Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
Al-MUNZIR
…
18 pages
1 file
AbstracCigarette advertisement is one of the ads that has an interesting concept because it is limited by some laws. So inevitably, demand that cigarette’s advertisement thinks harder in their efforts to display a cigarette without displaying the shape and embodiment of its product. So, don’t be surprised if cigarette advertisement can cause many interpretations and even cause contradiction in society. This case of cigarette advertisement A MILD Edition “Mula Mula Malu-Malu, Lama Lama Mau”. Based on the results of research by using analysis of Roland Barthes, then cigarette advertising shows that the advertisement does not apply of the principle of gender equality and woman’s emancipation, even advertising tend to be patriarchy, bend and change the image of woman in accordance with the product offered. Keyword: Advertisement, cigarette, woman
Jurnal Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas BSI Bandung, 2020
Iklan merupakan salah satu produk dari media massa yang sangat dekat dengan kehidupan masyarakat. Mengiklankan barang atau jasa adalah kebutuhan bagi para pemiliknya. Televisi meruakan media massa yang dianggap paling efektif untuk mempromosikan barang dan jasa (iklan). Perempuan yang dalam hal ini seolah memiliki daya tarik tersendiri sering kali dimanfaatkan oleh produser iklan dan pemilik dan atau penyedia barang dan jasa. Penelitan ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana representasi perempuan dalam iklan dan bagaimana stereotipe gender yang terjadi serta bagaimana perubahan sosial yang terjadi dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, perempuan dalam iklan sering kali direpresentasikan sebagai seseorang yang mengerjakan ranah domestik, namun seiring dengan perkembangan zaman, perubahan dalam iklan pun terjadi. Dimana laki-laki yang semula tidak membintangi iklan dalam ruang lingkup domestik, saat ini mulai muncul beberapa ikaln yang menampilkan laki-laki sedang mengerjakan pekerjaan dalam ranah domestik. Selain itu, tayangan iklan di televisi dapat memengaruhi pola pikir masyarakat tentang bagaimana yang direpresentasikan dalam tayangan tersebut.
Jurnal ILMU KOMUNIKASI, 2015
Persuasive strategies in advertisement often use signs or languages representing gender biases in society. These gender biases are especially depicted in the use of woman fi gure as a sign object, which often shows physical exploitation and woman domestication. However, woman's role in public area has been developed and advanced in terms of number as well as role and job diversity. Thus, this paper discusses the current tendency of media especially printed ones to represent woman domestication. Also, how advertisement portrays woman domestication in general.
Jurnal Ilmiah LISKI (Lingkar Studi Komunikasi), 2022
Abstrak Ditengah perjuangan kaum feminis yang memperjuangkan kesetaraan gender, praktikpraktik budaya patriarki terus mensubdordinasi perempuan pada hampir seluruh aktivitas kehidupan. Hal tersebut disebabkan oleh budaya patriarki yang sudah mengakar sejak lama di Indonesia. Teh Sariwangi merilis sebuah iklan yang berjudul "#MariBicara dengan Pasangan Bersama Hangatnya SariWangi". Iklan tersebut menceritakan kisah seorang istri yang mencoba meminta izin suaminya untuk tetap bisa bekerja di luar rumah. Dengan menggarisbawahi perempuan yang memperjuangkan eksistensinya di dalam budaya patriarki. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana eksistensi perempuan dalam budaya patriarki pada iklan Teh Sariwangi Versi #maribicara Dengan Pasangan Bersama Hangatnya Sariwangi dengan menggunakan metode penelitian semiotika John Fiske yang terbagi menjadi tiga level yaitu; level realitas yang terdiri dari kode tampilan, gesture, perilaku, ekspresi, dan percakapan; level representasi yang terdiri dari kode kamera, musik, karakter, editing, setting; level ideologi yang ditemukan adalah eksistensi perempuan. Pendekatan yang diterapkan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian ini ditemukan sebuah ideologi eksistensi perempuan dibalik iklan ini. Eksistensi perempuan praktis diluncurkan dalam adegan pada iklan. Ditunjukan dengan adanya sejarah perempuan, mitos perempuan, dan perempuan masa kini yang diperlihatkan melalui level realitas dan representasi pada iklan.
Avant Garde
Tehicha will be one of the newcomers in the packaged tea beverage product industry in Indonesia in 2020. Tehicha as a packaged tea product requires advertising as a part of a promotion. Tehicha, as a packaged tea product, needs to communicate its product to the public so that it can be widely known. Tehicha uses national television as a promotional medium and to compete with similar products that previously circulated in the Indonesian market. However, on the other hand, advertising is a product of the popular culture that is political. Advertising is an instrument for shaping culture, including representing the dominant values of men and women. Advertisement as text is related to the sign and the model's representation in it. This study aims to describe the representation of men and women in Tehicha advertisements. This study uses Roland Barthes' Semiological analysis as an analytical tool. This research also uses the Representation theory from Stuart Hall as an academic foothold. The findings of this study indicate that the ideal man is represented as an active individual, energetic leader, brave, accessible, and in the public sphere. However, not all men are represented ideally in Tehicha advertisements. Meanwhile, women are represented individually in domestic roles and seducers. This study also found a tendency to construct female sensuality that places women as sexual objects. This study suggests that Tehicha packaged tea products pay attention to gender equality in constructing messages through advertising.
