Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2019, Nyimak (Journal of Communication)
…
17 pages
1 file
Film berjudul Siti yang disutradarai oleh Eddie Cahyono berhasil memenangkan ajang Festival Film Indonesia pada 2015. Film yang ditayangkan terbatas ini berkisah mengenai peran seorang ibu, istri, sekaligus pencari nafkah. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan representasi perempuan dalam film Siti. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode semiotika Roland Barthes. Dari film ini, setidaknya ada tiga hal yang bisa dikemukakan sebagai penekanan. Pertama, film ini tidak keluar dari sosok Siti (sosok perempuan yang lemah, tabah, dan kuat). Kedua, unsur lokalitas tetap dibangun tanpa dipermainkan. Ketiga, sajian sinematik yang minimalis dan sederhana menjadikan setiap pesan dalam film ini bisa tersampaikan dengan baik. Sekalipun film ini hadir dalam ruang kontradiktif satu sama lain, karena mengangkat dan menggambarkan sosok perempuan Jawa yang hidup dalam kesumukan budaya patriarkal, bukan berarti film ini membawa/menyuarakan paradigma feminis atau keadilan/ketidakadilan gender.
Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai gelar sarjana S-I Program Studi Ilmu Komunikasi EVIYONO ADI WIBOWO L100090060 PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015 REPRESENTASI PEREMPUAN DALAM FILM WANITA TETAP WANITA (Analisis Semiotika Representasi Perempuan dalam Film Wanita Tetap Wanita) EVIYONO ADI WIBOWO Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Komunikasi dan Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta
IKRA-ITH HUMANIORA : Jurnal Sosial dan Humaniora
Penelitian ini membahas tentang representasi perempuan maskulin dalam film Seperti Dendam, rinduharus dibayar tuntas, menggunakan teori semiotika Roland Barthes. Adapun tujuan dari penelitian ini adalahuntuk mengetahui makna denotasi, konotasi, serta mitos perempuan maskulin dalam film seperti dendam,rindu harus dibayar tuntas. Dalam penelitian ini juga menggunakan teori semiotika konstruksi sosial olehBerger dan Luckma. Lalu beberapa konsep yang terkait dengan penelitian, seperti konsep komunikasi,komunikasi massa, film, perempuan maskulin, dan makna. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif,dengan menggunakan metode semiotik dan menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Teknikpengumpulan data untuk penelitian ini adalah observasi, studi pustaka, dan sumber lain. Teknik keabsahandata yang dugunakan adalah triangulasi metode triangulasi teori. Hasil dari kesimpulan penelitian, terdapatmakna denotasi, konotasi, mitos serta representasi perempuan maskulin yang digamb...
Komuniti : Jurnal Komunikasi dan Teknologi Informasi
Penelitian ini bertujuan mengetahui representasi pelecehan seksual yang ada di series KZL episode 7-8. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, pengumpulan data dilakukan dengan tiga cara yaitu: observasi yang dilakukan dengan menonton serta mengamati series KZL episode 7-8 untuk memahami isi dari series KZL, dokumentasi dengan memotong beberapa gambar adegan series yang mewakili representasi pelecehan seksual, studi kepustakaan yaitu mengumpulkan skripsi atau jurnal terdahulu, website, internet, buku yang berkaitan dengan penelitian ini. Kemudian data diolah dengan analisis tekstual milik Alan Mckee. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa representasi pelecehan seksual terlihat bahwa series KZL VIU Original episode 7-8 merepresentasikan pelecehan seksual yang dialami oleh para perempuan di kehidupan sehari-hari. Bentuk pelecehan yang umum ditemui yaitu catcalling yang mengarah pada pelecehan fisik. Catcalling datang dalam berbagai bentuk seperti nasihat, pujian hingga menggoda korban secara terang-terangan.
KOMUNIDA : Media Komunikasi dan Dakwah, 2019
Advertising is an important part of marketing activities, with the ability ofadvertising to build the image of a product able to attract the attention ofpotential consumers. Television advertisements display women in images as sexobjects and decoy. Women as sex objects sre displayed in the form of women’sdomestic roles, while images as a decoy are displayed in the form of sexualexploitation to attract the attention of consumers.
Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya, 2018
Siti Walidah merupakan seorang pahlawan perempuan Indonesia yang berjuang untuk memperjuangkan hak-hak perempuan, terutama dalam bidang pendidikan dan kesempatan untuk mengemukakan pendapat di dalam suatu organisasi. Siti Walidah melawan arus demi mendapatkan kesempatan untuk bisa memberdayakan kaum perempuan di Indonesia. Pembahasan tentang karakter animasi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode semiotoka struktural, yaitu mendesain pesan melalui elemen visual garis, bentuk, tekstur, dan warna. Melalui perancangan film animasi ini, diharapkan dapat menumbuhkan ketertarikan dan memberikan gambaran kepada para generasi muda khususnya remaja perempuan dalam mengenal tokoh Siti Walidah sebagai pahlawan perempuan Indonesia.
Gender representation is often used as an attribute of a product differentiation in the current packaging design. One of the woman representation could be found on the packaging design of ‘Kiranti’, a herbal ready to drink which is better known as a traditional medicine by earlier Javanese culture. Kiranti as a text is combined by verbal and visual elements that are meaningful to the readers. How the representation of women and constructions as well as decoding by its consumer are the main questions of this research. Using of discourse analysis method, Kiranti’s text can be traced not only from the visualization, but also of ideas or opinions behind them, such as socio-cultural situation in which Kiranti disseminated. In addition, consideration of readers position as consumers are very important in interpreting the text of Kiranti, because implified particular knowledge in society. Decoding by readers are diverse, ranging from the interpretation of the same message as producer’s intention, differences in interpretation, until modify its message. Visual and verbal elements that appear are the result of the selected signs combination by the producer of meaning, that seeks to utilize conventions that can be accepted easily by society. The combination of the signs are also affected by the construction of discourses, such as codes of Javanese culture, the concept of beauty and menstruating women, as well as the inherent characteristics of femininity (gender), that represented by visual elements, both graphic imagery (photography and illustration), typography, color, and form of the bottle form.
Jurnal Ilmiah LISKI (Lingkar Studi Komunikasi), 2022
Abstrak Ditengah perjuangan kaum feminis yang memperjuangkan kesetaraan gender, praktikpraktik budaya patriarki terus mensubdordinasi perempuan pada hampir seluruh aktivitas kehidupan. Hal tersebut disebabkan oleh budaya patriarki yang sudah mengakar sejak lama di Indonesia. Teh Sariwangi merilis sebuah iklan yang berjudul "#MariBicara dengan Pasangan Bersama Hangatnya SariWangi". Iklan tersebut menceritakan kisah seorang istri yang mencoba meminta izin suaminya untuk tetap bisa bekerja di luar rumah. Dengan menggarisbawahi perempuan yang memperjuangkan eksistensinya di dalam budaya patriarki. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana eksistensi perempuan dalam budaya patriarki pada iklan Teh Sariwangi Versi #maribicara Dengan Pasangan Bersama Hangatnya Sariwangi dengan menggunakan metode penelitian semiotika John Fiske yang terbagi menjadi tiga level yaitu; level realitas yang terdiri dari kode tampilan, gesture, perilaku, ekspresi, dan percakapan; level representasi yang terdiri dari kode kamera, musik, karakter, editing, setting; level ideologi yang ditemukan adalah eksistensi perempuan. Pendekatan yang diterapkan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian ini ditemukan sebuah ideologi eksistensi perempuan dibalik iklan ini. Eksistensi perempuan praktis diluncurkan dalam adegan pada iklan. Ditunjukan dengan adanya sejarah perempuan, mitos perempuan, dan perempuan masa kini yang diperlihatkan melalui level realitas dan representasi pada iklan.
