of the ethics in government ethis released the first set of comprehensive federal government ethical standards, consolidate, in the process, a pile of code that has been announced by the federal agencles for years. Consuming about forty pages in the federal register, the standard include gifts, conflicts of interst finance, impartiality, malfeasance, looking for a job outside, and outdoor activities.
Secara teori, konsep dan paradigma, administrasi negara mengalami perkembangan yang cukup cepat. Banyak bermunculan teori-teori kontemporer di dalam khasanah administrasi negara yang mengkritik dan memperkaya teoriteori klasik seperti teori tentang organisasi dan birokrasi. Perkembangan itu adalah sesuatu yang wajar mengingat administrasi negara merupakan bagian dari ilmu sosial yang memiliki karakteristik yang dinamis, tidak seperti halnya ilmu-ilmu alam yang cenderung pasif dan positivistik. Perkembangan ini patut diapresiasi karena hal ini menandakan administrasi negara mampu eksis di tengah persoalan-persoalan masyarakat yang semakin kompleks dan butuh solusi yang konkrit.
Samudra Biru, 2024
Pelayanan publik menjadi sebuah kebutuhan bagi manusia dalam kehidupan sehari-harinya. Baik secara konvensional maupun digital, pelayanan publik memberikan arti penting dalam membangun keadilan dan kesejahteraan publik. Buku ini memberikan penjabaran dalam menjelaskan pelayanan publik dalam bidang disiplin administrasi publik yang dipadukan dengan sebuah tinajauan dasar dan dinamika global yang ada p a d a saat ini. Banyaknya pendekatan dan teori-teori yang bergeser dalam pelayanan publik menyebabkan berbagai rangkaian tinjauan penting dalam melakukan analisis isu yang berkembang tersebut. Maka dari itu, buku ini berusaha menjawab berbagai tantangan dan dinamika secara global bidang pelayanan publik yang ada dengan membahas mulai dari pengertian secara mendasar, bergagai paradigma sampai dengan berbagar layanan digital yang a d a p a d a hari ini, terkahir buku ini juga menghadirkan berbagai isu-isu menarik yang ada secara modern.
Ethics of Public Administration has two meanings. First,as a set of values is the reference or guide for human action inorganizations. Second, as a field of study that discusses the principles of ethical (moral) that underlie the actions of the bureaucratic apparatus of government, especially in carrying out its tasks and authority. The importance of ethics because of bureaucratic behavior affects not only himself, but also society at large. In realizing good governance, ethics as part of the discipline of public administration has an importantrole, because good governance implies the existence of moral values that must be realized.
Praktek penyelenggaraan pelayanan publik di Indonesia dewasa ini masih penuh dengan ketidakpastian biaya, waktu dan cara pelayanan. Mengurus pelayanan publik ibaratnya memasuki hutan belantara yang penuh dengan ketidakpastian. Waktu dan biaya pelayanan tidak pernah jelas bagi para pengguna pelayanan. Hal ini terjadi karena prosedur pelayanan tidak pernah mengatur kewajiban dari penyelenggara pelayanan dan hak dari warga sebagai pengguna. Prosedur cenderung hanya mengatur kewajiban warga ketika berhadapan dengan unit pelayanan. Ketidakpastian yang sangat tinggi ini mendorong warga untuk membayar pungli kepada petugas agar kepastian pelayanan bisa segera diperoleh. Ketidakpastian bisa juga mendorong warga memilih menggunakan biro jasa untuk menye lesaikan pelayanannya daripada menyelesaikannya sendiri. Disamping itu juga sering dilihat dan didengar adanya tindakan dan perilaku oknum pemberi pelayanan yang tidak sopan, tidak ramah, dan diskriminatif. Sebagai konsekuensi logisnya, dewasa ini kinerja pemerintah sebagai pelayan publik banyak menjadi sorotan, terutama sejak timbulnya iklim yang lebih demokratis dalam pemerintahan. Rakyat mulai mempertanyakan akan nilai yang mereka peroleh atas pelayanan yang dilakukan oleh instansi pemerintah. Semua permasalahan tersebut, pada hakekatya tidak perlu terjadi secara drastis dan dramatis. Sebagaimana yang pernah dialami selama ini, seandainya pemerintah dan 1 Fungsional Widyaiswara Kementerian Hukum dan HAM
Fauzian Kadafi Arifiatmoko, 2020