Jurnal Sastra Indonesia
Tujuan penelitian ini mendeskripsikan representasi perempuan pada grafiti di bak truk serta mengungkapkan konstruksi perempuan berdasarkan grafiti di bak truk. Metode penelitian ini menggunakan observasi dan bahan visual penelusuran data online. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang material dan datanya diperoleh dari sumber tertulis, terkait dengan objek penelitian yang diambil di lapangan. Studi ini berfokus pada grafiti seperti truk di Pantura, Semarang-Demak-Kudus. Fokus penelitian ini adalah truk mirip grafiti yang terkait dengan perempuan dan elemen perempuan. Grafiti seperti truk bisa dalam bentuk gambar, tulisan, atau gambar dan tulisan dalam bahasa Indonesia atau Jawa. Hasil penelitian ini berupa stereotip wanita. Pertama, representasi perempuan sebagai tujuan cinta atau demi cinta. Kedua, hasilnya adalah sebagai sosok yang terkait dengan maskulinitas. Ketiga, hasilnya adalah wanita ideal dan ideal. Keempat, hasilnya identik dengan menyembunyikan perasaan sehingg...
2015
ABSTRAK Penelitian ini berfokus pada identitas perempuan dalam iklan kopi Luwak White Koffie versi Kopi Nikmat Tidak Bikin Kembung, dan versi Maudy Koesnaedi. Penelitian ini menggunakan iklan kopi sebagai objeknya, karena kopi merupakan produk yang identik dengan laki-laki. Terkait dengan iklan kopi, laki-laki ditampilkan sebagai penikmat kopi dan perempuan ditampilkan sedang membuat kopi atau menemani laki-laki minum kopi yang menempatkannya pada fungsi domestik. Penelitian ini menjadi menarik, ketika pembuat iklan dan produsen kopi Luwak White Koffie tidak lagi menampilkan perempuan berada dalam fungsi domestik dalam iklannya, tetapi perempuan disini ditampilkan sebagai penikmat kopi. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa penanda identitas perempuan direpresentasikan oleh perempuan berkulit putih, kelas menengah, dan memiliki peran publik disamping peran domestik dengan sosok feminin. Hal tersebut dapat mengimplikasikan bahwa perempuan dalam meminum kopi tidak lepas dari berkuasa...
Iklan merupakan suatu alat promosi yang paling penting dalam mempromosikan suatu barang atau jasa agar membuat para konsumen tertarik. Figur perempuan berhijab dapat ditemukan diberbagai iklan komersial pada era saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tanda karakterisitik figur perempuan dalam iklan komersial. Jenis penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan semiotika model Charles Sanders Peirce. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi dari youtube dan literatur/kepustakaan. Data yang diperoleh selanjutnya ditranskripsikan lalu di analisis makna yang terkandung di dalam data. Adapun hasil yang diperoleh menujukkan representasi perempuan berhijab pada iklan komersial studi kasus Safi antara lain tanda ikon adalah (1) produktivitas, (2) egaliter, (3) peduli, dan (4) selalu bersyukur. Sedangkan pada makna indeksionalnya adalah (1) percaya diri, (2) leluasa beraktivitas, (3) memiliki daya tarik, dan (4) inspiratif. Sementara itu, perempuan berhijab dalam makna simboliknya adalah (1) islami, (2) berkedudukan setara, dan (3) bersinar.
KOMUNIDA : Media Komunikasi dan Dakwah, 2019
Advertising is an important part of marketing activities, with the ability ofadvertising to build the image of a product able to attract the attention ofpotential consumers. Television advertisements display women in images as sexobjects and decoy. Women as sex objects sre displayed in the form of women’sdomestic roles, while images as a decoy are displayed in the form of sexualexploitation to attract the attention of consumers.
Jurnal Audiens, 2020
Magnum ice cream has arrived in Indonesia with a different segmentation from other ice creams. Magnum's ad has given the sensation of luxury like a socialite. As an ice cream with high quality, Magnum advertisement makes women want to pamper themselves in the midst of their daily activities. The object of this research is Magnum advertisement. This Magnum ad describes a female socialite who is enjoying her free time in between her busy schedule. This study used a qualitative descriptive method, while the analysis technique in this study used a semiotic analysis by Roland Barthes. The purpose of this research is to examine how the representation of socialite women and consumer culture in Magnum advertisements. The results showed that Magnum's advertisement represented the life of a consumerist socialite woman, shown by her hobbies of visiting fancy cafes or nightclubs, wearing glamorous clothes, and partying in magnificent discos.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Mediator: Jurnal Komunikasi
Jurnal Ilmiah Psyche, 2021
ALFABETA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya, 2018
Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton, 2020
Jurnal Audiens, 2021
Jurnal Komunitas Research and Learning in Sociology and Anthropology, 2010
Tabularasa: Jurnal Ilmiah Magister Psikologi
Metacommunication: Journal of Communication Studies
Komuniti : Jurnal Komunikasi dan Teknologi Informasi
DESKOVI : Art and Design Journal
Jurnal Sinar Manajemen
JIKE : Jurnal Ilmu Komunikasi Efek, 2020
Chi'e: Journal of Japanese Learning and Teaching, 2020