Film Hijab adalah film drama komedi karya sutradara kenamaan Indonesia, Hanung Bramantyo, yang diproduksi oleh Dapur Film bekerja sama dengan Ampuh Entertainment dan Multi Vision Plus (MVP). Film yang dirilis pada tanggal 15 Januari 2015 ini mengisahkan tentang kehidupan rumah tangga empat orang perempuan dengan masalahnya masing-masing. Selain mengurus kehidupan rumah tangga, mereka juga berusaha hidup mandiri dan tak ingin bergantung pada suami dengan membuka bisnis hijab. Keempat perempuan tersebut adalah Bia (Carissa Putri), Tata (Tika Bravani), Sari (Zaskia A. Mecca), dan Anin (Natasha Rizky). Kecuali Anin, tiga perempuan lainnya mengenakan hijab dengan gaya yang berbeda-beda. Bia yang merupakan seorang desainer dan bersuamikan artis memilih memakai jilbab yang fashionable. Tata, istri seorang fotografer, memilih menutupi rambutnya yang botak dengan turban 1 . Sedangkan Sari yang bersuamikan seorang lelaki keturunan Arab membalut tubuhnya dengan jilbab syar'i. Sementara Anin memilih untuk tidak berjilbab dan tidak mau menikah. Sama seperti Anin, dahulunya Bia, Tata, dan Sari juga merupakan perempuanperempuan yang mandiri. Namun, setelah menikah mereka menjadi isteri yang terikat pada kekuasaan suami dan berada dalam kondisi tidak berdaya dengan pilihan-pilihannya sendiri. Mereka pun mempunyai banyak keluhan seperti para istri lainnya yang tidak terakomodir oleh suami-suami mereka. 1 penutup kepala yang lazim dikenakan para pria India, Pakistan, atau kawasan Timur Tengah lain. Cara pemakaiannya dengan menyimpulkan ujung kain ke atas kepala. Sedangkan penandaan konotasi kombinasi warna secara keseluruhan dikaitkan dengan karakter dan genre film adalah sebagai berikut: E 1 C 1 C 2 E 2 Warna-warna soft, pastel, tint value Karakter dari cerita film: Tentang perempuan -> feminin Komedi -> ceria Kehidupan masa kini -> Dari penandaan tahap kedua ini, pertanyaan yang muncul adalah: mengapa warna-warna soft memiliki konotasi feminin sehingga dianggap cocok untuk mewakili karakter perempuan? Mitos apakah yang beroperasi di sana?
PANTAREI, 2020
The purpose of this research is to know the representation of social critism in Dilan 1991 movie. The theory used in this research is the theory of semiotics Roland Barthes. Concepts related to this research include mass communication, film, representation and female. The paradigm of this research is critical, the approach of this study is qualitative with the research method semiotics of Roland Barthes. The unit of analysis in this study was the 1991 film Dilan by observing images and dialogs which included elements of female representation. The results obtained are the Dilan 1991 movie representing female, shown through scenes in the Dilan 1991 movie. This representation of female is found starting from the female who always looks wea, then she has always been a victim of abuse, as well as the female also not in spite of the nature of the conceited.
Perkembangan film di Indonesia mengalami grafik naik turun selama beberapa dekade belakangan ini. Dimulai dari film Loetoeng Kasaroeng yang dibuat pada tahun 1926, pada tahun 2000an film Indonesia memiliki tema yang beragam dengan kualitas yang beragam pula. Kebanyakan film Indonesia di tahun 2000an bertemakan horor dengan bumbu seksual dan komedi romantis dengan ciri khas gaya hidup kelas atas. Serigala Terakhir (2009) adalah film ketiga Upi Avianto, yang mengambil tema langka di dunia perfilman Indonesia yaitu drama kriminal. Film ini terasa lebih berat dibanding film-film Upi sebelumnya, dilihat dari tema dan alur cerita.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Jurnal Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas BSI Bandung, 2020
Jurnal Sasindo UNPAM, 2014
Wardah: Jurnal Dakwah dan Kemasyarakatan, 2023
Jurnal Ilmiah LISKI (Lingkar Studi Komunikasi)
ALFABETA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya, 2018
Communicare : Journal of Communication Studies
Sense: Journal of Film and Television Studies
Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton, 2020
SASTRANESIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
METASASTRA: Jurnal Penelitian Sastra, 2017
Linguistik : jurnal bahasa dan sastra, 2023