Menurut Fredericson sendiri menjelaskan pergeseran administrasi publik ini sebagai akibat dari beberapa krisis (Anomalies). NPA (NEWPUBLIC ADMINISTRATION), NPM (NEW PUBLIC MANAGEMENT) dan NPS (NEW PUBLIC SERVICE)
Ethics and the audit profession Etika secara garis besar dapat didefinisikan sebagai prinsip atau nilai moral yang dimiliki oleh setiap orang. Perilaku etis sangat diperlukan oleh masyarakat agar dapat berfungsi secara teratur, karena etika adalah perekat yang dapat mengikat anggota masyarakat. Perilaku tidak etis merupakan tindakaan yang berbeda dengan apa yang mereka anggap tepat dilakukan dalam situasi tertentu. Ada dua alasan utama mengapa orang bertindak tidak etis, yaitu : Standar etika seseorang berbeda dengan masyarakat umum dan orang memilih untuk mementingkan dirinya sendiri Sebagian besar perilaku tidak etis disebabkan oleh tindakan yang mementingkan diri sendiri Etika profesi menyangkut hubungan manusia dengan sesamanya dalam satu lingkup profesi serta bagaimana mereka harus menjalankannya profesinya secara profesional agar diterima oleh masyarakat yang menggunakan jasa profesi tersebut. Dengan etika profesi diharapkan kaum profesional dapat bekerja sebaik mungkin, serta dapat mempertanggung jawabkan tugas yang dilakukannya dari segi tuntutan pekerjaannya. Dalam menjalankan profesinya seorang akuntan di Indonesia diatur oleh suatu kode etik profesi dengan nama kode etik Ikatan Akuntan Indonesia yang merupakan tatanan etika dan prinsip moral yang memberikan pedoman kepada akuntan untuk berhubungan dengan klien, sesama anggota profesi dan juga dengan masyarakat. Cara-Cara Akuntan Publik Didorong Untuk Memperlakukan Diri Mereka Secara Profesional Dua faktor yang paling berpengaruh : Kode Perilaku Profesional berarti memberikan standar perilaku kepada semua anggota AICPA. PCAOB berwenang untuk menetapkan standar etika dan independensi bagi auditor perusahaan publik, dan SEC juga memainkan peran yang penting dalam menetapkan standar independensi bagi auditor perusahaan publik. Tujuan Dan Isi Kode Perilaku Profesional Dari AICPA. Kode Perilaku Profesional AICPA menyediakan baik standar umum perilaku yang ideal maupun peraturan perilaku khusus yang harus diberlakukan. Kode etik ini terdiri dari 4 bagian : Prinsip-prinsip perilaku profesional Tanggung jawab Kepentingan publik Integritas Objektivitas dan independensi Keseksamaan Ruang lingkup dan sifat jasa Kelima prinsip pertama diterapkan secara merata keseluruh anggota AICPA. Ada lima aturan etika yang telah ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia-Kompartemen Akuntan Publik (IAI-KAP). Lima aturan etika itu adalah: 1. Independensi, integritas, dan obyektivitas ♦ Independensi dalam menjalankan tugasnya seorang akuntan publik harus selalu mempertahankan sikap mental independen di dalam memberikan jasa profesional sebagaimana diatur dalam Standar Profesional Akuntan Publik yang ditetapkan oleh IAI.
Akuntansi Manajemen berperan dalam memberikan informasi kepada manajemen internal perusahaan untuk aktivitas perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan.
Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.
LENNY SANDRA, 2023
birokrasi adalah sistem pemerintahan yang dijalankan oleh pegawai pemerintah karena telah berpegang pada hierarki dan jenjang jabatan. Birokrasi merujuk pada sistem administrasi yang kompleks dan terstruktur di dalam organisasi atau pemerintahan. Birokrasi melibatkan aturan, prosedur, hierarki, dan divisi kerja yang jelas. Tujuan utama dari birokrasi adalah untuk mencapai efisiensi, pengambilan keputusan yang konsisten, dan pemenuhan tugas-tugas administratif.
Sebagai satu disiplin ilmu modern, ilmu administrasi publik lahir dari khazanah sistem pemerintahan (di) Amerika Serikat. Meskipun sebelum Amerika Serikat berdiri-dan kemudian memposisikan dirinya sebagai salah satu negara yang berpengaruh di dunia-telah tumbuh, berkembang, mencapai masa kejayaan dan tenggelam banyak sistem administrasi publik di dunia dalam berbagai variannya, namun administrasi publik yang dikenal masyarakat hari ini adalah administrasi publik yang lahir dari rahim sistem politik Amerika Serikat. Untuk itu artikel ini mencoba mendedah karakteristik dan paradigma administrasi publik di Indonesia sebagai upaya memperkaya literatur epistemologi administrasi publik di tanah air.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.